Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERENCANAAN DAN
PERAMALAN
KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN 2
Konsep Perencanaan
dan Peramalan
Perencanaan (planning) dan
peramalan (forecasting) merupakan
dua hal yang selalu diperbandingkan.
Perencanaan mengindikasikan apa
yang seharusnya terjadi di masa yang
akan datang, sedangkan peramalan
terkait dengan apa yang akan terjadi
di masa yang akan datang.
Konsep Perencanaan
dan Peramalan
Perencanaan dihubungkan dengan
pengelolaan (how to manage) :
planning, implementation and
evaluation.
Peramalan dihubungkan dengan
estimasi, perkiraan, proyeksi,
ekspektasi dan lain sebagainya (how
to analyze).
Konsep Perencanaan
dan Peramalan
Jika how to manage bersifat manajerial
maka how to analyze bersifat
akademis (scientific).
Perencanaan yang baik sangat
ditentukan oleh hasil peramalan yang
baik. Peramalan yang baik sangat
mengandalkan basis data/informasi
empiris yang baik.
PERENCANAAN KEUANGAN
y = n.a + b. x
xy = a. x + b. x2
n = banyaknya amatan
Peramalan Penjualan :
Metode Trend Moment
Contoh soal 1
Sebuah perusahaan di Cirebon yang menjual sepeda onthel ingin
membuat forecast penjualan untuk 5 tahun mendatang. Data
penjualan tahun-tahun yang lalu adalah sebagai berikut:
a = y / n a = 760 / 5 = 152
b = xy / x b = 100 / 10 = 10
22
Laporan Keuangan Pro
Forma
Untuk meramalkan laporan keuangan, ada
beberapa metode yang digunakan, diantaranya
:
Metode rasio konstan asumsi bahwa rasio-rasio
23
Laporan Keuangan Pro Forma:
Metode Persentase Penjualan
Metode persentase penjualan adalah suatu
metode untuk meramalkan laporan keuangan
masa depan yang menyatakan setiap pos di
dalam laporan keuangan sebagai persentase
penjualan.
Untuk menggunakan metode tersebut maka
kita perlu mengidentifikasi pos-pos atau
rekening-rekening yang berubah apabila
penjualan berubah dan mengidentifikasi
kebijakan keuangan yang dianut perusahaan.
Laporan Keuangan Pro Forma:
Metode Persentase Penjualan
Dalam menyusun laporan keuangan proforma,
kita menggunakan asumsi-asumsi.
Asumsi-asumsi tersebut merupakan kondisi
prasyarat, tanpa asumsi-asumsi maka akan
sulit karena terlalu banyak kemungkinan yang
dapat muncul.
Untuk menetapkan asumsi:
Analisis data historis
Meminta ahli menetapkan asumsi
Mendasarkan pada perekonomian global, dll
Asumsi yang digunakan dalam meramalkan
Laporan Laba/Rugi PT. Indonesian Food
Laporan Laba/Rugi Proforma
1. Tingkat pertumbuhan penjualan pada tahun
2010 adalah 10%.
2. Rasio biaya terhadap penjualan adalah tetap
3. Depresiasi terhadap nilai buku bersih pabrik
adalah tetap
4. Dividen diharapkan meningkat sekitar 8%
pada tahun 2010 dimana diketahui DPS
tahun 2009 adalah sebesar Rp 1,16 dan
terdapat 50 ribu lembar saham yang beredar.
Laporan Laba/Rugi Proforma
Perhitungan:
Ramalan penjualan tahun 2010 dengan tingkat
pertumbuhan 10% = (1+0,1)=1,1 x 3.000.000 = Rp
3.300.000
Persentase ramalan untuk biaya kecuali depresiasi =
2.616.000/3.000.000 = 0,872 atau 87,2%
Persentase ramalan untuk depresiasi =
100.000/1.000.000 = 0,1 atau 10%
Dividen per lembar saham (DPS) tahun 2009 adalah Rp
1,16 dan dividen ini diharapkan meningkat 8%,
menjadi Rp 1,2528 karena ada 50 ribu lembar saham
maka proyeksi dividen Rp 1,2528x50.000 = Rp 62.640
Laporan Laba/Rugi Aktual Tahun 2009
dan Proforma Tahun 2010
Konstanta a = 215,763
Koef. regresi b = 0,0499