Anda di halaman 1dari 50

Runtuh adalah resiko terbesar

pekerjaan penggalian selain


bahaya-bahaya berikut:

Kurang oksigen dan sesak napas


Dialiri gas beracun
Api
Peralatan bekerja di pinggir
galian
Kerusakan fasilitas bawah tanah
Penggalian adalah salah
satu pekerjaan paling
berbahaya dalam berbagai
kegiatan konstruksi
Kecelakaan banyak terjadi
pada penggalian dengan
kedalaman antara 1,6 - 5 M
Dan selalu tanpa gejala awal
terlebih dahulu
Excavation (Penggalian) Suatu cekungan yang
dibuat dengan galian buatan

Trench (Parit) Suatu saluran sempit lebar kurang dari


5 m dengan kedalaman lebih dari ukuran lebarnya

Rack (Kerangka) Suatu sistem penahan untuk


mencegah runtuh dan melindungi pekerja di dalamnya

Shoring (Penahan) Suatu sistem penahan yang


dapat menyangga tepi dinding dan mencegah runtuh

Sloping (Lereng) Suatu tehnik yang membuat landai


sebuah sudut tertentu pada dinding-dinding tepi galian.
Sudut kemiringannya tergantung pada kondisi tanah dan
tempat kerja.

Kita bertanggung jawab memberikan


sistem pencegahan keruntuhan untuk
melindungi pekerja agar bebas cidera
&
Sistem tersebut harus mampu menga-
tasi semua bahaya yang telah diperki-
rakan sebelumnya
Suatu sistem perlindungan yang
disiapkan dengan baik harus memiliki:
Rancangan penahan, lereng dan jenjang yang
tepat.
Penopang, kerangka dan ukuran pelindung lain
yang benar
Penanganan material dan buangan dengan tepat
Pengoperasian peralatan secara aman, dan
Pemasangan dan pembongkaran sistem
perlindungan sesuai persyaratan
Kita harus memilih
menggunakan:
Sistem Lereng/ Berjenjang dan Penahan
Penopang, kerangka dan sistem perlindungan
yang lain
Kerangka dapat atau tidak dapat dipindahkan.
Seperti gorong-gorong parit atau kotak parit
Penahan Dapat dengan sistem hidrolik,
mekanik atau kayu untuk melindungi dinding-
dinding tepi
Lereng/ Jenjang - Suatu lereng mendaki dari
pusat galian ke arah kedua sisinya.
Lereng/ jenjang dalam
daerah penggalian

Penahan pada dinding-


dinding tepi, atau

Memasang kerangka
diantara kedua tepi dan
daerah kerja
Kurang/ tidak
tepatnya penahan
dan tidak adanya
jalan masuk yang
aman
Sebuah contoh
penopang yang
sangat tidak
memenuhi
persyaratan
Kurangnya
sistem
perlindungan:
Jalan keluar/

masuk tidak benar


Tanpa lereng
Tanpa jenjang
Penopang tidak
layak
Bahaya runtuh
dan jatuh

Tidak ada penghalang


Tidak ada tanda-tanda
Tidak ada pengawasan
Kurang pengarahan
keselamatan
Faktor-faktor
yang
berpengaruh:
Jenis tanah
Kedalaman galian
Kandungan air
Kondisi cuaca
Kegiatan lain di sekitar
Umum

Sebuah konstruksi yang memberikan


lingkungan kerja aman di dalam galian/ parit.

Digunakan tiang, transverse dan plat

Menopang dinding-dinding tepi


Komponen Sistem Penahan
Posisi tegak lurus (jika diberi jarak)

Penutup

Persilangan penguat
Mudah menempatkan
sistem perlindungan yang
menggunakan jack
Setelah berada di
tempatnya gunakan
sistem hidrolik untuk
mendorong kerangka
menekan ke dinding-
dinding pinggir
Kemudian, pasang pin
untuk mencegah
kegagalan hidrolik.
Pekerja dapat
bekerja aman di
dalam parit
setelah
kerangka dipasang
dengan benar.
Semua material dan peralatan
untuk sistem perlindungan harus
bebas cacat dan kerusakan.
Cacat dan kerusakan apapun harus
diperiksa orang berkompeten untuk
memastikan keamanan pengguna-
annya.
Jika material dan peralatan tidak
sesuai digunakan, secepatnya
harus disingkirkan dari pemakaian.
Kemudian, tempat kerja harus
dievaluasi tenaga profesional yang
ditunjuk sebelum kembali bekerja.
Pasang Penghalang
Lengkapi cahaya kelap-kelip
Tempatkan Spot man dan
tanda-tanda
Beri tanggul atau batang
kayu penahan.
Buang material dari tepi
galian.
Berat dan
getaran
peralatan ini
menimbulkan
bahaya pada
penggalian.
Jangan menumpuk
material dalam jarak
1.5 meter dari tepi
Ukur dengan benar
jarak antara material
dan tepi parit
Buat saluran
pembuangan yang
tepat untuk mencegah
air hujan masuk ke
dalam galian
Letakkan material jauh
dari tepi.
Akumulasi air
Oxygen tidak mencukupi
Pencemaran dan gas beracun
Jalan masuk dan keluar
Jatuh
Gerakan peralatan
Sewaktu - waktu
muncul air,
penggalian akan
menjadi suatu
tempat yang
sangat
berbahaya.

Air = Bahaya runtuh


Sebelum memasuki suatu
galian dengan kedalaman
lebih dari 1.5M, perlu
mengetahui:
Cukup tidaknya oxygen
Adanya gas mudah
terbakar
Pencemaran yang lain.
Tangga jalan masuk
Jika kedalaman yang tidak benar
lebih dari satu
meter, semua
tangga atau
lereng untuk
jalan masuk
harus
disediakan
setiap 7 meter
Dua tangga yang
dipanjangkan tidak
boleh diikat jadi
satu sebagai jalan
masuk atau keluar
galian, dan tangga
untuk jalan masuk
harus berada satu
meter di atas
permukaan.
Pasang penghalang atau rel
Beri tanda-tanda dan isyarat
Material jauhkan dari tepi
Sediakan spot man jika perlu
Bersertifikat training khusus
shoring dan mampu

Mengklasifikasikan tanah
Menggunakan sistem
perlindungan
Memahami semua persyaratan
Mengenali semua bahaya, dan
dengan cepat menyesuaikan
tindakan yang harus diambil
untuk mengurangi bahaya
tersebut
Supervisor shoring perlu
melakukan inspeksi
harian terhadap galian
dan daerah berdekatan
juga sistem
perlindungan
Sebelum mulai kerja
Setelah hujan lebat atau
gempa bumi
Setiap bahaya yang layak
dapat diperkirakan
sebelumnya
Apabila orang berkompeten
menemukan bukti bahwa:
Suatu situasi berkemungkinan
dapat menyebabkan runtuh
Ada tanda-tanda kesalahan dari
sistem perlindungan
Cuaca berbahaya atau ada
kondisi berbahaya lainnya
Para pekerja yang terancam bahaya
harus dipindahkan dari daerah
tersebut sampai tindakan pencegahan
yang diperlukan telah dilakukan untuk
menjamin keselamatan mereka.
Sebelum
penggalian:
Perhitungkan kondisi
tanah
Perjelas keberadaan
fasilitas/ saluran pipa
bawah tanah
Pasang sistem
perlindungan
Deteksi gas
Jalan masuk/ keluar
Komunikasi
APD khusus lainnya
Sebelum memulai pekerjaan penggalian atau parit apa saja,
perusahaan atau pemilik utilitas harus dihubungi dan diberi
tahu mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan serta
untuk mengetahui lokasi semua instalasi bawah tanah; yaitu
pipa pembuangan air, telpon, saluran air, bahan bakar, listrik
dan gas. Semua bahaya yang berada di atas juga harus
dievaluasi dan ditangani pada saat tersebut.
Penerbitan Excavation Permit (Ijin Penggalian) harus sesuai
persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan dan Prosedur
CPI mengenai Electrical Safety OS.24.
Excavation permit (CP.21-129) diperlukan untuk setiap
penggalian melebihi 0,5 meter dimana terdapat instalasi
bawah tanah
Di wilayah kerja CPI, excavation permit harus disetujui oleh:
Di camp: CMS, PG&T, IT and CES.
Area Industri: CMS, PG&T, IT, CES dan tim kerja area
bersangkutan
Area lain: CMS, PG&T, IT, HCT dan FMT.
Tiga (3) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan penggalian,
Team Leader pekerjaan penggalian harus mengajukan
permintaan permit (CP.21-129) untuk setiap permit issuing
offices. Sebuah peta ukuran paling kecil 8 x 11 , yang
menunjukkan lokasi dan kedalaman yang dimaksudkan dari
pekerjaan penggalian yang diperlukan harus dilampirkan
pada permintaan tersebut.
Persyaratan tambahan:
Alat deteksi kabel dan logam harus digunakan oleh semua kru
penggalian untuk menjamin tidak terjadinya kerusakan pada
fasilitas bawah tanah
Semua galian dan parit 1,5 meter atau lebih dalam paling
sedikit harus dilakukan pengetesan harian dalam kaitannya
dengan TF Confined Space Entry Procedure , sebelum para
pekerja memasukinya.
Yang paling berbahaya dalam penggalian
adalah bahaya runtuh
Pemasangan penahan, pembuatan lereng
dan jenjang yang tepat dapat melindungi
para pekerja

Lakukan pemeriksaan penggalian oleh


tenaga yang kompeten
Terimakasih
Terimakasih partisipasi
partisipasi anda
anda

Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai