Safety Injection
Safety Injection
1
TPU :
Peserta mampu melaksanakan prinsip
penyuntikan yang aman
TPK :
Pada akhir sesi, peserta diharapkan mampu :
Mengetahui jenis, fungsi dan penggunaan
ADS
Melakukan teknik penyuntikan yang aman.
2
A. Penggunaan alat suntik dan teknik penyuntikan yang aman
a. Pengertian:
Peyuntikan yang aman (safety injection), suatu kondisi:
Sasaran imunisasi memperoleh kekebalan terhadap suatu
penyakit
Tidak ada dampak negatif pada sasaran maupun petugas berupa
kecelakaan atau penularan penyakit pasca imunisasi
Secara tidak langsung tidak menimbulkan kecelakaan atau
penularan infeksi pada masyarakat dan lingkungan terkait
3
Bundling diterapkan
Vaksin bermutu
Waktu penyuntikan tepat
Cara penyuntikan benar
Tidak ada kontra indikasi
Petugas bekerja aseptis
Teknik penggunaan alat suntik benar
Penanganan limbah benar
Kotak ADS
100 bh
ADS
0,5
CC Jenis Vaksin
Rekomendasi WHO-UNICEF-UNFPA:
Uniject
Soloshot
Destroject
Univec
Terumo
K1
Medico inject
BD
Medibest
7
Alat ini hanya bisa digunakan sekali
Mengeliminasi penyebaran penyakit
dari pasien ke pasien
Menghemat waktu untuk mensterilisasi
8
Semprit yang hanya bisa dipakai sekali dan
dibuang (disposable), tidak
direkomendasikan untuk suntikan dalam
imunisasi karena resiko penggunaan
kembali semprit dan jarum tersebut
menyebabkan resiko infeksi tinggi
9
c. Alat suntik Prefilled Injection Device (PID)
Contoh: - Hepatitis B
- Tetanus Toksoid
Keuntungan:
.
B. Pemberian Vaksin Yang Tepat Secara Aman
13
a. Menyiapkan bundling (vaksin, ADS, kotak pengaman
semprit)
b. Menyiapkan vaksin hanya pada waktu akan memberikan
suntikan
c. Jangan biarkan jarum terpasang di atas tutup botol vaksin
d. Ikuti petunjuk penyimpanan dan penggunaan vaksin
e. Ikuti prosedur yang aman untuk mencampur vaksin
f. Gunakan semprit sekali pakai
g. Antisipasi terjadinya gerakan mendadak anak selama
penyuntikan
14
Jangan Membuka
melzan de riza Karet Penutup
15
- Cara penyuntikan imunisasi
16
17
melzan de riza
melzan de riza 19
Suntikan diberikan pada paha
tengah luar secara intramuskular
dengan dosis 0,5 cc
Cara Pemberian :
Letakkan bayi dengan posisi miring di
atas pangkuan ibu dengan seluruh kaki
telanjang.
Orang tua sebaiknya memegang kaki
bayi.
Pegang paha dengan ibu jari dan jari
telunjuk.
Masukkan jarum dengan sudut 900.
Tekan seluruh jarum langsung ke
bawah melalui kulit sehingga masuk ke
dalam otot. Suntikkan pelan-pelan untuk
mengurangi rasa sakit.
20
Suntikan campak diberikan pada lengan
kiri atas secara subkutan dengan dosis
0,5 cc
Cara Pemberian :
Atur bayi dengan posisi miring di
atas pangkuan ibu dengan seluruh
lengan telanjang.
Orang tua sebaiknya memegang kaki
bayi. Gunakan jari-jari kiri anda
untuk menekan ke atas (mencubit)
lengan bayi
Cepat tekan jarum ke dalam kulit
yang menonjol ke atas dengan sudut
450.
Untuk mengontrol jarum, peganglah
ujung semprit dengan ibu jari dan
jari telunjuk anda tetapi jangan
sentuh jarum.
21
C. Pencegahan Luka Tusukan Jarum Dan Infeksi
22
Penanganan limbah tidak aman
23
1. Mengurangi keinginan
untuk memegang jarum
dan semprit
2. Memegang semprit dan
jarum dengan aman
3. Mengatur tataletak tempat
pelayanan imunisasi
25
26
Jika kotak pengaman tidak
digunakan, tutup pembuka
kotak di bagian atas
29
30
Komponen limbah imunisasi
Medis
Alat suntik bekas
Sisa vaksin
Non medis
Plastik pembungkus alat suntik
Kapas
Dus vaksin
Pembuangan yang tidak aman bisa menyebarkan
beberapa penyakit, masalah kesehatan dan lingkungan
yang serius
Segera masukkan ke dalam safety box tahan air dan
tusukan hingga jarum tak mudah menembusnya.
Jika tidak tersedia, gunakan bahan lokal untuk membuat
wadah benda-benda tajam yang aman.
Jika safety box tidak digunakan , tutup pembuka kotak di
bagian atas.
Jika tersedia pencabut atau pemotong jarum,
segera pisahkan jarum dan semprit bekas
setiap kali setelah digunakan untuk menyuntik
Letakkan kotak pengaman di tempat yang
terjangkau oleh petugas kesehatan.
Setiap kali selesai melakukan penyuntikan,
segera masukkan semprit dan jarum ke dalam
kotak pengaman
Jangan memindahkan semprit dan jarum
bekas dari kotak pengaman ke wadah lain.
Cari tempat yang aman untuk menimbun atau
membakar kotak (Insinerasi, drum, lubang,
timbun)
Prinsip : tidak menjadi sumber
penularan penyakit dan tidak
menimbulkan pencemaran bagi
lingkungan.
Dibakar dengan incinerator
Pembakaran aman terlindung
Dikubur
PENYUNTIKAN YANG AMAN
Melindungi
Petugas kesehatan,
penerima imunisasi dan
masyarakat
39
TERIMA
KASIH