&
,
A S I M
S
C
D O G I N
A
E P L IA
S
S KO T
T
N A
A
P
O
.
M
K R T B. J .
E
A
F BAR S .
OH : P T
D
E A
L ,
O M
M
PENGERTIAN FARMAKOLOGI
Farmakologi berasal dari kata Terkait dengan
Farmakologi tersebut
farmacon yang berarti adalah ilmu tentang :
obat dan logos yang
berarti ilmu sehingga
Farmakologi didefinisikan
Farmakodinamika
sebagai ilmu yang mempelajari Farmakokinetika
tentang obat khususnya yang Toksikologi
berkaitan dengan pengaruh Farmakoterapeutika
sifaf fisika-kimiawinya
terhadap tubuh, respons
Farmakognosi
bagian-bagian tubuh terhadap Farmasi
sifat obat ,nasib yang dialami
obat dalam tubuh dan
kegunaan obat bagi
kesembuhan.
FARMAKODINAMIKA
Farmakodinamika adalah ilmu yang mempelajari
tentang pengaruh obat terhadap tubuh
Obat dapat mempengaruhi seluruh atau bagian-
bagian tertentu dari tubuh . Pengaruh tersebut
disebut pengaruh farmakologis.
Pengaruh atau efek obat meliputi :
Efek terapi ( Indikasi )
Kontraindikasi
Toksisitas
Efek samping
FARMAKOKINETIKA
Farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana obat diperlakukan oleh tubuh.
Farmakokinetika juga dikenal dengan ilmu ADME yakni ilmu
yang mempelajari Absorpsi, Distribusi, Metabolisme dan
Sekresi termasuk didalamnya dibahas tentang ketersedian
bahan aktif obat dalam tubuh ( bioavailabilitas )
Absorpsi obat dalam usus sangat dipengaruhi PH cairan
lambung
Hal ini menyebabkan ada obat yang diberikan sebelum atau
sesudah makan
Obat yang diberikan sebelum makan ( Covering agents ),
appetizers ( stomachica ) dan obat-obat yang tak tahan
terhadap asam lambung ( penicillin )
FARMAKOKINETIKA
Distribusi obat diawali dengan absorpsi dimana obat
terlebih dahulu menembus membran sel masuk
kedalam cairan interstisiil . Obat dalam tubuh terikat
oleh protein plasma dalam keadaan reversible
Biotransformasi obat sebagian besar terjadi di hepar
terutama oleh enzym mikrosomal untuk mengurangi
toksisitas dan ekskresi
Reaksi kimia yang terjadi dalam biotransformasi dapat
dibedakan kedalam 2 golongan :
Reaksi sintetik ( konyugasi ) yang dapat mengurangi
toksisitas
Reaksi ini memerlukan ATP sebagai sumber energi
Reaksi non sintetik berupa oksidasi, reduksi dan
hydrolisa
Reaksi ini memerlukan NADPH ( Nicotinamida Adenin
Dinucleotide Phosphate Hydrogen )
FARMAKOKINETIKA
Distribusi
Obat Absorpsi
Absorpsi Eksekresi
Metabolisme/biotranformasi
B. Bioavailabilitas (BA)
Persentase obat yg secara utuh diabsorpsi tubuh
dari suatu dosis tertentu yg diberikan &
tersedia, untuk melakukan efek terapetiknya.
1. FARMAKOKINETIK
-. MH mempengaruhi obat
-. Proses yg dilakukan tubuh
terhadap obat, yaitu absorpsi,
distribusi, metabolisme, ekskresi.
-. Eliminasi : metabolisme & ekskresi.
1.a. ABSORBSI
proses penyerapan obat dari tempat
pemberian ke sirkulasi darah
sistemik.
CARA ABSORPSI OBAT/ MEKANISME
TRANSPORT :
1. DIFUSI PASIF / SEDERHANA/ NON
IONIK
ciri ciri :
1.arah transport searah dg perbedaan kadar / gradient
kadar
C1 > C2
C1 = C2 = transport berhenti
yg dapat menembus membran obat bebas
Zat lipofil lebih mudah larut daripada zat hidrofil.
C1 & C2 = kadar obat yg dapat menembus membrane
6. Pinositosis / fagositosis
2. cara pemberian
pemberian secara injeksi i.v. > i.m. > s.c
Lanj
1.Konsentrasi obat
Kecepatan biotransformasi bertambah bila konsentrasi
obat meningkat.
Jika konsentrasi obat berada pd titik tertinggi maka
semua molekul enzim yg mengkatalisis biotransformasi
ditempati terus-menerus oleh molekul obat sehingga
kecepatan biotransformasi menjadi konstan.
2. Fungsi hati
Gangguan fungsi hati, biotransformasi dapat menjadi
lebih cepat / lebih lambat sehingga efek obat lebih
lemah / lebih kuat dari yg diharapkan.
3.Usia
- Bayi baru lahir (neonati), semua enzim hati belum
terbentuk sempurna biotransformasi lebih lambat
(terutama pembentukan glukuronida).
adapula obat yg metabolismenya > cepat pada anak
daripada orang dewasa, shg dosisnya dinaikkan
seperlunya berdasarkan ukuran kadar plasma.
cont: fenitoin (antiepileptic), fenobarbital,karbamazepin,
valproat, etosuksimid.
lansia / geriatric
kemunduran pada banyak proses fisiologi (fungsi ginjal,
filtrasi glomeruli, jumlah total air tubuh & albumin serum
<<<, enzim hepatic <<<) shg menyebabkan
terhambatnya biotransformasi shg berefek kumulasi &
keracunan.
cont: digoxin, propranolol, fenilbutazon ,
kecuali fenitoin yg dimetabolisme lebih cepat
4. variasi genetic
1. secara fisis
ex : diuretic osmosis (manitol & sorbitol) &
laksansia osmotik (Mg & Na-sulfat).
Mekanisme kerja laksansia osmotik : diabsorpsi
sangat lambat oleh usus proses osmosis
menarik air disekitarnya volume isi usus >>
besar rangsangan mekanis pada dinding usus
peristaltik >> feses keluar
2. secara kimiawi
ex : antasida lambung (Na-bikarbonat, Al & Mg-
hidroksida) mengikat kelebihan asam lambung
melalui reaksi netralisasi kimiawi.
zat-zat khelasi (chelator), mengikat ion-ion logam
berat (Cu, Hg, Pb, Zn) pada molekulnya dg
ikatan kimiawi khusus membentuk kompleks
Lanj
3.mengganggu proses metabolisme
ex : probenesid (obat encok) menyaingi
penisilin dan derivatnya pada sekresi
tubular ekskresi penisilin lambat efek
diperpanjang.
Antibiotik mengganggu pembentukan dinding
sel, sintesa protein / metabolisme DNA/RNA
bakteri.
4.kompetisi
untuk reseptor spesifik & enzim
RESEPTOR
Adalah molekul (protein) di permukaan / di dalam
sitoplasma sel yg mengenal & mengikat molekul
spesifik, menghasilkan efek khusus pada sel.
Kuratif
Farmakoterapi
Non Farmakoterapi
Fisioterapi
Psychoterapi
Hygienis Dietis
PENGGOLONGAN OBAT
Berdasarkan tujuan terapinya :
Obat Diagnotis
Obat Farmakodinamis
Obat Chemoterapeutika
Obat substitusi
Berdasarkan ijin edarnya di pasaran :
Obat Bebas
Obat Bebas terbatas
Obat Keras
Obat Psikotropika
Obat Narkotika
OBAT ESENSIAL & OBAT
GENERIK
Obat Esensial ( Drug Of Choice )
DOEN untuk sarana pelayanan kesehatan dasar
Formularium Rumah Sakit untuk rumah sakit
Obat Generik
obat yang dipasarkan dengan nama bahan aktifnya
(nama kimia) yang tujuannya adalah untuk
mengendalikan harga obat yang terjangkau bagi
masyarakat namun dari segi kualitas dan
keamanannya sama dengan obat paten
PENGARUH OBAT TERHADAP TUBUH
Obat dapat mempengaruhi baik
seluruh/sebagian besar atau sebagian
kecil dari sistem tubuh .
Obat yang mempengaruhi sebagian besar
dari sistem tubuh disebut Obat Sistemik
Obat mempengaruhi sistem tubuh
apabila obat direspons oleh Receptors
specific atau dengan perkataan lain
terjadi affinitas
( daya gabung )antara obat dengan
reseptor tubuh
CARA KERJA OBAT
Berat Badan
Umur
Jenis Kelamin
Kondisi Patologik
DOSIS ( TAKARAN OBAT )
Dosis Minimalis
Dosis Therapi
Dosis Maksimalis
Dosis Letalis
CARA KERJA DALAM TUBUH
Intramusculair
Subcutan
Intra Venous
Intratheccal
Intracutan
Intravena
Per inhalasi/ intrarespiratorial
Aural
Rectal intravaginal
Urethral
Intranasal
Note :Pemberian obat per-oral memerlukan dosis lebih tinggi dari
pemberian obat secara parenteral karena absorpsinya kedalam darah
lebih lama
KHASIAT OBAT
Khasiat obat ada 4 macam:
Menyembuhkan penyakit
( kuratif )
Mengurangi rasa sakit
Mencegah timbulnya
penyakit
Menjaga kesehatan
4 MACAM PENYAKIT
(a)Penyakit infeksi
TBC,DBD,malaria,cacar,campak cacingan dll
(b)Penyakit degeneratif
Hipertensi,dibetes,jantung koroner,kanker,
parkinson dll
(c)Kenyakit karena cedera
kecelakaan, terbakar, jatuh , terkilir,
terkena bahan kimia, tersengat listrik.
(d)Penyakit lain-lain
penyakit karena turunan, polusi atau pengaruh
lingkungan
BENTUK OBAT
1.Tablet & capsul
Tablet SR ,
Tablet sublingual,
Tablet filmcoated, tablet kunyah, lozenges
Tablet CR
Tablet XR
Retard
2.Syrup & Drop, obat kumur, Liniment, emulsi
3.Zalf ,Cream,Pasta, obat gosok
4.Ovula
5.Obat Suntik
Ampul
Vial
infus
BEBERAPA ISTILAH DALAM
RESEP
TERKAIT DENGAN
PEMBERIAN DAN
PIM = berbahaya bila ditunda
PENGGUNAAN OBAT
R/ =berikanlah / terimakanlah
Cito = lekas
o.s. = oculo sinister = mata kiri
o.c = oculo dexter = mata kanan
Statim = segera
dcf = da cum formula = berikan dengan
S3dd = 3 x sehari
resepnya
o.n =omni nocte = tiap malam i.c = inter cibos = antara 2 waktu makan
o.m = omni mane = tiap pagi Per os = melalui mulut
p.c = post coenam = sesudah makan s.u.e = signa usus externus + tandai
a.c = ante coenam = sebelum makan obat luar
d.c. = durante coenam = pada saat makan M.f.l.a = misce fac lege artis = campur
dan buat sesuai aturan
S.u.c = sigan usus cognitus = aturan pakai
sudah tahu Instill = teteskanlah
statim = segera Mane et vespere = pagi dan malam
Penggolongan obat
I. Obat Bebas (OB)
- obat dijual bebas di pasaran
- dapat dibeli tanpa resep
dokter
- pada kemasan & etiket OB
ditandai dengan lingkaran hijau
bergaris tepi hitam.
- con: parasetamol tab/sir,
contrexyn tab, adelisyn drop,
dll.
II. Obat Bebas Terbatas (OBT)
- obat yg sebenarnya termasuk dalam obat keras
daftar W (Waarschuwing = peringatan).
- diperuntukkan bagi jenis penyakit yg
pengobatannya dianggap telah dapat ditetapkan
sendiri oleh rakyat & tidak begitu membahayakan
(bila mengikuti aturan pakainya), dijual
dipasaran/dibeli tanpa resep dokter, harus
diserahkan dalam bungkusan aslinya (mencegah
pemalsuan/penukaran), dg tanda peringatan.
- pada kemasan OBT tertera lingkaran biru bergaris
tepi hitam.
- con : intunal F, CTM, Neozep F, dll.
III. Obat Keras & Psikotropika