Anda di halaman 1dari 11

PERAN & STANDAR

PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL
OLEH : kelompok 1
NAMA KELOMPOK 1

1. Irwan Susanto
2. I Wayan Sumartana
3. Farhan
4. Siti Ayu Lestari
5. Nia Cahyani
6. Pandu Marsaid
7. Wahyudi
A. Peran berpikir Kritis pada
proses keperawatan
Berpikir kritis, menurut R. Ennis adalah memutuskan
apa yang harus dilakukan berdasarkan pemikiran
rasional yang reflektif. Berpikir kritis meliputi
mengemukakan ide, prinsip, kesimpulan, pernyataan,
keyakinan dan tindakan yang rasional.
Dalam dunia keperawatan, berpikir kritis digunakan
untuk mengemukakan alasan yang scientific terhadap
semua langkah dalam asuhan keperawatan yang
dituangkan dalam pembuatan proses keperawatan
(Bandman & Bandman, 1988).
Berpikir kritis pada penerapan proses
keperawatan terbagi menjadi 2 :

1. Input (pengkajian dan diagnosa)


2. Output-Efektor (evaluasi)
LANJUTAN. . .
1. Input adalah sebuah pengumpulan data/
stresor psikososial yang dapat digunakan
dalam pengembangan kerangka berpikir
kritis. Pengkajian dan diagnosis dalam
proses keperawatan merupakan suatu input
(stresor) yang didasarkan hasil wawancara,
pemeriksaan fisik dan data laboratorium.
LANJUTAN. . .
2. Output-Efektor (evaluasi)
Efek (output) akhir dari asuhan keperawatan adalah
adaptif atau mal-adaptif, yaitu peningkatan modulasi respons
imun, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Intervensi yang
diberikan akan menghasilkan Triple S yang banyak digunakan
untuk merambatkan sinyal, antara lain CRH, AVP, POMC,
prodynorphin, ACTH, EPI, NE, glukokortikoid atau secara
makro meliputi neurohormonal, sitokin, dan reseptor atau
ligand nya serta substansi imunologis lain yang digunakan
untuk menghantarkan sinyal (Lorton, 2001).
B. Standar Praktik Keperawatan
Profetional
Menurut ( Gillies, 1989, h. 121), standar praktek
keperawatan adalah suatu pernyataan yang
menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap
pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa standar praktek
keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang
harus dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan.
B. Standar Praktik Keperawatan
Profetional
Menurut ( Gillies, 1989, h. 121), standar praktek
keperawatan adalah suatu pernyataan yang
menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap
pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa standar praktek
keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang
harus dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan.
LANJUTAN. . .

Klasifikasi Standar Praktek Keperawatan


1. Perawat dan pelaksana praktek keperawatan
2. Nilai-nilai pribadi dan praktek profesional
3. Ciri ciri Standar Praktek Keperawatan
4. Tipe Standar Keperawatan
C. Peran Perawat professional di masa
mendatang
Implikasi pelayanan keperawatan di masa mendatang dapat dijawab
dengan memahami dan melaksanakan Karakteristik Perawat Profesional
dan Perawat Milenium tersebut di bawah ini.
Menurut Nursalam (2001), peran perawat di masa depan harus
berkembang seiring dengan perkembangan iptek dan tuntutan
kebutuhan masyarakat. Sehingga perawat dituntut mampu menjawab
dan mengantisipasi terhadap dampak dari perubahan. Sebagai perawat
profesional, maka peran yang diemban adalah CARE yang meliputi:

C = Communication
A = Activity
R = Review
E = Education
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai