Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Cairan dan Elektrolit From the Department of Pediatrics and

Julie R. Ingelfinger, M.D., Editor Division of Nephrology, Childrens


Hospital of Pittsburgh of the University
Mempertahankan Cairan Intravena pada Pasien denganof Pittsburgh Medical Center (UPMC),
Penyakit Akut University of Pittsburgh School of
Michael L. Moritz, M.D., and Juan C. Ayus, M.D. Medicine, Pittsburgh
COPYRIGHT 2015
MASSACHUSETTS MEDICAL
SOCIETY

NURHASANAH WAHAB
111 2015 0042

SUPERVISOR PEMBIMBING
Dr. dr. Andi Salahuddin, Sp.An

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU ANESTESI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
Tujuan dari mempertahankan cairan intravena adalah memenuhi volume
ekstraseluler sementara mempertahankan keseimbangan elektrolit normal.
Keseimbangan cairan yang baik menyediakan kuantitas yang cukup dari air dan
elektrolit untuk memastikan perfusi jaringan yang baik tanpa menyebabkan
komplikasi yang berhubungan dengan kelebihan cairan atau deplesi volume.

Cairan intravena dapat diklasifikasikan, menurut konsentrasi dari natrium dan


kalium pada cairan tersebut, seperti cairan isotonik (hampir sama dengan
konsentrasi natrium dalam plasma) atau hipotonik (kurang dari konsentrasi
natrium plasma)
Arginin Vasopresin dan Gangguan
Homeostasis Air dan Natrium
Tubuh manusia memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mempertahankan
komposisi normal dari osmolalitas cairan dan plasma tubuh, terlepas dari variasi
yang sangat luas dari pemasukan cairan dan elektrolit. Homeostasis air dan
natrium diatur melalui aksi dari Arginin Vasopresin (AVP), sistem renin-
angiotensin-aldosteron, dan peptida natriuretik.

Terdapat sejumlah rangsangan hemodinamik dan nonhemodinamik untuk sekresi


AVP; yang semuanya, pasien rawat inap dengan penyakit akut merupakan risiko
untuk terkena hiponatremi (gambar 1)
Gambar 1. Keadaan-keadaan non-osmotik yang bersifat
kelebihan arginin vasopresin (AVP).
Hiponatremia yang Didapatkan di Rumah Sakit
Cairan Pemeliharaan Isotonik Sebagai
Pencegahan Hiponatremia yang didapatkan di
Rumah Sakit
Larutan Garam Seimbang jika
dibandingkan 0.9% Normal Saline
Memilih Tingkat Pemberian dan Komposisi
Cairan Infus Pemeliharaan

Gambar 2. Pedoman Terapi Cairan Infus Pemeliharaan Pada Pasien Sakit Akut
Ringkasan

Pemberian cairan infus adalah komponen penting dari perawatan suportif untuk pasien
yang sakit akut.
Telah menjadi jelas bahwa pemberian cairan pemeliharaan hipotonik (konsentrasi
natrium, < 130 mmol per liter) adalah terkait dengan berkembangnya hiponatremia
yang didapatkan di rumah sakit juga seperti kematian atau gangguan neurologis
permanen dari ensefalopati hiponatremi.
Pasien sakit akut memiliki beberapa rangsangan untuk AVP yang menempatkannya
pada risiko untuk berkembang menjadi hiponatremia.
Cairan isotonik adalah cairan maintenance yang sesuai dalam sebagian besar situasi.
Kotak 1, kotak 2, dan kotak 3, kami menyediakan tiga kasus praktis mengenai tingkat
paling sesuai dengan daftar harga dan komposisi cairan intravena pemeliharaan
Data penelitian untuk menentukan apakah larutan seimbang lebih unggul dari larutan
saline untuk pemeliharaan cairan dan untuk menentukan konsentrasi kalium yang
sesuai dalam cairan kurang

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai