Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS ABC

Program Vokasi Bidang Kedokteran


PS Perumahsakitan
UNIVERSITAS INDONESIA
Persediaan di Rumah Sakit terbagi
menjadi 2 kelompok besar.

1. Persediaan Logistik Barang2 Umum


2. Persediaan Obat2an Farmasi

Banyak Jumlahnya.
Variasi jenisnya besar
Variasi harga yang luas
Slow moving dan Fast
Moving
Bagaimana
pengendalian
persediaan
yang efektif
dan efisien ?
Ilustrasi:
Anda mempunyai uang :
2 lembar 100 ribuan
1 lembar 50 ribuan
3 lembar 5 ribuan
4 lembar 1000 an
5 coin 500 an
20 coin 100 an

Bagaimana cara anda menyimpan uang2 tsb?


Analisis ABC
Definisi
Salah satu cara pengendalian persediaan
dengan mengelompokkan persediaan
menjadi 3 klasifikasi ( kelompok A, B dan
C ) berdasarkan nilai investasi barang
untuk memberikan prioritas perhatian
pada barang barang dengan nilai
investasi tinggi dan jumlah pemakaian
besar.

Analisis ABC dengan menggunakan


prinsip PARETO
Grafik Pareto
Klasifikasi Pengelompokkan
Persediaan Pada Analisis ABC

Kelompok A ( Always)
Kelompok barang dengan nilai investasi
tinggi.
Mencakup 70% jumlah nilai investasi dari
total persediaan.
Jenis barang hanya 10-15% dari jumlah
barang persediaan.
Misalkan di gudang obat terdapat 100 jenis
obat, dengan harga keseluruhan Rp 10 jt.
Untuk kelompok A pada persediaan obat
tersebut adalah, sejumlah obat yang nilainya
mencapai 70% (Rp 7 jt) dari harga
keseluruhan namun ternyata hanya terdiri
dari 10-15% (10-15 jenis obat) dari total jenis
obat tersebut.
Klasifikasi Pengelompokkan
Persediaan Pada Analisis ABC

Kelompok B ( Better)
Kelompok barang dengan nilai
investasi sedang.
Mencakup 20% jumlah nilai investasi
dari total persediaan.
Jenis barang 20-25% dari jumlah
barang persediaan.
Klasifikasi Pengelompokkan
Persediaan Pada Analisis ABC

Kelompok C ( Control)
Kelompok barang dengan nilai investasi
rendah.
Mencakup 10% jumlah nilai investasi
dari total persediaan.
Jenis barang 65-70% dari jumlah barang
persediaan.
Grafik Klasifikasi ABC
Rp

10%

20%

70%

A B C

Qty
10-15% 20-25% 60-70%
Cara Penanganan
Kelompok ABC
Kelompok A
Memerlukan pemantauan ketat.
Sistem pencatatan yang komplit dan akurat.
Peninjauan tetap dilakukan oleh decision
maker yang berpengaruh atau orang yang
ditunjuk.
Pemesanan menggunakan model EOQ
Cara Penanganan Kelompok ABC

Kelompok B
Dilakukan pemantauan yang tidak terlalu
ketat.
Sistem pencatatan yang cukup baik.
Peninjauan berkala dan dapat dilakukan
6 bulan sekali atau 3 bulan sekali.
Cara Penanganan Kelompok ABC

Kelompok C
Dilakukan pemantauan yang sederhana.
Sistem pencatatan cukup yang sederhana.
Peninjauan cukup dilakukan 6 bulan sampai 1
tahun sekali.
Persediaan dalam jumlah banyak, dapat
dilakukan.
ANALISIS ABC INDEKS KRITIS
Latar Belakang
Analisis ABC tidak dapat diterapkan secara
memadai di rumah sakit, dikarenakan dengan
analisis ABC ada beberapa obat yang termasuk
dalam klasifikasi C, ( biaya investasi dan
pemakaiannya rendah ), tetapi merupakan obat
yang sangat dibutuhkan ( bersifat emergensi atau
tidak boleh diganti ) sehingga tidak boleh kosong /
habis.

Untuk persediaan obat di rumah sakit, metode


analisis ABC dikombinasikan dengan suatu indeks
dari kebutuhan barang tsb. (michigan univ.)
Pengembangan Komponen Kritis
Di buatkan daftar persediaan untuk
pemakai guna mengevaluasi dan
mengklasifikasi masing masing
barang berdasarkan kriteria:

Kelompok X ( Bobot = 3 )
Barang tidak boleh diganti
Harus selalu ada dalam proses perawatan/pelayanan pasien

Kelompok Y ( Bobot = 2 )
Barang dapat diganti, walaupun tidak memuaskan aslinya
Kekosongan < 48 jam dapat ditoleransi

Kelompok Z ( Bobot = 1 )
Barang dapat diganti
Kekosongan > 48 jam dapat ditoleransi
ANALISA VEN
merupakan analisa yang digunakan untuk
menetapkan prioritas pembelian obat serta
menentukan tingkat stok yang aman dan
harga penjualan obat. Kategori dari obat-obat
VEN yaitu:
Kategori VEN
V (Vital)
Merupakan obat-obat yang harus ada, yang diperlukan
untuk menyelamatkan kehidupan, masuk kategori
potensial life saving drug, punya efek samping secara
signifikan (pemberian harus secara teratur dan
penghentiannya tidak tiba-tiba) atau sangat penting dalam
penyediaan pelayanan kesehatan. Kriteria nilai kritis obat
ini adalah kelompok obat yang sangat essensial atau vital
untuk memperpanjang hidup, untuk mengatasi penyakit
penyebab kematian ataupun untuk pelayanan pokok
kesehatan. Pada obat kelompok ini tidak boleh terjadi
kekosongan
E (Essensial)
Merupakan obat-obat yang efektif untuk
mengurangi rasa kesakitan, namun sangat
signifikan untuk bermacam-macam penyakit
tetapi tidak vital secara absolut, hanya untuk
penyediaan sistem dasar. Kriteria nilai kritis obat
ini adalah obat yang bekerja kausal yaitu obat
yang bekerja pada sumber penyebab penyakit dan
yang banyak digunakan dalam pengobatan
penyakit terbanyak. Kekosongan obat kelompok
ini dapat ditolelir kurang dari 48 jam
N (Non Essensial)

Merupakan obat-obat yang digunakan untuk


penyakit yang dapat sembuh sendiri dan obat
yang diragukan manfaatnya dibanding obat
lain yang sejenis. Kriteria nilai krisis obat ini
adalah obat penunjang agar tindakan atau
pengobatan menjadi lebih baik, untuk
kenyamanan atau untuk mengatasi keluhan.
Kekosongan obat kelompok ini dapat ditolerir
lebih dari 48 jam
Prosedur Pengelompokkan
Barang Pada Analisis ABC
1 . Menghitung jumlah pemakaian pertahun
untuk per item barang.
2. Mencari harga per item tersebut.
3. Hitung investasi per item dengan mengalikan
pemakaian pertahun dengan biaya per item.
4. Membuat rangking dari nilai invetasi,
dengan mengurutkan dari nilai investasi
terbesar sampai nilai investasi terkecil,
5. Kemudian buat presentase nilai
investasi.
6. Mencari nilai penggunaan kumulatif
dengan menjumlah nilai investasi yang
telah dirangking.
7. Mengklasifikasi item item sediaan
tersebut berdasarkan persentase nilai
investasi kumulatifnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai