Pelumas Dan Pelumasan
Pelumas Dan Pelumasan
Pengertian Pelumas(Lubricant)
pemisahan dari dua permukaan benda padat yang begerak
secara tangensial terhadap satu sama lain dengan cara
menempatkan suatu zat diantara kedua benda padat tadi
yang :
Mempunyai jumlah yang cukup dan secara terus
menerus dan dapat memisahkan kedua benda sesuai
dengan kondisi beban dan suhu.
Tetap membasahi permukaan kedua benda.
Mempunyai sifat netral secara kimia terhadap kedua
benda.
Mempunyai komposisi tetap stabil secara kimia pada
kondisi operasional.
Fungsi
Tekanan
Kecepatan pergesekan
Bahan yang bergesekan
Ruang antar bahan yang bergesekan
aksesabilitas
Suhu dan telkanan kerja
Sifat-sifat pelumas
Viskositas
Biskositas index
Pour Point
Flash Point
Carbon Residu
Acidity
Warna
Perawatan sistem pelumasan
Pembersihan bak minyak pelumas
Pembersihan saringan minyak pelumas
Pengecekan tekanan minyak pelumas
Apakah isi minyak pelumas didalam cukup ?
Apakah ada kerusakan pada pipa atau alat pengukur tekanan
minyak pelumasnya ?
Apakah ada kebocoran minyak pelumas dari saluran-
salurannya ?
Apakah pompa minyak pelumas bekerja dengan baik, atau
apakah udara masuk kedalam saluran minyak pelumas ?
Apakah ada bantalan yang rusak ?
Apakah alat pengatur tekanan minyak pelumas bekerja
dengan baik ? biasanya kotoran didalam saluran minyak
pelumas menyebabkan gangguan pada sistem pelumasannya.
TRIBOLOGI
N FS .N
F
fs
Friksi (Friction)
2. Friksi rolling
Friksi rolling (rolling friction) terjadi jika suatu roda, slinder
ataupun bola menggelinding bebas diatas permukaan,
sepertihalnya pada ball atau roller bearing.
Load
Keausan (wear)
Macam-macam keausan
1. Adhesive wear
2. Keausan abrasi (abrasive
wear)
3. Corrosive wear
4. Surface-fatigue wear
Keausan (wear)
1. Adhesive wear
Adhesive wear adalah jenis yang paling umum, timbul apabila
terdapat gaya adesi kuat diantara dua materi padat.
Apabila dua permukaan ditekan bersama maka akan terjadi kontak
pada bagian yang menonjol. Apabila digeser maka akan terjadi
penyambungan dan jika geseran dilanjutkan akan patah. Dan jika
patahan tidak terjadi pada saat penyambungan maka yang timbul
adalah keausan.
Keausan (wear)
3. Corrosive wear
Corrosive wear bersifat menghancurkan dan terjadi kapan saja akibat
dari proses kimiawi akibat dari gas maupun cairan yang menyerang
suatu permukaan benda.
Keausan (wear)
4. Surface-fatigue wear
Surface-fatigue wear diakibatkan oleh suatu tekanan atau
gaya pembebanan yang terjadi terus-menerus pada dua
permukaan yang saling bersinggungan
Seperti pada bantalan roda, journal dll
Efek dari Pelumasan
Oil film
Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan sump kering
Sistem pelumasan motor yang tidak memanfaatkan
karakternya sebagai penampung minyak pelumas, tetapi
menggunakan tanki tersendiri diluar motor.
Sistem Pelumasan..