perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan kerusakan
lingkungan; kejadian ini terjadi di luar kemampuan masyarakat dengan segala sumberdayanya.
(Pasal 1 ayat 1 UUPB No24/2007)
Mengapa demikian?
Pentingnya pengkajian risiko:
Untuk menentukan tingkatan derajat resiko yang dapat diterima dan ditolerir
(pada skala lokal / nasional)
Memberikan gambaran dari nilai aset-aset yang terancam resiko
Memberikan perkiraan tentang kebutuhan
Sebagai alat perencanaan untuk tindakan-tindakan penurunan resiko
Konvensional:
Bencana merupakan sifat alam (takdir)
Terjadinya bencana merupakan suatu:
musibah atau kecelakaan;
tidak dapat diprediksi;
tidak menentu terjadinya;
tidak terhindarkan;
tidak dapat dikendalikan.
Masyarakat dipandang sebagai korban dan penerima bantuan dari pihak luar.
Kemiskinan:
Kemiskinan memaksa orang tinggal di tempat yang tidak aman dan
berbahaya, serta tidak ada investasi untuk mengurangi risiko dan melakukan
pemulihan
Perubahan Budaya: