Anda di halaman 1dari 13

Salep Mata, Krim, dan

Pasta
OCULENTA (SALEP MATA)
Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. Pada
pembuatan salep mata harus diberikan perhatian khusus.
Sediaan dibuat dari bahan yg sudah disterilkan dgn perlakuan
aseptik yg ketat serta memenuhi syarat uji sterilisasi.
Bila bahan tertentu yg digunakan dlm formulasi tdk dpt
disterilkan dgn cara biasa, maka dpt digunakan bahan yg
memenuhi syarat uji sterilitas dgn pembuatan secara aseptik.
Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan
yg sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan
mikroba yg mungkin msk secara tdk sengaja bila wadah
dibuka pd waktu pembukaan
Kecuali dinyatakan lain dalam monografi atau
formulanya sendiri bersifat bakteriostatik. Bahan
obat yg ditambahkan ke dalam dasar salep
berbentuk larutan atau serbuk halus.

SALEP MATA

Bebas dr partikel kasar & memenuhi Wadah harus steril waktu pengisian & penutupan
Syarat kebocoran & partikel logam harus tertutup rapat & disegel u/ menjamin sterilisasi
pd
Pd uji salep mata pemakaian

Dasar salep tdk boleh mengiritasi


mata, dapat berdifusi dlm cairan mata
DASAR SALEP MATA

Vaselin paling banyak digunakan Dapat menyerap, mudah dicuci dgn air

Bahan dasar larut dlm air, digunakan obat yg larut dlm air

Contoh dasar salep mata


R/ Cetylalkohol 2,5
Adeps Lanae 6,25
Vaselin kuning 51,5
Parafin Liquid ad 100
m.f.ungt
Cara Kerja :
Letakkan cetylalkohol, adeps Lanae dan vaselin, biarkan
meleleh 10 menit, aduk sampai dingin + kan parafin liquid
sedikit demi sedikit diaduk.
Salep mata diisikan ke dlm tube dari plastik atau
timah steril. Tube salep mata dgn ciri khasnya
kecil, ujungnya kecil kapasitas 3-5 gr. Dgn
ujung kecil memungkinkan kapasitas kecil salep
& menempatkan salep pd garis tepi kelopak mata
dlm penggunaannya.

Penggunaan

Keuntungan : Kekurangan :
Waktu kontak obat dgn Kaburnya penglihatan begitu
Mata 2-4 kali lebih besar jika dasar mata melekat & menyebar
Menggunakan larutan melalui lensa mata
PASTAE (PASTA)
Pasta adalah sediaaan semi padat yang mengandung zat atau
lebih bahan obat yg ditujukan untuk pemakaian luar.
Jenis pasta ada dua yaitu :
1. Ada lemak
Pasta berlemak biasanya mengandung adeps lanae, padat, kaku,
tdk meleleh pd suhu tubuh.
2. Tidak ada lemak
Dibuat dari gel fase tunggal mengandung air (pasta Nat. CMC).
Pasta berlemak kurang berminyak lebih menyerap
dibanding dgn salep krn tingginya kadar obat yg
mempunyai afinitas terhadap air.
Pasta lebh cenderung menyerap sekresi spt serum,
mempunyai daya penetrasi dan daya maserasi dari
salep.
Oleh karena itu pasta digunakan untuk luka akut yg
berkerak, menggelembung atau mengelurkan cairan,
karena sifatnya kaku & tdk dapat ditembus tdk sesuai
pemakaian pd bgn tubuh yg berbulu. Karena jumlah
lemak lebih sedikit dibanding serbuk padatnya (50%)
supaya homogen lemak-lemak harus dilelehkan lebih
dahulu.
Contoh resep pasta :
Acidi Salicyci Zinci Oxydi pasta (FN 78) = Pasta Zinci
Oxydi Salicylat (Ph. Bla. Ed.V)
R/ Acidi salicylici 0,2
Zinci Oxydi 2,5
Amilum tritici 2,5
Vaselin flava ad 10
m.f.pasta

ZnO diayak, vaselin flava dilelehkan


Pasta kering adalah suatu pasta bebas lemak mengandung kurang
lebih 60% zat padat (serbuk).
Dalam pembuatan akan mengalami kesukaran bila dalam resep
terdapat Ichthamolum atau tumenol ammonium krn dgn zat tersebut
pasta akan menjadi encer.
Contoh resep
R/ Bentonit 1
Sulfur preacip 2
Zincy oxydi 10
Talcum 10
Ichthamolum 0,5
aqua ad 5
m.f. pasta
Agar tdk kering ditampatkan di tempat yg kedap Bentonit
di + kan stabilisator. Bentonit dicampur dgn serbuk yg
lain br di + kan cairan yg tersedia.
CREMORES (KREM)
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung
satu atau lbh bahan obat terlarut atau terdispersi dlm bhn
dasar salep.
Surfaktan amoniak,
kationik atau non ionik Sabun monovalen (stearat
emulsi minyak nat. K. NH4,Stearat)tween
krem Formulasi krem dlm air M/A) Nat. Laurylsulfat

emulsi air dlm Adeps lanae, setialkohol,


minyak (A/M) stearilalkohol,cetaceum &
emulgid
Pengawet, nipasol & Rusak akibat sistem
nipagin pencampurannya
Pembuatan :
Gunakan air mendidih yg tlh didinginkan secara
aseptis pengenceran krem hanya dpt dilakukan jika
diketahui pengencer yg cocok dgn cara aseptik, krem
yg sdh diencerkan digunakan 1 bln.
Jika krem diwadahkan dalam tube aluminium, tdk
boleh digunakan zat pengawet senyawa raksa organik.
Bagian dlm tube dilapisi damar dlm pelarut dl pelarut
yg mudah menguap jika mudah berkarat.
Contoh resep
R/ Asam stearat 15.0
Cera alba 2
Vaselin alba 8
Trietanolamin 1,5
propilenglicol 8
Aquadest65,5

m.f. vanishing cream

Cara pembuatan :
Letakkan cera, vaselin, asam stearat
Di + kan larutan trietanolamin + propileglicol dlm air
hangat & campuran pd lelehan di atas.
R/ Asam stearat 20
KOH 1,4
Aqua 80
Ol. Rosae qs

m.f. Cream

Cara pembuatannya sama dgn yg di atas


Catatan : Cream merupakan sabun tak
tercampurkan dgn asam atau zat yg bereaksi dgn
asam.

Anda mungkin juga menyukai