Anda di halaman 1dari 35

KULIAH GENESA BAHAN

GALIAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
MORFOLOGI ENDAPAN BAHAN
GALIAN

BENTUK-BENTUK MORFOLOGI BATUAN BEKU


STRIKE DAN DIP BADAN BIJIH
BADAN BIJIH DISCORDANT DAN CONCORDANT
BENTUK-BENTUK MORFOLOGI BATUAN BEKU

SECARA UMUM PARAMETER DIMENSIONAL BADAN BIJIH (UKURAN,


BENTUK, DAN SEBARAN) MERUPAKAN AKIBAT DARI VARIASI DAN
DISTRIBUSI KADAR MINERAL BIJIH.

SECARA TEKNIK PENAMBANGAN, ENDAPAN YANG LOW GRADE


(KADAR RENDAH) NAMUN TERSEBAR LUAS DI DEKAT PERMUKAAN
DAPAT DITAMBANG LEBIH MENGUNTUNGKAN DARIPADA ENDAPAN
DENGAN BENTUK URAT (VEIN VEINLETS) YANG HANYA
DITAMBANG DENGAN METODE TAMBANG BAWAH TANAH

BEGITUJUGA DENGAN POLA (BENTUK) SEBARAN, DIMANA


ENDAPAN DENGAN BADAN BIJIH YANG TERATUR (TERKUMPUL)
AKAN LEBIH MUDAH DITAMBANG DARIPADA BADAN BIJIH YANG
TERSEBAR (DISSEMINATED)
STRIKE DAN DIP BADAN BIJIH
Bidang suatu badan bijih yang
memiliki dimensi yang lebih
panjang jika dibandingkan
dengan arah lain arah jurus
(strike).
Iklinasi (penunjaman) bidang
badan bijih dalam arah tegak
lurus bidang strike arah
kemiringan (dip).
Jika terdapat suatu struktur
geologi (misalnya sesar), maka
informasi arah pitch dan plunge
menjadi penting.
Strike dan Dip Badan Bijih
Strike dan Dip Badan
Bijih
Dimensi panjang,
lebar dan ketebalan
suatu badan bijih.

Berhubungan dengan
cara penambangan.
MORFOLOGI-BENTUK BATUAN BEKU
Plutonic (Intrusive) Igneous Rocks

Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks


Morfologi-Bentuk Batuan Beku

Plutonic (Intrusive) Igneous Rocks


Hypabyssal Intrusions : Dikes, Sills and Laccoliths
Plutons : Lopoliths, Batholiths and Stocks

Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks


Volcanic Eruptions : Lava
Explosive Eruptions : pyroclasts and tephra or volcanic ash
Nonexplosive Eruptions : pillow lavas and lava dome or
volcanic dome.
Plutonic (Intrusive) Igneous Rocks
(Hypabyssal Intrusions )
Intrusi yang terjadi pada kedalaman yang dangkal (< 1 km).
Dikes : biasanya kecil (<20 m wide), discordant (memotong
bidang struktur yang telah ada sebelumnya)
Sills : biasanya kecil (<50 m thick), concordant (sejajar
dengan bidang struktur yang telah ada sebelumnya)
Laccoliths : kadang berupa intrusi yang besar, mengangkat
dan melipat batuan yang berada di atasnya, juga merupakan
tipe concordant.
Plutonic (Intrusive) Igneous Rocks
(Plutons)

Plutons umumnya berupa tubuh intrusi yang sangat besar dan sangat
dalam.
Lopoliths ; relatif kecil, memperlihatkan bentuk concave.
Batholiths ; merupakan tubuh intrusi yang besar, kadang-kadang
berasal dari beberapa intrusi yang lebih kecil.
Stocks ; memiliki tubuh yang lebih kecil, seakan-akan berasal dari
tubuh batholits.
Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks
(Volcanic Eruptions )

Secara umum, magma yang terbentuk di bawah permukaan


dan mendesak ke permukaan.
Gas-gas yang terdapat (terperangkap) dalam larutan akan
mulai membentuk fase yang terpisah ketika tekanan berkurang.
Ketika gelembung-gelembung gas mulai terbentuk, diikuti oleh
pengurangan tekanan, maka fase gas terus berkembang.
Pada saat magma memiliki viskositas yang rendah, fase gas
dapat berkembang dengan lebih mudah, dan di dekat
permukaan maka gas-gas akan lepas dengan mudah mendekati
tekanan atmosfir, lalu terjadi lelehan non-explosive lava
flow.
Kebalikannya, jika magma memiliki viskositas tinggi, maka gas-
gas terjebak di dalam magma sehingga memiliki tekanan yang
tinggi, sehingga pada saat mencapai permukaan akan
menimbulkan letusan explosive volcanic eruption.
Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks
(Explosive Eruptions)
Explosive eruptions disebabkan oleh tinggi kandungan gas dan viskositas
(andesitic to rhyolitic magmas).

Material eksplosif (fragmen) dari magma mengalami pendinginan di udara


pyroclasts (meaning hot fragments) and tephra or volcanic ash, dengan
ukuran fragmen pasir atau lebih halus.

Jika berukuran kasar block (angular fragments) atau bombs (aerodynamic


shape) mengindikasikan bahwa terlemparkan dalam kondisi liquid. Jika
kandungan utamanya berupa gas bubbles (vesicles) pumice.

Awan gas atau tephra dapat terbawa di atmosfer dan jatuh di tempat lain
sebagai tephra fall or ash fall.

Jika terjadi runtuhan, maka akan muncul sebagai pyroclastic flow gas and
tephra turun di sepanjang lereng gunung dengan kecepatan tinggi. Endapan
yang terbentuk disebut dengan ignimbrites (dominan pumice) atau endapan
pyroclastic (dominan non-vesicular blocks).
Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks
(Explosive Eruptions)
Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks
(Nonexplosive Eruptions )
Non explosive eruptions low gas content and low
viscosity magmas (basaltic to andesitic magmas).
Jika viscositas rendah, nonexplosive eruptions
biasanya dimulai dengan semburan api akibat
terbebasnya kandungan gas.
Aliran lava terjadi di permukaan.
Jika aliran lava terjadi di bawah laut pillow lavas.
Jika viskositas tinggi, tetapi kandungan gas rendah,
maka lava terjadi timbunan lava di dekat
permukaan (vent) lava dome or volcanic dome.
BENTUK-BENTUK BADAN BIJIH
Discordant and Concordant

Berdasarkan bentuk (morfologi) badan bijih dan pola


sebaran mineral bijihnya jika dihubungkan dengan
batuan sekitarnya (batuan samping/induk), maka
endapan bijih dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)
kelompok utama, yaitu :
Discordant, yaitu jika badan bijih membentuk pola
yang memotong perlapisan batuan sekitarnya.
Concordant, yaitu jika badan bijih membentuk pola
yang tidak memotong perlapisan batuan sekitarnya.
Badan Bijih Diskordan
(Discordant)
Badan bijih yang beraturan
Badan Bijih Tabular
Badan Bijih Tubular

Badan bijih yang tidak beraturan


Bijih Disseminated
Bijih Irregular Replacement
Badan bijih dengan pola penyebaran yang menerus dalam arah 2D (panjang
Badan Bijih Tabular

dan lebar), tapi terbatas dalam arah 3D (tipis).

Berbentuk urat (vien ~ fissure veins) dan lodes.

Vein dan lodes ini mempunyai arti yang sama, namun istilah vein lebih
sering digunakan untuk pola urat yang dikontrol oleh fractures (rekahan-
rekahan), sedangkan lode digunakan untuk urat yang dikontrol oleh crack
(bukaan).

Mineralisasi pada umumnya berupa asosiasi dari beberapa kombinasi


mineral bijih dan pengotor (gangue) dengan komposisi yang sangat
bervariasi.

Batas dari penyebaran urat ini umumnya jelas, yaitu langsung dibatasi oleh
dinding urat.
Badan Bijih Tabular
Badan Bijih Tabular
Pembentukan vein
Badan bijih tubular
Badan bijih dengan
pola penyebaran yang
relatif pendek
(terbatas) dalam arah
2D namun relatif
menerus dalam arah
3D (arah vertikal).
Jika penyebaran badan
bijih ini relatif vertikal -
sub vertikal biasanya
disebut sebagai pipes
Badan bijih tubular (pipe & pods)
Badan bijih disseminated
Badan bijih dengan pola
penyebaran mineral bijih yang
tersebar di dalam host rock.

Mineral-mineral bijih tersebut


tersebar di dalam host rock
berupa (dalam bentuk)
veinlets yang saling
berpotongan menyerupai
jaring-jaring yang saling
berkaitan membentuk sistem
veinlets yang sering disebut
dengan stockwork.
Badan bijih irreguler replacement
Merupakan badan bijih yang terbentuk
melalui pergantian unsur-unsur yang sudah
ada sebelumnya.
Proses replacement ini umumnya terjadi pada
kondisi temperatur tinggi seperti pada daerah
kontak dengan intrusi batuan beku.
Oleh sebab itu endapan hasil replacement ini
disebut juga dengan endapan metasomatisme
kontak (pirometasomatik).
Badan bijih irreguler replacement
Badan Bijih Konkordan

Umumnya badan bijih ini terbentuk pada batuan induk


(host rock) atau sebagai endapan hasil proses
pelapukan.
Endapan-endapan yang mempunyai badan bijih
konkordan ini dikelompokkan sesuai dengan jenis batuan
induknya.
Sedimentary host rock (dengan batuan induk adalah
batuan sedimen)
Igneous host rock (dengan batuan induk adalah
batuan beku)
Metamorphic host rock (dengan batuan induk adalah
batuan
Residual deposit (endapan akibat pelapukan batuan
induk).
Sedimentary host rock
Endapan-endapan bijih yang terkonsentrasi di dalam
batuan sedimen cukup penting, terutama endapan-
endapan logam dasar dan besi.

Di dalam batuan sedimen, mineral-mineral bijih dapat


terbentuk (terkonsentrasi) sebagai suatu bagian yang
integral dari urutan stratigrafi, yang dapat terbentuk
secara epigenetic filling atau replacement pada
rongga-rongga (pori-pori).

Endapan-endapan seperti ini pada umumnya tersebar


sejajar pada batuan induknya dengan bidang perlapisan
batuan sekitarnya.
Sedimentary host rock
Igneous host rock
Secara umum badan bijih dengan host rock batuan beku
ini dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan posisi
terbentuknya batuan beku, yaitu volkanik host (dekat
permukaan) dan plutonik host (batuan beku dalam).
Volcanic host. Mineral-mineral bijih umumnya terbentuk
berupa stratiform, lentikular s/d berlembar, yang umumnya
berkembang pada batas-batas antar unit vulkanik atau pada
kontak batuan vulkanik dengan batuan sedimen.
Plutonic host. Mineral bijih tersebut umumnya tersebar
terbatas berbentuk stratiform. Bentuk lain yang sering
muncul adalah berupa endapan ortomagmatik Ni-Cu sulfida
yang terbentuk pada dasar aliran lava yang membentuk
intrusi plutonik.
Volcanic host
Plutonic host
Metamorphic host rock
Umumnya membentuk endapan-endapan
dengan morfologi yang tidak beraturan, dan
terbentuk di dalam kompleks metamorfik yaitu
pada zona kontak metamorfik. Mineral bijih yang
sering terbentuk pada tipe ini adalah wolastonit,
andalusit, garnet, dan grafit.
Residual deposit
Badan bijih yang terbentuk akibat perombakan batuan-
batuan yang mengandung mineral bijih dengan kadar
rendah, kemudian mengalami pelapukan dan pelarutan
serta pelindian, dan selanjutnya mengalami
pengkayaan relatif hingga mencapai kadar yang
ekonomis

Proses utama yang terjadi adalah leaching (pelindian).

Sebagai contoh endapan bauksit (hidrous alumina


oksida) yang terbentuk akibat pelindian silika-alkali
pada batuan asal berupa nephelin-syenit.

Contoh lain adalah endapan nikel laterit (residu) akibat


pelindian (leaching) batuan beku peridotit dan diikuti
oleh proses pengkayaan supergen.
Residual deposit

Anda mungkin juga menyukai