TATALAKSANA PERDARAHAN
SALURAN CERNA BAGIAN ATAS (SCBA)
Disusun oleh :
Riostamenia P. Salaka
(2010-83-029)
Pembimbing
Perdarahan SCBA :
Perdarahan saluran cerna proksimal dari
ligamentum Treitz.
NON-
VARISES
VARISES
ESOFAGUS
ESOFAGUS
PENYEBAB Pasien masuk dengan
Hematemesis
melena
Pecahnya varises Anemia
esofagus,
gastritis erosif, gangguan
tukak peptik, hemodinamik
gastropati kongestif,
Anemia defisiensi besi
sindroma Mallory-
Weiss, akibat perdarahan
dan keganasan tersembunyi yang
berlangsung lama
TINJAUAN PUSTAKA
PENGELOLAAN
DASAR
pemeriksaan awal,
resusitasi, Tujuan pokok
diagnosis,
Terapi
1. Mempertahankan
stabilitas hemodinamik,
2. Menghentikan
perdarahan,
3. Mencegah perdarahan
ulang
hemodinamik)
lain
perdarahan;
Status hemodinamik
Transfuse darah :
Transfusi trombosit
perdarahan aktif dan
hemodinamik yang tidak stabil
dan trombosit < 50x109/l
PEMFIS
1). Stigmata penyakit hati
kronik
2). Suhu badan dan
perdarahan di tempat lain,
3). Tanda-tanda kulit dan
PEMFIS
mukosa penyakit
sistematik yang bisa 1). EKG (> 40 tahun)
disertai perdarahan 2). BUN, kreatinin serum;
saluran cerna 3). Elektrolit (Na, K, Cl);
4). Pemeriksaan lainnya.
4. Membedakan perdarahan
SCBA/ SCBB
Tabel 1. Perbedaan perdarahan SCBA dan
SCBB
Sarana diagnostik:
Endoskopi GI
Radiografi
dengan barium
Radionuklid, dan
Angiografi. PSCBA atau yang asal
perdarahannya masih
meragukan -> pemeriksaan
endoskopi SCBA -> sebagian
besar kasus diagnosis
penyebab perdarahan bisa
ditegakkan, upaya
terapeutik.
5. Diagnosis Penyebab
Perdarahan SCBA
Bila perdarahan masih tetap
berlanjut atau asal
perdarahan sulit
diidentifikasi -> radionuklid
atau angiografi yang
sekaligus bisa digunakan
untuk menghentikan
perdarahan.
Menurut Forest
Aktivitas perdarahan Kriteria Endoskopis
Non-Endoskopis
Non-Endoskopis
2. Vit. K parenteral :
PSCBA dianggap terdapat
gangguan hemostasis (defisiensi
kompleks protrombin
3. As.traneksamat parenteral:
Bila terdapat fibrinolisis sekunder
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
3. VASOPRESSIN:
Menghentikan perdarahan SCBA
(vasokonstriksi pembuluh darah splanknik)
Sediaan:
1. pitresin (vasopressin murni),
2. preparat pituitary gland (vasopressin +
oxytocin).
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
3. VASOPRESSIN:
Pemberian:
50 U dalam 100 ml D5%
0,5-1 mg/menit/iv (20-60 menit), diulang tiap 3-6
jam; atau
setelah pemberian I per infus 0,1-0,5 U/menit.
ES:
insufisiensi coroner mendadak bersamaan preparat
nitrat (nitrogliserin IV) dosis awal 40 mcg/menit
secara titrasi dinaikkan max 400 mcg/menit dengan
tetap mempertahankan tek.sistolik > 90 mmHg.
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
4. TERLIPRESIN
Vasopresin sintetik yang long acting, bekerja
lepas lambat. Efek samping KV lebih
sedikit.
cardiac output dan TD arteri dan
tahanan vaskuler sistemik.
Efek menguntungkan pada pasien ke
gagalan hepatorenal
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
4. TERLIPRESIN
Pemberian:
2 mg/ jam untuk 48 jam I dan lanjut sampai 5 hari
kemudian dosis diturunkan 1 mg/ jam atau 12-24
jam setelah perdarahan berhenti
ES:
iskemia jantung, infark saluran cerna dan iskemia
anggota badan
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
Pemberian:
Bolus 250 mcg/iv, dilanjutkan perinfus 250 mcg/jam
selama 12-24 jam atau sampai perdarahan berhenti;
oktreotide dosis bolus 100 mcg/iv dilanjutkan per
infus 25 mcg/jam selama 8-24 jam atau sampai
perdarahan berhenti
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
PSCBA:
antasida, sukralfat, dan antagonis reseptor H2 (penyembuhan lesi mukosa).
Antagonis reseptor H2 dalam mencegah PSCBA berulang karena tukak peptik
kurang bermanfaat.
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
6. Balon tamponade:
menghentikan perdarahan varises esofagus
(Sejak 1950), Sengtaken-Blakemore tube (SB-
tube)
Balon esofagus menekan langsung pembuluh
darah varises yang robek dan berdarah.
Komplikasi pneumoni aspirasi, laserasi sampai
perforasi.
24 jam dilakukan oleh tenaga medis
berpengalaman -> observasi ketat
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Non-Endoskopis
Endoskopis
Segera setelah
paling akurat.
diresusitasi.
membantu diagnosis
membantu
24 jam pertama
memperkirakan dampak muncul gejala.
terpenting terapi segera Untuk perdarahan
yang dapat menghentikan tukak yang masih
perdarahan dan aktif.
mengurangi risiko
perdarahan berulang.
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Endoskopis
TUKAK
Metode:
1.Contact thermal
2.Noncontact thermal
3.Nonthermal
t
6. Terapi Perdarahan SCBA
Endoskopis
Endoskopis
Endoskopis
Terapi Radiologi
Pembedahan