Anda di halaman 1dari 57

SMF Kulit dan Kelamin

s e n s i
Efore

Erlian Anggini
011.06.0023
Anatomi Kulit
Eforesensi
Epidermis
1.Stratum Korneum
2.Stratum Lusidum
3.Stratum Granulosum
4.Stratum Spinosum
5.Stratum Basalis
Dermis
Lapisan dibawah dermis dan yang paling tebal
1. Pars papilare
2. Pars retikuler
Subkutis
Kelanjutan dermis
Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
lemak
Dibagi
menjadi :

Eforesensi primer Eforesensi Sekunder

Makula Pustula Skuama Abses


Eritema Urtikaria Krusta Likenifikasi
Erosi
Papula Tumor
Ekskoriasi
Nodula Kista
Ulkus
Vesikula Rhagaden/
Bula fisura
Eforesensi Khusus
Kanalikuli
Milia
Komedo
Eksantema
Roseola
Purpura
Eforesensi Primer
Makula
Kelainan kulit berbatas tegas, lesi datar,
berbeda dengan kulit sekitarnya karena
warnanya.
Akibat hiperpigmentasi, pigmen melanin
Akibat pigmentasi dermal
Akibat dilatasi kapiler, eritema
Akibat purpura, ekstravasasi eritrosit
Contoh: melanoderma, leukoderma,
purpura, petekie, ekimosis.
Eritema
Perubahan warna kulit atau membran mukosa akibat
dilatasi arteri dan vena di daerah dermis pars papilare
dan retikulare
Eritema tampak dalam bermacam-macam warna dan
menyebutkan eritema saja sebagai lesi utama tidaklah
lengkap. Menggambarkan eritema dengan warnanya
merupakan petunjuk penting untuk diagnosis
Contoh : eritema violaseus merupakan eritema
berwarna merah muda salmon, walaupun pada
kedua tipe eritema tersebut ditemukan papul
Contoh klinis adalah eritema kehitaman yang
memperlihatkan adanya fixed drug eruption.
Papula
Penonjolan di atas permukaan kulit, sirkumskrip,
berukuran kecil ( < 1 cm), dan berisikan zat padat
Bentuk papul dapat bermacam-macam, misalnya
setengah bola
Contohnya : pada eksem atau dermatitis,
kerucut pada keratosis folikularis, datar pada
veruka plana juvenillis, datar dan berdasar
poligonal pada liken planus, berduri pada
veruka vulgaris, bertangkai pada fibroma
pendulans dan pada veruka filiformis
Nodul
Peninggian kulit berbatas jelas, lebih
dalam dan lebih besar dari papula,
terdapat di dermis atau subkutis
Contoh: eritema nodusum,
furunkel
Vesikula
Peninggian kulit yang terbatas,
beratap, mempunyai dasar,
berdiameter < 0,5 cm, berisi cairan
jernih di dalamnya (serum) dan
biasanya terletak pada subcorneal
Jika berisi darah disebut vesikel
hemoragik
Contoh: verisela, herpes simpleks
Bula
Vesikula yang berukuran lebih besar,
nampak adanya cairan di dalamnya
Dikenal juga istilah bula hemoragik,
bula purulen, dan bula hipopion
Dapat terletak intraepidermal
dermoepidermal-intradermal
Contoh: impetigo vesikobulosa,
eksantema bulosa, pemfigus
Pustula
Vesikel yang berisi nanah, bila nanah
mengendap di bagia n bawah vesikel
disebut vesikel hipopion
Contoh: pioderma, acne vulgaris
Urtikaria
Peninggian kulit yang terbatas,
disebabkan edema di dermis yang
timbul mendadak dan hilang
perlahan-lahan
Contoh: urtikaria, angioedema
Kista
Ruangan berdinding dan berisi cairan, sel maupun
sisa sel. Kista terbentuk bukan akibat peradangan,
walaupun kemudian dapat meradang
Dinding kista merupakan selaput yang terdiri atas
jaringan ikat dan biasanya dilapisi sel epitel atau
endotel
Kista terbentuk dari kelenjar yang melebar dan
tertutup, saluran kelenjar, pembuluh darah, saluran
getah bening, atau lapisan epidermis. Isi kista
terdiri atas hasil dindingnya, yaitu serum, getah
bening, keringat, sebum, sel-sel epitel, lapisan
tanduk dan rambut
Tumor
Istilah umum untuk benjolan yang
berdasarkan pertumbuhan sel maupun
jaringan.
Eforesensi Sekunder
Skuama
Merupakan lapisan stratum korneum yang
terlepas dari kulit. Skuama dapat halus
sebagai taburan tepung, maupun lapisan
tebal dan luas sebagai lembaran kertas
Dapat dibedakan misalnya pitiriasiformis
(halus), psoriasiformis (berlapis-lapis),
iktiosiformis (seperti ikan), kutikular
(tipis), lamelar (berlapis), membranosa
atau ekfoliativa (lembaran-lembaran), dan
keratotik (terdiri atas zat tanduk)
Krusta
Merupakan cairan badan yang
mengering. Dapat bercampur
dengan jaringan nekrotik, maupun
benda asing (kotoran, obat, dan
sebagainya)
Warnanya ada beberapa macam:
kuning muda berasal dari serum,
kuning kehijauan berasal dari pus,
dan kehitaman berasal dari darah.
Erosi
Kelainan kulit yang disebabkan
kehilangan jaringan yang tidak
melampaui stratum basal
Contoh: bila kulit digaruk sampai
stratum spinosum maka akan keluar
cairan serous dari bekas garukan
Eskoriasi
Kelainan kulit yang disebabkan oleh
hilangnya jaringan sampai dengan
stratum papilare
Contoh: bila kulit digaruk lebih dalam
sehingga tergores sampai ujung
papil, maka akan terlihat darah yang
keluar selain serum
Ulkus
Kelainan kulit yang disebabkan oleh
hilangnya jaringan yang lebih dalam
dari ekskoriasi. Dengan demikian ulkus
memiliki tepi, dinding, dasar, dan isi
Rhagades
Hilangnya kontinuitas permukaan kulit atau mukosa secara
linear yang disebabkan oleh regangan berlebihan atau
penurunan elastisitas jaringan
Fisura sering pada telapak tangan dan kaki yang memiliki
stratum korneum tebal dengan daya regang minimal. Daerah
yang peka terjadi fisura bila terdapat penurunan elastisitas
adalah daerah transisi antara kulit dan mukosa serta kulit di
atas permukaan sendi
Contoh klinis adalah fisura di telapak tangan pada dermatitis
kontak
Likenifikasi
Penebalan kulit sehingga garis-garis
lipatan/relief kulit tampak lebih jelas, seperti
pada neurodermatitis
Abses
Akumulasi material purulen yang terletak di dermis
bagian dalam atau jaringan subkutan, pus biasanya
tidak tampak dari permukaan kulit
Abses dapat berupa nodul fluktuan, hangat, lunak,
berwarna merah muda, dan dapat disertai tanda
infeksi lainnya misalnya demam
Abses sering diawali folikulitis yang disebabkan
infeksi streptokokus atau stafilokokus.
Sikatriks
Jaringan ikat yang menggantikan epidermis
dan dermis yang sudah hilang
Jaringan ikat ini cekung dari kulit sekitarnya
(sikatriks atrofi), dapat lebih menonjol
(sikatriks hipertrofi), dan dapat normal
(eutrofi/luka sayat). Sikatriks tampak licin,
garis kulit dan adneksa hilang.
Eforesensi Khusus
Kanalikuli
Ruam kulit berupa saluran-saluran pad stratum
korneum, yang timbul sejajar denga permukaan
kulit, seperti yang terdapat pada skabies.
Miliar
Penonjolan di atas permukaan kulit yang
berwarna putih, yang ditimbulkan oleh
penyumbatan saluran kelenjar sebasea, seperti
pada akne sistika.
Komedo
Ruam kulit berupa bintik-bintik hitam yang
timbul akibat proses oksidasi udara terhadap
sekresi kelenjar sebasea dipermukaan kulit,
seperti acne
Eksantema
Ruam permukaan kulit yang timbul serentak
dalam waktu singkat dan tidak berlangsung
lama, biasanya didahului demam, seperti pada
demam berdarah.
Roseola
Eksantema lentikuler berwarna merah tembaga
seperti pada sifilis dan frambusia.
Purpura
Perdarahan di dalam/di bawah kulit yang
tampak medikamentosa
Sifat Eforesensi
Ukuran
Miliar
Lentikular
Numular
Plakat
Gambaran
Linear
Sirsinar/anular
Arsinar
Polisiklik
Korimbiformis
Bentuk
Bundar
Lonjong
Lokalisasi
Solitar
Multiple
Regional
Diskrit
Simetris
Bilateral
Unilateral
Universal
Generalisata
Serpingiosa
Herpetiformis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai