ERITROSKUAMOSA
Psoriasis
Pitiriasis rosea
Dermatitis
seboroik
Eritroderma
PSORIASIS
Dr. Dwi Astuti Candrakirana, SpKK
Definisi
penyakit yang penyebabnya belum
diketahui, bersifat kronis residif, ditandai
dengan eritema berbatas tegas dengan
skuama kasar, berlapis dan transparan
papilomatosis, vasodilatasi di
subepidermis
Histopatologi
Psoriasis
Diagnosis banding
Dermatofitosis gatal sekali, KOH
(+)
Kortikosteroid
psoriasis eritrodermik, psoriasis pustulosa
generalisata
DDS (Diaminodifenilsulfon)
psoriasis pustulosa tipe Barber
dosis 2 x 100mg /hr
Etretinat
psoriasis yang sukar sembuh dg Tx lain, eritroderma psoriatic
dosis 1 mg / kg BB
Siklosporin
imunosupresif
Dosis 6 mg / kg BB
Nefrotoksik dan hepatotoksik
pengobatan topikal
Preparat tar
efek anti radang
likuor karbonis detergens 2 5%
Penyinaran
PUVA (Psoralen + sinar UVA)
Ter + sinar UVA (cara Goeckerman)
pria = wanita
Etiologi
penyebab pasti (?)
kemungkinan karena virus
sembuh dalam 3-8 minggu
Gejala Klinis
herald patch di badan, soliter, oval
atau anular, diameter 1-3 cm, skuama
halus, gatal ringan
lesi berikut 4-10 hari stlh lesi
pertama, lebih kecil, sejajar dg kosta,
spt pohon cemara terbalik
predileksi: badan, lengan atas bagian
proksimal, paha atas.
Diagnosis Banding
tinea korporis: gatal sekali, skuama >
kasar, KOH (+)
Pitiriasis
Rosea
Pitiriasis Rosea
Pitiriasis
Rosea
PR pada groin
Pengobatan
bersifat simtomatik
gatal dapat diberi sedatif
Topikal: bedak asam salisil + menthol
-1%
Prognosis
baik, sembuh spontan dlm 3-8 minggu
DERMATITIS
SEBOROIK
Dr. Dwi Astuti Candrakirana, SpKK
Definisi
kelainan kulit yang didasari oleh faktor
konstitusi dg predileksi di daerah
seboroik
Etiologi
penyebab pasti (?)
faktor predisposisi kelainan
konstitusi berupa status seboroik yang
diturunkan
~ infeksi Pityrosporum ovale
Patogenesis
DS ~ aktifitas kelenjar sebasea
Kandidosis
Prognosis
kasus dg faktor konstitusi sulit disembuhkan
ERITRODERMA
Dr. Dwi Astuti Candrakirana, SpKK
Definisi
kelainan kulit yang ditandai dengan
eritema diseluruh tubuh atau hampir
seluruh tubuh, biasanya disertai
skuama
pada eritroderma yang kronis, eritema
tidak begitu jelas karena bercampur
dengan hiperpigmentasi
Sinonim
Dermatitis eksfoliativa
Etiologi
idiopatik
Eritroderma karena
ampisilin
Gejala Klinis
akibat alergi obat (biasanya obat sistemik)
timbul akut dalam 10 hari
eritema menyeluruh tanpa skuama
pada waktu penyembuhan baru timbul
skuama
akibat perluasan penyakit kulit
eritroderma karena psoriasis
penyakit leiner (eritroderma
deskuamativum)
akibat penyakit sistemik (termasuk
keganasan)
Sindrom Sezary
Psoriasis eritroderma
Psoriasis eritroderma
Eritroderma
Eritroderma
Pengobatan
Umum: steroid
Alergi obat sistemikprednison 4x10 mg 4x15mg/hr
eritroderma krn obat topikal pada psoriasis stop
eritroderma karena psoriasis etretinat
penyakit Leiner prednison
sindrom Sezary kortikosteroid (prednison 30 mg
sehari) dan sitostatik (klorambusil 2-6 mg sehari)
eritroderma yang lama diet tinggi protein
kelainan kulit diolesi emolien
Prognosis
eritroderma karena alergi obat baik
eritroderma yang belum diketahui sebabnya,
Tx steroid hanya mengurangi gejala
eritoderma karena sindroma sezary buruk
Kematian krn: - infeksi
- menjadi mikosis fungoides
PARAPSORIASIS
Dr. Dwi Astuti Candrakirana, SpKK
Penyakit kulit yang penyebabnya belum
diketahui, tanpa keluhan, terdiri atas
eritema dan skuama, berkembang
perlahan dan kronik
Klasifikasi
Parapsoriasis Gutata
Parapsoriasis Variegata
Parapsoriasis En plaques
PARAPSORIASIS GUTATA
Pria, dewasa muda
Papul milier, lentikuler, eritema, skuama,
hemoragik, konfluens, simetrik, sembuh
tanpa sikatriks
predileksi : badan, lengan atas, paha
tidak ada di kulit kepala, muka, tangan
parapsoriasis gutata akuta mirip varisela:
vesikel, papulo-nekrotik dan krusta, sembuh
dg sikatrik seperti variola
PARAPSORIASIS
VARIEGATA
Di badan, bahu dan tungkai
DIAGNOSIS BANDING
Pitiriasis rosea
Psoriasis
PENATALAKSANAAN
Hasil pengobatan kurang memuaskan
penyinaran ultraviolet
kortikosteroid topikal
kalsiferol
preparat ter
obat antimalaria, derivat sulfon,
Sitostatik, vit E
parapsoriasis gutata akuta :
eritromisin (40 mg/kg BB) atau
tetrasiklin menghambat
kemotaksis neutrofil.
PROGNOSIS
kronis dan residif