Anda di halaman 1dari 55

GERAKAN DASAR MASTIKASI

Aktivitas neuromuskuler >> mandibula


bergerak ke arah maksila >> dirangsang
oleh impuls sistem mastikasi.
Hasil gerakan berupa kontak gigi >>
dipengaruhi bentuk permukaan oklusal >>
mempengaruhi posisi mandibula selama
oklusi.
Integritas otot, sendi dan gigi-gigi >>
bergantung pada kondisi jaringannya dan
respon yang sehat terhadap rangsangan.
GERAKAN DASAR MASTIKASI
Sistem mastikasi >> dikontrol oleh saraf
trigeminus, >> membentuk mekanisme
umpan balik yang berfungsi melindungi
berbagai jaringan sistem mastikasi,
termasuk periodonsium.
Obyek keras di dalam makanan yang lunak
merangsang proprioseptor pada ligamen
periodontal yang melalui aktivitas refleks
akan menyebabkan rahang membuka.
>> stress yang mengenai gigi-gigi dan
jaringan pendukung dapat dikontrol >>
kecuali bila daerah pusat otak >> aksi sadar
memecah obyek.
OKLUSI (OCCLUDERE):
MENDEKATKAN DUA PERMUKAAN YANG
BERHADAPAN SAMPAI KEDUA PERMUKAAN
TERSEBUT SALING BERKONTAK.

OKLUSI GIGI
HUBUNGAN BIOLOGIS YANG DINAMIS ANTARA
SEMUA KOMPONEN SISTEM STOMATOGNATIK
TERHADAP PERMUKAAN GIGI-GIGI YANG
BERKONTAK DALAM KEADAAN BERFUNGSI.
3 KONSEP DASAR
PERTEMUAN GIGI GELIGI
(OKLUSI)
1. Balanced Occlusion

2. Morphologic Occlusion

3. Dinamic/Individual/
Functional Occlusion
Balanced Occlusion

Oklusi dikatakan baik/benar, apabila


hubungan kontak antara geligi pada
rahang bawah dan rahang atas
memberikan tekanan yang seimbang
pada kedua sisi rahang, baik dalam
keadaan sentrik maupun eksentrik.
Morphologic Occlusion
Oklusi dikatakan baik/benar dinilai
melalui hubungan antara geligi pada
rahang bawah dan rahang atas pada
saat gigi tersebut berkontak. Konsep
ini menitikberatkan pada segi
morfologiknya saja
Dinamic/Individual/Functional Occlusion

Efektifitas fungsional tak dapat ditentukan


oleh hubungan hirroglyphics (cusp,ridge dan
groove) saja, tetapi harus ada keserasian
antara komponen-komponen yang berperan
dalam proses terjadinya kontak antar geligi
tersebut.

Komponen tersebut:
Gigi dan jaringan pendukungnya, otot-otot
mastikasi dan sistem neuromuskulernya
serta sendi temporomandibular
MENUTUP MULUT MEMBUKA MULUT
WORKING SIDE/ BALANCING SIDE/
SISI KERJA SISI
KESEIMBANGAN
Articular tubercle TMJ Clicking

Discus artikularis Anterior displacement


pada posisi dari discus artikularis
membuka mulut pada saat membuka
secara normal mulut
Posterior Anterior

TMJ
Dislocation
Motoric nerve A

NMJ

Myofibril
Muscle fiber
NEURO MUSCULAR
JUNCTION
TEMPAT AKSON DARI SARAF
MOTORIK BERTEMU DENGAN OTOT
DALAM UPAYA TRANSMISI SINYAL
DARI OTAK YANG MEMERINTAHKAN
OTOT UNTUK BERKONTRAKSI ATAU
BER-RELAKSASI.
POTENSIAL MEMBRAN:

+ -
+ - Potensial
+
+
-
-
membran
Na+ + -
K+ timbul akibat
+ -
Ca2+ + -
Anion
dari
+ -
Anion + - Difusi ion
+ -
+ -
+ -
Transport aktif
+ - (pompa ion)
+ -
MEKANISME TERBENTUKNYA
POTENSIAL MEMBRAN

K+ Bila syaraf distimulasi:

Terjadi peningkatan
permiabelitas
membran channel
terbuka

Na+ Akan tetapi channel


lebih permiabel
terhadap Ion Na
MEKANISME TERBENTUKNYA
POTENSIAL MEMBRAN
Dalam keadaan channel
K+ terbuka (leak):

Ion K lebih mudah


berdifusi dari pada ion
Na

Dengan perkataan lain:

Na+ Channel lebih permiabel


terhadap K daripada
terhadap ion Na
MEKANISME TERBENTUKNYA
POTENSIAL MEMBRAN
3 Na+
Dalam keadaan
channel tertutup:

Pompa Na-K akan


mengeluarkan
kembali ion Na dan
memasukkan
2 K+ kembali ion K

ATP ADP
MEKANISME TERBENTUKNYA
POTENSIAL MEMBRAN
Potensial Aksi :
Potensial membran istirahat (polarisasi)

stimulasi
Difusi ion Na ke dalam sel depolarisasi

Overshoot: depolarisasi mencapai di atas 0


mV
Diffusi ion K ke luar sel repolarisasi

Transport aktif ion Na dan ion K (pompa


Na+-K+) ion Na kembali keluar sel dan
ion K kembali ke dalam sel

Polarisasi
PENYEBARAN POTENSIAL AKSI
SEL SYARAF
Dua macam : - Mempunyai
mielin
- Tidak mempunyai
mielin
mielin

Sel syaraf bermielin


PENYEBARAN POTENSIAL AKSI

Saltatory conduction
DIAGRAM SERAT SYARAF
BENTUK HUBUNGAN
Bentuk hubungan:
Saraf-saraf : sinaps
Saraf-otot : myoneural
junction
HUBUNGAN ANTARA SARAF
DENGAN SARAF TEMPAT
PENJALARAN SINYAL
Satu-satunya tempat, dimana impuls dapat
lewat dari satu neuron ke neuron lain.
S
Y Ruang antara satu neuron ke neuron lain:
Celah Synaps (Cynaptic cleft)
N
A Neuron yang menghantarkan impuls saraf
P menuju ke synaps: Neuron prasinaptik.
S
Neuron yang membawa impuls dari synaps:
Neuron postsinaptik.
Neuron berakhir di
otot
kelenjar
neuron lain
Junction antara dua neuron: sinaps
biasanya: ujung axon ke dendrit berikut
bisa juga: axon ke axon berikut
atau dendrit ke dendrit
neuron biasa menerima ribuan ujung axon
HUBUNGAN SARAF-SARAF
PADA SUATU SEL SYARAF
Presynaptic neuron
ujung menggembung: synaptic knob
synaptic vesicles
neurotransmitter (suatu hormon)
Synaptic cleft (celah sinaps)
tidak bisa dilompati action potential (AP)
Postsynaptic neuron
membran subsinaps menghadap cleft
membawa AP menjauhi sinaps
Ujung axon (synaptic knob):
AP Ca channel opens Ca masuk knob
Neurotransmitter (synaptic vesicles)
eksositosis ke synaptic cleft
diffusi ke reseptor di membran subsinaps
Ikatan neurotransmitter reseptor
aktifasi pembukaan special ion channel
permiabilitas neuron postsynaps berubah
Mudah dirangsang mensekresi bahan
yang merangsang neuron post synaps.
Mengandung synaptic vesicle yang dapat
merangsang atau menghambat neuron.
Bila suatu potensial aksi menyebar
sepanjang ujung presynaps, depolarisasi
membran terjadi dengan mengosongkan
sejumlah kecil kantong transmiter masuk
ke dalam celah synaps.
Bahan transmiter yang dikeluarkan
menyebabkan perubahan permeabilitas
membran shg merangsang neuron
POTENSIAL AKSI TERJADI INFLUKS
MENCAPAI UJUNG KALSIUM DAN NATRIUM
PRESYNAPS KE DALAM UJUNG
PRESYNAPS
KALSIUM MERANGSANG PELEPASAN
NEUROTRANSMITER

NEUROTRANSMITER DITANGKAP RESEPTOR POST


SYNAPS

PERMEABILITAS NEURON POST SYNAPS


BERUBAH DAN TIMBULLAH RANGSANGAN
N Zat kimia yang disintesis dalam neuron dan
E disimpan dalam gelembung sinaptik pada
U ujung akson.
R
O Merupakan cara komunikasi antar neuron
T
R Setiap neuron melepaskan satu transmitter
A
N Zat kimia ini menyebabkan perubahan
S
permeabilitas sel neuron menyalurkan
M
I impuls.
T
T Contoh: Norepinephrin,Acetylcholin,
E Dopamin, Serotonin, Asam Gama
R Aminobutirat (GABA), dan Glisin.
ASETILKOLIN
NOREPINEPHRIN
DOPAMIN
GLISIN
GABA (GAMA AMINOBUTIRAT)
SUBSTANSI P
SEROTONIN

SETIAP NEURON HANYA MELEPAS SATU JENIS


TRANSMITER
Reseptor AK pada celah
subneural adalah saluran
AK (acetylcholine-gated
ion channel)
Saluran AK bila sudah
ditempeli AK terbuka Na+
AK
Saluran AK yang terbuka
dapat dilalui ion-ion positif
Na, K, Ca depolarisasi
Ion-ion negatif tidak bisa
lewat, karena muatan
negatif di pintu
AK hanya berada di ruang sinaptik selama
beberapa milidetik, kemudian segera
disingkirkan sehingga tidak terjadi re-eksitasi
otot setelah selesai satu potensial aksi

Mengaktivasi reseptor AK
Segera disingkirkan dengan cara:
- Terbanyak dihancurkan oleh enzim AK- esterase
yang terdapat di lamina basalis pada ruang
sinaptik, antara presinap dan post-sinap
- Sejumlah kecil berdifusi keluar dari ruang
sinaptik
BILA RANGSANGAN BESAR,
MAKA MAKIN BANYAK AKSON
YANG MEMBERI REAKSI,
SEHINGGA AKHIRNYA SEMUA
AKSON MEMBERI REAKSI.

SEHINGGA TIMBULLAH..
MACAM RANGSANGAN
LUMINAL
Rangsangan terkecil yang dapat menimbulkan
reaksi.
SUPRA LIMINAL
Lebih besar dari minimal.
SUB MAKSIMAL
Lebih besar dari supra liminal.
MAKSIMAL
Menimbulkan kontraksi otot.
SUPRAMAKSIMAL
Rangsangan maksimal, tetapi kekuatan yang
ditimbulkan sama dengan maksimal

Anda mungkin juga menyukai