Anda di halaman 1dari 42

KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah senyawa


polihidroksi aldehid atau
polihidroksiketon. Oleh karena itu
karbohidrat mempunyai dua
gugus fungsional yang penting :
* Gugus hidroksil
* Gugus keton/aldehid
Penggolongan Karbohidrat
Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan
tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut
Disakarida
Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida
Oligosakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis
menghasilkan 3 8 satuan monosakarida
Polisakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis
menghasilkan banyak satuan monosakarida
Monosakarida
Satuan karbohidrat yang paling sederhana
dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 8
C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa dan
seterusnya.
Macam-macam monosakarida

a. Aldosa : monosakarida yang


mengandung
gugus aldehid
Contoh : Gliseraldehid
Contoh : Gliseraldehida
O
C
O
H
H C* OH C
H
HO C * H
H C OH

H H2C OH

( D - gliseraldehid) L - gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang
mengandung
gugus keton
Contoh : Dihidroksiaseton
Contoh : Dihidroksiaseton

H C OH

C O Proyeksi Fisher
H C OH

H
Penamaan D, L monosakarida
Penamaan Monosakarida D,
L
Monosakarida disebut D jika gugus
-OH dari atom C* yang letaknya
paling jauh dari
C gugus
O
C O
H
atau

terletak disebelah kanan. Dan diberi


nama L jika gugus OH dari atom C*
tersebut berada disebelah kiri.
Contoh
CHO CHO

H C * OH HO C H
*
H C OH HO C H
H C * OH
CH2OH
CH2OH

D-(-)-ribosa L-eritrosa
(D-aldosa) (L-aldosa)
O
C
H
H OH
Turunan D-aldosa CH2OH
O D-(+)-gliseraldehida O
C
H C
OH
H OH
HO H
H OH
H OH
CH2OH
CH2OH
D-(-)-eritrosa D-(-)-tetrosa

CHO CHO CHO CHO


H OH HO H H OH HO H
H OH H OH HO H HO H
H OH H OH H OH H OH
CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH
D-(-)-ribosa D-(-)-arabinosa D-(+)-xilosa D-(-)-liksosa
CHO CHO CHO CHO CHO CHO CHO CHO

H OH HO H H OH HO H H OH HO H H OH HO H

H OH H OH HO H HO H H OH H OH HO H HO H

H OH H OH H OH H OH HO H HO HO H HO H

H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH H OH

CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH

D-(+)-alosa D-(+)-altrosa D-(+)-glukosa D-+)-manosa D-(-)-gulosa D-(-)-idosa D-(+)-galaktosa D-(-)-talosa


CH2OH

O
Dihidroksiaseton
CH2OH
Turunan D-
ketosa CH2OH

H OH
D-eritulosa
CH2OH

CH2OH CH2OH

O O

HO H H OH

H OH H OH

CH2OH CH2OH
D-ribulosa D-xilulosa

CH2OH CH2OH CH2OH CH

O O O

H HO H H OH H

OH HO H H OH HO

OH H OH H OH H

CH2OH CH2OH CH2OH CH

D-psikosa D-sorbosa D-fruktosa D-tag


Heksosa yang paling banyak di
alam :
CHO CHO CH2OH
O
H C OH H C OH HO C H

HO C H HO C H H C OH

H C OH HO C H H C OH

H C OH H C OH CH2OH

CH2OH CH2OH
D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa

D - aldoheksosa D - ketoheksosa
Struktur siklis Monosakarida
Aldehid
dan keton dapat bereaksi
dengan alcohol membentuk
hemiasetal atau
O hemiketal. OH
R C + H3C O H R C OCH3
H
H
Aldehid Hemiasetal

O OH

R C R' + H3C O H R C OCH3


R'

Keton Hemiketal
Struktur siklis Monosakarida
Hemiasetal atau hemiaketal siklis
terbentuk jika gugus keton/aldehid
dan alkohol terdapat dalam 1
molekul.
Contoh : 4 hidroksipentanal
H2C CH2
CH2 CH2

CH CH CH CH
OH O H3C O OH
H3C
hemiasetal siklis
Struktur siklis Monosakarida
Monosakarida mempunyai gugus
carbonil (aldehid/keton) dan gugus
hidroksil dalam tiap molekulnya. Oleh
karena itu monosakarida dapat
membentuk hemiasetal atau
hemiketal siklis.
Misal : glukosa
H O
C

Contoh : Glukosa H C OH

HO CH

H C OH

H C OH

CH2OH

karbon anomerik
H C OH HO C H
* *
H C OH H C OH

HO C O HO C H O
H C OH C OH

C C
CH2OH CH2OH

- glukosa - glukosa
]= + 112o ]= + 19o
Struktur siklis Monosakarida
Pada glukosa, hemiasetal siklis terbentuk
antara gugus aldehid pada C - 1 dengan
gugus OH pada C 5 sehingga
membentuk cincin 6 yang stabil.
Dalam bentuk hemiasetal siklis atom C 1
bersifat kiral karbon anomerik sehingga
memberikan 2 kemungkinan struktur
isomer D glukosa : - D glukosa dan -
D glukosa dimana sifat keduanya sangat
berbeda.
Sifat Fisik
- D glukosa - D glukosa
- kristal - padat > 98C
- m.p. 146 - m.p. = 150C
- []D = + 112C - []D = + 19C
dalam air
- D glukosa - D glukosa
[]D = + 52
- D galaktosa - D galaktosa
+ 151 + 84 - 53
- D fruktosa - D fruktosa
+ 21 -92 -133
Mutarotas
i
Stereokimia Monosakarida
Strukturglukosa atau karbohidrat
yang lain dapat digambarkan dalam
3 bentuk stereokimia :
Proyeksi Fisher
Struktur Haworth
Konformasi kursi
Proyeksi Fisher dan Struktur
Haword
H C OH H C O HO C H
H C OH H C OH H C OH
O
HO C H HO C H HO C H
O
H C OH H C OH H C OH
C H C OH C
CH2OH CH2OH CH2OH
- D - glukosa proyeksi Fisher - D - glukosa

CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * Struktur Haworth OH *
OH OH () OH H
OH OH
Struktur Haworth dan Konformasi
Kursi
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * OH *
Struktur Haworth
OH OH () OH H
OH OH

Konformasi kursi
HOH2C HOH2C
O O
HO HO
HO * HO * OH

OH (e) OH
OH () H

(a)
Sifat-sifat Fisik
Monosakarida
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform,
benzena
Rasanya manis. Diantara
monosakarida fruktosa yang paling
manis
Tingkat kemanisan
monosakarida dan disakarida
Monosakarida Disakarida
D fruktosa 174 Sukrosa
100
D glukosa 74 Laktosa 0.16
D xylosa 0.40
D galaktosa 0.22
Beberapa Reaksi
Monosakarida
1. Reaksi Oksidasi
Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
senyawa/pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling),
monosakarida dapat digolongkan :
Gula pereduksi
Gula non pereduksi
Kemampuan monosakarida untuk mereduksi
pereaksi-pereaksi tersebut di atas didasarkan
pada adanya gugus aldehid atau gugus -
hidroksi keton, dimana dengan adanya
pereaksi-pereaksi tersebut gugus aldehid atau
-hidroksi keton akan teroksidasi menjadi
karboksilat/keton.
Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi

CHO O

HC OH C OH

HO C + Cu2+ C OH + Cu2O
C OH HO C merah bata

C OH C OH

CH2OH C OH

CH2OH
D - glukosa asam- D - glukonat
Oksidasi aldosa oleh pereaksi
Fehlings, Benedicts atau Tohlens
membentuk asam monokarboksilat
Asam Aldonat.
Oksidasi aldosa dengan oksidator
kuat (HNO3 panas) menghasilkan
asam dikarboksilat karena HNO3
selain mengoksidasi gugus aldehid
juga mampu mengoksidasi gugus
CH2OH terminal
CHO COOH

Reaksi dg C OH C OH
HNO3 HNO3
HO C
HO C

C OH C OH

C OH C OH

CH2OH COOH

D - glukosa asam D - glukarik

Reaksi dg Tohlens
CHO COOH

C OH C OH

HO C + Ag+ HO C + Ag

C OH C OH Cermin perak

C OH C OH

CH2OH CH2OH
2. Gugus karbonil dari monosakarida
dapat direduksi menjadi alcohol
dengan beberapa pereaksi
menghasilkan alditol
CHO CH2 OH

C OH C OH

katalis HO C
HO C + H2
logam
C OH C OH

C OH C OH

CH2OH CH2OH

D - glukosa D -glukitol (sorbitol)


3. Pembentukan Glikosida
Reaksi monosakarida hemiasetal atau
hemiketal siklis dengan 1 molekul alcohol
lagi membentuk asetal atau ketal. Pada
reaksi ini gugus OH pada C anomerik
digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
CH2OH CH2OH
O OH O OCH3
+
H
OH * + CH3OH OH * + H2O
OH H OH H
OH OH Ikatan glikosida
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida

Gula Non
Pereduksi
Ikatan Glikosidik
Asetal/ketal seperti ini dinamakan
Glikosida dan ikatan dari karbon
anomerik dengan gugus OR disebut
ikatan glikosidik.
Glikosida dinamai berdasarkan nama
monosakaridanya, dengan
mengganti akhiran a dengan ida.
Misal: glukosa glukosida
manosa manosida
DISAKARIDA
Disakarida adalah karbohidrat yang
terdiri dari 2 satuan monosakarida.
Dua monosakarida dihubungkan
dengan ikatan glikosidik antara C-
anomerik dari satu unit monosakarida
dengan gugus OH dari unit
monosakarida yang lainnya.
Beberapa disakarida yang sering
dijumpai :
Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
JENIS DISAKARIDA
Selubiosa -D-Glukosa + -D-
Glukosa
Maltosa -D-Glukosa + -D-
Glukosa
Sukrosa -D-Glukosa + -D-
Fruktosa
Laktosa -D-Glukosa + -D-
Galaktosa
MALTOSA
CH2OH CH2OH
O H H O OH
* 1' *
OH OH
O 4 H
OH
OH OH

Ikatan -1',4 glikosidik

HOH2C
O Karbon glikosidik
HO
HO
1'
OH HOH2C
O O
4
()
HO OH

4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa OH

(Maltosa) H
IKATAN PADA MALTOSA
Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi
pada atom C-1 dari satu glukosa dengan
atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga
ikatannya disebut ikatan 1,4-glikosidik
Karbon anomerik di unit glukosa sebelah
kanan pada maltosa dalam bentuk
hemiasetal, sehingga akan dapat
berkesetimbangan dengan struktur
terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt
bereaksi + dg Tohlens
SELOBIOSA
CH2OH
H O OH
CH2OH
OH *
O o 4
H
OH * 1'
H OH
OH
OH Ikatan -1',4 glikosidik

HOH2C
O H
HO
O HO
HO H ()
OH
1'
OH 4
H OH
H CH2OH
O
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Selubiosa)
LAKTOSA
Merupakan gula utama pada ASI dan susu
sapi (4-8 % laktosa).
Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
Galaktosemia adalah penyakit yang
disebabkan karena tidak memiliki enzim
yang dpt mengisomerisasi galaktosa
menjadi glukosa, sehingga tidak dapat
mencerna susu.
Struktur Laktosa CH2OH
H O H
CH2OH
OH *
OH O o 4
OH
OH * 1'
H OH

OH Ikatan -1',4 glikosidik


OH
HOH2C
O
H
H HOH2C
O
HO O 4
1'
OH
HO H
OH
(
OH
4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa
(Laktosa)
SUKROSA
Sukrosa dikenal dengan gula pasir,
terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang
berfungsi sebagai sumber energi. Misal :
pada tebu, bit gula
Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada
kedua unit monosakarida terlibat dalam
ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi
antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada
unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai
gugus hemiasetal.
Struktur Sukrosa

CH2OH
OH O H HO
HOH2C O
OH * 1'
H
H
OH
OH O HO OH
OH
O
CH2OH O H CH2OH
konfigurasi O

2
OH 2
CH2OH H
() CH2OH
OH
POLISAKARIDA
Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat
molekul yang besar
Hidrolisis polisakarida secara
sempurna akan menghasilkan satu
jenis monosakarida
Unit monosakarida dapat dihubungkan
secara linier atau dapat bercabang
Jenis Polisakarida : Pati dan Glikogen
PATI
Polisakarida yang tersimpan dalam
tumbuhan.
Merupakan komponen utama pada biji-
bijian, kentang, jagung dan beras
Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4--glikosidik
Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan
1,6--glikosidik
JENIS PATI
AMILOSA : 20 % bagian pati, tersusun atas
50 300 unit glukosa melalui ikatan 1,4
glikosidik
Amilosa larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati, tersusun
atas 300 5.000 unit glukosa melalui ikatan
1,4 glikosidik dan 1,6.
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh
ikatan 1,4 . Rantai-rantai tesebut
dihubungkan dengan ikatan 1,6 sehingga
menghasilkan struktur yang bercabang
Karena strukturnya bercabang sehingga
sangat besar, maka dari itu amilopektin
tidak larut dalam air
GLIKOGEN
Karbohidrat penyimpan energi yang
tersimpan dalam hewan
Mr Glikogen > pati
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4
dan 1,6 glikosidik
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar :
eter, kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
Selulosa : polimer tidak bercabang dari
glukosa melalui ikatan 1,4--glikosidik
Kitin : polisakarida yang mengandung
nitrogen, membentuk cangkang
krustasea dan kerangka luar serangga
Pektin : polimer linier dari D-
galakturonat melalui ikatan 1,4- -
glikosidik. Terdapat pada buah-buahan
dan buni-bunian

Anda mungkin juga menyukai