Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

Anggota: 1. Anggraini (201313500338)


2. Eliza Simbolon (201313500735)
3. Nitha Cahyani (201313500441)
4. Retorika Bertanila (201313500254)
5. Wiwi Robiatul Adawiyah (201313500206)

BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) & EXECUTIVE


SUMMARY
A. BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)
1. Pengertian
Business Model Canvas (BMC) atau dalam bahasa Indonesia yaitu
Kanvas Model Bisnis. Bentuk modelnya, karena namanya kanvas
secara prinsip, hal itu dibuat dalam satu lembar kanvas atau
kertas yang bisa secara langsung menggambarkan model bisnis
yang hendak kita lakukan. Jadi pengertian kanvas model bisnis
adalah salah satu perangkat analisis yang bisa membantu kita
menemukan model bisnis yang tepat. Ada pengertian lainya
bahwa Model Bisnis Kanvas adalah sebuah management startegi
bisnis yang memungkinkan kita untuk menggambarkan,
mendesain kemudian mengerucutkan beberapa aspek bisnis
menjadi satu startegi bisnis yang utuh. Model bisnis yang satu ini
pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam
bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku
tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework
sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting
yang terdapat dalam sebuah model bisnis.
2. Aspek atau Elemen yang terdapat pada
Business Model Canvas

a) Customer Segments
b) Value Propositions
c) Channels
d) Customer Relationship
e) Revenue Streams
f) Key Resources
g) Key Activities
h) Key Partneship
i) Cost Structure
3. Tujuan dari Business Model Canvas

a) Membangun Relasi Konsumen


b) Meningkatkan Penjualan
c) Menghadapi Pesaing
d) Memastikan Bisnis Berjalan
e) Mempunyai Sistem Bisnis
4. Keuntungan dari Business Model Canvas

Bisa dipakai untuk semua jenis model bisnis, travelling,


restoran, hotel, perkebunan, mining dan lain sebagainya.
Mempercepat mengetahui keseluruhan kekuatan dan
kekuragan bisnis.
Proses analisa kebutuhan dan profit dilakukan secara
cepat.
Memetakan bisnis untuk mengetahui kelemahan
semenjak dini dan memahami kekuatan bisnis dari sudut
pandang yang benar.
Pemetaan business model canvas menggambarkan secara
sistematis bisnis yang kemudian dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan pengembangan manajemen
strategis bisnis.
5.Faktor Pengusaha Menggunakan Business
Model Canvas

Visual Thinking
Iterasi dengan Cepat
Dengan Cepat Melihat Kaitan dari 9
Elemen Bisnis
Memaksa Tim Untuk dengan Ringkas
Menyampaikan Pikirannya
Bentuk Visual dari BMC Memudahkan
Startup untuk Membaginya dengan
Partner atau Rekan Kerja
6. Perbedaan Business Model Canvas Dengan
Business Plan

model bisnis adalah tentang bagaimana cara bisnis Anda


menghasilkan uang sedangkan rencana bisnis (business plan) adalah
pernyataan yang berisi tentang penjelasan usaha yang mau
dilakukan, ada riset pasarnya, rencana keuangannya, rencana
operasionalnya, rencana manajemen dan pemasarannya.
BMC lebih sederhana dan simple dibandingkan dengan business plan.
Misalkan BMC hanya membutuhkan selembar kertas sedangkan
business plan membutuhkan 50 lembar kertas atau lebih.
Jika setelah menjalankannya ada sesuatu yang salah, maka business
plan membutuhkan waktu yang lama untuk menggantinya karena
harus menulis 50 halaman lagi. Sedangkan dalam BMC, kalau ada
yang salah, maka bisa menggantinya lebih cepat.
BMC juga membuat entrepreneur mempunyai waktu lebih lama dalam
mengeksekusi bisnisnya, tidak buang waktu dalam membuat rencana.
7. Langkah atau Cara Membuat
Business Model Canvas
B. EXECUTIVE SUMMARY

1. Pengertian Executive Summary


Executive Summary atau dalam bahasa Indonesia yaitu
Ringkasan Eksekutif yang merupakan ringkasan yang
menjadi titik perhatian (highlight) perencanaan bisnis atau
tesis dari rencana. Ringkasan eksekutif berisi ringkasan isi
dan tujuan rencana bisnis yang telah selesai dan mencakup
seluruh poin kunci. Hal yang paling penting dalam ringkasan
eksekutif adalah tidak menuliskan hal-hal atau estimasi yang
berlebih-lebihan. Ringkasan Eksekutif harus dibuat secara
jelas tepat dalam maksimum 3 halaman dan menjelaskan
mengapa anda atau perusahaan sangat tertarik untuk
bergelut dibidang ini dan cara mengimplementasikan
keinginan keinginan yang hendak yang hendak anda atau
perusahaan capai.

2.Tujuan dari Executive Summary

Ringkasan eksekutif dapat dibuat


dengan dua (2)perspektif sebagai
berikut:
a) Jika Rencana bisnis hanya untuk
Internal
b) Jika Rencana bisnis untuk mencari
dana

3.Langkah atau Cara Membuat Executive Summary

a.

Jika Anda baru memulai


sebuah bisnis, Anda tidak
akan memiliki informasi
sebanyak sebuah perusahaan
yang didirikan. Sebaliknya,
fokus pada pengalaman Anda
dan latar belakang serta
keputusan yang
menyebabkan Anda untuk
memulai usaha tertentu.
Contoh Ringkasan Eksekutif Toko Kue
Cake Story bertujuan untuk memberikan kue yang memiliki dimensi baru. Terletak di
jantung kota Jakarta, diharapkan akan menjadi toko kue paling unik dan memiliki bentuk
tema yang disesuaikan dengan perjalanan hidup pelanggan. Apakah itu sebuah
pernikahan mewah, atau kue ulang tahun, kami ingin berbicara kepada pelanggan kami
dan merasakan apa yang mereka inginkan. Misi kami adalah untuk menjadi landasan
dalam menciptakan sebuah toko kue yang unik di mana pelanggan menceritakan kisah
mereka dan mereka melihat cerita mereka berubah menjadi kue.Kue ini tidak hanya
menampilkan bentuk yang unik akan tetapi juga rasanya lezat dan murah.
Kami tidak hanya semata mencari keuntungan akan tetapi tetap menjaga kualitas,
keuntungan tersebut cukup untuk menjaga perusahaan kami dari sisi keuangan tetap
sehat.Kami memulai mulai bisnis dengan modal kerja sebesar Rp 720,000 dan dana itu
akan digunakan untuk menyewa sebuah toko, membuat legalisasi perusahaan, asuransi,
pembelian peralatan misalnya oven, microwave, lemari es dan komputer. Aset lainnya
terdiri dari elektronik seperti mixer, blender, wajan dan lain-lain, sementara persediaan
termasuk tepung, gula, fondant, permen,pasta dll Sebagian besar dari biaya permulaan
juga dimasukkan ke dalam biaya pemasaran dan periklanan. Sumber utama dari dana
tersebut akan datang dari investor dan pinjaman bak, dengan nilai sebesar Rp
1,000,000,000.
Dalam proyeksi pemasaran Cake Story ini, perusahaan dimulai dengan penjualan
tahunan sekitar Rp1,231,000,000pada tahun pertama operasi. Dengan pertumbuhan
bisnis Cake Story memproyeksikan memperoleh penghasilan sekitar
Rp2,991,205,000dalam tahun kelima. Perusahaan akan memiliki margin kotor sekitar
70% pada tahun kelima, yang tampaknya menyisakan ruang cukup untuk biaya tetap
dan administratif lainnya atau beban usaha. Pada tahun pertama, Cake Story
diproyeksikan memiliki kerugian setelah membayar biaya operasi, pajak dan
pembayaran bunga. Akan tetapi ditargetkan atau diproyeksikan untuk menghasilkan
keuntungan bersih pada tahun kedua, dan terus meningkat hingga akhir tahun kelima.

Anda mungkin juga menyukai