1) Primer : - Glomerulonefrfritis
- Nefrotik sidrom perubahan
minimal
2) Sekunder : > DM
> Gangguan Asam-Basa
PATOFISIOLOGI :
1) LABORATORIUM
_- Sampel urien : proteinuri
_- Pemeriksaan darah :
Hipoalbuminemia : < 30 gr/lt
_- Hiperkolesteronemia : LDL meningkat
_- Pemeriksaan elektrolit, ureum,
kreatinin
(fungsi ginjal)
2) PEMERIKSAAN LAIN
_- Biopsi
PENATALAKSANAAN :
1. Suportif
= Monitoring dan mempertahankan
volume cairan tubuh yang normal;
1) Monitoring urin output
2) TTV secara berkala
3) Pembatasan cairan:
4) Deuretik ( furosemid IV )
= Monitoring fungsi ginjal:
1) Periksa elektrolit : Ureum, kreatinin
tiap hati
2) GFR/hari
= Mencegah komplikasi : GGA,
infeksi
= K/P: Pemberian tranfusi albumin:
sementara
2. Tindakan Khusus
= Pemberian Imunossupresi untuk
mengatasi GFR
Ex : Steroid
= Pembatasan glukosa darah: bila
Klien DM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN SINDROM NEFROTIK
PENGKAJIAN :
1. Edema : Anasarka
2. Hipertensi ringan
3. Hematuria
4. Proteinuria : terutama albumin: 10-15
g/hari
5. Hipercolesteroemia
6. Terkadan mengalami anemia
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1) Kelebihan cairan tubuh b/d akumulasi
cairan di dalam jaringan
2) Resiko kehilangan volume cairan
intravaskuler b/d protein, cairan dan
edema
3) Resiko tinggi infeksi b/d pertahanan
tubuh yg menurun
4) Resiko tinggi kerusakan integritas kulit
b/d edema, penurunan pertahanan tubuh
5) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d kehilangan naafsu makan
6) Gangguan citra tubuhb/g penampilan
INTERVENSI IMPLEMENTASI :
DX. 1 : Kelebihan cairan tubuh
1. Kaji intake dan output cairan
2. Kaji perubahan edema
3. pantau hasil pemeriksaan
urien: BJ, protein
4. Baatasi cairan
5. Berikan deuretik
DX. 2 : Resti kehilangan
volumecairan intravaskuler
1. Pantau TTV : penurunan cairan
2. Kaji kualitas dan frekuensi nadi :
syok hipovolemik
3. Laporkan jika ada
penyimpangan keadaan klien
4. Berrikan albumin sesuai
program
DX. 3 : Resti Infeksi
1. Pantau tanda tanda infeksi
2. Lokalisir klien: isolasi dr
pengunjung
3. Gunakan tehnik aseptik dg
benar
4. Ajarkan klien/keluarga tentang
tanda-tanda infeksi
DX. 4 : Resti kerusakan integroitas
kulit
1. Berikan perawatan luka
2. Hindari pakaian ketat
3. Beri lotion/bedak pd kulit
sehabis mandi
4. Bersihkan kelopak mata yg
mengalami edema
5. Rubah posisi/1jam
DX. 5 : Perubahan nutrisi kurang
1. Beri diet yg cukup
2. Batasi pemberian natrium
3. Beri asupan vitami
4. Ciptakan lingkungan yg
nyaman, bersih
5. Berikan makana yg disukai
6. Makanan dalam porsi keci
DX. 6 : Citra tubuh
1. Gali perasaan ttg penampilan
2. Dorong aktivitas dalam batas toleransi
3. Sosialisasi
4. Umpan balik positif