Anda di halaman 1dari 35

Mendala Metallogenik

Pengertian Mendala Metallogenik


Konsep tektonik lempeng
Endapan berdasarkan litologi
Mendala Metallogenik di Indonesia
Pengertian Mendala Metallogenik

Mendala Metallogenik (Metallogenic Province)


Suatu area dengan kondisi geologi yang khas
Dicirikan oleh endapan mineral yang khas
Atau keterdapatan satu atau lebih jenis-jenis
karakteristik mineralisasi
Suatu mendala metallogenik mungkin memiliki lebih
dari satu episode mineralisasi yang disebut dengan
Metallogenic Epoch
Pengantar KonsepTektonik Lempeng
Teori Tektonik Lempeng

Merupakan revolusi dalam Geoscience tentang


dinamika bumi
Terdapat 2 lempengan utama yaitu lempeng benua dan
lempeng samudera
Komposisi utama lempeng benua adalah batuan felsik
yang disusun oleh mineral-mineral ringan seperti
kuarsa dan feldspar
Komposisi utama kerak samudera adalah batuan
basaltik yang lebih padat dan berat
Pergerakan Lempeng
Lempeng-lempeng dikerak bumi saling bergerak diakibatkan arus
konveksi pada astenosphere
Pergerakan Lempeng
Plate Boundary
Pergerakan Lempeng
Ada 3 jenis pergerakan utama
Covergence lempeng saling bertemu
Divergence lempeng saling menjauh
Transform lempeng bergerak berlawan secara sliding
Pergerakan Lempeng
Plate Margin

Merupakan pertemuan lempeng-lempeng yang saling


berinteraksi.
Tipe destruktif yang saling menghancurkan antara lain
plates collision dari plate subduction akibat pergerakan
lempeng yang covergence.
Tipe konstruktif akibat akibat pergerakan divergence
contohnya pembentuikan lantai samudera di area MOR
(mid oceanic ridge).
Tipe Konservatif atau tidak ada penambahan atau
penghancuran, pergerakan transform.
Oceanic-continental convergence
Oceanic-oceanic convergence
Continental-continental convergence
Continental-continental convergence
Transform boundaries
Hot Spot
Hot Spot
Hot Spot
Teori Tektonik Lempeng kaitannya dengan
Mineralisasi

Komposisi lempeng samudera yang bersifat ultramafic (ophiolite)


merupakan sumber pembentukan mineral-mineral yang berasosiasi
dengan batuan ultramafic seperti nikel, chrom dan besi magmatik.
Lempeng benua yang memiliki komposisi utama granitik merupakan
sumber utama pembawa mineralisasi bagi timah, tungsten, bismuth
dan tembaga dengan tipe deposit vein contact metamorphic.
Akibat orogenesa di vulkanik-magmatic are maka terbentuk cekungan
muka busur dengan cekungan belakang busur tempat proses
mineralisasi yang berhubungan dengan sedimentasi.
Teori Tektonik Lempeng kaitannya dengan
Mineralisasi

Pergerakan konvergence antara kerak benua dan kerak


samudera mengakibatkan terbentuknya zona subduksi.
Pergerakan antara lempeng di zona subduksi
mengakibatkan terjadinya partial melting yang bergerak
ke atas melalui zona-zona lemah akibat kondisi
destruktif pada kerak benua.
Produk dari proses ini menghasilkan terbentuknya
volcanik-magmatic range atau volcanic Magmatic arc.
Teori Tektonik Lempeng kaitannya dengan
Mineralisasi
Pembentukan mineral logam sangat berhubungan
dengan aktivitas magmatisme dengan vulkanisme.
Mineralisasi di busur magmatic menghasilkan mineral
emas, tembag, perak, timah, seng, timbal, mercury, dan
molybdenum.
Tipe mineralisasi yang terbentuk pada magmatic arc ini
umumnya tipe porfiri dan hydrothermal.
Selain itu lempeng tertonik yang berinteraksi yaitu
lempeng benua yang berkomposisi granitik serta
lempeng samudera yang bersifat basaltik masing-
masing menjadi host dalam pembentukan mineral
berdasarkan komposisi mineral tersebut.
Teori Tektonik Lempeng kaitannya dengan
Mineralisasi
Setting Geologi Endapan-endapan Mineral, Hubungan dengan Proses-proses
Tektonik Lempeng
(Gocht, Zantop, Eggert; 1998)
Setting Geologi Endapan-endapan Mineral, Hubungan
dengan Proses-proses Tektonik Lempeng
Distribusi Endapan Porfiri di Dunia
Seedorff et al, 2005
Metallogenik Province di Indonesia

Tektonik Lempeng dan Distribusi Potensi


Endapan Bijih di Indonesia
Tektonik Lempeng dan Distribusi Potensi
Endapan Bijih di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai