Anda di halaman 1dari 32

MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN

MOMENTUM DAN TUMBUKAN

POLITEKNIK UNISMA MALANG


momentum
impuls
Hubungan momentum

Materi dan impuls


Hukum kekekalan
momentum
Tumbukan
DEFINISI

MOMENTU
M

CONTOH RUMUS
definisi
O Momentum suatu benda yang
bergerak didefinisikan sebagai
hasil perkalian antara massa
dengan kecepatan benda
OMomentum merupakan sebagai
ukuran kesungkaran sesuatu
benda di gerakan maupun di
berhentikan
:

rumus
Secara matematis dirumuskan:

P= m . v Keterangan :
p : momentum (kg
m/s)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan benda
(m/s)
Contoh soal
1. Sebuah benda bermassa 1 ton, bergerak dengan
kecepatan 90 km/jam. Berapa momentum yang
dimiliki benda tersebut?
Jawab:
Diketahui: m = 1 ton 1000 kg
V = 90 km/jam 25 m/s
P = ......?
P = m .v
= 1000 . 25
= 25.000 Ns
impuls
DEFINISI
RUMUS
CONTOH
definisi
O Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada
benda dalam waktu hanya sesaat
O Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya
dengan waktu yang dibutuhkan gaya tersebut
bekerja
O Contoh aplikasi:
bola ditendang,
bola tenis dipukul
karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya
yang bekerja sangat singkat.
rumus
ODari definisi tersebut dapat dirumuskan seperti
berikut:

I = F . t

O Keterangan:
O I : Impuls (Ns)
O F : Gaya (N)
O t : Waktu (s)
Impuls dapat dihitung juga dengan cara menghitung luas kurva dari grafik F vs waktu t.
Contoh soal
Sebuah bola ditendang dengan gaya sebesar 48N dalam
waktu 0,8 sekon.
Berapakah besar impuls pada saat kaki menyentuh bola.
Jawab:
Diketahui: F = 48N
t = 0,8 s
I = ......?
I = F . t
= 48 x 0,8
= 38,4 Ns
IMPULS SAMA DENGAN PERUBAHAN MOMENTUM

Menurut hukum ke-2 Newton

F=m.a

Dengan subsitusi kedua persamaan tersebut maka diperoleh :


Keterangan:
m : massa (kg)
2
Vm.v
I = F . t = m.v
1 1
: kecepatan awal (m/s)
V2 : kecepatan akhir (m/s)
CONTOH SOAL
Sebuah benda diam yang memiliki massa 500 g, setelah
mendapat gaya,
kecepatannya 25 m/s. Berapa besar impuls tersebut?
Jawab:
Diketahui: m = 500 g 0,5 kg
V2 = 25 m/s
V1 = 0 m/s
I = m . V 2 - m . V1
= 0,5 . 25 0,5 . 0
= 12,5 Ns
HUBUNGAN MOMENTUM DAN IMPULS
O mudah untuk mengukur impuls yaitu dengan bantuan
momentum. Berdasarkan hukum Newton II, apabila
suatu benda dikenai suatu gaya, benda akan
dipercepat.
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
a=
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
Sehingga terdapat hubungan antara impuls dan momentum:

O
= Keterangan : I = Impuls
F . t = m (V Vo) p = Perubahan Momentum
I = m . V m .V2
I = p po
I = p
Penjumlahan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor,
secara matematis:

p = p11 + p22
Jika dua vektor momentum p1 dan p2
CONTOH SOAL
Dalam sebuah permainan sepak bola, seorang pemain
melakukan tendangan pinalti. Tepat setelah ditendang bola
melambung dengan
kecepatan 60 m/s. Bila gaya bendanya 300 N dan sepatu pemain
menyentuh bola selama 0,3 s maka tentukan:
Impuls yang bekerja pada bola
Perubahan momentumya,
Massa bola
Jawab:
V0 = 60 m/s
F = 300 N
t = 0,3 s

Impuls yang bekerja pada bola sebesar:


I = F . t
= 300 . 0,3
= 90 Ns
Perubahan
O momentum bola sama dengan
besarnya impuls yang diterima:
p = 90 kg m/s
Massa bola dapat ditentukan dengan hubungan
berikut:
p =I
m . v = 90
m . (60-0) = 90
m =
m = 1,5 kg
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem,
maka momentum total sesaat sebelum sama
dengan momentum total sesudah tumbukan
Penurunan rumus secara umum dapat dilakukan dengan meninjau gaya
interaksi saat terjadi tumbukan berdasarkan hukum Newton III.
Faksi = Freaksi

F1 = F 2
Impuls yang terjadi selama interval waktu t adalah F1 t = -F2 t . kita
ketahui bahwa I = F t = p, maka persamaannya menjadi seperti berikut:
p11 = p22
m11v11 m11v11 = -(m22v22 m22v22)
m11v11+m22v22 =m11v11 + m22v22
p11 + p22 = p11 + p22

Jumlah Momentum Awal = Jumlah Momentum Akhir


Keterangan:
p1,p2 = momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p1, p2 = momentum benda 1 dan 2 sesudah makanan
m1, m2 = massa benda 1 dan 2
v1, v2 = kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
v1, v2 = kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
Contoh aplikasi
1. Saat peluru ditembakkan ke kanan dengan alat
jarak jauh seperti remote, senapan akan tertolak ke
kiri. Percepatan yang diterima oleh pistol ini berasal
dari gaya reaksi peluru pada pistol (hukum
Newton III).

2. Mula-mula sistem roket diam, sehingga


momentumnya nol. Sesudah gas menyembur
keluar dari ekor roket, momentum sistem tetap.
Artinya momentum sebelum dan sesudah
gas keluar sama
CONTOH SOAL
O 1. Sebuah peluru dengan massa 50 g dan kecepatan 1.400 m/s mengenai
dan menembus sebuah balok dengan massa 250 kg yang diam di bidang
datar tanpa gesekan. Jika kecepatan peluru setelah menembus balok 400
m/s, maka hitunglah kecepatan balok setelah tertembus peluru!
Jawab:
Diketahui: m1 = 50 g = 0,05 kg
V1 = 1.400 m/s
V2 = 0
V1 = 400 m/s
V2 = ......?
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
0,05 . 1.400 + 250 . 0 = 0,05 . 400 + 250 . v2
70 = 20 + 250 v2
v2 = (70 - 20) : 250
v2 = 0,2 m/s
O 2. Bola A bermassa 600 g dalam keadaan diam, ditumbuk oleh bola B
bermassa 400 g yang bergerak dengan laju 10 m/s. Setelah tumbukan,
kelajuan bola B menjadi 5 m/s, searah dengan arah bola semula.
Tentukan kelajuan bola A sesaat setelah ditumbuk bola B!
Jawab:
Diketehui: m1 = 600 g = 0,6 kg
m2 = 400 g = 0,4 kg
v1 = 0
v2 = 10 m/s
v2 = 5 m/s
v1 = .....?
Jawab an : m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
0,6 . 0 + 0,4 . 10 = 0,6 . v1 + 0,4 . 5
0+4 = 0,6 v1 + 2
4-2 = 0,6 v1
2 = 0,6 v1
2 / 0,6 = v1
3,3 = v 1
Jadi kelajuan benda A setelah tumbukan adalah 3,3 m/s
TUMBUKAN
Tumbukan sentral adalah tumbukan yang terjadi
bila titik pusat benda yang satu menuju ke titik
pusat benda yang lain.

LENTING
SEMPURN
A

TUMBUKA
N

TIDAK
LENTING LENTING
SAMA SEBAGIAN
SEKALI
TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
Pada lenting sempurna berlaku hukum kekekalan
energi dan hukum kekekalan momentum
Kekekalan
Momentu
m

TUMBUKA
Nilai N Kekekalan
koefisien LENTING energi
elastisitas SEMPURN kinetik
A

Kecepatan
sebelum
dan
sesudah
tumbukan
1. Kekekalan Momentum

Keterangan: m1 = massa benda 1 (kg)


m2 = massa benda 2 (kg)
v1 = kecepatan awal benda 1 (m/s)
v2 = kecepatan awal benda 2 (m/s)
v1 = kecepatan akhir benda 1 (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda 2 (m/s)

2. Kekekalan energi kinetik


Ek1 + Ek2 = Ek1 + Ek2
1/2 m1 v12 + 1//2 m2 v22 = 1/2 m1 (v1)2 + 1/2
m2 (v2)2
3. Kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan
-(v1 v2) = v1 v2
4. Nilai koefisien elastisitas / koefisien restitusi (e) pada
tumbukan
lenting sempurna berlaku:
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
koefisien restitusi pada kejadian ini berkisar antara nol
sampai satu (0< e < 1).

keterangan: h= tinggi pantulan benda


h = tinggi benda semula / tinggi pantulan
sebelumnya
TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA SEKALI
terjadi apabila dua benda setelah tumbukan
menjadi satu dan bergerak bersama-sama

Pada tumbukan ini terjadi pengurangan enrgi kinetik sehingga


energi kinetik total benda-benda setelah terjadi tumbukan
akan lebih kecil dari energi kinetik total benda sebelum.
Dengan demikian:
Contoh soal
1. Sebuah mobil mainan bermassa 1 kg mula-mula bergerak ke kanan dengan kelajuan 10 m/s.
Mobil mainan tersebut menabrak mobil kedua yang bermassa 1,5 kg yang bergerak dengan
kecepatan 5 m/s.
Berapakah kecepatan mobil mainan ini setelah tumbukan jika tumbukan dianggap tumbukan
lenting sempurna?
Contoh
Jawab:
Diketahui: m1 = 1 kg m2 = 1,5 kg
v1 = 10 m/s v2 = 5 m/s
v1= ....? v2= ......?
.e = (v1v2)v1v2 m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2
1 =(v1v2)105 1.10 + 1,5.5 = 1. v1 + 1,5.v2 1=(v1+v2)5 10 + 7,5 = v1 + 1,5 v2
5 =-v1+v2.......(i) 17,5 = v1 + 1,5 v2...(ii)

5 = -v1+v2
17,5 = v1 + 1,5 v2 +

22,5 = 0 + 2,5 . v2 5 = -v1+v2


22,5 = 2,5 . v2 5 = -v1+ 9
22,5/2,5 = v2 v1 = 9 - 5
9 m/s = v2 v1 = 4 m/s
2. Balok kayu tergantung oleh seutas tali yang panjangnya I=40
cm. Balok tersebut ditembak mendatar dengan sebutir peluru
yang bermassa 20 gr dan kecepatan v p. Massa balok 9,98 kg dan
percepatan gravitasi 10 m/s. Jika peluru mengenai balok
bersarang di dalamnya sehingga balok dapat bergerak naik
setinggi 10 cm maka:
Berapakah kecepatan peluru tersebut?

Jawab:
Diketahui: mp = 20 gr = 0,02 kg
mb = 9,98 kg
g = 10 m/s
h = 10 cm = 0,1 m
vp =......?
O Pada
O ayunan balistik tersebut dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu tumbukan dan gerak AB. Pada gerak AB
berlaku hukum kekekalan energi sehingga dapt
diperoleh vb seperti:
Eka = Epb
1/2mvb2 = mgh
vb2 = 2 . 10 . 0,1
vb2 = m/s
Tumbukan peluru dan balok. Pada tumbukan ini berlaku
kekekalan energi.
pawal = pakhir
mp . vp = (mp + mb) vb
0,02.vp = (0,02 + 9,98) .
vp =
vp = 500 m/s
3.Sebuah
O bola tenis dilepas dari ketinggian 200 m. Jatuh
mengenai lantai hingga elastis sebagian.
Hitunglah tinggi pemantulan pertama yang dapat oleh bola
tenis! (e=0,2)
Jawab:
Diketahui: h1 = 200 m
e = 0,2
h2 = .....?
e =
0,2 =
0,04 =
h2 = 0,04 x 200 = 8 m

Jadi, tinggi bola setelah memantul adalah 8 m.

TANKS
TANKS
TANKS YOU
YOU
YOU
TANKS
TANKS
TANKS YOU
YOU
YOU
TANKS
TANKS
TANKS YOU
YOU
TANKS YOU
YOU
TANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai