Anda di halaman 1dari 27

DIABETES MELITUS

LAPORAN
HOME VISIT
DIABETES MELITUS (DM)

Kelompok penyakit metabolik dengan


karakteristik hiperglikemi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua-duanya
KLASIFIKASI DM
DIAGNOSIS DM

Keluhan klasik : poliuria, polidipsi,


polifagia dan penurunan berat badan
tidak jelas penyebabnya
Keluhan lain : lemah, kesemutan, gatal,
mata kabur, disfungsi ereksi pada pria,
pruritus vulvae pada wanita
PILAR PENATALAKSANAAN
DM
1. Edukasi
2. Perencanaan makan
3. Latihan jasmani
4. Obat-obatan
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Kasiman
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SD
Agama: Islam
Alamat: Cowo rt 02/05 Pandeyan,
Jatisrono,Wonogiri.
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Kunjungan: 29 Oktober 2015
PENETAPAN MASALAH

Riwayat Medis
1. Menderita diabetes melitus tipe 2 30
tahun
2. Nefropati diabetikum gagal ginjal
3. Riwayat dibawa ke RS karena hipoglikemi
akibat konsumsi semut jepang
4. Riwayat amputasi jari tengah kaki tangan
akibat ulkus diabetikum 5tahun lalu
5. Keadaan umum pasien
. tekanan darah pasien = 140/70 mmHg
. heart rate = 74 kali/menit
. respiratory rate = 22 kali/menit
Riwayat Penyakit Keluarga
. diabetes mellitus (-)
. hipertensi (+). Ibu dari Bapak Kasiman
yang sudah berusia 99 tahun juga
menderita hipertensi.
. alergi obat dan makanan (-)
. Ibu Ngatmi, istri pasien, meninggal 2 bulan
yang lalu dikarenakan kanker payudara.
Riwayat kebiasaan
merokok (+)
minum alkohol (-)
minum minuman bersoda 2 3 botol
sehari (+)
olah raga (-)
Mandi (+) 2 kali/hari
BAB sembarangan (-)
Riwayat Sosial Ekonomi
Sosial kurang aktif karena kondisi tubuh
lemas
Ekonomi sebagai pedagang warung, tidak
mampu membiayai pengobatan sendiri,
memiliki BPJS
Riwayat Gizi
Memiliki riwayat makan kurang sehat
Banyak konsumsi kalori tinggi
Minum soda 2-3 botol
Pola makan sekarang 3 kali sehari porsi dijaga
tidak mengkonsumsi sayur dan daging sama
sekali serta telah membatasi konsumsi air.
Diagnostik Holistik
Diagnosis Biologis
Diabetes Melitus kronis dengan komplikasi berupa gagal
ginjal serta hipertensi.
Diagnosis Psikologis
Pasien mengalami gangguan psikis yaitu berupa gangguan
tidur atau insomnia sejak 2 bulan yang lalu bertepatan
dengan meninggalnya istri pasien. Selain itu pasien juga
mengalami kecemasan (anxietas) karena memikirkan
penyakitnya. Pasien memiliki ketakutan jika penyakitnya
bertambah parah.
Diagnosis Sosial Ekonomi dan Budaya
Hubungan dengan keluarga dan lingkungan sosial
baik, bapak kasiman masih sering berkomunikasi dengan
tetangga sekitar. Akan tetapi, sekarang bapak kasiman
kurang aktif mengikuti kegiatan masyarakat di
lingkungannya dikarenakan kondisi tubuhnya yang sering
merasa lemas.
FUNGSI KELUARGA
Fungsi biologis
Bapak kasiman memiliki 3 orang anak, kedua anaknya
sudah menikah sedangkan anak bungsunya belum
menikah. Bapak kasiman juga memiliki 2 orang cucu.
Saat ini pasien tinggal bersama anak sulung, anak
bungsunya, ibunya, serta kedua cucunya.
Penyakit yang diderita pasien saat ini adalah diabetes
mellitus dan hipertensi.
Istri pasien telah meninggal beberapa bulan lalu akibat
karsinoma mammae
Bapak pasien telah meninggal sejak pasien masih kecil
akibat penyakit beri-beri.
Fungsi sosial
Bapak kasiman akrab menjalin hubungan kerja sama
dengan tetangga pasien makin memburukpasien
tidak aktif dalam kegiatan masyarakat, seperti arisan,
kerja bakti, dan membantu hajatan tetangga.
Fungsi psikologis
Pasien tinggal serumah dengan anak sulung, anak
bungsu, kedua cucunya, dan ibunya. Komunikasi
pasien dengan anak keduanya yang tinggal
berjauhan juga baik. Anak-anaknya sering
mengunjungi pasien secara rutin.
Hubungan dengan anak-anaknya dan ibunya baik.
Pasien mengalami gangguan psikologis berupa
gangguan tidur yang sudah dirasakan pasien
semenjak 2 bulan yang lalu atau sejak istri pasien
meninggal.
Fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan
Pendapatan utama pedagang warung.
Anak bungsunya yang belum menikah bekerja
buruh.
Pendapatan dirasa pas-pasan.
Sehari-hari pasien makan dengan nasi dan lauk-
pauk.
Biaya pengobatan pasien ditanggung pleh BPJS.
Fungsi penguasaan masalah dan
kemampuan beradaptasi
Awalnya kesulitan beradaptasi karena
perubahan pola aktivitas pasien
Saat ini adaptasi sudah baik dengan keluarga
maupun lingkungan
Fungsi fisiologis (skor APGAR): 9

Hampir Kadang- Hampir tak


selalu (2) kadang (1) pernah (0)

Aku puas dengan keluargaku yang selalu


A X
menolongku pada saat aku merasa susah.

Aku puas dengan cara keluargaku untuk


P membicarakan segala sesuatunya denganku X

dan membagi masalah mereka denganku.

Aku puas dengan cara keluargaku untuk


G menyetujui dan mendukung keinginanku akan X

kegiatan baru atau arah baru.

Aku puas dengan cara keluargaku


menunjukkan kasih sayangnya dan
A X
menanggapi kemarahanku, perhatianku dan
cintaku pada mereka.

Aku puas dengan cara keluargaku membagi


R X
waktu bersamaku
Fungsi patologis (SCREEM)
Social : pasien menjalin hubungan yang baik dengan
keluarga dan masyarakat di lingkungannya.
Cultural : Tidak ditemukan adanya fungsi patologis
Religious : Tidak ditemukan adanya fungsi patologis,
pasien rajin menjalankan ibadah sholat 5 waktu
Economic : Kebutuhan sehari-hari hanya mencukupi
untuk makan saja.
Educational: Pendidikan terakhir pasien adalah Sekolah
Dasar (SD). Anaknya yang pertama Ny. Sularsih adalah
lulusan SMA, sedangkan anaknya yang kedua Tn. M
Taufik adalah lulusan SD, dan anaknya yang terakhir Tn,
Agung Saputra adalah lulusan SMA.
Medical : Bila sakit, pasien berobat ke Puskesmas Jati
Srono dan biaya berobat ditanggung oleh BPJS.
Sedangkan kontrol rutin DM dan hemodialisa dilakukan di
Rumah Sakit Marga Husada dengan biaya ditanggung
BPJS.
Kesimpulan permasalahan fungsi
keluarga
fungsi keluarga yang baik dalam hal
interaksi antar anggota, masing-
masing anggota dapat berkomunikasi
dengan baik
keluarga Bapak Kasiman memiliki
kelainan fungsi patologis dalam
sumber economic dan educational
mengingat kebutuhan sehari-hari
hanya mencukupi untuk makan dan
pendidikannya hanya tamatan SD.
STRUKTUR KELUARGA
INTERAKSI KELUARGA
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KESEHATAN
Faktor Perilaku
Kesadaran pasien akan pentingnya
kesehatan sudah baik ditunjukkan dengan
kontrol rutin ke puskesmas dan rumah sakit.
Jika ada yang sakit biasanya pasien berobat ke
Puskesmas Jati Srono.
Perilaku sehat sudah baik ditunjukkan
dengan mandi dua kali/hari, gosok gigi, BAB di
jamban, makan 3 kali/hari, , istirahat cukup,
serta rutin membersihkan rumah
Biaya berobat pasien diperoleh dari BPJS.
Faktor Nonperilaku
Kondisi fisik rumah dan lingkungan :
Rumah sudah memenuhi standar sehat
Jumlah keluarga tinggal serumah : 6 orang
Ukuran rumah : 180 m2
Ruang tamu : ada
Ruang keluarga : ada
Kamar tidur : 2 buah
Kamar mandi/WC : ada
Dapur : ada
Dinding rumah : semen
Ventilasi rumah : baik
Lantai rumah : keramik
Sumber air : sumur
Septi tank : tidak ada
Tempat pembuangan sampah : ada
Gambaran Lingkungan Rumah
Rumah sudah memenuhi standar sehat dan layak dihuni, di sekitar
pekarangan rumah tidak tumbuh pepohonan sehingga terkesan
gersang. Keadaan setiap ruangan kurang bersih.
DENAH RUMAH
DAFTAR MASALAH

Masalah medis
diabetes mellitus kronis dengan komplikasi
nefropati diabetikum.
Masalah non medis
masalah ekonomi dan pemenuhan
kebutuhan.
gangguan psikologis berupa gangguan tidur.
gangguan sosial yaitu pasien sulit untuk
mengikuti kegiatan masyarakat karena
kondisi penyakitnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Bapak Kasiman, 55 tahun, dengan riwayat penyakit diabetes
mellitus, interaksi dengan keluarga dan sosial cukup baik.
Saran
Untuk Pasien:
Pola makan lebih teratur 3 kali sehari dan tambahan 2 kali snack
diantara makan besar.
Mengurangi porsi makan dari biasanya.
Makan dengan karbohidrat kompleks, seperti nasi dan roti, bukan
karbohidrat sederhana seperti es krim, permen, biskuit, sirup.
Kurangi konsumsi garam dan makanan berlemak.
Latihan fisik/jasmani secara teratur 3-4 kali seminggu @30-60
menit. Jenis latihan bisa berjalan kaki, sepeda, jogging.
Meningkatkan kebersihan pribadi dan lingkungan.
Kontrol diabetes melitus dan hipertensi secara teratur.
Untuk Anak Pasien (Ny. Sularsih)
Melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk
mencegah penyakit kanker payudara seperti yang
diderita oleh ibunya.
Latihan fisik secara teratur.
Untuk Ibu Pasien (Ny. Samikem)
Mengurangi makanan yang memicu terjadinya
hipertensi seperti makanan yang mengandung
natrium tinggi.
Latihan fisik secara teratur.
Untuk Pihak Puskesmas
Semakin menggalakkan program home visit untuk
memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Jatisrono I Wonogiri.

Anda mungkin juga menyukai