Anda di halaman 1dari 19

Persiapan pasien dengan CT

Scan Otak, MRI, Angiografi


cerebral, Lumbal Puntie
Kelompok 1
2B D3 Keperawatan
Persiapan pasien dengan CT Scan

CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan


untuk mendapatkan gambaran dari berbagai
sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pemeriksaan CT Scan
Berat
Tujuan Pemeriksaan CT
Scan
Menemukan patologi otak dan medulla
spinalis dengan teknik
scanning/pemeriksaan tanpa
radioisotope.Dengan demikian CT scan
hampir dapat digunakan untuk menilai
semua organ dalam tubuh
pada pemeriksaan CT scan adalah pasien

yang akan melakukan pemeriksaan


bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak
bergerak saat proses perekaman
Tujuan Pemeriksaan CT
Scan
Menilai
Persiapan pasien CT Scan
Sebelum dilakukannya pemeriksaan penunjang CT Scan pada otak, ada
Berbagai persiapan pasien meliputi:
Klien dan keluarga klien sebaiknya di berikan informasi mengenai pemeriksaan

yang akan dilakukan


Inform concent
Jelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan serta resiko-resiko yang

timbul akibat pemeriksaan tersebut, khususnya akibat pemakaian bahan kontras.


Pasien di anjurkan untuk puasa .Pasien sebaiknya puasa minimal 6-8 jam

sebelum pemeriksaan. Hal ini bertujuan agar pasien pada saat pemeriksaan tidak
mual sebagai akibat penyuntikan bahan kontras secara intra vena.
injeksi dengan 50 cc bolus injeksi dan dengan 100 cc drip infus melalui kontras

intravena. tumor. Teknik injeksi secara Intra Vena ( Seeram, 2001 )


Jenis media kontras : omnipaque, visipaque
Volume pemakaian : 2 3 mm/kg, maksimal 150 m
Injeksi rate: 1-3 mm/sec
Prosedur pasien CT
Scan
Posisiterlentang dengan tangan terkendali.
Meja elektronik masuk ke dalam alat scanner.
Dilakukan pemantauan melalui komputer dan pengambilan gambar dari beberapa

sudut yang dicurigai adanya kelainan.


Selama prosedur berlangsung pasien harus diam absolut selama 20-45 menit.
Pengambilan gambar dilakukan dari berbagai posisi dengan pengaturan komputer.
Selama prosedur berlangsung perawat harus menemani pasien dari luar dengan

memakai protektif lead approan.


Sesudah pengambilan gambar pasien dirapihkan.
Hal
yang perlu diperhatikan
Observasi keadaan alergiterhadap zat kontras yang disuntikan. Bila terjadi alergi
dapat diberikan deladryl 50 mg.
Mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin kelelahan selama prosedur

berlangsung.
Ukur ntake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian zat kontras

yang eliminasinya selama 24 jam. Oliguri merupakan gejala gangguan fungsi ginjal,
memerlukan koreksi yang cepat oleh seorang perawat dan dokter.
Persiapan pasien dengan MRI

MRI(Magnetic Resonance Imaging) adalah teknik


diagnostik yang menggunakanmedan magnet
dangelombang radiountuk menghasilkan
gambarrincijaringan lunaktubuhdan tulang. anatomi
dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara
teliti.
Tujuan Pemeriksaan MRI
MRI dapat mengidentifikasikan zat kimia
yang terdapat pada area yang
membedakan tumor otak dan abses otak
Perfusi MRI dapat di gunakan untuk

mengestiminasi aliran darah


Difusi MRI dapat digunakan untuk

mendeteksi akumulasi cariran (edema)


secara tiba-tiba.
Persiapan pasien MRI
Pasien diharap tidak mengenakan
aksesoris tubuh yang berasal dari bahan
logam secara berlebih. Hal ini penting
karena MRI menggunakan prinsip
magnetisasi.
Pasien akan diminta diam untuk beberapa

saat sampai proses magnetisasi selesai.


Memberikan kesempatan pada

pasienmelihat dulu alat MRI beberapa


saat sebelum proseduruntuk menghindari
ketakutan terhadap ruang
sempit(klustrofobia)
Memberikan inform cocent
Persiapan pasien dengan
Angiography Cerebral
Cerebral agiography
merupakan suatu tindakan
yang ditujukan untuk
memberikan gambaran
tentang kondisi pembuluh
darah serta aliran darah di
daerah cerebral dengan
memanfaatkan x-ray.
Tindakan angiography ini
dilaksanakan dengan
memasukan kateter kedalam
pembuluh darah besar
(biasanya melalui arteri
femoralis) dan memasukan zat
kontras setelah kateter
mencapai arteri karotis.
Tujuan Pemeriksaan
Angiogram
Untuk mendeteksi problem pada pembuluh darah
yang ada di dalam atau yang menuju otak
(contohnya, aneurysma, malformasi pembuluh
datah, trombosis, penyempitan atau
penyumbatan)
Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang
letaknya tidak normal (karena tumor, gumpalan
darah, pembengkakan, spasme, tekanan otak
meningkat, atau hydrocephalus)
Untuk menentukan pemasangan penjepit
pembuluh darah pada saat pembedahan dan
untuk mencek kondisi pembuluh tersebut.
Persiapan Pasien
Angiogram
Dapatkan inform consent setelah mendapatkan
penjelasa (bahaya tindakan dan radiasi)
Puasa 8-12 jam sebelum pemeriksaan (4-6 jam).
Bebaskan area penusukan (Cukur rambut, cuci
dengan desinfeksi/ sabun).
Pemeriksaan darah dan diagnostik lain.
Cek sirkulasi (test Allent, CRT)
Tanda- tanda vital sesaat sebelum masuk ruang
diagnostik.
Obat disesuaikan dengan instruksi dokter (IV LINE
wajib)
Mental.
Persiapan pasien dengan
Lumbal Pungtie
Lumbar puncture adalah upaya pengeluaran
cairan serebrospinal dengan memasukan
jarum ke dalam ruang subarakhnoid. Test ini
dilakukan untuk pemeriksaan cairan
serebrospinali, mengukur dan mengurangi
tekanan cairan serebrospinal, menentukan
ada tidaknya darah pada cairan
serebrospinal, untuk mendeteksi adanya blok
subarakhnoid spinal, dan untuk memberikan
antibiotic intrathekal ke dalam kanalis spinal
terutama kasus infeksi
Tujuan Pemeriksaan Lumbal
Punctie
Mengambil bahan pemeriksaan CSF untuk
diagnostic dan persiapan pemeriksaan pasien yang
dicurigasi mengalami meningitis, encepahilitis atau
tumor malignan.
Untuk mengidentifikasi adanya darah dalam CSF

akibat trauma atau dicurigai adanya perdarahan


subarachnoid.
Untuk memasukan cairan opaq ke dalam ruang

subarakhnoid.
Untuk mengidentifikasi adanya tekanan intrakarnial/

intraspinal, untuk memasukan obat intratekal


seperti terapi antibiotic atau obat sitotoksik
Persiapan Pasien Lumbal
Punctie
Pasien diposisikan tidur lateral pada ujung
tempat tidur dengan lutut ditarik ke
abdomen.
Catatan: Bila pasiennya obesitas, bisa

mengambil posisi duduk di atas kursi,


dengan kursi dibalikan dan kepala
disandarkan pada tempat sandarannya
Persiapan Pasien Lumbal
Punctie
Pasien berbaring datar dengan hanya hanya 1 bantal
untuk mengurangi post-dural puncture headache.
Anjurkan pasien tidur datar selama 6-12 jam setelah

dilakukan prosedur.
Observasi tempat penusukan apakah ada kebocoran.
Observasi pasien mengenai orientasi, gelisah, perasaan

mengantuk, mual, irritabilitas serebral (fitting, twitching,


spasticity atau kelemahan tungkai) dan melaporkannya
kepada dokter.
Anjurkan pasien melaporkan adanya nyeri kepala dan

memberikan analgerik sesuai program.


Melaporkan ke dokter bila ada hal yang tidak bisa

diatasi.Kaitan
Terimakasih
Kelompok 1
Wenda Ath
Thoriq
Raka Maya Daud
Anisa Octaviani
Citra Laras
Faizal Fahmi
Gilang Ramdani
Anggraeni
Muhammad Aldi
Dina Ayu Lestari
Nneng Dhein
Shelly Selviani
Sopyan Nurzaman

Anda mungkin juga menyukai