dengan adanya mikrotia dan kelainan tulang pendengaran. Diduga karena factor genetic, infeksi virus, intoksikasi bahan kimia dan obat teratogenik pada kehamilan muda. Trauma Hemotimpanum
Terdapatnya darah pada kavum timpani
dengan membrane timpani berwarna merah atau biru yang menyebabkan timbulnya rasa penuh di telinga, dapat berlanjut menjadi tuli konduktif.
Contoh: Trauma tumpul kepala, fraktur tulang
temporal, barotrauma. Trauma Trauma capitis
Trauma mekanik terhadap kepala baik
secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi neurologi yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial yang bersifat temporer maupun permanen.
GCS, PUPIL, PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Trauma Trauma akustik
Merupakan akibat paparan gelombang suara
tunggal dengan waktu singkat yang dapat menimbulkan penurunan pendengaran permanen tanpa didahului oleh perubahan ambang dengar sementara.
Contoh: suara ledakan kuat, dentuman musik, tembakan
pistol.
Terlampauinya batas kemampuan dari organ corti
untuk meneruskan getaran. Trauma Dislokasi Tulang Tulang Pendengaran
Disebabkan karena adanya trauma atau cedera
kepala berat. Pajanan Bising Noise Induced Hearing Loss
Riwayat bekerja dengan lingkungan yang bising
mampu memicu keadaan NIHL. Bising dengan intensitas 85 dB selama 8 jam perhari mampu merusak reseptor pendengaran organ Corti.
Kurang pendengaran disertai TINITUS, sukar menangkap percakapan
dengan VOLUME BIASA, bias sampai tidak bisa mendengar percakapan dengan VOLUME KERAS. Degeneratif Presbikusis
Kelainan degeneratif yang terkait dengan banyak faktor
herediter, lifestyle, arteriosklerosis, bising, infeksi, dan obat.
Tuli sensorineural nada tinggi, tinitus, bilateral, dan
simetris. Otoskelrosis
Kapsul tulang labirin yang mengalami spongiosis di daerah
kaki stapes menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik. Obstruksi Tuba Katar/Oklusi Tuba Eustachius
Merupakan penyebab utama dari otitis media.
Pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba terganggu menyebabkan pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu juga. Obstruksi Serumen
Akumulasi serumen pada liang telinga
menyebabkan sumbatan yang dapat mengakibatkan gangguan konduksi dan tinitus dengan nada rendah. Infeksi Otitis media, peradangan pada sebagian/seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid, yang dapat menyebabkan sumbatan sehingga menimbulkan gangguan konduksi yaitu tinitus. Infeksi Otitis Eksterna Sirkumskripta
Disebabkan karena infeksi pada pilosebaseus
oleh Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.
Gejala: Nyeri hebat tidak sesuai dengan bisul, nyeri
timbul saat membuka mulut, dan adanya gangguan pendengaran. Infeksi Labirinitis
Merupakan infeksi pada telinga dalam yang
dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala: Vertigo dan kurang pendengaran derajat ringan hingga menengah SECARA TIBA-TIBA. Ototoksisitas Salisilat Kina Aminoglikosida Digitalis Tumor Neuroma acoustica
Tumor jinak yang berkembang pada saraf
utama yang menghubungkan telinga bagian dalam dengan otak.
Saraf tersebut secara langsung memengaruhi
keseimbangan dan pendengaran, tekanan akibat neuroma akustik menyebabkan gangguan pedengaran, tinitus, dan gangguan keseimbangan. Tuli Mendadak Tuli yang terjdi secara tiba-tiba atau penurunan pendengaran sensorineural 30dB atau lebih paling sedikit tiga frekkuensi berturut-turut pada pemeriksaan audiometri dan berlangsung dalam waktu kurang dari tiga hari. Penyakit Lain Meniere Disease
Hidrops endolimfe pada koklea atau vestibulum.
TRIAS: Vertigo, tinnitus, tuli sensorineural. Timpanosklesoris
Adanya bercak-bercak putih tebal atau menjadi
putih dan tebal seluruhnya pada membrane timpani akibat timbunan kolagen terhialinisasi dan deposit kalsium. Disebabkan karena inflamasi atau episode rekuren dari OMA, Otitis Media Efusi. Terima kasih, selamat berakhir pekan