Anda di halaman 1dari 24

Analisis Nilai Break Event

Point (BEP) Pada Budidaya


Kacang Panjang
OLEH:
1. Nurul Yanuarsih (140342604423)
2. Siti Hartina Pratiwi (140342603933)
Tujuan
Untuk mengetahui nilai break event point
(BEP) pada budidaya kacang panjang.
Tempat dan Tanggal
budidaya kacang panjang dilakukan pada
bulan Januari 2017 hingga Mei 2017 di
Kebun Biologi, Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Negeri Malang.
Alat dan Bahan

Cangkul
Lompak
Sabut
Meteran
Patoka tau Pembatas
Tali Rafia Sebidang lahan ukuran
Kayu Benih Kacang Panjang
Gunting Air
Kamera

Alat : Bahan :
Prosedur Budidaya
Tanaman
1. Pembagian dan Pengolahan Lahan
2. Persiapan Benih
3. Penanaman Benih
4. Pemeliharaan
1
Pemupukan yang dilakukan
Tidak dilakukan pemupukan sebelum tanam
Pemupukan Urea dilakukan 28 hari setelah
tanam.
Pemupukan Urea tidak dilarutkan air
5. Pemanenan

Pada
6. Pasca Panen
Data Pengamatan dan Kegiatan
Mingguan
Analisis Data
Berdasarkan data pengamatan diatas mulai dari minggu
pertama yang dimulai dengan pengolahan tanah sebanyak 3 kali
dikarenakan pindah area dan kekeringan,pada minggu keempat
dilakukan penanaman benih dengan jarak kurang lebih 15 cm
pertanaman serta pemberian patok pada lahan yang ditanami
benih kacang panjang 3 biji perlubang, selanjutnya satu
mingggu kemudian ada yang sudah tumbuh dan berkecambah
dan ada yang belum(dilakukan penyulaman). Lalu untuk minggu
ke 6,7 dan 8 tanaman tumbuh dengan pesat yang ditandai
dengan batangnya yang menjulur mengikuti arah lenjeran dan
rafia serta buahnyapun pesat perkembangannya, sehingga pada
minggu ke-9 sudah bisa dipanen sebagian. Sehingga bisa
diambil kesimpulan sementara bahwa tanaman kacang cocok
dibudidayakan pada kondisi lingkungan seperti di kota Malang
ini.
Perhitungan BEP
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan diatas
bisa disiimpulkan bahwa jenis tanah dan
kondisi lingkungan di Universitas Negeri
Malang sanggat cocok dan mendukung
pertumbuhan dan perkembangannya.Namun
berdasarkan hasil analisis BEP diatas kami
mengalami kerugian,hal ini bisa disebabkan
oleh:
1. Jarak tanam yang terlalu dekat dan jumlah benih
yang terlalu banyak pada setiap lubang
Kedua hal tersebut menghambat pertumbuhan dan
perkembangan kacang tanah sehingga kacang tanah
yang bisa dipanen hanya sebagian kecil saja.

2. Overharvesting dan premature harvesting


Kedua hal tersebut bisa menurunkan harga jualnya
secara drastis walaupun tanaman organik sekalipun.

3.Serangan hama dan penyakit yang menurunkan


hasil panen
Kesimpulan

1. Kondisi lingkungan dan tanah di sekitar


GLB Universitas Negeri Malang sangat
mendukung pertumbuhan dan
perkembangan kacang tanah
2. Berdasarkan penghitungan BEP budidaya
kami mengalami kerugian
Awal Penanaman Kacang Panjang Hasi l panen Kacang Panjang

Anda mungkin juga menyukai