mahluk sosial Unsur- unsur hakekat manusia terdiri dari hal- hl berikut 1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga 2. Sifat kodrat terdiri atas mahluk individu dan sosial 3. Kedudukan kodrat terdiri atas mahluk brdiri sendiri dan mahluk ciptaan Tuhan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial adalah hakekat manusia brdasar sifat- sifat kodrat yang melekat pada dirinya. Faans Magnis Suseno (2001) menyatakan Manusia adalah individu yang secara hakiki bersifat sosial Manusia sebagai mahluk individu Individu berasal dari bahasa Latin individuum, berati tidak terbagi, satu kesatuan, unsur-unsurnya jasmani-rohani, raga-jiwa, fisik-psikis Dikenal dari ciri fisik/biologis : gemuk, kurus dsb sifat/karakter : periang, sabar dsb. Dalam perkembangannya : Individu memiliki ciri fisik dan sifat yang dibawa sejak lahir tetapi juga memiliki fisik dan sifat yang dipengaruhi lingkungan. Lingkungan berperan dalam pembentukan karakter yang khas = kepribadian (kepribadian ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten yang memberikan kpadanya suatu identitas sebgai individu yang khusus) Manusia sebagai individu adalah bersifat nyata, berbeda dari pribadi lain dan sebagai pribadi dengan ciri khas tertentu yng berupaya merealisasikan potensi dirinya. Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan dengan ciri dan karakter yang unik yang satu sama lain berbeda. Jadi meskipaun banyak persamaan hakiki antar individu, tetap tidak ada individu yang sama. Pertumbuhan (fisik, biologis) dan perkembangan (mental psikologis) individu tidak terjadi dalam waktu sekejab, karena dipengaruhi beberapa faktor. Mengenai hal tersebut ada beberapa pandangan, yaitu : a. Pandangan nativistik, pertumbuhan dan perkembangan semata-mata ditentukan atas dasar dari dalam individu sndiri sepert bakat, potensi, hubungan atau kemiripan dengan orang tuanya b. Pandangan empirik, pertumbuhan dan perkembangan semata-mata ditentukan atas fakor lingkungan c. Pandangan konvegensi, pertumbuhan dan perkembangan, dipengaruhi oleh faktor individu dan lingkungan. Bakat anak merupakan potensi yang harus disesuaikan dengan diciptakannya lingkungan yang baik, sehingga tumbuh secara optimal Manusia sebagai mahluk sosial - Manusia sebagai individu tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. - Ia akan senantiasa hidup bersama, saling tergantung, saling membutuhkan.. - Bergabung membentuk kelompok-kelompok dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya---- terbentuklah masyarakat - Kelompok masyarakat pertama adalah keluarga, sebagai wahana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu yang berkepribadian Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, mahluk yang di dalam hidupnya tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Peranan manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial 1. Peranaan manusia sebagai mahluk individu - Sebagai mahluk individu, manusia berusaha memenuhi kepentingan atau mengejar kebahagiaan sendiri. - Penekanan pada kepentingan diri memunculkan sifat individualistik - Menjadikan individu akan saling bersaing Manusia sebagai individu akan berusaha : - Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya - Mengupayakan terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia - Merealisasikan segenap potensi diri baik jasmani maupaun rohani - Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi ksejahteraan hidupnya Dalam hidup bermasyarakat individu memberikan fungsi- fungsi positif ataupun negatif. Fungsi positif yaitu perlu dihargainya harkat dan martabat diri seorang manusia, adanya jaminan akan hak dasar setiap manusia dan berkembangnya potensi yang kreatif dan inovatif. Seorang yang memiliki potensi yang baik dan dengan potensi tsb mampu menggerakkan masyarakatnya unt maju. Fungsi negatif yaitu sifat individualis dan egois. Tidak mau membantu, bersimpati terhadap orang lain karena yang dipentingkan kebutuhan diri sendiri. Terjadi persaingan yang menjurus pada persaingan tidak sehat, akibatnya masyarakat tidak tertib, penuh persaingan, perseteruan dan pemaksaan kehendak Peranan manusia sebagai mahluk sosial Manusia menurut kodratnya, di manapun, pada zaman apapun selalu hidup bersama, hidup berkelompok. Dalam kehidupan klompolk sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya, sebagai patokan untuk bertingkah laku dalam kelompoknya. Norma-norma tersebut dapat berbentuk : a. norma agama, aturan yang berlaku dalam suatu agama b. norma mastarakat, berupa adat istiadat, biasanya tak tertulis c. norma hukum negara, tertulis dan bersifat formal. Norma bersifat relatif, artinya disetiap agama, suku bangsa dan negara berbeda, tetapi tujuannya tetap sama, yaitu membatasi perilaku para warganya sehingga tercipta suasana yang aman dan tertib. Manusia dalam kelompok sosialnya, terikat pada norma- norma sebagai hasil interaksi dari manusia itu sendiri, termasuk keterikatan untuk menghargai adanya orang lain. Jadi dalam demensi individu muncul hak-hak dasar manusia, maka dalam demensi sosial muncul kewajiban dasar manusia Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta menaati norma-norma yang berlaku di kelompoknya/masyarakatnya Dinamika interaksi sosial Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu, antar kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia, hubungan tersebut bersifat dinamis. Interaksi sosial dapat dalam situasi persahabatan atau permusuhan, bisa dengan tutur kata, jabat tangan, atau tanpa kontak. Interaksi sosial hanya dapat berlangsung apabila terjadi reaksi antara kedua belah fihak. Ciri-ciri suatu interaksi sosial : - pelakunya lebih dari satu orang - adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial - mempunyai maksud dan tujuan, - ada demensi waktu yang akan menentukan sikap aksi sedang berlangsung Syarat terjadinya intraksi sosial adalah terjadinya kontak sosial dan komunikasi, dapat lewat bicara, telepon, telegram dsb. Kontak dapat terjadi secara langsung (kontak primer), dan tak langsung, melalui perantara (kontak sekunder) Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk : 1. kontak antar individu 2. kontak antara individu dengan kelompok 3. kontak antara kelompok dengan kelompok lain
Faktor-faktor yang melandasi interaksi sosial
1. imitasi : proses peniruan dari seseorang kepada orang lain, dapat berakibat positip maupun negatip 2. sugesti : apabila seseorang memberikan pandangan atau sikap kepada orang lain, kemudian diterima begitu saja, didorong oleh faktor emosi 3. identifikasi : kecendeungan untuk menjadi sama dengan orang lain, proses ini lebih mendalam jika dibanding dengan imitasi 4. simpati : merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada fihak lain. Dasar dari simpati adalah orang berusaha memahami fihak lain untuk bekerjasama dengannya. Bentuk-bentuk interaksi sosial
1. Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif, yang mengarah
pada proses penyatuan, dapat berupa, kooperasi (kerjasama), akomodasi, asimilasi, akulturasi 2. Interaksi sosial yang bersifat Disasosiatif mengarah pada bentuk pertikaian atau konflik, dapat berupa persaingan, kontroversi dan permusuhan Dilema antara kepentingan individu dan kepentinan masyarat Pertanyaan yang dihadapi oleh setiap orang, yaitu kepentingan manakah yang harus saya utamakan ? Memunculkan dua pandangan yang saling bertolak belakang, yang berkembang menjadi faham atau aliran Pandangan individualisme menyatakan bahwa : - kepentingan individulah yang harus diutamakan. - kesejahteraan individu merupakan nilai kebaikan yang tertinggi yang harus diperjuangkan melalui persamaan dan kebebasan - paham individualisme menghasilkan idiologi liberalisme, yang mengagungkan kebebasan individu Pandangan sosialisme, menyatakan bahwa : - kepentingan masyarakat diutamakan. Masyarakat merupakan kelompok yang berdiri sendiri dimana individu-individu berada - kedudukan individu hanyalah obyek dari masyarakat, hak- hak dasar individu hilang.individu terikat komitmen sustu kelompok. Jadi dapat dikatakan pandangan sosialisme bertolak belakang dengan pandangan individualisme. Kepentingan masyarakatlah yang utama, bukan individu. Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras,bebasdan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat-alat produksi Di negara indonesia yang berfalsafahkan Pancasila, hakekat manusia dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang. Paduan harmoni antara individu dan sosial dalam diri bangsa Indonesia diungkapkan dalam sila kedua dan ketiga Pancasila Bangsa Indonesia memiliki prinsip menempatkan kepentingan besama di atas kpentingan pribadi dan golongan, namun kepentingan bersama tidak dengan mengorbankan hak-hak dasar setiap warga negara