Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
Nama Kelompok
Patofisiologi Hiperemesis
Gravidarum.docx
Manifestasi Klinis
1. Tingkat I
Pada tingkatan ini ibu hamil merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan
menurun dan merasa nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100 kali per
menit, tekanan darah sistolik menurun, dapat disertai peningkatan suhu tubuh,
turgor kulit berkurang, lidah kering dan mata cekung.
2) Tingkat II
turgor kulit lebih menurun, lidah kering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat,
tekanan darah turun, suhu kadang-kadang naik, mata cekung dan sedikit ikterus,
berat badan turun, hemokonsentrasi, oligouria, dan konstipasi. Aseton dapat
tercium dari hawa pernapasan karena mempunyai aroma yang khas, dan dapat
pula ditemukan dalam urine.
3) Tingkat III
muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan
cepat, tekanan darah menurun, serta suhu meningkat. Komplikasi fatal terjadi
pada
susunan saraf yang dikenal sebagai wenickle ensefalopati.
Pemeriksaan Diagnostik
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada
penyakit hiperemesis gravidarum adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan keton dalam urin
a) Urinalisis
b) BUN dan kreatinin
c) Fungsi hati (SGOT,SGPT, alkaline fosfatase)
d) Pemeriksaan tiroid (tiroksin dan TSH)
e) USG dengan tes fungsi ginjal
Pencegahan hiperemesis gravidarum
1. Memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang
fisiologik.
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang kadang muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
3. Menganjurkan mengubah makan sehari hari dengan makanan dalam jumlah kecil
tapi sering
4. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
terlebih dahulu makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat
(Wiknjosastro, 2005).
Penatalaksanaan
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
2. Keluhan Utama
Klien biasanya mengeluh mual muntah yang berlebihan serta mengalami penurunan BB drastis, sehingga
waktu pengkajian didapatkan adanya dehidrasi seperti turgor kulit buruk, peningkatan frekuensi nadi dan
pernafasan, penurunan haluaran urine, BB menurun,mengalami asidosis akibat pembakaran lemak sebagai
sumber energy, dan hipokalemia.
Riwayat diabetes mellitus dan serta adanya gangguan system pencernaan yang merangsang mual muntah
berat
Didalam keluarga jika ada yang mengalami diabetes mellitus beresiko terjadinya hiperemesis gravidarum,
karena penyebab hiperemesis gravidarum pada diabetes mellitus biasanya terjadinya ketoasidosis diabetic
Lanjut
Pemeriksaan Fisik
1. Sign in vital
serta biasanya untuk tekanan darah mengalami penurunan karena nutrisi dalam darah
2. Pemeriksaan khusus
Muka : Wajah pucat dan adanya cloasma (Perubahan warna kecoklatan merata pada
Pergerakan aktif namun mengalami kelemasan pada ekstremitas bawah karena kelebihan