1
Agenda
1.Pendahuluan
2. SAK ETAP
3.
Detailed PSAK ETAP
4.
Perbandingan SAK ETAP-PSAK
2
Standar Akuntansi ??
PPL - IAPI 3
Tujuan Laporan Keuangan
Memberikan infomasi
posisi keuangan,
kinerja
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung
jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya
Memenuhi kebutuhan sebagian besar pemakai.
Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa
lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non
keuangan.
PPL - IAPI 4
Empat Pilar Standar Akuntansi
Indonesia
PPL - IAPI 5
AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN
Harus menggunakan PSAK IFRS based
Namun, dapat menggunakan SAK ETAP jika ada regulasi yang
mengijinkan penggunaan SAK ETAP BPR sesuai dengan SE BI
No.11/37/DKBU tahun 2009
Karakteristik IFRS :
IFRS menggunakan Principles Base :
Lebih menekankan pada intepretasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan
evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas
ekonomi.
Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar
akuntansi.
Banyak menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada
nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu
kompetensi) atau menggunakan jasa penilai
Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak
baik kuantitaif maupun kualitatif
6
SAK ETAP: Why?
PPL - IAPI 7
Sejarah Standar Akuntansi
Efektif Efektif
1 Januari 1 Januari
2012 2015
Konverg Konverg
Pra ensi ensi
PAI IFRS IFRS
1973 2008- 2012-
2012 2015
8 Desember 2008
Komitmen
Harmonis mendukung IFRS
sebagai standar
PAI asi IAS akuntansi keuangan
1973 1994- global
2007
8
Roadmap IFRS di Indonesia
FASE 1 FASE 2
Efektif
Efektif Efektif Efektif Efektif
< 2010 2011 2012 2013 2014&2
015
3 PSAK
3 PSAK 16 PSAK
16 PSAK 11 PSAK
11 PSAK 22 PSAK
22 PSAK 4 PSAK
4 PSAK
9 Revisi
9 Revisi PSAK
PSAK
1 ISAK
1 ISAK 6 ISAK
6 ISAK 12 ISAK
12 ISAK 1 ISAK
1 ISAK 4 ISAK
4 ISAK (2014)
(2014)
1 PPSAK
1 PPSAK
9 PPSAK
9 PPSAK 1 PPSAK
1 PPSAK 3 PPSAK
3 PPSAK 2 PPSAK
2 PPSAK (2014)
(2014)
1 PISAK
1 PISAK Penyesuan
Penyesuan
SAK
SAK
Diskusi IFRS
IAS / IFRS dalam proses adopsi: a. IFRS 4 Insurance Contract
a. IAS 41 Agriculture b. IFRS Revenue from
b. IFRIC 21 Levies Contract with Customers
c. IFRS 9 Financial Instrument c. Leases
d. Conceptual Framework
Reporting Entity
9
PSAK 2013 & 2014
N IFRS STATUS
O
1 IFRS 10: Consolidated Financial PSAK 65: Laporan Keuangan
Statements Konsolidasian [1 Jan 2015]
2 IFRS 11: Joint Arrangements PSAK 66: Pengaturan Bersama [1
Jan 2015]
3 IFRS 12: Disclosure of Interests in PSAK 67: Pengungkapan
Other Entities Kepentingan dalam Entitas Lain [1
Jan 2015]
4 IFRS 13: Fair Value Measurement PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1
Jan 2015]
5 IFRIC 18: Transfer of Assets from ISAK 27: Pengalihan Aset dari
Customers Pelanggan [1 Jan 2014]
6 IFRIC 19: Extinguishing Financial ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas
Liabilities with Equity Instruments Keuangan dengan Instrumen
Ekuitas [1 Jan 2014]
7 IFRIC 20: Stripping Costs in the ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan
Production Phase of a Surface Tanah tahap Produksi pada
Mining Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]
10
PSAK 2013 & 2014
N IFRS STATUS
O
1 IAS 1: Presentation of Financial PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1
Statements Jan 2015]
2 IAS 19: Employee Benefits PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]
3 IAS 27: Separate Financial PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1
Statements jan 2015]
4 IAS 28: Investments in PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi
Associates and dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]
Joint Ventures
5 IAS 32: Financial Instruments: PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian
Presentation [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1
Jan 2015]
6 IAS 36: Impairment of Assets PSAK 48: Penurunan Nilai Aset [Disahkan
pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
7 IAS 39: Financial Instruments: PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Recognition and Measurement Pengakuan dan Pengukuran [Disahkan
(IFRS 9 eff 2018 belum pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
diadopsi)
8 IFRS 7: Financial Instruments: PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Disclosures 11 pada 29 April
Pengungkapan [Disahkan
PSAK non IFRS
12
Perkembangan Setelah 1 Januari
2015
IFRS terbaru:
IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari
2018)
IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1
Januari 2016)
IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers
(efektif 1 Januari 2017)
IFRIC 21 Levies (efektif 1 Januari 2014) dalam
pertimbangan DSAK IAI
Amandemen IAS 41 Agriculture (efektif 1 Januari
Pembahasan
2016) IASB:
Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts
IFRS on Leases
Amandemen dan penyesuaian IFRS lain
13
Public Hearing 30 Juni 2015
ISAK 30 Pungutan
14
Public Hearing 21 September 2015
PSAK 69 Agrikultur
15
PSAK 69
Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen
transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk
dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi
aset biologis tambahan.
Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen
dari aset biologis milik entitas.
Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap
akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30
dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
Aset biologi yang menghasilkan (bearer asset) merupakan aset tetap
yang pembebanannya akan dilakukan dengan proses amortisasi.
Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur
pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.
Setelah panen biaya perolehan persediaan.
16
SAK ETAP
17
SAK ETAP
19
Manfaat SAK ETAP
21
IFRS for SMEs
22
ISI SAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan 24 Pajak Penghasilan
Kebijakan Akuntansi dan Koreksi
Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporam
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan 27 Peristiwa setalah Akhir Periode
Entitas Anak Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif23
Ruang lingkup
25
BAB1
Ruang lingkup
Ruang
Lingkup
27
BAB 2
Konsep dan Prinsip Pervasif
Konsep
dan
Prinsip
Pervasive
28
BAB 2
Konsep
dan Konsep dan Prinsip Pervasif
Prinsip
Pervasive
Posisi keuangan
Aset manfaat ekonomi di masa depan
Kewajiban kewajiban untuk mengorbanan manfaat ekonomi di masa
depan
Ekuitas hak residual
Kinerja keuangan
Pendapatan
Beban
Pengakuan
Kemungkinan manfaat ekonomi ekonomi masa depan mengaliir ke
entitas
Nilai dan biaya yang dapat diukur dengan andal
Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar
Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal
tidak ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.
Dasar akrual kecuali untuk arus kas
Saling hapus tidak diperkenankan kecuali dipersyaratkan / diijinkan:
penyisihan, penjualan aset.
29
BAB 3
Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian
Laporan
Keuangan
30
BAB 3
Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian
Laporan
Keuangan
32
BAB 3
Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian
Laporan
Keuangan
33
Laporan Keuangan
BAB 3
Penyajian
Laporan
Keuangan
34
Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian
Klasifikasi aset lancar dan aset tidak
lancar
Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
37
Aset Lancar
39
Informasi disajikan di Neraca atau
CALK
40
Contoh Klasifikasi Aset dan Kewajiban
Kewajiban jangka pendek
Aset lancar Utang bank jangka
Kas dan setara kas pendek
Piutang usaha Utang usaha
Persediaan Utang pajak
Biaya dibayar dimuka Biaya yang masih
Pajak dibayar dimuka harus dibayar
Kewajiban jangka
Aset tidak lancar panjang
Properti investasi Utang bank jangka
Aset tetap panjang
Aset tidak berwujud Kewajiban imbalan
Aset lainnya pascakerja
41
Ekuitas
42
BAB 5
Laporan Laba Rugi
Laporan
Laba Rugi
44
BAB 6
Alternatif Penyajian
Laporan
Perubaha
n Ekuitas
46
Contoh
2015
Pendapatan 500.000.000
Beban pokok
150.000.000
penjualan
Laba kotor 350.000.000
Beban usaha 65.000.000
Laba usaha 285.000.000
Beban bunga 15.000.000
Laba sebelum pajak 270.000.000
Pajak 75.600.000
Laba bersih 194.400.000
48
Klasifikasi arus kas
49
Bunga dan Dividen
Perubahan
Perubahan current
current
asset
asset dan
dan current
current
liabilities
liabilities
Arus
Arus kas
kas dari
dari
Laba
Laba kegiatan
kegiatan
bersih
bersih operasi
operasi
++ Kerugian
Kerugian +
+ Beban
Beban bukan
bukan
dan
dan -- kas
kas seperti
seperti
Keuntungan
Keuntungan depresiasi
depresiasi dan
dan
amortisasi
amortisasi
52
Arus kas dari kegiatan investasi
Hasil
Hasil dari
dari ::
Penjualan
Penjualanaset
asettetap
tetap
Penjualan
Penjualaninvestasi
investasi +
Penagihan
Penagihanpokok
pokokpinjaman
pinjaman
kepada
kepadapihak
pihaklain
lain Arus kas
dari
kegiatan
Kas
Kas dibayarkan
dibayarkan kepada
kepada :: Investasi
Pembelian
Pembelianaset
asettetap
tetap _
Pembelian
Pembelianinvestasi
investasi
Pembeli
Pembeli
53
Arus Kas Investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan
aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak
termasuk setara kas.
Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang
dimaksudkan menghasilkan kas di masa depan
Inflows
Inflowsterdiri
terdiridari
dari:: Outflows
Outflowsterdiri
terdiridari:
dari:
Penerimaan
Penerimaanpenjualan
penjualanasetaset Pembayaran
Pembayarankas kasuntuk
untuk
tetap,
tetap, aset tidak berwujuddan
aset tidak berwujud dan membeli
membeli aset tidaktetap,
aset tidak tetap,
aset jangka panjang
aset jangka panjang lain.lain. aset
aset tidak berwujud,biaya
tidak berwujud, biaya
Penerimaan pengembangan dikapiralisasi
Penerimaankas kasdari
darikontrak
kontrak pengembangan dikapiralisasi
future/
future/ forward, futureuntuk
forward, future untuk Pembayaran
Pembayarankas kasdari
darikontrak
kontrak
pendanaan
pendanaan future, forward, swap untuk
future, forward, swap untuk
Penerimaan aktivitas
aktivitaspendanaan.
Penerimaanpenjualan
penjualan pendanaan.
instrumen
instrumen utangatau
utang ataukas
kas Pembayaran
Pembayaranuntukuntukmembeli
membeli
(selain diperdagangkan)
(selain diperdagangkan) instrumen utang/ekuitas/
instrumen utang/ekuitas/
Penerimaan ventura
venturaselain
selainuntuk
Penerimaankas kasdari
daripelunasan
pelunasan diperdagangkan
untuk
uang
uang muka dan pinjamandari
muka dan pinjaman dari diperdagangkan
pihak lain.
pihak lain.
Arus kas dari kegiatan pendanaan
Hasil
Hasil dari
dari ::
Penerbitan
Penerbitansaham
saham
Penerbitan
Penerbitanobligasi
obligasi
Pinjaman
Pinjaman
+
Arus
Arus kas
kas
dari
dari
Dibayarkan
Dibayarkanuntuk
untuk :: kegiatan
kegiatan
Membeli
Membelitreasury
treasurystock
stock _ Financing
Financing
Menarik
Menarikobligasi
obligasi
Membayar
Membayarpokok
pokok
pinjaman
pinjaman
Membayar
Membayardeviden
deviden
55
Arus Kas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas
Memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh
para penyedia modal entitas
Inflows
Inflows terdiri
terdiri dari
dari :: Outflows
Outflows terdiri
terdiri dari:
dari:
Penerimaan
Penerimaankaskasdari
dari Pembayaran
Pembayarankas kaskepada
kepada
penerbitan
penerbitansaham.
saham. pemiliki
pemilikiuntuk
untukmenarik
menarikatau
atau
Penerimaan menebus
menebussaham.
Penerimaankaskasdari
dari saham.
penerbitan
penerbitanobligasi,
obligasi, Pelunasan
Pelunasanpinjaman
pinjaman
wesel,
wesel,pinjaman
pinjamanjangka
jangka Pembayaran
Pembayarankas kasoleh
olehlessee
lessee
pendek
pendekdan
danjangka
jangka untuk
untukmengurangi
mengurangisaldo
saldo
panjang,
panjang,hipotek,
hipotek, liabilitas
liabilitasterkait
terkaitsewa
sewa
pembiayaan
pembiayaan
BAB 8
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan
atas L/K
57
BAB 8
Urutan Penyajian
Catatan
atas L/K
59
BAB 9
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan
Akuntans
i
60
Tidak Ada Pengaturan Spesifik
61
Perubahan Kebijakan Akuntansi
63
Perubahan estimasi
Entitas A membeli aset tetap bangunan yang dibeli
1/1/2X03 sebesar 820 juta. Bangunan disusutkan
dengan metode garis lurus, masa manfaat 20
tahun, nilai sisa 20 juta.
Pada 1/1/2X13 entitas merubah masa manfaat dari
10 tahun tersisa menjadi 20 tahun tersisa
sehingga total masa manfaat menjadi 30 tahun.
Jumlah penyusutan per tahun (820-20)/20=40
Penyusutan selama 10 tahun = 400
Nilai buku tersisa 820-400 = 420
Penyusutan baru (420 20)/20 = 20
64
Koreksi Kesalahan Periode Lalu
65
Koreksi Kesalahan
Entitas A membeli aset tetap bangunan yang dibeli 1/1/2X09
sebesar 1.200 juta. Gedung disusutkan dengan metode garis
lurus, masa manfaat 20 tahun, nilai sisa 200 juta.
Pada 31/12/2X13 Entitas menemukan kesalahan bahwa nilai
peralatan tersebut seharusnya 1.400, akibat biaya perolehan
yang tidak dimasukkan. Nilai sisa dan masa manfaat tidak
berubah
66
Diskusi Aspek Pajak
68
Perubahan Nilai Wajar
69
Investasi pada Efek Tertentu
70
Aspek Pajak Investasi dalam Efek
71
Ilustrasi - HTM
Jurnal
Pada tanggal 3 Desember 2010,
BPR ABC membeli SBI jangka Pembelian
waktu 3 bulan di pasar sekunder. SBI - Nominal 500.000.000
Nilai nominal SBI Rp 500.000.000. SBI Biaya Transaksi 2.000.000
Tingkat diskonto 7% Jangka waktu
SBI Diskonto 8.599.509
3 bulan
Nilai tunai = (500.000.000 x 360)/
Kas/ Rekening 493.400.491
(360 + (tingkat diskonto x jangka Amortisasi diskonto dan biaya Desember
waktu)) = 491,400,491 transaksi 2.675.403
Nilai diskonto = Nilai nominal SBI - Diskonto 622.222
Nilai tunai = 8,599,509 SBI Biaya Transaksi 2.053.181
Biaya Transaksi = 2,000,000
Pendapatan bunga
Amortisasi Desember (28/90)
diskonto s.d. 31/12/10 = Amortisasi diskonto dan biaya Januari
2,675,403 Unamortized transaksi 2.962.053
5,924,106 SBI - Diskonto 688.889
biaya transaksi s.d. 31/12/10 SBI Biaya Transaksi 2.273.164
= 622,222 Unamortized
Pendapatan bunga
Amortisasi dilakukan tiap bulan,
maka amortisasi pada Maret 3 Februari
hari. Desember 28 hari, Januari 31
dan Februari 28 Pelunasan & amortisasi (3hari) Maret
Asumsikan SBI diklasifikasikan SBI - Diskonto 286.650
sebagai HTM SBI Biaya Transaksi 66.667
Pendapatan bunga 72 219.983
Ilustrasi - AFS
Pada tanggal 3 Desember Jurnal
2010, BPR ABC membeli SBI Pembelian
jangka waktu 3 bulan di pasar SBI 491.400.491
sekunder. Nilai nominal SBI Rp Beban Investasi Biaya 2.000.000
500.000.000. Tingkat diskonto Transaksi 493.400.491
7% Jangka waktu 3 bulan Kas/ Rekening
Nilai tunai = (500.000.000 x
360)/(360 + (tingkat diskonto Tanggal 31 Desember
penyesuaian nilai wajar
x jangka waktu)) =
SBI 2.675.403
491,400,491
Laba yang belum direalisasi 2.675.403
Biaya Transaksi = 2,000,000
-ekuitas
Harga tanggal 31 Desember
494.075.894 Pada 15 Januari dijual dengan
Asumsikan SBI diklasifikasikan harga 495.000.000
sebagai AFS Kas / rekening 495.000.000
Laba yang belum direalisasi - 2.675.403
ekuitas 494.075.894
SBI 3.599.509
Keuntungan penjualan SBI
73
Ilustrasi - Trading
Pada tanggal 3 Desember Jurnal
2010, BPR ABC membeli SBI Pembelian
jangka waktu 3 bulan di pasar SBI 491.400.491
sekunder. Nilai nominal SBI Rp Beban Investasi Biaya 2.000.000
500.000.000. Tingkat diskonto Transaksi 493.400.491
7% Jangka waktu 3 bulan Kas/ Rekening
Nilai tunai = (500.000.000 x
360)/(360 + (tingkat diskonto Tanggal 31 Desember
penyesuaian nilai wajar
x jangka waktu)) =
SBI 2.675.403
491,400,491
Laba yang belum direalisasi 2.675.403
Biaya Transaksi = 2,000,000
- LR
Harga tanggal 31 Desember
494.075.894 Pada 15 Januari dijual dengan
Asumsikan SBI diklasifikasikan harga 495.000.000
sebagai AFS Kas / rekening 495.000.000
SBI 494.075.894
Keuntungan penjualan SBI 924.106
74
Ilustrasi saham tersedia untuk dijual
Entitas membeli investasi tersedia dijual seharga
100.000 pada 1 Desember 2015. Pada 31 Desember
nilainya naik menjadi 115.000. Inbvestasi ini dijual
dengan harga 110.000 pada 1 Maret 2016. Investasi
diakui sebagai tersedia untuk dijual.
Jurnal saat pembelian
Aset keuangan tersedia untuk dijual 100.000
Kas 100.000
Jurnal saat penilaian 31 Desember 2015
Aset keuangan tersedia untuk dijual 15.000
Penghasilan komprehensif lain 15.000
Jurnal saat penjualan 1 Maret 2016
Kas 110.000
Penghasilan komprehensif lain 15.000
Aset keuangan tersedia untuk dijual 115.000
Penghasilan penjualan AFS 10.000
Ilustrasi saham - diperdagangkan
Entitas membeli investasi tersedia dijual seharga
200.000 pada 1 Desember 2015. Pada 31 Desember
nilainya naik menjadi 230.000. Inbvestasi ini dijual
dengan harga 220.000 pada 1 Maret 2016. Investasi
diakui sebagai tersedia untuk dijual. Investasi
diklasifiksaikan sebagai diperdagangkan.
Jurnal saat pembelian
Aset keuangan diperdagangkan 200.000
Kas 200.000
Jurnal saat penilaian 31 Desember 2015
Aset keuangan diperdagangkan 30.000
Penghasilan investasi saham - diperdagangkan 30.000
Jurnal saat penjualan 1 Maret 2016
Kas 220.000
Kerugian investasi saham - diperdagangkan 10.000
Aset keuangan diperdagangkan 230.000
BAB 11
Persediaan
Persediaa
n
Persediaan:
Untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
Dalam proses produksi untuk kemudian dijual
Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk
digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa
Biaya perolehan persediaan mencakup seluruh biaya
pembelian, biaya koversi, dan biaya lainnya yang terjadi
untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi sekarang
Biaya pembelian persediaan:
harga beli, bea impor, pajak lainnya (kecuali yang
kemudian dapat ditagih kembali kepada otoritas pajak),
biaya pengangkutan, biaya penanganan, dan biaya
lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan pada
perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon dagang,
potongan, dan lainnya yang serupa dikurangkan dalam
menentukan biaya pembelian.
Biaya konversi: overhead produksi tetap dan variabel
77
Pengukuran
78
Persediaan
79
Persediaan
80
Penurunan Nilai
81
Metode Average (Weighted)
Data tersedia:
Tanggal Pembelian UnitBiaya
Mei 12 100 unit 10 1.000
Aug 14 200 unit 11 2.200
Sep 18 120 unit 15 1.800
420 unit 5.000
Langkah:
1. Hitung biaya rata-rata per unit : 5.000/420 = 11.905
2. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang terjual
untuk memperoleh HPP: (420-20) x 11.905 = 4.762
3. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang tersisa di
persediaan untuk menentukan Persediaan Akhir: 20 x 11,91 =
238
Metode FIFO
Biaya Barang
Siap Jual 4.700
HPP
84
Penilaian Persediaan
Biaya atau Nilai Realisasi Bersih yang Lebih Kecil
NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual.
Penurunan dihitung secara total = 139.000 134.000 = 5.000
Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 130.000 = 9.000
Jurnal COGS* 9.000
Penyisihan penurunan nilai persediaan 9.000
Jika penurunan nilai sifatnya operasional dapat dimasukkan ke COGS, namun jika sifatnya
material dan tidak rutin dimasukkan dalam beban/pendapatan lain-lain (setelah laba
operasi)
85
BAB 12
Investasi pada Asosiasi dan Anak
Investasi
87
Metode Ekuitas
Investasi awalnya dicatat sebesar harga
perolehan .
Laba menambah investasi
Pengumuman dividen dicatat mengurangi
investasi
Mengapa laba Laba bersih akan menambah
laba ditahan perusahaan.
bersih menambah
Bertambahnya laba ditahan,
nilai investasi? berarti ekuitasnya bertambah
juga
88
Metode Ekuitas Anak Perusahaan
Pencatatan Awal investasi
Dalam metode ekuitas, pencatatan pada awal investasi
sama dengan pencatatan yang dilakukan dengan
menggunakan metode lainnya.
ILUSTRASI
Tanggal 6 Januari Amazon.com membeli saham
400.000 untuk 60% dari saham yang dimiliki
Drugstore.com.
Jan.6 Investasi jangka panjang 400.000
Kas 400.000
(pembelian investasi saham)
89
Metode Ekuitas Anak Perusahaan
Pengumuman Laba dan Pembagian
Dividen
Pada Metode Ekuitas, Laba bersih yang dimiliki oleh
perusahaan investee akan menambah nilai investasi dari
investor.
Tanggal 31 Desember Drugstore melaporkan adanya laba
bersih yang dihasilakan oleh perusahaan sebesar 100,000.
dan membagikan dividen 60.0000
90
Metode cost - Asosiasi
91
BAB 13
Investasi Pada Joint Venture
Joint
Venture
92
Investasi pada Joint Venture - PBO
PBO:
Masing-masing venturer menggunakan aset
tetapnya, dan mengelola sendiri
persediaannya.
Masing-masing venturer juga memikul
pengeluarannya, menyelesaikan kewajibannya
serta mencari sumber pendanaan untuk
aktivitasnya sendiri.
Aset, kewajiban dan beban sendiri dicatat
masing-masing
Perjanjian mengatur pembagian pendapatan
dan beban bersama.
93
Investasi pada Joint Venture -
PBA
PBA:
Para venturer melakukan pengendalian
bersama dan kepemilikan bersama atas
satu atau lebih aset yang diserahkan oleh
venturer, atau dibeli untuk digunakan dalam
melaksanakan kegiatan joint venture.
Pengendalian bersama dan kepemilikan
bersama atas satu atau lebih aset
Setiap venturer membukukan bagian aset,
kewajiban, bagian pendapatan dan beban
94
Investasi Pada Joint Venture
PBE:
Joint venture yang melibatkan pendirian suatu
perusahaan, persekutuan atau entitas lain dimana
setiap venturer memiliki bagian.
Entitas beroperasi dengan cara yang sama dengan
entitas lain, kecuali adanya perjanjian kontraktual
antar venturer untuk membuat pengendalian
bersama atas aktivitas ekonomi tersebut.
Investor mencatat investasi pada PBE pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.
95
Aplikasi Akuntansi
96
Properti Investasi
BAB 14
Properti
Aset tetap:
aset berwujud yang dimiliki untuk
digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa, untuk
disewakan ke pihak lain atau untuk
tujuan administratif dan
diharapkan digunakan lebih dari satu
periode.
Diakui sebagai aset jika memenuhi prinsip
pengakuan.
98
Unsur Biaya Perolehan
99
Pengukuran Biaya Perolehan
100
Pengeluaran setelah Perolehan
Aset
Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi
aset tetap baru atau menambah aset tetap baru
belanja modal = capital expenditure.
Pengeluaran akan dicatat menambah nilai aset jika
sesuai dengan definisi aset tetap yaitu memiliki
manfaat ekonomi di masa depan dan nilainya
dapat diukur dengan andal
102
Penjualan
103
Penurunan Nilai dan Penghentian
Pengakuan
106
Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
Contoh
Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam
rangka perolehan mesin baru untuk produk barunya:
1. 5 milyar untuk pembelian mesin
2. 50 juta biaya tenaga kerja untuk merubah
interior pabrik agar sesuai dengan penggunaan
mesin.
3. 100 juta untuk penyiapan lokasi pabrik Diskusikan
4. 80 juta untuk pengiriman mesin mana yang
5. 500 juta PPN dan 500 juta bea masuk. merupakan
6. Biaya promosi produk baru 800 juta biaya
7. Biaya instalasi mesin sebesar 120 juta perolehan?
?
8. Biaya pengetesan awal 50 juta
9. Biaya grand opening 130 juta
10.Biaya tenaga enginering yang melakukan
pengetesan dan instalasi 30 juta
11.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam
biaya overhead 25 juta
107
Pengukuran Awal
Example
Example
Biaya
Biaya dari
dari pembukaan
pembukaan pabrik
pabrik tersebut
tersebut
sebesar
sebesar
5.000+50+100+80+500+500+120+50+30
5.000+50+100+80+500+500+120+50+30
=
= 6,430
6,430 milyar
milyar
Biaya
Biaya yang
yang tidak
tidak berhubungan
berhubungan langsung
langsung
dengan
dengan perolehan
perolehan dandan pemasangan
pemasangan mesin
mesin
pabrik
pabrik tersebut
tersebut tidak
tidak boleh
boleh diakui.
diakui.
Biaya
Biaya yang
yang tidak
tidak boleh
boleh dimasukkan
dimasukkan adalah:
adalah:
1.
1. Biaya
Biaya grand
grand opening
opening 130
130 juta
juta
2.
2. Biaya
Biaya promosi
promosi produk
produk baru
baru 800
800 juta
juta
3.
3. Biaya
Biaya administrasi
administrasi yang
yang dimasukkan
dimasukkan dalam
dalam biaya
biaya
overhead
overhead 25
25 juta
juta
108
Ilustrasi Pembayaran Tangguhan
PT. Mulia membeli mesin pabrik dengan melalui
angsuran. Uang muka yang dibayarkan sebesar 500
juta, angsuran 5 tahun yang dibayarkan 200juta per
tahun.
Tingkat bunga yang berlaku 12%
Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12%, n=5.
Nilai tunai angsuran = 720,95
Nilai mesin pabrik 730,95+500 = 1.230,95
Jurnal perolehan
Mesin 1.230,95
Kas 500
Utang 720,95
Pembayaran angsuran 1
Utang 113,49
Beban bunga 86,51
Kas 200
109
Penyusutan
Sebagian besar
perusahaan di USA
menggunakan Lainnya
metode garis lurus / Unit Produksi
straight line
Saldo Menurun
Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American
Institute of Certified Public Accountants, New York, 2002.
Data
Data
Biaya
Biaya Awal..........
Awal..........
2.400.000
2.400.000
Masa
Masa manfaat
manfaat dalamdalam tahun..
tahun.. 55
tahun
tahun
Masa
Masa manfaat
manfaat dalamdalam jam...
jam...
10.000
10.000
Nilai
Nilai sisa............................
sisa............................
200.000
200.000
Metode Penyusutan Garis
Lurus
113
Metode Unit Produksi
2.400.000 200.000
= 220 per jam.
10,000 jam
Metode
Metode unit
unit produksi
produksi lebih
lebih sesuai
sesuai
dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan metode
metode garis
garis
lurus
lurus saat
saat jumlah
jumlah penggunaan
penggunaan aset aset
tetap
tetap bervariasi
bervariasi dari
dari tahun
tahun ke
ke tahun.
tahun.
Metode Saldo Menurun
Tahap
Tahap 33
Akumulasi
Nilai Buku Depresiasi Depresiasi Nilai Buku
Tahun Awal Tahun Tingkat Tahunan Akhir Tahun Akhir Tahun
Pada
Pada 11 Jan
Jan 2006
2006 PT PT Kicir
Kicir Pada
Pada 3131 Des
Des 2007,
2007,
membeli
membeli mesin
mesin cetak
cetak laser
laser penggantian
penggantian motor motor dari
dari
seharga
seharga Rp50
Rp50 juta
juta mesin
mesin laser
laser diperlukan
diperlukan
Mesin setelah
setelah 400400 jam
jam operasi.
operasi.
Mesin tersebut
tersebut digunakan
digunakan
selama Nilai
Nilai tercatat
tercatat motor
motor pada
pada
selama 55 tahun
tahun (umur
(umur
maksimum) tanggal
tanggal tersebut
tersebut senilai
senilai Rp2
Rp2
maksimum) kemudian
kemudian
dihapusbukukan juta.
juta.
dihapusbukukan tanpa tanpa nilai
nilai
sisa
sisa [Rp10
[Rp10 juta
juta (Rp10 juta
(Rp10 juta
500
500 xx 400)]
400)]
Motor
Motor mesin
mesin tersebut
tersebut dapat
dapat Biaya
Biaya perolehan
perolehan dari dari motor
motor
beroperasi
beroperasi selama
selama 500500 jam,
jam, baru
baru tersebut
tersebut seharga Rp
Rp 88
sehargamaka
setelah
setelah melewati
melewati waktu
waktu Jika
Jika motor laser diganti,
motor laser diganti, maka
juta.
juta.
operasi
operasi tersebut,
tersebut, motor
motor yang
yang dahulu,
dahulu, yakni
yakni
perusahaan
perusahaan membeli
membeli bagian
bagian senilai
senilai RpRp 22 juta
juta harus
harus
dari
dari laser
laser baru.
baru. dihapuskan.
dihapuskan.
Biaya
Biaya dari
dari motor
motor baru
baru sebesar
sebesar Motor
Motor laser
laser baru
baru senilai
senilai Rp8
Rp8
Rp10
Rp10 juta
juta tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. juta
juta harus
harus diakui.
diakui.
117
Ilustrasi Penghentian Pengakuan
Jurnal
Jurnal
118
Ilustrasi Penjualan Aset
Penjualan Aset
PT. Kelud memilik mesin yang dibeli 1 Juli 2X07 dengan harga 20.000.000.
Depresiasi sebesar 2.400.000 per tahun, jurnal depresiasi dilakukan setiap
akhir tahun. Pada 1 September 2X11 mesin dijual dengan harga 10.000.000.
Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan tersebut.
Mencatat depresiasi 3 bulan
Beban depresiasi 1.600.000
Akumulasi depresiasi 1.600.000
Jurnal penjualan
Akumulasi depresiasi 10.000.000
Kas 10.500.000
Mesin 20.000.000
Akumulasi depresiasi 5.000.000
Nilai akumulasi depresiasi 1 September 2X11
4.167 tahun x 2.400.000 = 10.000.000
119
Ilustrasi Penurunan Nilai
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan
nilai terhadap parbik yang dimilikinya. Nilai tercatat dari
peralatan sebesar Rp 200 milyar, nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual Rp180 miliar. Buatlah jurnal yang
dibuat perusahaan
124
Penurunan Nilai dan Penghentian
Pengakuan
125
Sewa
BAB 17
Sewa
129
Sewa Operasi
Lessee:
Tidak mencatat aset sewaan
Mencatat beban sewa secara straight
line
Lessor:
Mencatat aset sewaan (termasuk
depresiasi)
Mencatat penerimaan secara straight
line
130
Transaksi Jual dan Sewa Balik
Data
Entitas melakukan leasing 1 Januari 2010
Masa Manfaat aset 5 tahun, aset
didepresiasi 5 tahun dengan metode
garis lurus.
Sewa merupakan bentuk kontrak yang
dapat dibatalkan dengan jangka waktu 5
tahun.
Kontrak tahunan yang dibayarkan 2.505
setiap akhir tahun.
Bunga 8 % per tahun
Sewa - Lease
Skedul Leasing
2010
10.000 800 1.705 2.505 8.295
2011
8.295 664 1.841 2.505 6.454
2012
6.454 517 1.988 2.505 4.466
2013
4.466 358 2.147 2.505 2.319
2014
2.319 186 2.319 2.505 (0)
Jurnal - Lease
Operating Lease
Biaya sewa 2.505
Kas 2.505
Sewa
Sewa Pembiayaan
Operasi
Sewa per Bunga dan Pokok dari MLP
Tahun
tahun Bunga Depresiasi Total
2010 2.505 800 2.000 2.800
2011 2.505 664 2.000 2.664
2012 2.505 517 2.000 2.517
2013 2.505 358 2.000 2.358
2014 2.505 186 2.000 2.186
12.525 2.525 10.000 12.525
Sewa
01/01/2010 - 10.000 -
Pembayaran Beban
Date tahunan Keuangan Pengurangan Liabilitas Sewa Liabilitas Sewa
1-Jan-09 50,000,000,000
141
BAB 18
Kewajiban Diestimasi
Diestimas
i dan
Kontijens
i
142
Kewajiban Kontinjensi
143
Contoh
144
Contoh
Kewajiban diestimasi
Peristiwa
atau kontinjensi
Kewajiban diestimasi,
Kasus pengadilan pengacara
sebesar estimasi
memberikan opini kemungkinan entitas
terbaik untuk
diputuskan bersalah.
penyelesaian kewajiban
145
Ilustrasi Kewajiban Diestimasi
Garansi
146
Bentuk Hukum Entitas
BAB 19
Ekuitas
Entitas Perorangan
Persekutuan Perdata
Firma
CV
Perseroan Terbatas
Koperasi
147
Badan usaha PT
148
Penyajian ekuitas
Ekuitas
Modal saham modal dasar 10.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 1000.
Modal saham disetor penuh 5.000 lembar
5.000.000
saham dengan nilai nominal Rp 1.000
Tambahan modal disetor 1.000.000
Jumlah modal saham 6.000.000
Saldo laba 2.450.000
Jumlah ekuitas 8.450.000
149
Pembagian dividen
152
Saham Diterbitkan dengan Sekuritas Lain
Metode Proporsional
Kas 400.000
Saham preferen (200 x Rp 200) 40.000
Agio saham preferen (160.000 40.000) 120.000
Saham biasa (500 x Rp 100) 50.000
Agio saham biasa (240.000 50,000) 190.000
13
Saham Diterbitkan dengan Sekuritas Lain
Metode Penambahan
Kas 400.000
Saham preferen (200 x Rp 200) 40.000
Agio saham preferen (100.000 40.000) 60.000
Saham biasa (500 x Rp 100) 50.000
Agio saham biasa (300.000 50,000) 250.000
Saham Treasuri (contoh)
Kas 500.000
Saham treasuri 350.000
Agio saham treasuri 150.000
Kas 300.000
Agio saham treasuri50.000
Saham treasuri 350.000
Kas 550.000
Agio saham treasuri 100.000
Laba ditahan 50.000
Saham treasuri 700.000
Dividen Kas - contoh
35
Dividen Properti (contoh)
Tanggal pengumuman
Laba ditahan 100.000.000
Agio saham biasa120.000.000
Utang dividen 220.000.000
Tanggal pembayaran
Utang dividen 220.000.000
Kas 220.000.000
Dividen Saham - contoh
PT UVW memiliki 2 juta lembar saham biasa beredar dengan nilai par Rp 200
dan laba ditahan sebesar Rp 700 juta. Jika PT UVW mengumumkan 10 persen
dividen saham, maka perusahaan menerbitkan 200 ribu lembar saham
tambahan kepada pemegang saham. Jika nilai wajar saham saat itu adalah Rp
300 per lembar, maka pencatatannya adalah:
Tanggal pengumuman
Laba ditahan 60 juta
Saham biasa yang dapat didistribusikan 40 juta
Agio saham biasa 20 juta
Tanggal distribusi
Saham biasa yang dapat didistribusikan 40 juta
Saham b 40 juta
Dividen Saham - contoh
PT UVW memiliki 2 juta lembar saham biasa beredar dengan nilai par
Rp 200 dan laba ditahan sebesar Rp 700 juta. Jika PT UVW
mengumumkan 30 persen dividen saham, maka perusahaan
menerbitkan 600 ribu lembar saham tambahan kepada pemegang
saham. Jika nilai wajar saham saat itu adalah Rp 300 per lembar, maka
pencatatannya adalah:
Tanggal pengumuman
Laba ditahan (600 ribu x Rp 200) 120 juta
Saham biasa yang dapat didistribusikan 120 juta
Tanggal distribusi
Saham biasa yang dapat didistribusikan 120 juta
Saham biasa 120 juta
Share Split
44
Jenis-jenis pendapatan
BAB 20
Pendapata
n
Penjualan barang
Penyediaan jasa
Kontrak konstruksi
Penggunaan aset entitas oleh pihak
lain:
bunga
royalti atau
dividen
167
Pengukuran pendapatan
168
Penjualan barang
170
Ilustrasi Penjualan Barang
Sebuah
Sebuah toko
toko bernama
bernama Terang
Terang Jaya
Jaya menjual
menjual peralatan
peralatan
elektronik,
elektronik, salah
salah satunya
satunya televisi.
televisi. Pada
Pada tanggal
tanggal 66 Maret
Maret
2012,
2012, seorang
seorang pelanggan
pelanggan membeli
membeli satusatu unit
unit televisi
televisi
untuk
untuk dipasang
dipasang di
di rumahnya
rumahnya seharga
seharga RpRp 3.000.000,-
3.000.000,-
Terang
Terang Jaya
Jaya mengakui
mengakui pendapatan
pendapatan pada pada saat
saat televisi
televisi
diterima
diterima oleh
oleh pelanggan
pelanggan sebesar
sebesar Rp Rp 3.000.000,-
3.000.000,- oleh
oleh
karena
karena proses
proses instalasi
instalasi televisi
televisi tidak
tidak rumit.
rumit.
171
Penyediaan jasa
172
Bunga, royalti dan dividen
Pada
Pada tanggal
tanggal 11
11 November
November 2011,
2011, Reva
Reva menyerahkan
menyerahkan draftdraft
buku
buku yang
yang baru
baru selesai
selesai ditulisnya
ditulisnya kepada
kepada penerbit
penerbit Jendela
Jendela
Pustaka.
Pustaka. Setelah
Setelah melalui
melalui tahap
tahap pemeriksaan
pemeriksaan dan dan uji
uji
kelayakan,
kelayakan, pada
pada tanggal
tanggal 11
11 Desember
Desember 2011,
2011, pihak
pihak penerbit
penerbit
mengirimkan
mengirimkan pemberitahuan
pemberitahuan kepada
kepada Reva
Reva untuk
untuk
menandatangani
menandatangani kontrak
kontrak penerbitan
penerbitan dan
dan distribusi
distribusi buku.
buku.
Kontrak
Kontrak telah
telah ditandatangani
ditandatangani kedua
kedua belah
belah pihak
pihak pada
pada
tanggal
tanggal 13
13 Desember
Desember 2011
2011 dengan
dengan nilai
nilai Rp
Rp 200
200 juta.
juta.
Reva
Reva mengakui
mengakui pendapatan
pendapatan royalti
royalti senilai
senilai Rp
Rp 200
200 juta
juta pada
pada
tanggal
tanggal 13
13 Desember
Desember 2011,
2011, karena
karena kejadian
kejadian acuan
acuan
(penandatanganan
(penandatanganan kontrak)
kontrak) telah
telah terjadi.
terjadi.
175
Presentase Penyelesaian: Contoh Soal
180
Contoh Penentuan Pendapatan &
Beban
Diakui Diakui
Saat ini sebelumnya
sekarang
Tahun 1
Pendapatan (9.000 x 26%) 2.340 - 2.340
Beban (8.050 x 26%) 2.093 - 2.093
Laba 247 - 247
Tahun 2
Pendapatan (9.200 x 74%) 6.808 2.340 4.468
Beban (8.200 x 74%) 6.068 2.093 3.975
Laba 740 247 493
Tahun 3
Pendapatan (9.200 x 100%) 9.200 6.808 2.392
Beban 8.200 6.068 2.132
Laba 1.000 740 260
181
BAB 21
Biaya Pinjaman
Biaya
Pinjaman
Penurunan Nilai
Penuruna
n Nilai
Kerugian penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat melebihi nilai yang
dapat diperoleh kembali
Penurunan nilai pinjaman dan piutang dinilai sebesar estimasi
kerugian yang tidak dapat ditagih.
Persediaan:
Penurunan terjadi sebagai konsekuensi penilaian berdasarkan harga jual dikurangi
biaya menyelesaikan dan menjual.
Pemulihan penurunan nilai diakui maksimal sebesar rugi yang telah diakui.
Aset lain:
Entitas harus menilai pada setiap tanggal laporan apakah terjadi indikasi bahwa
ada aset yang turun nilainya.
Kerugian penurunan nilai dan pemulihan kerugian diakui dalam laporan laba rugi
(selisih nilai tercatat aset dengan nilai wajar dikurangi biaya menjual)
Jika ada indikasi entitas harus mengestimasi nilai wajar aset dikurangi biaya untuk
menjual aset tersebut
Pemulihan penurunan nilai tidak boleh melebihi niliai yang ditentukan
Indikasi: sumber informasi eksternal atau sumber informasi internal.
183
Imbalan Kerja
BAB 23
Imbalan
Kerja
184
BAB 24
Pajak
Pajak Penghasilan
Penghasila
n
185
BAB 25
Mata
Mata Uang Pencatatan dan Pelaporan
Uang
Pelapora
n
186
BAB 26
Transaksi
188
BAB 27
Tgl
189
BAB 28
Pihak Hubungan Istimewa
Hubunga
n
Istimewa
190
BAB 28
Aplikasi
Hubunga
n
Istimewa
191
BAB 28
Aspek Pajak
Hubunga
n
Istimewa
192
BAB
29&30
Transisi
Ketentuan Transisi dan Tanggal
Tgl
Efektif Efektif
SAK ETAP diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1
Januari 2011 dan dapat diterapkan lebih awal yaitu 1
Januari 2010.
Diterapkan secara retrospektif, jika tidak praktis
diperkenankan prospektif.
Prospektif:
Mengakui semua aset dan kewajiban sesuai SAK ETAP
Tidak mengakui aset dan kewajiban jika tidak diijinkan oleh
SAK ETAP
Mereklasifikasi pos-pos yang berdasarkan kerangka
pelaporan sebelumnya menjadi pos-pos sesuai SAK ETAP
Menerapkan pengukuran aset dan kewajiban yang diakui
sesuai SAK ETAP.
193
Ketentuan Transisi dan Tanggal
Efektif
194
Ketentuan Transisi dan Tanggal
Efektif
195
PERBEDAAN PSAK & SAK ETAP
196
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK
ETAP
SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan
SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung
untuk laporan arus kas.
SAK ETAP menggunakan metode biaya untuk investasi ke
asosiasi dan menggunakan metode ekuitas untuk anak
perusahaan.
SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55.
SAK ETAP hanya menggunakan model biaya untuk aset
tetap, aset tidak berwujud dan properti investasi. PSAK-IFRS
boleh memilih model biaya atau model reavaluasi.
Beberapa pengaturan yang tidak dalam PSAK ETAP :
penggabungan usaha, derivatif, hedging
198
Penyajian Laporan Keuangan
Neraca Neraca
Pos minimal yang disajikan Pos minimal yang disajikan lebih
banyak sedikit
Urutan penyajian Sama
Pengungkapan banyak Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi komprehensif Laporan laba rugi
Laba rugi dan pendapatan Laba rugi
komprehensif lain
Pos minimal Pos minimal lebih sedikit
204
Instrumen Keuangan
207
Investasi pada Joint Venture
208
Investasi pada Entitas Anak
210
Aset Tidak Berwujud
Ekuitas Sama
213
Biaya Pinjaman dan Penurunan Nilai
Profesi untuk
TERIMA Mengabdi pada
Negeri
KASIH Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/