Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ANDRI SULAIMAN

NIM : 073.08.007

TEMBAGA
TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan
nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan
listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan
lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat
perunggu.
Copper (Tembaga)
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara
fisik berwarna kuning dan apabila dilihat dengan
menggunakan mikroskop bijih akan berwarna pink
kecoklatan sampai keabuan.
Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, tetapi
hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan sulfida
primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti
oleh kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan
enargit (Cu3AsS4). Mineral tembaga utama dalam bentuk
deposit oksida adalah krisokola (CuSiO3.2HO), malasit
(Cu2(OH)2CO3), dan azurite (Cu3(OH)2(CO3)2).
Deskripsi Mineral Copper (Tembaga)
Formula Kimia : Cu
Sistem Kristal : Reguler
Warna : Merah-tembaga, atau merah- mawar
terang.
Kilap : Metalik
Kekerasan : 2,5 3
Berat Jenis : 8,94
Indeks Bias : 1. 544 - 1.553
Goresan : Merah
Belahan : Tidak satupun
Pecahan : Hackly
Tenacity : Ductile dan Malleable
Derajat Ketransparanan : Opaque
Kemagnetan : Diamagnetit
Genesa Copper (Tembaga)
Sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona
oksidasi dalam deposit tembaga yang berasosiasi dengan
kuprit, malakit dan azurit. Deposit primer umumnya
berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan
tembaga nativ terbentuk dari pengendapan yang
dihasilkan dari reaksi antara larutan hidrotermal dan
mineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit tipe ini,
tembaga nativ berasosiasi dengan khalkosit, bornit,
epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan
sejumlah kecil perak nativ.
Daerah Persebaran

Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di Papua.


Potensi lainnya menyebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi
Selatan.
Lokasi penyebaran mineral tembaga terdapat di beberapa tempat,
yaitu: Sungai Mentawai Sausu, Perbukitan Tompera Sausu, Sungai
Mentawa, Sungai Torue, Perbukitan Tomborong Maninili Siaga,
Sungai Silitunang Maninili UPT Trans, Sungai Ganonggol, Sungai
Bugis Swakarsa, Wanagading, Sungai Moutong dan Sungai Tinombo.
Proses PembuatanTembaga
Tembaga diperoleh dari bijih tembaga yang disebut
Chalcopirit. Besi yang ada larut dalam terak dan
tembaga yang tersisa / matte dituangkan kedalam
konverter. Udara dihembuskan kedalamnya selama 4
atau 5 jam, kotoran teroksidasi, dan besi membentuk
terak yang dibuang pada waktu tertentu. Bila udara
dihentikan, oksida kupro bereaksi dengan sulfida kupro
maka akan membentuk Tembaga blister dan Dioksida
belerang.Tembaga blister ini dilebur dan dicor menjadi
slab, kemudian diolah secara elektrolitik menjadi
tembaga murni.
Proses PembuatanTembaga
KEGUNAAN

Industri elektrik merupakan konsumen terbesar unsur


ini. Campuran logam besi yang memakai tembaga
seperti brass dan perunggu sangat penting. Semua
koin-koin di Amerika dan logam-logam senjata
mengandung tembaga. Tembaga memiliki kegunaan
yang luas sebagai racun pertanian dan sebagai algisida
dalam pemurnian air. Senyawa-senyawa tembaga
seperti solusi Fehling banyak digunakan di bidang
kimia analitik untuk tes gula.
BARANG TERPAKAI

Anda mungkin juga menyukai