Gigi
Oleh:
Yoga Wahyu Pradana (12601241046)
Mukhammad Rizal (12601241047)
Nurshodiq (12601241048)
Pendidikan Kesehatan
Latar Belakang Masalah
Gigi merupakan salah satu organ penting
pencernaan. Gigi tidak hanya memiliki fungsi
untuk mengunyah makanan tapi juga memiliki
fungsi ekstetika yang menunjang kecantikan.
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang
dilakukan secara personal tidaklah cukup. Gigi
juga memerlukan perawatan secara
profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi
yang telah terlanjur mengalami kerusakan.
Pembahasan
A. Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Gigi Berlubang
Gigi berlubang disebabkan karena adanya
plak yang merupakan kumpulan sisa
makanan & bakteri. Bakteri mengubah sisa
makanan menjadi asam yang merusak
email gigi hingga menyebabkan gigi
berlubang.
2. Noda Gigi
Seringnya
mengkonsumsi makanan
dan minuman yang
berwarna seperti teh,
kopi, dan lain-lain dapat
menyebabkan noda pada
gigi.
3. Email Gigi Lemah
Kekurangan mineral seperti
kalsium dan fluoride dapat
menyebabkan email gigi
lemah. Selain itu, banyak
mengkonsumsi makanan
dan minuman dengan kadar
manis dan asam tinggi
seperti soda, kunyit, asem
jawa, cuka, dan lainnya
dapat mengikis lapisan
email gigi.
4. Napas Tidak Segar
Tak ada yang lebih buruk
dibandingkan napas tak segar
di pagi hari yang disebabkan
oleh sisa makanan yang
membusuk di sela-sela gigi dan
jutaan bakteri yang tumbuh di
dalam mulut. Namun, bau
mulut atau halitosis dapat juga
disebabkan oleh adanya
penyakit di rongga mulut.
5. Pembengkakan Gusi
Bakteri yang terkumpul
di sela-sela gusi dan gigi
dapat mengiritasi gusi
sehingga gusi infeksi dan
meradang. Apabila tidak
segera diobati akan
dapat mengakibatkan
gigi tanggal dan juga
dapat berujung ke
penyakit jantung, paru-
paru dan diabetes.
6. Plak
Plak adalah lapisan tipis pada permukaan gigi
yang merupakan kumpulan bakteri dan sisa
makanan. Bila dibiarkan, plak akan
menyebabkan berbagai masalah gigi dan
mulout seperti lubang pada gigi dan radang
gusi.
7. Tartar
Tartar adalah plak yang
mengeras. Tartar menjadi
tempat berkembangnya
bakteri. Sekali terbentuk,
tartar tak bisa dihilangkan
dengan sikat gigi.
8. Permasalahan Bakteri
Hal-hal yang memicu pertumbuhan bakteri
secara pesat adalah karena kurangnya
perawatan pada gigi dan mulut untuk
menjaga kebersihan seperti menyikat gigi
tidak dilakukan secara teratur dan dengan
cara yang benar.
C.Perawatan Kesehatan Gigi
dan Mulut
Perawatan gigi dan mulut adalah upaya yang
dilakukan agar gigi dan mulut tetap sehat dan
dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat
adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.
Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan
memancarkan energi positif sehingga si
Pemiliknya menjadi lebih menarik. Sedangkan
mulut yang sehat adalah mulut yang bersih tidak
berkuman dan memiliki bau yang menyegarkan.
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang
dilakukan secara personal tidaklah cukup.
Gigi juga memerlukan perawatan secara
profesional, terlebih pada gigi sensitif atau
gigi yang telah terlanjur mengalami
kerusakan, misalnya, gigi berlubang. Begitu
pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi
perlu dirawat dengan benar. Merawat gigi
perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam merawat gigi
adalah sebagai berikut:
1. Gosok gigi minimal 2
kali sehari dengan
pasta gigi yang
mengandung fluoride.
Waktu yang tepat
untuk menggosok gigi
adalah setelah makan
pagi dan sebelum
tidur.
2. Ganti sikat gigi 3-4
bulan sekali. Pilih sikat
gigi yang bulunya
lembut dengan kepala
sikat yang dapat
menjangkau semua
bagian gigi.
3. Jangan lupa bersihkan
lidah, yang merupakan
tempat berkumpulnya
bakteri yang dapat
menyebabkan bau mulut.
4. Sekali dalam
seminggu,
berkumurlah dengan
obat kumur. Ini dapat
membantu
mencegah terjadinya
plak dan karang gigi.
5. Benang gigi,
pengunaan benang
gigi sekali sehari
dianjurkan untuk
mengangkat plak
yang tidak dapat
disentuh sikat gigi
dan obat kumur.
6. Permen karet tanpa
gula, mengunyah
permen karet tanpa
gula dapat
meningkatkan aliran
air liur yang dapat
membersihkan
partikel makanan
dan asam penyebab
kerusakan gigi.
7. Hindari makanan
yang banyak
mengandung gula
dan manis, seperti
sirup, permen, dan
cokelat. Sisa-sisa
makanan ini dapat
melekat pada gigi.
8. Minum air
setelah makan,
terutama air
putih.
9. Biasakanlah untuk
makan buah-buahan
segar. Selain baik
untuk kesehatan,
seratnya dapat
membantu
menghilangkan
kotoran yang ada di
gigi.
10. Makanlah
makanan yang
seimbang dan kaya
kalsium, seperti
susu, keju, telur, teri,
bayam, katuk, sawi,
dan agar-agar.
11. Batasi
konsumsi kopi
dan teh, serta
berhenti
merokok.
12. Lakukan
pemeriksaan ke
dokter setiap 6
bulan sekali
secara rutin.
Kesimpulan
Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi
tidak hanya memiliki fungsi untuk mengunyah makanan tapi
juga memiliki fungsi ekstetika yang menunjang kecantikan.
Karenanya, sangat perlu untuk menjaga kebersihan dan
kesehatannya. Jangan sampai gigi rusak akibat kurang dijaga
kebersihannya.
Kerusakan pada gigi juga dapat menimbulkan gangguan pada
organ tubuh lain. Komplikasi penyakit yang menjalar ke organ
lain akibat gangguan kesehatan pada gigi sering ditemukan.
Untuk itu, kesehatan gigi harus benar-benar diperhatikan.
Sebaiknya merawat gigi sejak dini. Jangan menunggu gigi
bermasalah baru kemudian mengunjungi dokter gigi. Gigi yang
dirawat sejak dini akan lebih sehat dan bebas dari masalah-
masalah dan gangguan kesehatan gigi saat kita dewasa.
SEMOGA BERMANFAAT