UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

FAKULTAS KEDOKTERAN

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 1

K VI 2008
 BLOK VI
SISTEM RESPIRASI

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 2

K VI 2008
 LINGKUP BAHASAN

4. Mahasiswa dapat memahami definisi

hingga penatalaksanaan kelainan
sistem pernapasan yang disebabkan
oleh infeksi bakteri.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 3

K VI 2008
 POKOK BAHASAN

4.2. Mengenal Mycobacterium sebagai

penyebab penyakit Tuberkulosis
(TB) dan merumuskan pencegahan

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 4

K VI 2008
 OUTCOME
Setelah mengikuti kuliah ini
mahasiswa:
1. mampu menjelaskan morfologi sel
dan koloni spesies Mycobacterium
2. mampu menjelaskan cara
pengambilan, pengiriman, dan
penyimpanan bahan pemeriksaan

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 5

K VI 2008
 OUTCOME

Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa:
3. mampu menjelaskan cara
pencegahann TB paru dan vaksinasi

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 6

K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 7

K VI 2008
 FILAMENTOUS BACTERIA

Actinomyces
Nocardia
Streptomyces
Mycobacterium

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 8

K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

TUBERCULOSIS
LEPROSY

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 9

K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

MYCOBACTERIUM (fungus-bacterium)
BERBENTUK PELIKEL SEPERTI
KAPANG BILA TUMBUH PADA
MEDIA CAIR.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 10

K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

MEMILIKI SIFAT HIDROFOBIK

KARENA MEMILIKI DINDING SEL
YANG TEBAL, KOMPLEKS, KAYA
AKAN LEMAK SEPERTI LILIN.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 11

K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

ACID-FAST BACILLI (AFB) atau

BASIL TAHAN ASAM (BTA),
RESISTEN TERHADAP PELUNTURAN
OLEH ASAM MINERAL ENCER (ATAU
ALKOHOL) SETELAH PEWARNAAN
DENGAN CARBOL FUCHSIN YANG
DIPANASKAN ATAU ZAT WARNA
ARYLMETAHNE LAINNYA.
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 12
K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

1. Mycobacterium, terdiri atas lebih

dari 80 spesies digolongkan ke
dalam 2 grup utama the slow
growers (Mycobacterium tuberculosis)
dan rapid growers.
2. The leprosy bacillus, Mycobacterium
leprae, never grown in vitro.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 13

K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

Mycobacterium tuberculosis complex

and Mycobacterium leprae are
obligate pathogens.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 14

K VI 2008
 MYCOBACTERIUM

MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
COMPLEX
DESCRIPTION
PATHOGENESIS
LABORATORY DIAGNOSIS
TREATMENT
EPIDEMIOLOGY
CONTROL

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 15

K VI 2008
MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS COMPLEX

MENGACU KEPADA GRUP SPESIES

SERUMPUN, DAN ATAS DASAR
ANALISIS GENETIK, VARIAN-
VARIAN MYCOBACTERIUM
MERUPAKAN SPESIES TUNGGAL.
SEMUA VARIAN MENYEBABKAN
TUBERCULOSIS, YAITU PENYAKIT
GRANULOMATOSA KRONIK.
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 16
K VI 2008
 DESKRIPSI
TUBERCLE BACILLI (BASIL
TUBERKEL) ADALAH BAKTERI
BERBENTUK BATANG ATAU SEDIKIT
MELENGKUNG, TIDAK BERGERAK,
TIDAK MEMBENTUK SPORA, DAN
TIDAK BERKAPSUL (DENGAN UKURAN
3 x 0.3 m).

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 17

K VI 2008
 DESKRIPSI
DI DALAM DAHAK DAN SPESIMEN
KLINIS LAINNYA MEREKA DAPAT
TUNGGAL ATAU BERKELOMPOK.

DI DALAM BIAKAN CAIR, KOLONI

MEREKA SERING TUMBUH SEPERTI
TALI YANG BERPILIN DAN DISEBUT
SERPENTINE CORDS.
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 18
K VI 2008
 DESKRIPSI

TUMBUH PADA PELBAGAI MEDIA

YANG DIPERKAYA, TETAPI MEDIUM
LOWENSTEIN-JENSEN PALING
BANYAK DIGUNAKAN DALAM
PRAKTEK KLINIS.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 19

K VI 2008
 DESKRIPSI
PERTUMBUHAN PADA MEDIUM LJ
KIRA-KIRA 2 MINGGU, TETAPI
ISOLASI DARI MATERIAL KLINIS
MEMERLUKAN WAKTU HINGGA 8
MINGGU.

SUHU PERTUMBUHAN OPTIMAL 35-

370C.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 20

K VI 2008
 DESKRIPSI

SEMUA MYCOBACTERIA BERSIFAT

AEROB OBLIGAT, KECUALI M. bovis.

BASIL TUBERKEL DAPAT TETAP IDUP

DALAM AIR SUSU DAN BAHAN
ORGANIK YANG LAIN.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 21

K VI 2008
 DESKRIPSI

SENSITIF TERHADAP PANAS DAN

RUSAK OLEH PASTEURISASI.

Mycobacteria RENTAN TERHADAP

ALKOHOL, FORMALDEHIDA, DAN
GLUTARALDEHIDA.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 22

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Diagnosis definitif berdasarkan atas
penemuan Basil Tahan Asam dalam
spesimen klinis dengan:
Mikroskopi
Teknik biakan
The polymerase chain reaction (PCR)
and its various derivatives.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 23

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Specimens
Microscopy
Cultural methods
Nucleic acid technology
Drug susceptibility testing

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 24

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Specimens

Sputum
Bronchial washings
Brushings or biopsies
Early morning gastric aspirates
Tissue biopsies are homogenized by
grinding for microscopy and culture.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 25

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Specimens

Cerebrospinal fluid (CSF)

Pleural fluid
Urine
Other fluids are centrifuged and the
deposits are examined.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 26

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Microscopy

Use is made of the acid-fast property

of mycobacteria to detect them in
sputum and other clinical material.
The Ziehl-Neelsen (ZN) staining
technique.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 27

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Microscopy

Fluorescence microscopy.

Modifications of the various staining

techniques are used to examine tissue
sections.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 28

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Cultural methods

Petroff method: sputum is mixed well

with 4% sodium hydroxide for 15-30
min, neutralized with potassium
dihydrogen orthophosphate and
centrifuged.

The deposit is used to inoculate LJ or

similar media.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 29

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Cultural methods

Specimens such as CSF and tissue

biopsies, which are unlikely to be
contaminated, are inoculated directly
onto culture media.
Automated culture systems described
below.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 30

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Cultural methods

Inoculated media are incubated at 35-

37oC and inspected weekly for at least 8
weeks.
Cultures of material from skin lesions
should also be incubated at 33oC.
Any bacterial growth is stained by the
ZN method and, if acid-fast, it is
subcultured for further identification.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 31

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Cultural methods

The first step in identification is to

determine whether an isolate is a member of
the M. tuberculosis complex.
These organisms:
Grow slowly
Do not produce yellow pigment
Fail to grow at 25 and 41oC
Do not grow on egg media containing p-
nitrobenzoic acid (500 mg/l).
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 32
K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Nucleic acid technology

Nucleic acid probes for the

identification are commercially
available.
They are not sensitive enough to detect
mycobacteria in clinical specimens and
are used to identify mycobacteria
cultivated by conventional techniques.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 33

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Nucleic acid technology

PCR and related techniques.

Problems of low sensitivity, false-positive
reactions and cross-contamination have
largerly been overcome by the introduction of
closed-system, isothermal techniques for
amplification of species-specific 16S
ribosomal RNA.
DNA fingerprinting methods
Spoligotyping.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 34

K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Metode lainnya

BACTEC
SEROLOGI:
a. ELISA
b. Immunochromatographic
tuberculosis test (ICT test)
c. Mycodot
d. Peroksidase anti-peroksidasi (PAP)
e. IgG TB
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 35
K VI 2008
 LABORATORY DIAGNOSIS
Drug susceptibility testing

Several methods have been described:

The resistance-ratio method
Radiometric or non-radiometric
automated systems
Nucleic acid technology.

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 36

K VI 2008
 SPESIMEN

CARA PENGAMBILAN
CARA PENGIRIMAN
CARA PENYIMPANAN

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 37

K VI 2008
 CARA
PENGAMBILAN & PENGIRIMAN
SPS
POT PLASTIK BERMULUT LEBAR DAN
MEMPUNYAI TUTUP BERULIR
TULIS IDENTITAS PASIEN
BORANG (FORMULIR)
PERMOHONAN PEMERIKSAAN
KIRIM KE LABORATORIUM
KERTAS SARING MELALUI POS
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 38
K VI 2008
 CARA
PENYIMPANAN

DALAM SUHU KAMAR

REFRIGERATOR

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 39

K VI 2008
 PENCEGAHAN DAN VAKSINASI

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 40

K VI 2008
 PENCEGAHAN & VAKSINASI
DETEKSI DINI DAN TERAPI EFEKTIF
MENGURANGI KESEMPATAN
TERINFEKSI DENGAN MEREDUKSI
KEPADATAN
MENCEGAH PERLUASAN DENGAN
VAKSINASI
SOSIO-EKONOMI

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 41

K VI 2008
 PENCEGAHAN & VAKSINASI

IMUNISASI BCG
KEMOPROFILAKSIS

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 42

K VI 2008
 Imunisasi BCG
Diberikan sebelum usia 2 bulan
Dosis 0,05 ml (bayi) dan 0,10 untuk anak,
intrakutan
Efektif untuk mencegah TB milier,
meningitis TB, dan spondilitis TB terutama
pada anak
Kontraindikasi defisiensi imun, infeksi
berat, gizi buruk, dan gagl tumbuh.
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 43
K VI 2008
 Kemoprofilaksis
INH, dosis 5-10 mg/kg BB/hari
Primer (6 bulan) anak yang kontak
dengan TB menular, terutama dengan
BTA sputum positif, tetapi belum terinfeksi
(uji tuberkulin negatif)
Sekunder (6-12 bulan pada anak yang
telah terinfeksi, tetapi belum sakit, ditandai
dengan uji tuberkulin positif, sedangkan
klinis dan radiologis normal.
FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 44
K VI 2008
 APAKAH ANDA SUDAH MULAI BOSAN,
BETE ATAU BORING ?
OKAY, KITA STOP SAMPAI DI SINI

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 45

K VI 2008
 TERIMA KASIH
THANK YOU
SAMPAI JUMPA
SEE YOU AGAIN

FK-UISU-KBK-BLO ROSIHAN ANWAR 46

K VI 2008