Anda di halaman 1dari 14

PHBS

PERILAKU HIDUP BERSIH


DAN SEHAT
di pesantren
Konsep Dasar
Adalah perilaku kesehatan yg
dilakukan atas dasar kesadaran
sehingga anggota keluarga /
keluarga dapat menolong dirinya
sendiri dibidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan
kegiatan di masyarakat,
PHBS di Pesantren
Upaya membudayakan perilaku
hidup bersih dan sehat masyarakat
di pondok pesantren untuk
mengenali masalah dan tingkat
kesehatannya, serta mampu
mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sendiri.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan,
perubahan sikap dan perilaku para
santri, pengurus dan pengajar di
pesantren khususnya terhadap
program kesehatan lingkungan dan
gaya hidup sehat.
manfaat
Penghuni pesantren menjadi sehat &
tdk mudah sakit
Tumbuh sehat dan cerdas
Giat dalam belajar & mengajar
sasaranya
Sasaran primer : Para santri dan
pengunjung pesantren
Sasaran sekunder :
Pengelola/pengurus,
pembina/pengajar
Sasaran tersier : lingkungan sekitar
Indikator PHBS di pesantren
Kebersihan perorangan (badan,
pakaian, dan kuku)
Penggunaan air bersih
Kebersihan tempat wudhu
Penggunaan jamban sehat
Kebersihan asrama
Kepadatan penghuni asrama
Kebersihan ruang belajar
Kebersihan halaman
Bak penampungan air bebas jentik
Penggunaan garam beryodium
Makanan bergizi seimbang
Gaya hidup tidak merokok
Gaya hidup sadar AIDS
Penyakit yang sering dijumpai
dilingkungan pesantren akibat
kurang pemahaman dari
perilaku hidup bersih dan
sehat
Ispa
Penyebabnya : Kuman/virus yg
terbawa olh udara kemudian terhirup.
Tanda gejala : Batuk, pilek dgn
kongesti nasal, pengeluaran mukus
dari hidung, sakit kepala, demam dan
malaisea/letih dan lesu
Cara pencegahan : cuci tangan, hindari
asap rokok, jgn merokok, hindari orang
saat bersin.
Diare
Penyebab : Virus dan kuman (E.Coli)
yang terbawa kedalam saluran
pencernaan.
Tanda gejala : (defekasi) dengan
jumlah tinja yang lebih banyak dari
biasanya dengan tinja berbentuk
cair /setengan padat, dapat disertai
frekuensi yang meningkat
Cara mencegah: jaga kebersihan diri,
makanan dan lingkungan
Thypoid
Penyebabnya : kuman salmonella typhi
yg terdapat pd makan & minuman.
Tandanya : Demam tinggi, gangguan
sis. Pencernaan, nyeri otot, lemas,
nafsu makan turun dan lidah terasa
kotor.
Cara pencegahan : perhatikan kualitas
makanan & minuman.
Dermatitis
Penyebab : jamur dan kontak dengan
zat kimia
Tanda gejala : gatal, kulit tampak
merah, panas, dan kadang melepuh.
Cara pencegahan : hindari kontak
langsung dengan agen penyebab
dermatitis, jaga kebersihan
air/tampungan air
DBD
Penyebab : Gigitan nyamuk Aedes
aegypti betina.
Tanda gejala : seperti pelana kuda
Cara pencegahan : lakukan 3M

Anda mungkin juga menyukai