Anda di halaman 1dari 64

ARAHAN KEBIJAKAN & PRIORITAS

PEMBANGUNAN
PROVINSI KALTIM TAHUN 2017

PEMANTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK


MEWUJUDKAN
STRUKTUR EKONOMI
Oleh:YANG BERKUALITAS
Ir. H. Nazrin, M. Si
Plt. Kepala Bappeda Provinsi Kaltim

disampaikan pada acara:


Rakor Prioritas Tahun 2016,
Samarinda, 22 Maret 2016
OUTLINE PAPARAN

I. PENGANTAR

EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN


II. 2015 & ISU UTAMA PEMBANGUNAN

SASARAN & ARAH KEBIJAKAN


III. PEMBANGUNAN TAHUN 2017

KERANGKA PENDANAAN DAERAH TAHUN


IV. 2017 2
1 PENGANTAR
.
PENGANTAR
1. Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun
2010 penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) telah dan akan dilakukan tahapan
pembahasan sbb :
a. Rakor Bappeda se Kalimantan Timur pada tanggal
4 Februari 2016 di Paser dan dilanjutkan dengan;
b. Konsultasi Publik tanggal 8 Maret 2016;
c. Rakor Prioritas tanggal 22-23 Maret 2016;
d. Forum SKPD tanggal 28-29 Maret 2016;
e. Musrenbang RKPD Prov. Kaltim Tahun 2016
tanggal 4-5 Maret 2016.
2. Tujuan yang diharapkan dalam Rakor Prioritas
adalah menyelaraskan sekaligus menyepakati
PENGANTAR
3. Mekanisme Pembahasan, terkait :
a) Membahas kesesuaian program/kegiatan prioritas
SKPD Ta. 2017 dengan posisi Tahun Ke-4 RPJMD
(Rancangan Awal RKPD Tahun 2017);
b) Membahas kesesuaian indikator kinerja
program/kegiatan prioritas serta target kinerja
Rancangan Renja SKPD Ta. 2017 dengan Indikator
Kinerja pada Rancangan Awal RKPD Provinsi Kaltim
Tahun 2017;
c) Membahas ketepatan lokasi kegiatan
program/kegiatan prioritas SKPD Tahun 2017 dengan
Rancangan Awal RKPD Provinsi Kaltim Tahun 2017;
d) Membahas program/kegiatan baru diluar Rancangan
Awal RKPD Prov. Kaltim Tahun 2017 (permasalahan dan
PENGANTAR
4. Disebabkan kemampuan fiskal Tahun 2017 yang semakin
menurun, maka dalam menyusun RENJA nya SKPD
diminta untuk :
a) Menerapkan prinsip money follow priority
(pembiayaan untuk kegiatan prioritas);
b) Fokus pada kegiatan sesuai Tema RKPD Tahun 2017;
c) Fokus pada kegiatan untuk pencapaian 19 Sasaran
Prioritas RPJMD Prov. Kaltim;
d) Menghindari kegiatan yang bersifat aksesoris yang
tidak berorentasi pelayanan publik;
e) Melakukan efisiensi pada belanja operasional;
f) Dilarang untuk membuat kegiatan baru kecuali
kegiatan tersebut diyakini mempercepat pencapaian
EVALUASI KINERJA
PEMBANGUNAN
2 TAHUN 2015 & ISU UTAMA

. PEMBANGUNAN
TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN
KALTIM MAJU 2018
PELAKSANAAN RKPD
KONDIS TARGE
INDIKATOR
NO I AWAL Reali Reali T
PEMBANGUNAN 2014 2015 2016 2017
2013 sasi sasi 2018

PDRB ADHK 401,7 492,1 419,4 439,5 461,5


1. 425,43 488,9 462,16
(Rp. Triliun) 7 8 5 8 6
Pertumbuhan 4,7
2. 1,45 2,85 2,02 4,40 -0,85 4,80 5,00
Ekonomi (%) 5,3
Tingkat
3. Pengangguran 7,94 7,54 7,53 7,00 7,50 6,50 6,00 5,11
(%)
Tingkat
4. 6,06 6,42 6,42 5,75 6,23 5,35 5,36 5,00
Kemiskinan (%)
5. IPM 77,33 77,01 73,82 77,14 73,82* 77,28 77,42 78
Laju Inflasi (%)
6. 9,65 6,77 5,10 6,30 4,89 6,70 5,90 5,50
*YoY
Investasi
7. (Rp.Triliun) 30,89 30,87 30,86 35,00 30,91 37,00 40,00 44,19
*TWIII
Indeks
* Metode Kualitas Baru
Perhitungan
8. 74,07 78,29 75,24 79,24 81,97 80,19 81,14 82,00
Lingkungan
HASIL EVALUASI PER MISI
PEMBANGUNAN KALTIM TAHUN 2015

19 sasaran : 15 memenuhi target dan 4 sasaran menuju pencapaian target


BELUM
MEMENUHI MENUJU
JUMLAH MENCAPAI
No MISI RPJMD TARGET TARGET
PROGRAM TARGET
(achieve) (on track)
(of track)
Mewujudkan Kualitas Sumber
1 Daya Manusia Kaltim Yang Mandiri 18 Program 16 Program 1 Program 1 Program
Dan Berdaya Saing Tinggi
Mewujudkan Daya Saing Ekonomi
Yang Berkerakyatan Berbasis
2 59 Program 44 Program 9 Program 6 Program
Sumber Daya Alam Dan Energi
Terbarukan
Mewujudkan Infrastruktur Dasar
3 Yang Berkualitas Bagi Masyarakat 14 Program 6 Program 3 Program 5 Program
Secara Merata
Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Profesional,
4 12 Program 11 Program 1 Program -
Transparan Dan Berorientasi Pada
Pelayanan Publik
Mewujudkan Kualitas Lingkungan
5 Yang Baik Dan Sehat Serta 16 Program 13 Program 1 Program 2 Program
Berpresfektif Perubahan Iklim
15
JUMLAH 119 Progam 90 Program 14 Program
Program
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
KABUPATEN/K
2011 2012 2013 2014
OTA
Perkembangan IPM Kaltim Dan Nasional 1. Paser 67,11 68,18 69,61 69,87
2. Kutai Barat 66,92 67,14 68,13 68,91
80.00 3. Kutai
68,47 69,12 70,71 71,20
78.00 Kartanegara
4. Kutai Timur 67,73 68,71 69,79 70,39
76.00
73.82 5. Berau 70,43 70,77 72,02 72,26
74.00 72.62 73.21 6. PPU 66,92 67,17 68,07 68,60
72.02
72.00 7. Balikpapan 76,02 76,56 77,53 77,93
8. Samarinda 77,05 77,34 77,84 78,39
70.00 68.31 68.90
9. Bontang 77,25 77,55 78,34 78,58
67.09 67.70
68.00 10. Mahulu - - 63,81 64,32
KALTIM 72,02 72,62 73,21 73,82
66.00
NASIONAL 67,09 67,70 68,31 68,90
64.00
62.00
60.00
2011 2012 2013 2014
IPM Kaltim IPM Nasional

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2013 mencapai 73,21 atau berada pada
peringkat ke 4 secara nasional dan pada tahun 2015 menjadi 73,82 atau naik peringkat ke 3
secara nasional.
Angka Melek Huruf
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015
Angka Melek Huruf Kab/Kota di Kalimantan
Timur
Tahun 2015 (%) Kaltim 98,75 Persen

Kaltim 98,75 %

BERAU

KUTIM

Angka melek huruf merupakan MAHULU


persentase penduduk usia 10 tahun ke KUKAR
BONTANG
atas yang dapat membaca dan menulis
KUBAR
huruf latin dan atau huruf lainnya.
Angka melek huruf di Kalimantan Timur SAMARINDA
menurut perkembangan meningkat BALIKPAPAN
setiap tahun dari 97,36 persen pada
KETERANGAN:
tahun 2010 menurun menjadi 97,26 PPU
= Diatas Rata-rata Provinsi
persen tahun 2011 dan 97,55 persen PASER
pada tahun 2012, selanjutnya meningkat
lagi menjadi 97,95 persen di tahun 2013, = Dibawah rata-rata Provinsi
sedang tahun 2014 sebesar 98,75 dan
Rata-rata Lama Sekolah
Kabupaten/Kota di Kaltim Tahun 2014
12

10

8
Kaltim
6
Tahun 2015 9,60
2013
4 %
2014

0 BERAU

KUTIM
MAHULU
Kabupaten/Kota 2013 2014
1 Paser 7,96 7,99 KUKAR
BONTANG
2 Kutai Barat 7,89 7,98
KUBAR
3 Kutai Kartanegara 8,41 8,46
4 Kutai Timur 8,56 8,60 SAMARINDA
5 Berau 8,52 8,53 BALIKPAPAN
6 PPU 7,30 7,46 KETERANGAN :
7 Mahakam Ulu 6,86 7,15 PPU
= Diatas Rata-rata Provinsi
8 Balikpapan 10,39 10,41 PASER
9 Samarinda 10,20 10,26
= Dibawah rata-rata Provinsi
10 Bontang 10,34 10,35
Kalimantan Timur 8,87 9,04
TINGKAT KEMISKINAN 2008 - 2015
Kemiskinan di pedesaan relatif lebih tinggi 6.70
dibanding perkotaan karena belum 6.60
6.63
ditunjang oleh infrastruktur ekonomi yang
memadai 6.50
Tingkat Kemiskinan (%) 6.38 6.38
Provinsi / 6.40
KabKota 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 6.31
6.30
10,9 10,1
Paser
7 1
9,48 7,91 7,64 7,94 7,87 6.23
6.20
Kutai Barat 10,6 2011 2012 2013 2014 2015
8,97 9,90 8,25 8,28 7,70 7,53
dan Mahulu 0
Kutai
9,29 8,03 8,68 7,21 6,94 7,52 7,43
Kartanegara
Kutai Timur
13,2 11,8 11,3
9,43 8,77 9,06 9,10 TAHUN 2015
0 8 8
Berau 5,81 5,90 6,60 5,46 5,24 4,83 4,76
PPU
12,9 11,3 10,4
8,67 8,57 7,70 7,56
Kaltim = 6,23%
9 8 6
Balikpapan 3,49 3,58 4,07 3,39 3,30 2,48 2,46
Vs
Samarinda 4,67 4,84 5,21 4,31 4,18 4,63 4,56 Nasional = 11,22%
Bontang 7,26 6,66 6,67 5,40 5,20 5,16 5,10
KALTIM 9,51 7,73 7,66 6,77 6,68 6,06 6,42
15,4 14,1 13,3 12,4 11,6 11,,3 11,2
NASIONAL
2 5 3 9 7 7 5
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
10.009.84
Ekonomi ekstraktif tidak berkorelasi
dengan penurunan pengangguran. 8.90
9.00
Capital Intensive namun less labor
7.94
8.00
7.54 7.50

7.00
2011 2012 2013 2014 2015

KABUPATEN/KOTA 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015


Paser 7.76 7.64 6.82 8.41 10.18 9.25 6.69 9.06
Kutai Barat 6.83 7.37 7.97 9.11 8.23 8.03 6.84 11.70
Kutai Kartanegara 9.82 11.38 11.53 7.68 7.89 7.37 7.65 10.22
Kutai Timur 5.09 14.59 12.71 9.41 6.49 6.09 5.65 5.14
Berau 10.07 9.37 9.33 8.21 5.79 5.85 10.05 5.72
Penajam Pasir Utara 10.74 10.87 9.78 8.44 7.53 7.97 7.52 7.28
Balikpapan 16.06 13.70 11.76 12.14 8.95 7.95 7.56 5.95
Samarinda 12.31 10.19 9.22 10.90 9.71 8.57 7.56 5.61
Bontang 16.32 14.66 12.77 12.44 14.32 11.19 9.38 12.07
Mahulu - - - - - - - 4.75
KALTIM 11,11 11.22 10.41 9.88 8.80 7.94 7.54 7.50
NASIONAL 8,39 7,87 7,14 6,56 6,14 6,25 5,94 6.18
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2015
Laju Pertumbuhan
Peran thd
Provinsi / Nasional
(ADHB)
Nasional Tahun 2015* Q-to-Q Y-on-Y
Perse C-to-C Rp. Trilyun
(%)
n Administrasi Pemerintahan Pertahanan
Pertanian dandan
Kehutanan Jaminan Sosial9%
Perikanan; Wajib ; 3%
Transportasi dan Pergudangan; 4%
Kalimantan
4,66 2,59 (0,55) (0,85) Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; 6%
Timur
Kalimantan Konstruksi ; 9%
0,87 (0,39) 6,56 7,01
Tengah Pertambangan dan Penggalian; 43%
Kalimantan Industri Pengolahan; 20%
1,18 (3,70) 4,14 3,84
Selatan
Kalimantan
1,30 3,20 4,35 4,81
Barat
Pulau
8,00 1,46 1,45 1,31
Kalimantan
Rp. Trilyun Persen
6.47 PDRB ADHK (Rp. Milyar)
500,000 7.00
Indonesia (1,83) 5,04 4,79 492,178
5.48 488,905 6.00
490,000
482,442
5.00
480,000
469,646 4.00
470,000 2.72
3.00
460,000 2.02
2.00
450,000 445,264
1.00
440,000
-0.85 0.00
430,000 -1.00

420,000 -2.00
Triwulan IV Tahun 2015 (Sumber: BPS Kaltim) 2011 2012 2013 2014 2015
KONDISI INVESTASI NASIONAL & KALTIM
PENANAMAN MODAL ASING (PMA) NASIONAL & PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) NASIONAL &
KALTIM KALTIM
2013 2015 2013 2015

Penurunan investasi terjadi pada investasi pemerintah dan swasta.


Investasi pemerintah terindikasi dari realisasi belanja modal pemerintah provinsi tahun 2015 yang
realisasinya lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
Pada tahun 2015 realisasi belanja modal Pemprov Kaltim tercatat sebesar Rp2,00 triliun, lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp2,21 triliun atau turun -9,6% (yoy).
Sementara penurunan investasi swasta terutama terjadi pada aktivitas penamanan modal dalam
negeri (PMDN paling besar terjadi pada sektor tersier yaitu sektor listrik, gas dan air, dan sektor
transportasi dan pergudangan.
Aktivitas penanaman modal asing menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2015, khususnya
pada sektor industri makanan). Peningkatan PMA sejalan dengan perbaikan pada sektor industri
pengolahan Kaltim tahun 2015. SUMBER : KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI KALTIM TW IV 2015, BANK INDO
INVESTASI SEKTOR SWASTA DI KABUPATEN/KOTA

AVERAGE PERSENTASE PMA


0.0
0
1.3 1.0 0.7 0.5 0.0
3.5 2.9 2.1 SEKTOR
10
8.3 7.3 17% PRIMER
10.5
12.5
20 SEKTOR
13%
SEKUNDER
30
TOTAL PMA 2010-2015 71% SEKTOR
TERSIER
40 = US$ 10,779,187,345
50
49.4
60
25
20.6 AVERAGE PERSENTASE PMDN
19.0
TOTAL PMDN 2010-2015
20
17.3 = IDR 69,844,298,049,860
15
11.9 SEKTOR

10 35% 39%
PRIMER
6.9 6.5 6.4 SEKTOR
5.5
3.9 SEKUNDER
5
SEKTOR
1.1 1.0
0.1 TERSIER
0 26%
0.0 0.0
KONDISI EKSPOR KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015

Kinerja ekspor luar negeri Kaltim masih mengalami kontraksi pada Tahun
2015 khususnya untuk ekspor nonmigas.
Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur Januari-Desember
2015 mencapai US$ 17,41 miliar atau menurun 23,19 persen dibanding
periode Januari-Desember 2014. Dari seluruh ekspor bulan Januari-
Desember 2015, ekspor migas mencapai US$ 6,40 miliar atau menurun
36,06 persen dan non migas mencapai US$ 11,02 miliar atau menurun
13,04 persen
TUJUAN EKSPOR KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015

EKSPOR BATUBARA
Berdasarkan negara tujuannya,
penurunan ekspor batubara Kaltim dipicu
oleh penurunan ekspor ke India dan
Tiongkok yang masing-masing
terkontraksi sebesar -24,2% (yoy) dan
-14,7% (yoy).

Pada triwulan III 2015, negara tujuan


utama ekspor batubara Kaltim adalah
India dengan volume ekspor mencapai
15,40 juta ton, disusul oleh Tiongkok
EKSPOR CPO sebesar 10,44 juta ton, ASEAN sebesar
CPO juga mengalami pertumbuhan yang
8,60 juta ton dan Korea Selatan sebesar
terkontraksi sebesar -23,2% (yoy).
7,10 juta ton.
Secara spasial, terdapat empat negara
yang menjadi tujuan utama ekspor CPO
Kaltim, yakni Malaysia, Filipina, Tiongkok
dan Eropa. Penurunan permintaan CPO
pada triwulan III 2015 terutama berasal
ER : KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI KALTIM TW III,dari
BANK Tiongkok
INDONESIA, 2015
PERKEMBANGAN INFLASI
Persen Andil Inflasi Kaltim Menurut Kota
1.30
Inflasi Provinsi Kaltim (yoy) sebesar 4,89%; dengan 1.50
KALTIM 1,05
rincian menurut Kota; Samarinda sebesar 4,24%, 1.00 0.76 0.97
Balikpapan 6,26% dan Tarakan 3,42% 0.50

0.00
SAMARINDA BALIKPAPAN TARAKAN

Kalimantan Timur pada bulan Desember 2015 mengalami Inflasi sebesar 1,05%

Andil Inflasi Kaltim dari sisi Komod

TRANSPOR DAN KOMUNIKASI; 10%

PERUMAHAN; 7%

MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU; 19%BAHAN MAKANA

MBER : BERITA RESMI STATISTIK, BPS, 2016


RASIO PEMENUHAN
BERAS

72.50
72.00
72.00
71.50 71.22
71.00
70.50
70.17
70.00
69.50
69.00
2013 2014 2015

Produksi beras tahun 2015 sebesar 463.070 ton dengan tingkat


konsumsi sebesar 402.366 ton beras sehingga tingkat rasio
pemenuhan beras baru mencapai 70,17%.
REALISASI PEMENUHAN
KEBUTUHAN KONSUMSI BERAS KAB/KOTA TAHUN
2014

500,000 250.00
(Produksi dan Konsumsi

230.99

Ketersediaan (%)
400,000 174.05 200.00
(Ton Beras)

300,000 150.33 150.00


83.44 116.34
200,000 67.46 100.00
81.56
100,000 38.75 50.00
0.68 11.38 1.01
- -

Terdapat 4 kabupaten/kota yang berhasil swasembada beras. Namun


pada tingkat Provinsi Kalimantan Timur baru mencapi ketersediaan
beras 67,46%. Sesuai RPJMD target 2015 sebesar 86,81% dan tahun
2016 sebesar 91,19% -> memerlukan keseriusan dalam mencapai
target tersebut.
POTENSI LAHAN PADA SENTRA PRODUKSI PADI
SAWAH
Luas Lahan Luas Lahan belum
Kabupaten/ko Jumlah
ditanami 1x % ditanami 2x % ditanami % Luas Potensi Lahan(Ha)
ta sentra
(Ha) (Ha) (Ha)
Paser 7 3,428 26.77 2,176 16.99 7,175 56.03 12,806
Mahakan Ulu 2 31 73.81 - 0.00 11 26.19 42
PPU 4 4,700 35.63 6,102 46.26 2,345 17.78 13,191
Kubar 7 9,102 53.10 713 4.16 7,327 42.74 17,142
Samarinda 3 22 0.42 1,873 35.49 3,382 64.09 5,277
Berau 7 2,772 34.34 1,994 24.70 3,181 39.41 8,072
Kukar 13 1,239 1.98 18,229 29.07 42,884 68.38 62,716
Kutim 7 1,504 17.47 3,741 43.45 3,289 38.20 8,609
TOTAL 50 22,798 17.83 34,828 27.24 69,594 54.43 127,855

50,000
Irigasi menjadi kendala
40,000
dalam pengembangan
30,000
lahan pertanian, 54Luas
% Lahan (%)
20,000
lahan sawah yang ada
10,000
belum bisa di tanami
-
Paser Mahakan Ulu PPU Kubar Samarinda Berau Kukar Kutim

Luas Lahan ditanami (Ha) belum ditanami (Ha)


RASIO ELEKTRIFIKASI DI
KALTIM
78.76%

Rasio Elektrifikasi
74.58%

69.89%

2013 2014 2015


Kontinuitas Kegiatan Listrik
Untuk menjamin penyaluran tenaga listrik yang disediakan/disuplai dari
Pembangkit PT. PLN (Persero) dan Independent Power Producer serta Excess
Power kepada konsumen maka ketersediaan jaringan distribusi sangat
dibutuhkan, yang selama ini didanai melalui APBN yaitu kegiatan Listrik Pedesaan

Rasio Elektrifikasi Tahun 2015


78.75% 78.76%
RT berlistrik : 798.734 KK
75.90%
RT blm berlistrik : 215.428
KK
72.00%

Desa berlistrik : 959 desa


TW-1 TW-2 TW-3 TW-4 )*
Desa blm berlistrik : 42
UPAYA DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN
ENERGI TERBARUKAN

1. Pembangunan pembangkit listrik tenaga


gas yang berasal dari pengolahan
Bauran Energi Terbarukan
limbah pabrik kelapa sawit (PLTBG-
POME) berkerja sama dengan perusahan 1.20
perkebunan sawit dan PLN melalui
1.00 1.01
skema bisnis yang disepakati.;
2. Pemasangan PLTS terpusat sebanyak 2 0.80
unit di Desa Kendesiq Kecamatan Siluq
Ngurai Kabupaten Kutai Barat dan Desa 0.60
0.50
Memahaq Teboq Kecamatan Long 0.40
Hubung Kabupaten Mahakam Ulu.
3. PLTS Tersebar sebanyak 906 unit di 13 0.20
0.02
Desa yang berada di kawasan -
perbatasan wilayah Kabupaten Kutai 2013 2014 2015
Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu
INFRASTRUKTUR
A. JALAN NASIONAL B. JALAN PROVINSI
SK Jalan Nasional No. 290/KPTS/M/2015 tentang SK Mendagri dan OTDA No. 55 Tahun 2000 tentang Penetapan
Penetapan Ruas Jalan Nasional Menurut Statusnya status Ruas-Ruas Jalan Sebagai Jalan Provinsi.
sebagai Jalan Nasional Kondisi :
Kondisi : Jalan Mantap 52,76 % (aspal 888,08 Km, Aggregat 250,08 km,
Jalan Mantap 93,66 % Kondisi aspal 1.670,82 Km, tanah 139,80 km)
Aggregat 40,10 km Kondisi Baik 497,36 km, sedang 339,95 Km, Rusak 296,84 km
(Kondisi Baik 768,73 km, sedang 833,76 Km, Rusak dan Rusak Berat 455,67 Km
65,80km dan Rusak Berat 42,61 Km
Dalam upaya mendukung Kawasan industri, telah dibangun beberapa
infrastruktur secara bertahap yaitu :
1. Jalan Km 13 Kariangau Balikpapan, Jalan Akses Maloy, Jalan Tol,
jalan akses ke Palaran.
2. Untuk menciptakan aksesibilitas antar kawasan, dilakukan
pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional dan jalan provinsi,
mengembangkan pelabuhan Pelabuhan Maloy dan Kariangau,
Pelabuhan Penajam, Pelabuhan Samarinda.
3. Untuk mendukung percepatan investasi ditingkatkan aksesibilitas
layanan transportasi udara berupa pengembangan bandara Sultan
Aji Mumahmmad Sulaiman Sepinggan, Bandara Kalimarau,
Bandara Maratua, Bandara Data Dawai, Bandara Paser dan
Bandara Samarinda Baru.
4. Membangun sumber daya air serta melakukan pemeliharaan
Jaringan irigasi untuk pertanian.
Indeks Kualitas Lingkungan

Indeks Kualitas Lingkungan dan Intensitas Emisi tahun 2015 telah mencapai target masing-
masing diatas 79,24 dan 1.458 ton CO2/eq. Namun demikian, Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur tetap menargetkan penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 19,07%
pada tahun 2020
Rencana Aksi -19,07%
penurunan emisi
meliputi sektor
Berbasis Lahan,
Limbah dan Energi
dan Transportasi
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2015
Kondisi Tahun
Kinerja Impact Tahun 2015
Indikator Lalu
Tujuan Sasaran
(Impact) Realisas Tingkat
2013 2014 Target
i Realisasi
Misi I: Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang Mandiri dan Berdaya Saing
Tinggi
Meningkatnya
1 IPM 73.21 73,82 77,14 73,82* 95,36%
IPM
Meningkatnya
Angka
2 angka melek 97.95 98,75 98,50 98,64** 100,14%
melek huruf
huruf
Angka rata-
Meningkatnya
rata lama
Meningkatka 3 rata-rata lama 8,87 9,04 10,50 9.60* 91,43%
sekolah
n kualitas sekolah
(Tahun)
SDM Kaltim
Angka
Meningkatnya
harapan
4 angka harapan 73,52 73,62 71.50 73,62* 102,61%
hidup
hidup
(tahun)
Meningkatnya Pendapatan
5 pendapatan per per kapita 64,12 61,17 48,65 61,17* 125,73%
kapita (Rp. Juta)
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam
dan Energi Terbarukan
Meningkatka
n 28
kesejahteraa Menurunnya Tingkat
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2015

Kondisi
Kinerja Impact Tahun 2015
Indikator Tahun Lalu
Tujuan Sasaran
(Impact) Tingkat
2013 2014 Target Realisasi
Realisasi
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan
Energi Terbarukan
Meningkatka 7 Menurunnya Tingkat 7,94 7,54 7.00 7,50 93,33%
n tingkat pengangguran (%)
kesejahteraa pengangguran
n dan 8 Meningkatnya Tingkat inflasi (%) 9.65 7,66 6,30+1 4,89 77,62%
pemerataan daya beli
pendapatan Paritas daya beli 649.85 653.70 724.45 653.700 90,23%
masyarakat
masyarakat (purchasing power 0 0 0 juta*
parity) Juta juta juta
9 Menurunnya
Indeks Gini 0.31 0,33 0.34 0.3332 98%
Indeks Gini
Meningkat 10 Meningkatnya Pertumbuhan 2,21 1,4 3,2-3,7 -1,65 51,56%
kan Pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan Ekonomi yang Pertumbuhan 5.39 3,45 7,0-7,3 -1,63 50,94%
ekonomi hijau berkualitas ekonomi non migas
Pertumbuhan 6,03 5,22 7,7-8,0 4,14 53,76%
ekonomi non migas
dan non batubara
11 Meningkatnya Kontribusi sektor 5,65 6,93 7,00 6,93* 99%
kontribusi sektor pertanian dalam
pertanian dalam arti luas
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2015

Kondisi
Kinerja Impact Tahun 2015
Indikator Tahun Lalu
Tujuan Sasaran
(Impact) Tingkat
2013 2014 Target Realisasi
Realisasi
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam
dan Energi Terbarukan
Meningkat 12 Terciptanya Rasio 72.00 71,22 78.00 70,17 89,96%
kan Swasembada Beras Pemenuhan
pertumbuha Beras
n ekonomi 13 Meningkatnya Bauran energi 0,02 0,50 1,00 1,01 101%
hijau pengembangan dan baru
pemanfaatan energi terbarukan
terbarukan
Misi III: Mewujudkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas bagi Masyarakat secara Merata
Menyediaka 14 Meningkatnya Indeks 5.00 5,90 6,00 6,21 103,50%
n kepuasan masyarakat kepuasan
Infrastruktur terhadap pelayanan layanan
Dasar yang infrastruktur dasar infrastruktur
Berkualitas dasar
Misi IV: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional. Transparan dan
Berorientasi pada Pelayanan Publik
Mewujudkan 15 Terwujudnya Indeks 5,20 4,9 5,70 5,58* 97,89%
tata kelola pemerintahan yang persepsi
pemerintaha bersih dan bebas KKN korupsi
n yang baik Opini BPK WTP WDP WTP30 WTP 100%

102,20%
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2015

Kondisi Tahun
Kinerja Impact Tahun 2015
Indikator Lalu
Tujuan Sasaran
(Impact) Realisas Tingkat
2013 2014 Target
i Realisasi
Misi IV: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional. Transparan dan Berorientasi
pada Pelayanan Publik
Mewujudkan 17 Meningkatnya Akuntabilitas 70.75 70,97 74 75,14 101,54%
tata kelola kapasitas dan Kinerja
pemerintaha akuntabilitas Pemerintahan
n yang baik kinerja Daerah
Kinerja Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi** 100%
Pemerintahan
Daerah
Misi V: Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang Baik dan Sehat serta Berperspektif Perubahan
Iklim
Meningkatka 18 Meningkatnya Indeks kualitas 74.07 78,29 79,24 81,97 103,4%
n kualitas indeks kualitas lingkungan
lingkungan lingkungan
hidup 19 Menurunnya Intensitas 1.500 1.611 1.458 1.738 83,9%
Tingkat Emisi emisi (ton
Gas Rumah Kaca CO2/eq)

31
ISU & TANTANGAN PEMBANGUNAN
Transformasi struktur ekonomi berjalan lambat
>>
Dominasi migas dan batubara
Kelesuan Ekonomi akibat tekanan ekonomi
EKONOMI global >> penurunan harga komoditas
Proses hilirisasi komoditi unggulan belum
berjalan
Daya saing investasi terkendala faktor
Ketimpangan
infrastruktur (transportasi
Pendapatan dan energi)
Dominasi Kemiskinan di Pedesaan
SOSIAL Terjadinya peningkatan PHK
Kesiapan SDM menghadapi persaingan global
(MEA)
Degradasi SDA
LINGKUNGAN Pencemaran dan kerusakan Lingkungan
Tingkat emisi Gas Rumah Kaca Tinggi
Pelimpahan kewenangan dari kab/Kota ke
Provinsi
Penyelarasan RPJMD Kab/Kota-Prov pasca
PEMERINTAHAN Pilkada 32
Semakin Rendahnya Kapasitas Fiskal Untuk
SASARAN & ARAH
3 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
TAHUN 2017
.
TAHAPAN RPJPD 2005-2025
PERDA NO. 15 TAHUN 2008

VISI RPJPD KALTIM 2025 RPJMD KE-3 RPJMD KE-4


"TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG (2014 2018) (2019
ADIL DAN SEJAHTERA DALAM Kualitas SDM semakin
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN" meningkat 2025)
Ketergantungan Peningkatan kualitas
ekonomi pada SDA sumber daya
RPJMD KE- terbarukan semakin
berkembang,
manusia
Pemantapan
RPJMD KE-1 2 struktur ekonomi struktur ekonomi
semakin mantap. peningkatan
(2005 2008) (2009 Prasarana dan pelayanan dasar
Peningkatan kualitas sarana dasar efisiensi dan
sumberdaya manusia 2013) pembangunan telah efektivitas,pemerint
pengembangan Pemantapan mencapai wilayah ahan yang berbasis
ekonomi perubahan struktur pedalaman penegakan hukum
infrastruktur dasar secara sosial Pemerintahan Perencanaan tata
pemerintahan ekonomi berjalan makin ruang wilayah
provinsi dan kab/kota pengembangan efisien,efektif dan berbasis ekonomi &
berjalan dengan lebih pertanian berbasis transparan. ekologi.
efektif & efisien agribisnis dan Penataan ruang
Pengutamaan hukum menjadi acuan pokok
agroindustri mulai
Penataan ruang pembangunan wilayah
berjalan
menjadi dasar Kualitas lingkungan
kebijakan pengembangan
secara global semakin
perekonomian
VISI DAN MISI KALTIM RPJMD 2013
-2018
VISI
PERDA NO. 7 TAHUN 2014
MEWUJUDKAN KALTIM SEJAHTERA
YANG MERATA DAN BERKEADILAN
BERBASIS AGROINDUSTRI DAN ENERGI RAMAH
FOKUS LINGKUNGAN MISI
1. SUMBER DAYA
MANUSIA
2. DAYA SAING
EKONOMI
3.
INFRASTRUKTU
R
4. TATA KELOLA
PEMERINTAHA
N
5. LINGKUNGAN
HIDUP 35
TEMA PEMBANGUNAN TAHUNAN
RPJMD PROV. KALTIM TAHUN 2014-2018
Penguatan
Ekonomi
Meningkatk Pemantapa Masyarakat
an Nilai n Industri Menuju
Tambah Hilir untuk Kesejahtera
Ekonomi Mewujudka an yang Adil
Produk n Struktur dan Merata
Penyiapan
Unggulan Ekonomi
Penguatan Industrialisasi
Produk Daerah dan yang
Daya Saing Pemantapan Berkualitas
Daerah Unggulan
Daerah dan Konektivitas
Berbasis SDA
Pengembanga Intra dan
Terbarukan
Didukung n Energi Baru Antar
Penguatan dan Wilayah
Managemen Terbarukan
SD Aparatur

SINERGI

PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH


DAERAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT,
MAUPUN DARI DUNIA USAHA.
TEMA RKPD 2017
PEMANTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK
MEWUJUDKAN
STRUKTUR EKONOMI
12 PRIORITAS YANG BERKUALITAS
PEMBANGUNAN
1. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
3. Percepatan Pengentasan Kemiskinan
4. Peningkatan Dan Perluasan Kesempatan Kerja
5. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
6. Percepatan Transformasi Ekonomi
7. Pemenuhan Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
8. Pengembangan Agribisnis
9. Peningkatan Produksi Pangan
10. Peningkatan Kualitas Infrastruktur Dasar
11. Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola
Pemerintahan 37
SASARAN PEMBANGUNAN KUALITAS
SDM
Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,
Disnakertrans, Disperindangkop, seluruh
SKPD
Meningkatn
ya IPM
77,42

Meningkatny Meningkatny
Dinas a Rata-rata Mewujudka
a Angka Dinas
Pendidikan Lama n Kualitas
SDM Yg Melek Huruf Pendidikan
Sekolah 98.80%
11,5 th Mandiri &
Berdaya
Saing
Tinggi Meningkatn
Meningkatny ya
a Angka Pendapatan Dinas Tenaga
Dinas Harapan Per kapita Kerja
Kesehatan Hidup Rp. 52,65 BPPKB
72,5 th juta
SASARAN PEMBANGUNAN KUALITAS
SDM
Birsos. Disdik. Diskes. Dissos. Biro Eknomi.
BPMPD. Dishut. Disnakertrans. Distan.
Disnak. BPPKB. BPBD. Dis PU
Menurunnya
Distamben. Tingkat
Meningkatnya Kemiskinan Disnakertrans.
Disnak. PLN. Menurunnya
Pengembangan 5,15 % Disperindagkop.
Swasta Tingkat
& Pemanfataan Dispora. Dissos
Energi Pengangguran
Terbarukan 6%
2,12 % Meningkatnya
Mewujudkan Daya Daya Beli
Distan. BKPP. Terciptanya Saing Ekonomi Yg Masyarakat Bappeda.
DisnakertransSwasembada Berkerakyatan Inflasi 5,90 % Disperindagko
. Disnak. Dis Beras Berbasis SDA & 1 p.
PU 86 % Energi Terbarukan Parietas daya Biro Ekonomi
beli Rp. 779 rb
Meningkatnya
Kontribusi Menurunya
Sektor Indeks Gini
Pertanian Dlm 0.32 %
Meningkatnya
Distan. Disbun. Arti Luas Pertumbuhan
Disnak. DKP. 9% Ekonomi Yg Disperindagkop.
Disperindagkop.
Berkualitas Disbun. Disnak.
4,2 4,8 Disbudpar.
BPPMD
SASARAN PEMBANGUNAN KUALITAS
SDM

Dinas PU.
Meningkatnya
Dinas
Kepuasan
Perhubungan.
Masyarakat
Diskominfo
Terhadap Pelayanan
Infrastruktur Dasar
6,8
Mewujudkan
Infrastruktur
Dasar yg
Berkualitas bagi
Masyarakat
Secara Merata
SASARAN PEMBANGUNAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN
Terwujudnya
Pemerintahan Inspektorat, Bappeda,
yg Bersih & Biro Organisasi, Biro
Bebas KKN Keuangan
Indeks persepsi
6,70
WTP

Mewujudkan Tata
Kelola
Pemerintahan yg
Meningkatnya Profesional, Terwujudnya
Kapasitas & Transparan, & Peningkatan
Akuntabilitas berorientasi pd Kualitas
Kinerja Pelayanan Pelayanan Biro Organisasi
78 B+(sangat Publik
baik) 83 (sangat
Biro Organisasi, baik)
Biro
Pemerintahan
SASARAN PEMBANGUNAN
KUALITAS LINGKUNGAN

BLH. Dishut.
Distamben. Disbun.
Dis PU
Meningkatny
a Indeks
Kualitas
Lingkungan
81,14 %
Mewujudkan
Kualitas
Lingkungan yg
Baik & Sehat
serta BLH. Dishut.
BerPersfektif Disbun.
Perubahan Iklim Distamben.
Menurunnya Bappeda
Tingkat Emisi
Gas Rumah
Kaca
1.300 ton CO2
PRIORITAS &
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN (1)
12 PRIORITAS 38 ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
RPJMD 2013-2018 RPJMD 2013-2018 UNTUK RKPD
2017
1. Peningkatan
kualitas 1. Peningkatan kesempatan belajar anak
penyelenggaraan
pendidikan
2. Peningkatan
kualitas pelayanan 3. Peningkatan mutu di bidang kesehatan
kesehatan
3. Pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
3. Percepatan miskin
pengentasan
kemiskinan 4. Penyediaan infrastruktur dasar bagi
masyarakat miskin
4. Peningkatan dan
5. Peningkatan daya saing tenaga kerja dan
perluasan
pengembangan kesempatan kerja
kesempatan kerja
PRIORITAS &
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN (2)

12 PRIORITAS 38 ARAH KEBIJAKAN


PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
RPJMD 2013-2018 RPJMD 2013-2018 UNTUK RKPD
2017 UMKM dan Distribusi Jalur Logistik
Pengembangan

6. Menjaga stabilitas harga dan efisiensi


5. Pengembangan distribusi barang
Ekonomi 7. Peningkatan Investasi sektor UMKM
Kerakyatan 8. Menjaga ekspektasi masyarakat melalui
transparansi harga
Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Unggulan Daerah
9. Peningkatan investasi daerah dengan
menciptakan iklim investasi yang berdaya
6. Percepatan saing global
Transformasi 10.Peningkatan nilai tambah produk pertanin
Ekonomi dalam arti luas (Integrasi Proses Hulu Hilir)
11.Peningkatan ekpor produk olahan
12.Pengembangan ekowisata
PRIORITAS &
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN (3)
12 PRIORITAS 38 ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
RPJMD 2013-2018 RPJMD 2013-2018 UNTUK RKPD
2017Agrobisnis
Percepatan
13. Meningkatkan ekspor produk olahan unggulan
daerah
7. Pengembangan 14. Penguatan mata rantai kawasan-kawasan
agribisnis
Agrobisnis
15. Penerapan inovasi teknologi agribisnis
16. Pengembangan industri pengolahan produk
unggulan daerah

Produksi dan Produktivitas Pertanian


17. Peningkatan areal pertanian melalui cetak
sawah dan optimalisasi lahan
18. Penerapan mekanisasi dan teknologi pertanian
8. Peningkatan 19. Penyediaan tenaga kerja melalui program
Produksi Pangan transmigrasi
20. Peningkatan infrastruktur Pertanian
21. Peningkatan produktifitas pertanian
22. Perbaikan tataniaga produk pangan
PRIORITAS &
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN (3)
12 PRIORITAS 38 ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
RPJMD 2013-2018 RPJMD 2013-2018 UNTUK RKPD
2017
9. Pemenuhan 23. Peningkatan bauran energi baru dan
Kebutuhan Energi terbarukan
Ramah Lingkungan 24. Peningkatan rasio elektrifikasi
Percepatan Infrastruktur Pada Kawasan Strategis dan
Cepat Tumbuh
25. Peningkatan kualitas dan kapasitas
infrastruktur transportasi
10.Peningkatan 26. Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastrukur
Kualitas dan transportasi di kawasan Maloy, kawasan
Infrastruktur Dasar industri lainnya dan pusat pertumbuhan
27. Peningkatan konektivitas antar kawasan
industri dan pusat pertumbuhan
28. Standarisasi rencana dan prosedur tiga
prioritas fokus
11.Reformasi
Birokrasi dan Tata 29. Peningkatan kapasitas dan manajeman
aparatur
Kelola
30. Percepatan pencapaian target-target
Pemerintahan penyelengaraan tata kelola pemerintahan yang
baik
PRIORITAS &
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN (4)
12 PRIORITAS 38 ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
RPJMD 2013-2018 RPJMD 2013-2018 UNTUK RKPD
2017
Percepatan Pembangunan berwawasan Ekonomi Hijau

31.Perbaikan tata kelola dan perijinan


pemanfaatan hutan dan lahan
32.Meningkatkan kualitas perencanaan,
pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
dan luas tutupan lahan
12. Peningkatan 33.Penerapan konsep dan strategi
pembangunan ekonomi yang ramah
Kualitas
lingkungan dan berkelanjutan
Lingkungan
34.Pemenfaatan lahan-lahan terdegradasi
Hidup
35.Meningkatkan kualitas udara, perairan, dan
lingkungan hidup perkotaan
36.Penegakan hukum lingkungan
37.Penurunan emisi gas rumah kaca
38.Penggarusutamaan perubahan iklim dalam
perencanaan pembangunan daerah
KERANGKA
4 PENDANAAN DAERAH
TAHUN 2017
.
Pendapatan 2015, Target 2016
& Proyeksi 2017.(1)
REALISASI TARGET PROYEKSI
URAIAN
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 *
8.999.519.970.92 10.296.924.170.0 6.602.986.043.99
PENDAPATAN
3 00 6
4.484.753.878.95 5.089.508.170.00 4.039.003.064.99
A. PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 0 6
3.753.718.935.81 3.090.089.583.00
I. Pajak Daerah 4.012.255.300.00
6 0
0
a. Pajak Kendaraan Bermotor 746.376.224.473 760.000.000.000
765.000.000.000
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
850.000.000.000
736.536.983.318 740.000.000.000
Pajak Bahan Bakar Kendaraan
c. 2.123.196.545.960 2.245.000.000.000
Bermotor 1.400.000.000.000
d. Pajak Air Permukaan 6.359.874.755 6.500.000.000
6.500.000.000
e. Pajak Rokok 141.249.307.310 150.755.300.000
178.589.583.000
II. Retribusi Daerah 14.722.788.428 12.996.200.000 16.308.560.000
a. Retribusi Jasa Umum 6.205.635.425 5.877.500.000
7.121.060.000
b. Retribusi Jasa Usaha 7.474.085.738 6.049.400.000 7.937.500.000
c. Retribusi Perizinan Tertentu 1.069.300.000
1.043.067.265 1.046..000.000
III. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yg 230.816.057.795 289.251.210.000 196.606.502.616
dipisahkan
Pendapatan 2015, Target 2016
& Proyeksi 2017.(2)
REALISASI TARGET PROYEKSI
URAIAN
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017*
8.999.519.970.92 10.296.924.310.0 6.602.986.043.99
PENDAPATAN
3 00 6
5.186.846.140.00
B. DANA PERIMBANGAN 4.024.025.055.41 2.552.080.179.00
0
0 0
I. Bagi Hasil Pajak 883.000.000.000
639.155.368.700 660.000.000.000
a. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 349.229.352.700 505.000.000.000
360.000.000.000
b. Bagi Hasil PPh Psl 21. 25. 29 289.926.016.000 378.000.000.000
300.000.000.000
3.166.218.336.71
II. Bagi Hasil Bukan Pajak 3.212.361.151.00 1.811.678.000.00
0
0 0
a. Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 20.988.189.751 13.615.200.000 20.000.000.000
b. Ijin Iuran Pengusaha Hutan (IIUPH) 3.907.016.672 2.500.000.000 -
c. Landrent 17.989.556.201 18.101.600.000 25.000.000.000
d. Iuran Eksplorasi / Eksploitasi
1.267.109.239.225
(Royalti) 1.312.403.151.000 1.038.839.260.000
e. Minyak Bumi 421.456.445.763 400.645.500.000
169.318.000.000
f. Gas Bumi 1.434.767.889.098 1.465.095.700.000
558.520.740.000

III. Dana Perimbangan Lainnya 218.651.350.000 1.091.484.989.00 80.402.179.000


0
a. Dana Alokasi Umum - 80.402.179.000 80.402.179.000
BELANJA DAERAH 2015,
TARGET 2016 & PROYEKSI 2017
REALISASI TARGET PROYEKSI
URAIAN
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017*
8.999.519.970.92 6.602.986.043.99
1. Pendapatan 10.296.924.310.0
3 6
00
9.699.058.975.45
2. Belanja 11.096.924.310.0 6.602.986.043.99
5
00 6
2.
Belanja tidak langsung 5.734.352.715.94 5.809.876.200.00 3.801.408.043.99
1.
9 0 6
2. BELANJA DAERAH
3.964.706.259.50 5.287.048.110.00
Belanja Langsung 2.801.578.000.00
2. 6 0
6000000000000.000 0
59,12 (699.539.004.532
52,36 (800.000.000.000
Surplus/Defisit
5000000000000.000
% % -
) 47,64 )
4000000000000.000 40,88 % 59,84
%
3000000000000.000 %
9.699 40,16
11.096 %
2000000000000.000 Milyar Milyar 6.602Milya
1000000000000.000 r
-
Realisasi Tahun 2015 Target Tahun 2016 Proyeksi Tahun 2017

Belanja tidak langsung Belanja Langsung


PEMBIAYAAN 2015,
TARGET 2016 & PROYEKSI 2017

TARGET PROYEKSI
No. URAIAN TAHUN 2015
TAHUN 2016 TAHUN 2017*
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
1.036.628.546.594 800.000.000.000 600.000.000.000
1. Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Sebelumnya 1.036.628.546.594 800.000.000.000 600.000.000.000
(silpa)
2. Pencairan dana cadangan
Hasil penjualan kekayaan
3.
daerah yang dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian
5.
-Pinjaman
6. Penerimaan Piutang Daerah
PENGELUARAN
50.000.000.000 - 100.000.000.000
PEMBIAYAAN
1. Pencairan Dana Cadangan
Penyertaan modal (investasi)
2. 50.000.000.000 100.000.000.000
daerah
3. Pembayaran pokok utang
BELANJA WAJIB & MENGIKAT TAHUN 2015,
TAHUN 2016 & PROYEKSI TAHUN 2017

N
Uraian Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
o
6.440.849.402.1 5.783.922.200.0 3.801.408.043.9
1. Belanja Tidak Langsung
55 00 96

Belanja Pegawai 1.031.590.350.12 1.052.777.951.00 1.550.000.000.00


5 0 0
1.171.123.100.00
Hibah & Bansos Wajib 37.250.000.000
977.532.900.000 0

Bankeu Spesifik 1.556.813.432.81 1.461.640.800.00 548.158.043.996


2 0
Belanja Bagi Hasil kepada
1.666.000.000.00
Provinsi/Kabupaten/Kota dan 2.874.912.719.21 2.098.380.349.00
0
Pemerintah Desa 8 0
751.326.818.15 1.234.300.000.0 1.745.990.000.0
2. Belanja Langsung
8 00 00
Belanja MYC 423.133.000.0 735.000.000.00 1.149.390.000.0
- Tol 00 0 00
- BSB 175.000.000.000 332.000.000.000 450.000.000.000
- Jembatan Mahakam 4 123.133.000.000 272.000.000.000 250.000.000.000
- Jalan Pendekat Mahakam 4 75.000.000.000 41.000.000.000 90.890.000.000
- SPAM Maloy 50.000.000.000 90.000.000.000 200.000.000.000
- Pipa Distribusi Maloy - - 89.300.000.000
- - 69.200.000.000
KAPASITAS RIIL KEUANGAN 2015,
TARGET 2016 & PROYEKSI 2017

TARGET PROYEKSI
NO. URAIAN TAHUN 2015
TAHUN 2016 TAHUN 2017
8.999.519.970.92 10.296.924.310.0 6.602.986.043.99
1. Pendapatan
3 00 6
2. Pencairan Dana Cadangan - -
Sisa Lebih Riil Perhitungan 1.036.628.546.59
3. 800.000.000.000 -
Anggaran 4
10.036.148.517. 11.096.924.310.0
Total Penerimaan 6.602.986.043.9
517 00
96
Dikurangi
Belanja & Pengeluaran
7.192.175.220.31 7.018.222.200.00 5.547.398.043.99
4. Pembiayaan yg Wajib &
3 0 6
Mengikat
KAPASITAS RIIL 2.843.973.297. 4.078.702.110.0 1.055.588.000.
KEMAMPUAN KEUANGAN 204 00 000
SURAT EDARAN RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN
2017 & PENYAMPAIAN PAGU INDIKATIF SKPD
TAHUN 2017
Surat Gubernur No. 050/1292/Bapp/2016, tanggal 15 Maret 2016
PAGU INDIKATIF SKPD TAHUN 2017
PAGU INDIKATIF
KODE UNIT ORGANISASI
2017
1.01.01 Dinas Pendidikan 93.000.000.000
1.02.01 Dinas Kesehatan 19.166.000.000
1.02.02 RSUD A. Wahab Syahranie di Samarinda 6.000.000.000
1.02.03 RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan 19.531.000.000
1.02.05 Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam 6.721.000.000
1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum 415.000.000.000
1.06.01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 18.040.000.000
Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan,
1.06.02 3.705.000.000
Pedalaman & Daerah Tertinggal
1.07.01 Dinas Perhubungan 35.000.000.000
1.08.02 Badan Lingkungan Hidup 9.000.000.000
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
1.11.01 3.375.000.000
Berencana
1.13.01 Dinas Sosial 19.567.000.000
1.14.01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 14.465.000.000
1.15.01 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 23.000.000.000
Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah
1.16.01 5.636.000.000
(BPPMD)
1.18.01 Dinas Pemuda dan Olah Raga 37.945.000.000
1.19.01 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1.000.000.000
1.19.02 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 3.091.000.000
1.19.03 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 6.329.000.000
1.20.03.1 Biro Umum 37.759.000.000
1.20.03.2 Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol 4.337.000.000
1.20.03.3 Biro Hukum 1.664.000.000
PAGU INDIKATIF
KODE UNIT ORGANISASI
2017
1.20.03.6 Biro Sosial 2.425.000.000
1.20.03.7 Biro Perekonomian 2.000.000.000
1.20.03.8 Biro Keuangan 8.040.000.000
1.20.03.12 Biro Pembangunan Daerah 3.050.000.000
1.20.03.13 Biro Perbatasan, Penataan Wilayah dan Kerjasama 2.509.000.000
1.20.03.14 Biro Perlengkapan 9.487.000.000
Sekretariat Dewan Pengurus Provinsi KORPRI
1.20.03.15 4.432.000.000
Kalimantan Timur
1.20.04 Sekretariat DPRD 20.000.000.000
1.20.06 Badan Penelitian dan Pengembangan 5.000.000.000
1.20.07 Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur 4.089.000.000
1.20.08 Kantor Penghubung 3.676.000.000
1.20.10 Badan Pendidikan dan Pelatihan 7.710.000.000
1.20.11 Badan Kepegawaian Daerah 13.985.000.000
1.20.12 Dinas Pendapatan Daerah 20.338.000.000
1.21.01 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 9.500.000.000
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
1.22.04 5.894.000.000
Pemerintahan Desa
1.24.01 Badan Arsip Daerah 3.081.000.000
1.25.01 Dinas Komunikasi dan Informatika 9.724.000.000
1.25.02 Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 1.150.000.000
1.26.01 Badan Perpustakaan 3.561.000.000
2.01.01 Dinas Pertanian Tanaman Pangan 35.000.000.000
2.01.02 Dinas Perkebunan 14.000.000.000
2.01.03 Dinas Peternakan 20.000.000.000
2.02.01 Dinas Kehutanan 12.000.000.000
2.03.01 Dinas Pertambangan dan Energi 24.650.000.000
SKPD Yang Telah Selesai Meng-Input di SIPPD Berdasarkan
Pagu Ta. 2017 (Sesuai Surat Gubernur No. 050/1292/Bapp/2016,
tanggal 15 Maret 2016)
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah
2.
Tertinggal
3. Dinas Perhubungan
4. Badan Lingkungan Hidup
5. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
6. Dinas Sosial
7. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
8. Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD)
9. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
10. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
11. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
12. Biro Pemerintahan Umum
13. Biro Sosial
14. Biro Perekonomian
15. Sekretariat Dewan Pengurus Provinsi KORPRI Kalimantan Timur
SKPD Yang Telah Selesai Meng-Input di SIPPD Berdasarkan
Pagu Ta. 2017 (Sesuai Surat Gubernur No. 050/1292/Bapp/2016,
16. Badan Penelitiantanggal 15 Maret 2016)
dan Pengembangan
17. Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur
18. Kantor Penghubung
19. Badan Pendidikan dan Pelatihan
20. Badan Kepegawaian Daerah
21. Dinas Pendapatan Daerah
22. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
23. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
34. Badan Arsip Daerah
25. Dinas Komunikasi dan Informatika
26. Badan Perpustakaan
27. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
28. Dinas Peternakan
29. Dinas Kehutanan
30. Dinas Pertambangan dan Energi
31. Dinas Kelautan Dan Perikanan
Jadwal Pelaksanaan (Hari 1)
SELASA, 22 Maret 2016
WAKTU ACARA PEMBICARA KETERANGAN
07.30 -
25' Registrasi Panitia
07.55
07.55 -
5' Pembukaan MC
08.00
08.00 -
5' Pembacaan Doa Panitia
08.05 Ruang Rapat Renstra Lt. III
08.05 - Pengantar Rapat dan Paparan Singkat Plt. Kepala Bappeda Prov. Bappeda Prov. Kaltim
20'
08.25 Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 Kaltim
08.25 -
20' Arahan Sekda Prov. Kaltim Sekda Prov. Kaltm
08.45
08.45 -
15' Mekanisme Rakor Prioritas Kepala Bidang Ekonomi
09.00
SIDANG KELOMPOK RUANG RAPAT MASING KELOMPOK
URAIAN PEMBICARA
Bidang Infrastruktur : Assisten Ekonomi
Ruang Rapat Rapetada Lt. II Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan & Keuangan
Bappeda Pembangunan Bid.
Kabid. PPW Bappeda Prov.
Moderator : Staf Ahli Bidang Infrastruktur Tahun 2016
Kaltim
Pertanian, SDA dan LH
Bidang Pemerintahan & Aparatur Assisten Bidang
Ruang Rapat Propeda Lt. II Arah Kebijakan dan Prioritas Pemerintahan
Bappeda Pembangunan Bid.
Kabid. Pemerintahan &
Moderator : Staf Ahli Bidang Pemerintahan & Aparatur
Aparatur Bappeda Prov.
09.00 - Pemerintahan, Hukum, Politik dan Tahun 2016
30' Kaltim
09.30 Keamanan
Bidang Kesejahteraan Rakyat/SDM Assisten Bidang
Arah Kebijakan dan Prioritas
Ruang Rapat Renstra Lt. III Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Bid.
Bappeda
Kesejahteraan Rakyat/SDM Kabid. PSDM Bappeda Prov.
Moderator : Staf Ahli Bidang Kesra,
Tahun 2016 Kaltim
Jadwal Pelaksanaan (Hari 1)
SELASA, 22 Maret 2016
WAKTU ACARA PEMBICARA KETERANGAN
09.30 -
30' Coffe Break (Ruang Rapat Masing-masing kelompok)
10.00
PEMBAHASAN KELOMPOK
Bidang Infrastruktur - Ass. Ekonomi Pemb. dan
Keuangan
- Staf Ahli Bidang Pertanian, Ruang Rapat Rapettada Lt. II
SDA & LH Bappeda
- Kabid. PPW Bappeda Prov.
Kaltim
- SKPD terkait
Bidang Pemerintahan dan Aparatur - Assisten Bidang
Pemerintahan
- Staf Ahli Bid. Pemerintahan,
Ruang Rapat Propeda Lt. II
Hukum, Politik, dan
Bappeda
Keamanan
- Kabid. Pemerintahan &
10.00 - Aparatur
150'
12.30 - SKPD terkait
Bidang Kesejahteraan Rakyat /SDM - Assisten Bidang
Kesejahteraan Rakyat
- Staf Ahli Bidang Kesra,
Ruang Rapat Renstra Lt. III
Pemberdayaan Masyarakat,
Bappeda
MDGs
- Kabid. PSDM Bappeda Prov.
Kaltim
- SKPD terkait
Bidang Ekonomi dan Daya Saing - Assisten Adminitrasi Umum
Daerah - Staf Ahli Bid. Ekonomi Pemb.
Ruang Rapat Poldes Lt. I
& Keuangan
Bappeda
Jadwal Pelaksanaan (Hari 1)

SELASA, 22 Maret 2016


WAKTU ACARA PEMBICARA KETERANGAN
12.30 -
60' ISHOMA
13.30
LANJUTAN PEMBAHASAN KELOMPOK
- Assisten Ekonomi Pembangunan
dan Keuangan
- Staf Ahli Bidang Pertanian, SDA Ruang Rapat Rapettada Lt. II
Bidang Infrastruktur & LH Bappeda
- Kabid. PPW Bappeda Prov.
Kaltim
- SKPD terkait
- Assisten Bidang Pemerintahan
- Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Ruang Rapat Propeda Lt. II
Bidang Pemerintahan dan Aparatur Hukum, Politik, dan Keamanan Bappeda
- Kabid. Pemerintahan & Aparatur
- SKPD terkait
13.30 -
180' - Assisten Bidang Kesejahteraan
16.30
Rakyat
- Staf Ahli Bidang Kesra,
Ruang Rapat Renstra Lt. III
Pemberdayaan Masyarakat,
Bidang Kesejahteraan Rakyat /SDM Bappeda
MDGs
- Kabid. PSDM Bappeda Prov.
Kaltim
- SKPD terkait
- Assisten Adminitrasi Umum
- Staf Ahli Bid. Ekonomi Pemb. &
Ruang Rapat Poldes Lt. I
Bidang Ekonomi dan Daya Saing Keuangan
Bappeda
Daerah - Kabid. Ekonomi Bappeda Prov.
Kaltim
Jadwal Pelaksanaan (Hari 2)
Rabu, 23 Maret 2016
WAKTU ACARA PEMBICARA KETERANGAN
07.30 -
30' Registrasi Panitia
08.00
Ruang Rapat
LANJUTAN PEMBAHASAN PADA MASING - MASING KELOMPOK (rapat lanjutan
Masing - Masing
08.00 - untuk penyempurnaan hasil verifikasi sebagai bahan rapat pleno )
240' Kelompok
12.00 - Kepala Bidang Perencana, Kasubbid dan Staf
- SKPD Terkait pada masing - masing kelompok
12.00 -
90' ISHOMA
13.30
Rapat Pleno Penyampaian Hasil Rakor Prioritas oleh Masing Masing Kelompok
- Assisten Ekonomi Pembangunan dan Keuangan
- Staf Ahli Bidang Pertanian, SDA & LH
Bidang Infrastruktur
- Kabid. PPW Bappeda Prov. Kaltim
- SKPD terkait
- Assisten Bidang Pemerintahan
- Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Hukum, Politik, dan
Bidang Pemerintahan dan
Keamanan
Aparatur Seluruh Peserta
13.30 - - Kabid. Pemerintahan & Aparatur
Ruang Rapat
Selesai - SKPD terkait
Renstra Lt. III
- Assisten Bidang Kesejahteraan Rakyat
Bappeda Prov.
- Staf Ahli Bidang Kesra, Pemberdayaan Masyarakat,
Bidang Kesejahteraan Kaltim
MDGs
Rakyat /SDM
- Kabid. PSDM Bappeda Prov. Kaltim
- SKPD terkait
- Assisten Adminitrasi Umum
Bidang Ekonomi dan Daya - Staf Ahli Bid. Ekonomi Pemb. & Keuangan
Saing Daerah - Kabid Ekonomi Bappeda Prov. Kaltim
- SKPD terkait
PENUTUP
TERIMA KASIH
Bersama Membangun Sinergitas Menuju Kaltim
Maju 2018

Anda mungkin juga menyukai