Anda di halaman 1dari 22

FISIKA 1

VEKTOR
BESARAN FISIS

Setiap keadaan fisis dari materi selalu dinyatakan sebagai fungsi


matematis dari besaran lain yang mempengaruhinya.

S = f(x1, x2, . . . , xn) (1.8)

S menyatakan besaran yang diukur, sedangkan xi menyatakan


variabel yang menentukan besaran S. Sebagai contoh gaya
interaksi antar dua partikel bermuatan F ditentukan oleh besar
muatan pertama q1, besar muatan kedua q2, jarak antar partikel r12,
dan medium di mana kedua partikel tersebut berada.

Namun untuk menggambarkan sebuah besaran yang merupakan


fungsi dari beberapa variabel cukup sulit. Pada pembahasan
materi di sini, ditinjau besaran yang hanya bergantung pada satu
variabel saja.
BESARAN
FISIS
Tinjau sebuah fungsi y = f(x) di bawah ini di mana nilai y hanya
ditentukan oleh satu variabel, yaitu x.
y
Dari grafik di samping
diketahui y1 = f(x1), y2 =
f(x2), y3 = f(x3), dan y4 =
y1
y1.
y2

y3

x
x1 x2 x3 x4

Setiap besaran fisis yang bergantung pada satu variabel dapat


digambarkan dalam bentuk grafik seperti di atas.
BESARAN FISIS

Di bawah ini contoh besaran fisika, yaitu posisi x sebagai fungsi


waktu. Posisi sebuah partikel dalam arah x sebagai fungsi waktu.
50

45 t (detik) x (meter)
40 0 9
35 x(t) = (t 3)2 1 4
30 2 1
25 3 0
x(t)

20 4 1
15 5 4
10 6 9
5 7 16
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8 25
t
9 36
BESARAN FISIS

9 r (m) E (N/C)
8
1 9
7
2 2,25
6
3 1
E(r) 5
4 0,5625
4
q
Ek 5 0,36
3 r2
2
6 0,25

1 7 0.1837
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8 0,1406
r
9
Medan listrik sebagai fungsi jarak. Diketahui besar q = 10,1111
nC.
10 0,09
CONTO
H
1. Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya
pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta
pegas dan x adalah jarak. Gambarkan grafik F sebagai fungsi
jarak x !

x
=k
F

x
CONTO
H
2. Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber
tegangan DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh
fungsi :
Q(t) = q(1 e-At)
dengan q dan A adalah konstanta. Gambarkan grafik Q
terhadap t ! Q

Q = q(1 e-At)
q

t
DIFERENSIAL
Diferensial atau turunan pertama kali dibahas untuk menentukan
garis singgung dari suatu kurva. Masalah ini sudah dibahas sejak
jaman Archimedes sekitar abad ke 3 SM.
Dalam fisika, turunan pertama kali digunakan untuk menentukan
besar kecepatan sesaat pada t tertentu dari persamaan posisi
terhadap waktu. Lihat gambar di samping.
Gradien dari garis singgung
f(x) pada titik P dapat ditentukan
oleh persamaan :
f (c h) f (c ) (1.9)
f(c+h)
ggun
g m lim
Garis
sin h0 h
P
f(c)

x
c c+h
DIFERENSI
AL
Jika x = c dan x = c + h, maka persamaan (1.9) menjadi :
f ( x' ) f ( x ) f ( x )
m lim lim (1.10)
x x' x' x x x' x

Penulisan turunan dari suatu fungsi y = f(x) terhadap x dinyatakan


oleh : dy
f(x) Dxy
dx
Berlaku untuk turunan :
1. Dx(cf(x)) = c Dxf(x) c : konstanta (1.11a)
2. Dx(f(x) + g(x)) = Dxf(x) + Dxg(x) (1.11b)
3. Dx(f(x)g(x)) = (Dxf(x))g(x) + f(x)(Dxg(x)) (1.11c)
4. Dx(f(g(x))) = Dg(x)f(g(x)).Dxg(x) (1.11d)
5. Dx(xn) = nXn-1 (1.11e)
DIFERENSIA
L
Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai
perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan
dalam bentuk : dB
A
dC
Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan
fungsi dari besaran C. Sebagai contoh :
Jarak dx
Kecepa tan v
waktu dt

Usaha dW
Daya P
waktu dt
Mua tan dq
Arus I
waktu dt
CONTO
H
Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber tegangan
DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh fungsi :
Q(t) = q(1 e-At)
dengan q dan A adalah konstanta. Tentukan :
a. Fungsi arus sebagai waktu
b. Besar arus saat t = 0
c. Gambarkan grafik I(t)

Jawab :
a. Besar arus I :
I(t) c.
I
dQ d
dt

dt

q(1 e At ) qAe At qA

b. Pada saat t = 0 harga I adalah :


I = qAe-A.0 = qA
t
INTEGRA
L
Integral digunakan untuk menentukan luas daerah di antara kurva
fungsi f(x) dan sumbu x.
55

50

45

40

35

30
y

25 Sebagai contoh diketahui y


20 = f(x) = (x 3)2 + 5 dan
15 luas yang ditentukan pada
x
10 batas dari x = 1 sampai
5 dengan x = 8.
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x0 x1 x2 x3 xx4 x5 x6 x7
INTEGRA
L
Dari gambar diketahui luas yang dicari dapat didekati dengan :
A(n = 7) = f(1)x + f(2)x + f(3)x + f(4)x + f(5)x + f(6)x +
f(7)x 7
A(n 7) f ( x i )x
i0

Nilai x = 1 ditentukan dengan membagi selang 1 < x < 8 dibagi


dengan n = 7. Nilai A(n = 7) = 9 + 6 + 5 + 6 + 9 + 14 + 21 = 70
satuan persegi.
Jika nilai n diperbesar, maka luas mendekati luas sebenarnya.
Nilai A sebenarnya diperoleh pada nilai n endekati tak hingga.
n 8
A lim A(n) lim f ( x i )x f ( x )dx
n n
i 0 1
INTEGRA
L
Dalam fisika, integral digunakan untuk suatu besaran yang
merupakan hasil kali dari besaran-besaran lain dengan syarat
masing-masing besaran tersebut tidak saling bebas satu sama
lain.
Tinjau suatu besaran R = ST. Jika besaran S fungsi dari T,
maka besaran R harus dinyatakan dalam bentuk :
R S dT

Sebagai contoh :

Usaha = Gaya jarak W F ds

Fluks = Medan luas E dA


CONTOH

Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya


pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta
pegas dan x adalah jarak. Tentukan :
a. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
b. Gambarkan grafik usaha sebagai fungsi waktu
Jawab :
a. Usaha yang dilakukan :W F dx kx dx 21 kx 2
b. W

2
kx
=
W

x
SOA
L
1. Sebuah partikel bergerak akibat gaya yang dinyatakan oleh
persamaan F(x) = Ax Bx2. Jika diketahui nilai A = 103 N/m dan
B = 5.103 N/m2. Tentukan :
a. Grafik F terhadap x
b. Perubahan Gaya F terhadap jarak
c. Usaha yang dilakukan gaya dari x = 3 cm sampai x = 9 cm
2. Di bawah ini grafik dari potensial listrik terhadap jarak.
V (volt) Tentukan :
a. Fungsi potensial V sebagai fungsi x
8
b. Jika diketahui medan listrik E adalah
turunan pertama dari potensial listrik
4
V, tentukan fungsi E(x)
c. Gambarkan grafik E terhadap x
x (m)
10
SOAL
3. Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v(t) = 10t 2t 2 m/s
bergerak dengan posisi awal di x = 1 m. Tentukan :
a. Gambarkan grafik v(t)
b. Kecepatan saat t = 1 detik dan t = 3 detik
c. Fungsi a(t) sebagai turunan pertama dari v(t)
d. Gambarkan grafik a(t)
e. Fungsi posisi x(t) terhadap waktu
f. Posisi saat kecepatan v = 0
SOLUS
I
1. a. 50 F (N)
45

40

35

30

25

20

15

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x (cm)

1. b. Perubahan gaya terhadap jarak dinyatakan oleh


dF
= A 2Bx = 103 104x
dx
SOLUS
I
1. c. Usaha yang dilakukan :
2

Ax Bx dx A 21 x B 31 x
9.10 9.10 2
2 2 3
W F dx
2 3.10 2
3.10
W = 36.10-4A 234.10-6B = 2,43 Joule
2. a. V (volt)
Dari grafik diketahui V(x) adalah fungsi
8 linier yang menghubungkan titik (0,4)
dan titik (10,8). Dengan menggunakan
4 persamaan garis V = ax + b.
Untuk titik (0,4) 0.a + b = 4
10 x (m) Untuk titik (10,8) 10.a + b = 8
Dengan metoda eliminasi diperoleh b = 4 dan a = 2,5.
Dengan demikian fungsi V(x) = 2,5x + 4
SOLU
SI
dV( x )
2. b. Medan listrik E(x) = = 2,5
dx
Dengan demikian nilai E(x) konstan.
E (V/m)
2. c.
2,5

20 v (m/s)
x (m)
15

3. a. 10

-5

-10

-15

x (m)
-20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SOLU
SI
3. b. Kecepatan saat t = 1 detik adalah v(1) = 10.1 2.1 2 = 6 m/s.
Sedangkan kecepatan saat t = 3 detik adalah v(1) = 10.3 2.3 2
= 12 m/s.
dv( t )
3. c. Percepatan a(t) = = 10 4t
a (m/s ) 2
dt
10
3. d.
5

-5

-10

-15

-20 x (m)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SOLU
SI
2 2 3
3. e. Fungsi posisi x(t) =v( t ) dt 10t 2t dt 5t 32 t

3. f. Saat v = 10t 2t2 = 0 terjadi saat t = 0 dan t = 5 detik. Pada


saat t = 0 posisi x(0) = 0. Sedangkan pada saat t = 5 detik
posisi x di :

x(5) = 5.5 2 2 5 3 125 41 2


3 3
3
Dengan demikian kecepatan v = 0 di posisi x = 0 dan x =
41,67 m

Anda mungkin juga menyukai