Anda di halaman 1dari 51

JENIS OBAT

UTEROTONIKA

dr. Agung Biworo, M. Kes


Secara luas
digunakan sebagai stimultan uterus

Digunakan untuk induksi persalinan,


kontraksi uterus dan pendarahan postpartum
STRUKTUR/
SUSUNAN KIMIA
OKSITOKSIN

Oktapeptida
mengandung
yang disintesis
90 rantai asam amino
pada hipotalamus Oksitosin
yang mirip posisinya
Yang berdekatan oxytocin-neurophysin
seperti pada
dengan hormon
ADH- neurophysin
ADH
STRUKTUR/ SUSUNAN KIMIA
OKSITOSIN
Berikut adalah gambar susunan kimia oksitosin
CARA KERJA OKSITOSIN
Oksitosin terikat pada reseptornya, yang berada pada membran
sel miometrium, dimana selanjutnya terbentuk siklik adenosin-5-
monofosfat (cAMP). Cara kerja oksitosin ada lah dengan
menimbulkan depolarasi potensial membran sel, sehingga terjadi
penurunan nilai ambang listrik membran sel. Dengan terikatnya
oksitosin pada membran sel, maka Ca ++ dimobilisasi dari
retikulum sarkoplasmik untuk mengaktivasi protein kontraktil.

Sensitifitas maksimal terhadap oksitosin dicapai pada kehamilan


34-36 minggu. Selain itu oksitosin mempunyai efek meningkatkan
permeabilitas membran sel terhadap natrium sehingga terjadi
hiponetremia dan retensi air (efek antidiuretika), aktivasi
kelenjar mioepitel mammae sehingga ASI masuk ke dalam sinus
(efek pada payudara), dan penurunan tekanan darah dengan
kenaikan curah jantung serta kenaikan denyut jantung (efek
kardiovaskular)
INDIKASI DAN PENGGUNAAN
OKSITOSIN

Stimultan
uterus

Perbaikan Induksi
Kontraksi uterus
Oksitosin persalinan

Intravena
Intramuskuler
intranasal
KOMPLIKASI OBSTETRIK
DILATASI SERVIK
PERLU
MEMPERTIMBANGKAN
FAKTOR INDIVIDUAL
RUPTURA UTERI
HIPOFREFUSI UTERUS

HIPOKSIA HIPERSTIMULASI
Fetal distress Kontraksi Hiperonik

EFEK SAMPING

DJJ ABNORMAL
TAKISISTOLE PENDARAHAN
POSTPARTUM

KORIOAMNIONITIS
Indikasi :
1. Kulit ketuban pecah prematur
2. Korioaminionitis
3. Penyulit medik ibu
4. Kematian janin dalam rahim
5. Kehamilan dismatur/postmatur
6. Persalinan hipotonik disfungsional
Kontraindikasi
1. Disprosisi feto-pelvik
2. Kelainan letak janin
3. Plasenta previa
4. Fetal distress sebelum kala II
5. Kontraksi Uterus Hipertonis
6. Infeksi herpes genital aktif
Risiko
1. Hiperstimulasi uterus
2. Ruptura uteri
3. Intoksikasi air
INTERAKSI OKSITOSIN
Obat-obat vasopresor (simpatomimetik)
Jika oksitoksin diberikan bersama preparat
vasokontriksor lainnya, maka akan terdapat bahaya
peningkatan TD yang dapat menyebabkan serangan
stroke. Kejadian ini dapat terjadi jika adrenalin
(epinefrin) ditambahkan pada obat anastesi lokal,
misalnya pada anastesi blok kaudal, atau jika efedrin
diberikan untuk memperbaiki hipotensi yang ditimbulkan
oleh anastesi epidural. Ergometrin dan oksitosin bekerja
secara sinergis dan kerapkali diresepkan bersama dalam
penatalaksanaan kala tiga persalinan. Obat-obat
anastesi inhalasi dapat menurunkan tekanan darah atau
menimbulkan disritmia jantung.
INTERAKSI OKSITOSIN
Obat Golongan opioid dan fenotiazin
retensi air dan hiponatremia merupakan
masalah yang potensial pada pemakaian
kombinasi oksitosin, opioid dan fenotiazin
dengan memperbesar bahaya akibat pemberian
kombinasi obat tersebut.
MISOPROSTOL
Misoprostol merupakan prostaglandin sintetik,
analog PgE1 yang dibuat dan dipasarkan sebagai
gastroprotektor. Obat ini memiliki 4 streoisomer,
tak larut dalam air, dapat memberikan efek
immunosupresif, menyebabkan vasodilatasi dan
dapat bertindak sebagai uterotonika.
STRUKTUR/SUSUNAN KIMIA
MISOPROSTOL
Misoprostol mempunyai susunan kimia C22H38O5, dengan rumus
bangun metil (11, 13E)-11,16-dihidroksi-16-metil-9-oxoprost-
13-en-1-oat. Bahan aktif dari misoprostol dalam bentuk
hidroksipropil metil selulosa dan glikolat gandum natrium.
Misoprostol tidak larut dalam air dan mengalami de-esterifikasi
menjadi bentuk asam lemak (misoprostolic acid), yang
merupakan zat aktif dalam aktivitas kliniknya, dimana zat ini
terikat pada albumin serum. Selanjutnya akan mengalami
oksidasi dan reduksi menjadi analog prostaglandin dan di
eksresi lewat urin. Dosis maksimal dicapai dalam 12 3 menit
dan waktu paruh 13-40 menit dengan durasi efek selama 4
jam.
CARA KERJA MISOPROSTOL
Misoprostol merupakan sitoprotektif (yang merupakan indikasi terapi)
dengan menimbulkan efek antisekresi asam lambung dengan kompetisi
pada ikatannya dengan reseptor prostaglandin sel parietal. Selain itu juga
menimbulkan edema pada sel submukosa dan mukosa lambung, dilatasi
daerah kelenjar propia, memperkecil propeolae lambung, vasodilatasi
pembuluh darah, menurunkan tinggi dan luas epitel permukaan,
pembengkakan rongga intra seluler basal dan meningkatkan luas mukosa.
Misoprostol bersifat agonis, antagonis atau keduanya terhadap
prostaglandin endogen, dimana cara kerjanya mencegah pelepasan sitokin
perusak jaringan dan mediator peradangan serta menjaga homeostatis.
Dimana misoprostol dalam kadar rendah (10 -6M) menekan interleukin (IL-1,
IL-6, IL-8), tromboksa B2, -interferon, produksi superoksida dan TNF,
serta merangsang pembentukan 6-keto-prostasiklin
Pada pemakaian oral , efek di dapatkan secara sistemik untuk mencapai
reseptornya di uterus, sedangkan pada pemakaian vaginal memberikan
efek secara topikal. Metabolit aktif dari misoprostol di duga berperan
memacu terjadinya perubahan pada jaringan penghubung dan kolagenase
servik, sehingga terjadi kontraksi miometrium.
INDIKASI DAN PENGGUNAAN
Pada pembuatannya misoprostol merupakan obat
gastroprotektif, yang ditujukan untuk mencegah terjadinya
ulkus peptikum pada penggunaan NSAID.
Dalam perkembangannya misoproltol ternyata berguna
sebagai bahan abortifisien. Selain itu juaga digunakan
untuk pematangan servik dan induksi persalinan,
pengelolaan perdarahan postpartum karena atonia uteri
dan retensio plasenta.
KONTRAINDIKASI DAN EFEK SAMPING
Kontraindikasi untuk pemberian prostaglandin secara
umum antara lain adanya riwayat glaukoma dan ditemukan
penyakit jantung sebelumnya
Secara klinis efek samping yang ditimbulkan oleh
misoprostol adalah diare, nyeri perut, dan uterotonik. Efek
samping pada penggunaan untuk pematangan serviks dan
induksi persalinan antara lain mual, muntah, diare, demam,
korioamnionitis-endometritis, retensio plasenta dan
perdarahan postpartum, ruptura uteri (pada kasus
kecacatan rahim), afiksia.
Pada janin ditemukan DJJ abnormal dan pengeluaran
mekonium, takisitole, hipertonus, hiperstimulasi.
METILERGOMETRIN
Obat ini biasanya diberikan untuk
menghentikan perdarahan berlebihan
yang kadang terjadi setelah
melahirkan atau keguguran. Kerja
obat ini menyebabkan kontraksi
rahim.

Obat ini disimpan dalam wadah kedap


udara pada temperatur <= 8C dan
terhindar dari cahaya.

Golongan/Kelas Terapi : Oksitoksik


dan Relaksan Uterus
STRUKTUR/SUSUNAN KIMIA
Nama & Struktur Kimia : Methylergometrina
Maleat/Methylergonovine Maleat.
C20H25N3O2.C4H4O4
Sifat Fisikokimia : Serbuk mikrokristal putih-merah
muda, tidak berbau. Kelarutan dalam air 1:100, dalam
alkohol 1:175.
Keterangan : Larutan dalam air 0,02 % mempunyai
pH : 4,4-5,2.
CARA KERJA
Obat ini bekerja pada uterus menimbulkan kontraksi yang kuat
yang efeknya lebih lama dari yang ditimbulkan oleh oksitosin.
Onset kerja oral 5-10 menit, im: 2-5 menit, iv.: segera.
Durasi oral 3 jam; im; 3 jam, iv.: 45 menit.
Absorpsi cepat, distribusi iv cepat terutama di plasma dan
cairan ekstra sel, Vd: 39-73 L. Metabolisme di hati.
Bioavabilitas oral 60%, im 78%.
Waktu paruh eliminasi bifasik, awal 1-5 menit, akhir 0,5-2 jam.
T maksimum di serum, oral 0,3-2 jam, im 0,2-0,6 jam, Ekskresi
urin dan feses.
DOSIS, CARA PEMBERIAN, LAMA PEMBERIAN
Bentuk sediaan : Tablet Sebagai Maleat 0,2 mg.
Larutan Injeksi dalam Ampul 0,2 mg/ml, 1 ml
Oral : 0,2 mg sehari 3-4 kali selama 2-7 hari.
Intramuskuler, 0,2 mg, dapat diulang sampai 5
dosis dengan interval waktu 2 - 4 jam.
Dalam keadaan emergensi : intravena, 0,2 mg
selama 60 detik. Jangan rutin diberikan secara i.v.
karena dapat menginduksi hipertensi yang
mendadak dan gangguan serebrovaskuler.
INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI
Indikasi : Pencegahan dan pengobatan perdarahan sesudah
melahirkan atau keguguran karena uterus atoni atau subinvolusi
(uterus tetap besar, tidak kembali ke ukuran semula).
Kontraindikasi: Hipersensitif terhadap metilergometrin atau
komponen-komponen lain dalam sediaan; inhibitor kuat CYP3A4
(protease inhibitor, antifungi golongan azol, beberapa antibiotik
golongan makrolid); hipertensi; toksemia. Kehamilan.
EFEK SAMPING
Infark kardovaskuler : miokardial akut, hipertensi, sakit
dada temporer, palpitasi.
SSP : halusinasi, pusing, kejang, sakit kepala;
Metabolisme endokrin : intoksikasi air.
Saluran cerna : mual, muntah, diare, rasa tidak enak.
Lokal : tromboflebitis : neuromuskuler skeletal: kram kaki.
Telinga : tinitus.
Pernafasan : dipsnea, kongesti hidung.
Lain2 : diaforesis
INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN DAN
PENGARUH TERHADAP KEHAMILAN/IBU
MENYUSUI
Interaksi dengan Obat Lain : Inhibitor CYP3A4: antifungi golongan
azol, siprofloksasin, klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin,
isoniasid, nikardipin, propofol, protease inhibitor, kuinidin, verapamil
meningkatkan efek metilergometrin. Agonis 5-HT (sumatriptan), inhibitor
MAO, sibutramin, agonis serotonin lainnya ditingkatkan efeknya oleh
metilergometrin. Vasokontriksi berat akan terjadi bila metilergometrin
diberikan bersamaan dengan vasokonstriktor atau betabloker. Efek
ergometrin menurun bila diberikan bersama antipsikotik, metoklopramid.

Pengaruh terhadap kehamilan : Faktor risiko : C. Kontraksi


berkepanjangan dari pembuluh darah uterus dan atau peningkatan tonus
otot uterus akan menurunkan aliran darah ke plasenta yang dapat
mengakibatkan hambatan pertumbuhan janin.

Pengaruh terhadap Ibu Menyusui : Sejumlah kecil metilergometrin


ditemui di air susu ibu (ASI).
PERINGATAN
Gunakan hati-hati pada
pasien sepsis, penyakit
vaskuler obliteratif, gangguan
hati/ginjal, kehamilan
trimester II, bila diberikan
secara i.v. Penggunaan harian
jangka panjang dapat
menimbulkan fibrosis
peritoneal dan pleura. Fibrosis
katub jantung juga berkaitan
dengan obat ini.
JENIS OBAT
BERBAHAYA PADA KEHAMILAN

dr. Agung Biworo, M. Kes


OBAT YANG BERBAHAYA PADA
IBU HAMIL
Berdasarkan data WHO, lebih dari 90% wanita hamil
mengonsumsi obat, baik obat yang diresepkan, obat bebas,
obat sosialisasi (misalnya alkohol atau tembakau) atau obat
terlarang. Padahal, 2-3% dari seluruh cacat bawaan janin
disebabkan oleh obat-obatan

Obat memengaruhi janin melalui beberapa cara. Pertama,


langsung bekerja pada janin, menyebabkan kerusakan,
kelainan perkembangan atau kematian. Kedua,
memengaruhi fungsi plasenta, yaitu mengerutkan
pembuluh darah sehingga mengurangi suplai oksigen dan
zat gizi ke janin. Ketiga, menyebabkan otot rahim
berkontraksi sangat kuat, sehingga mengurangi aliran
darah ke janin, dan mencederainya.
OBAT YANG BERBAHAYA PADA
IBU HAMIL
Pengaruh obat terhadap janin tergantung pada tingkat
perkembangan janin, dosis, dan kekuatan obat :
Obat tertentu, seperti hormon pada pil KB, obat oral anti-
diabetes turunan sulfonil urea, antibiotika golongan sulfat,
dan lain-lain, yang diminum di awal kehamilan (sebelum
hari ke-17 setelah pembuahan), bisa menyebabkan
kematian janin .
Pada hari ke-17 sampai ke-57 setelah pembuahan saat
organ tubuh mulai terbentuk janin sangat rentan terhadap
terjadinya cacat bawaan.
OBAT YANG BERBAHAYA PADA
IBU HAMIL
Obat yang sampai ke janin bisa menyebabkan keguguran,
cacat bawaan yang terlihat jelas, atau cacat yang baru
tampak di kemudian hari.
Obat yang diminum setelah organ tubuh janin terbentuk
sempurna (usia kehamilan trimester I, setelah 12 minggu),
berpeluang kecil menyebabkan cacat bawaan yang nyata,
tetapi bisa menyebabkan perubahan dalam pertumbuhan
dan fungsi organ serta jaringan yang telah terbentuk
secara normal. Misalnya, obat antibiotika golongan
tetracycline, doxycycline, streptomycin dan kanamycin,
obat anti-pembekuan darah, golongan antihistamin, dan
lain-lain.
IBU HAMIL HARUS MEWASPADAI PADA
OBAT
Jenis obat Risiko pada janin
Aspirin dosis di atas 81 Gangguan pembekuan darah,
mg,Ibuprofen. keguguran.
Obat anti-inflamasinon-steroid Gangguan pembekuan darah,
(NSAID). keguguran.
Asetaminofen (peredasakit atau Masalah ginjal.
analgetik).
Parasetamol (obat flu,sakit kepala, Gangguan ginjal danhati.
pereda nyeri).
Kodein (obat batuk,pereda nyeri). Bibir sumbing, sindrom ketagihan
obat.
Antikonvulsan(antikejang), Cacat wajah,keterbelakangan
Carbamazepine. mental, kelainan otak dan jantung.
IBU HAMIL HARUS MEWASPADAI PADA OBAT

Jenis obat Risiko pada janin


Antidepresan,Tranquilizers (obat Menyebabkan cacat bawaan,
penenang). khususnya organ jantung.
Antihistamin (obatalergi dan banyak Kejang pada bayi barulahir,
terdapat di obat antimabuk malformasi (kelainan bentuk).
kendaraan).
Anti-hipertensi:golongan ACE Kelainan tulang kepaladan berat
inhibitor. lahir rendah.
Antibiotik: tetracycline,doxycycline, Menembus plasenta, dan
streptomycin dan kanamycin. menyebabkan gigi kuning pada bayi,
gigi tumbuh tak beraturan, menekan
pertumbuhan tulang, katarak, tuli,
dan buta.
Alkohol di dalam obat. Kadar gula darah rendah, gangguan
pertumbuhan, dan cacat fisik.
IBU HAMIL HARUS MEWASPADAI PADA OBAT
Jenis obat Risiko pada janin
Obat diuretik(pencahar). Kelainan darah janin.
Obat anti-mual(antinausea): vitamin Pada hewan uji menyebabkan
B6 (sampai 100 mg/hari). kecacatan.
Obat hormon seksual,misalnya Menyebabkan efek maskulin pada
hormon androgenik (digunakan bayi perempuan, yaitu klitoris
untuk mengobatikelainan darah), membesar dan labia minora
dan Dietilstilbestrol (DES, estrogen menutup.Estrogen sintetis DES pada
sintetis). bayi perempuan bisa mencetus
kanker, kelainan rongga rahim, dan
leher rahim lemah.
Pada bayi laki-laki menyebabkan
kelainan penis.

Sulfonamida (obatinfeksi saluran Gangguan fungsi hati janin, bayi


kemih). kuning saat dilahirkan.
IBU HAMIL HARUS
MEWASPADAI PADA OBAT
Jenis obat Risiko pada janin
Streptomisin (obatTBC). Gangguan pendengaran (tuli).
Amphetamin (dalam pildiet). Gangguan jantung dan penyakit
darah.

Anabolic Steroid (pada obat alergi, Efek maskulin pada janin


dansalep iritasi kulit). perempuan, dan efek feminin bagi
janin laki-laki.

Isotretinoin,digunakan untuk Menyebabkan cacat bawaan,


mengobati jerawat yang berat, kelainan jantung, telinga yang kecil
psoriasis dan kelainan kulit lainnya. dan hidrosefalus (kepala yang
besar), dengan risiko 25%.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT ANTI-KANKER
Jaringan janin tumbuh dengan kecepatan tinggi, karena itu sel-
selnya yang membelah dengan cepat sangat rentan terhadap obat
anti-kanker. Banyak obat anti-kanker yang bersifat teratogen, yaitu
dapat menyebabkan cacat bawaan seperti:
- IUGR (intra uterine growth retardation , hambatan pertumbuhan di
dalam rahim)
- Rahang bawah yang kurang berkembang
- Celah langi-langit mulut
- Kelainan tulang tengkorak
- Kelainan tulang belakang
- Kelainan telinga
- Clubfoot (kelainan bentuk kaki)
- Keterbelakangan mental.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
TALIDOMID

Obat ini sudah tidak diberikan lagi kepada wanita hamil


karena bisa menyebabkan cacat bawaan. Talidomid
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 di Eropa
sebagai obat influenza dan obat penenang.

Pada tahun 1962, talidomid yang diminum oleh wanita


hamil pada saat organ tubuh janinnya sedang terbentuk,
ternyata menyebabkan cacat bawaan berupa lengan dan
tungkai yang terbentuk secara tidak sempurna, kelainan
usus, jantung dan pembuluh darah.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
PENGOBATAN KULIT

Isotretinoin yang digunakan untuk mengobati jerawat yang berat,


psoriasis dan kelainan kulit lainnya bisa menyebabkan cacat bawaan.
Yang paling sering terjadi adalah kelainan jantung, telinga yang kecil
dan hidrosefalus (kepala yang besar). Resiko terjadinya cacat bawaan
adalah sebesar 25%.

Etretinat juga bisa menyebabkan cacat bawaan.


Obat ini disimpan di dalam lemak dibawah kulit dan dilepaskan
secara perlahan, sehingga efeknya masih bertahan sampai 6 bulan
atau lebih setelah pemakaian obat dihentikan. Karena itu seorang
wanita yang memakai obat ini dan merencanakan untuk hamil,
sebaiknya menunggu paling tidak selama 1 tahun setelah pemakaian
obat dihentikan
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
HORMON SEKSUAL

Hormon androgenik yang digunakan untuk mengobati


berbagai kelainan darah dan progestin sintetis yang
diminum pada 12 minggu pertama setelah pembuahan,
bisa menyebabkan terjadinya maskulinisasi pada
kelamin janin perempuan.
Klitoris bisa membesar dan labia minora menutup.
Efek tersebut tidak ditemukan pada pemakaian pil KB
karena kandungan progestinnya hanya sedikit.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
Dietilstilbestrol (DES, suatu estrogen sintetis) bisa
menyebabkan kanker pada anak perempuan yang ibunya
memakai obat ini selama hamil.
Anak perempuan ini di kemudian hari akan:
- memiliki kelainan dalam rongga rahim
- mengalami gangguan menstruasi
- memiliki serviks (leher rahim) yang lemah sehingga bisa
mengalami keguguran
- memiliki resiko menderita kehamilan ektopik
- memiliki bayi yang meninggal sesaat sebelum atau sesaat
sesudah dilahirkan.

Jika ibu hamil yang memakai DES melahirkan anak laki-laki,


maka kelak dia akan memiliki kelainan pada penisnya.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
MECLIZIN
Meclizin yang
sering digunakan
untuk mengatasi
mabok perjalanan,
mual dan muntah,
bisa menyebabkan
cacat bawaan pada
hewan percobaan.
Tetapi efek seperti
ini belum
ditemukan pada
manusia.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT ANTI-KEJANG
Beberapa obat anti-kejang yang diminum oleh penderita
epilepsi yang sedang hamil, bisa menyebabkan terjadinya
celah langit-langit mulut, kelainan jantung, wajah,
tengkorak, tangan dan organ perut pada bayinya. Bayi yang
dilahirkan juga bisa mengalami keterbelakangan mental.
2 obat anti-kejang yang bisa menyebabkan cacat bawaan
adalah trimetadion (resiko sebesar 70%) dan asam valproat
(resiko sebesar 1%). Carbamazepine diduga menyebabkan
sejumlah cacat bawaan yang sifatnya ringan.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT ANTI-KEJANG

Bayi baru lahir yang selama dalam kandungan terpapar oleh


phenitoin dan phenobarbital, bisa mudah mengalami
perdarahan karena obat ini menyebabkan kekurangan
vitamin K yang diperlukan dalam proses pembekuan darah.

Efek ini bisa dicegah bila selama 1 bulan sebelum persalinan,


setiap hari ibunya mengkonsumsi vitamin K atau jika segera
setelah lahir diberikan suntikan vitamin K kepada bayinya.
Selama hamil, kepada penderita epilepsi diberikan obat anti-
kejang dengan dosis yang paling kecil tetapi efektif dan
dipantau secara ketat.
Obat-obatan Yg Dilarang Digunakan
Selama Kehamilan
VAKSIN
Vaksin yang terbuat dari virus yang hidup tidak diberikan
kepada wanita hamil, kecuali jika sangat mendesak.
Vaksin rubella (suatu vaksin dengan virus hidup) bisa
menyebabkan infeksi pada plasenta dan janin.
Vaksin virus hidup (misalnya campak, gondongan, polio,
cacar air dan demam kuning) dan vaksin lainnya (misalnya
kolera, hepatitis A dan B, influensa, plag, rabies, tetanus,
difteri dan tifoid) diberikan kepada wanita hamil hanya jika
dia memiliki resiko tinggi terinfeksi oleh salah satu
mikroorganismenya.
Obat-obatan Yg Dilarang Digunakan
Selama Kehamilan
OBAT TIROID
Yodium radioaktif yang diberikan kepada wanita hamil
untuk mengobati hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang
terlalu aktif) bisa melewati plasenta dan menghancurkan
kelenjar tiroid janin atau menyebabkan hipotiroidisme
(kelenjar tiroid yang kurang aktif) yang berat.
Propiltiourasil dan metimazol, yang juga digunakan untuk
mengatasi hipertiroidisme, bisa melewati plasenta dan
menyebabkan kelenjar tiroid janin sangat membesar.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
NARKOTIKA & OBAT ANTI PERADANGAN NON-
STEROID
Narkotika dan obat anti peradangan non-steroid (misalnya
aspirin), jika diminum oleh wanita hamil bisa sampai ke
janin dalam jumlah yang cukup signifikan.
Bayi yang lahir dari ibu pecandu narkotika bisa mengalami
kecanduan sebelum dilahirkan dan menunjukkan gejala
putus obat dalam waktu 6 jam - 8 hari setelah dilahirkan.
Aspirin dosis tinggi bisa menyebabkan perdarahan pada ibu
maupun bayinya.
Aspirin atau asam salisilat lainnya bisa menyebabkan
peningkatan kadar bilirubin dalam darah janin sehingga
terjadi jaundice (sakit kuning) dan kadang kerusakan otak.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT ANTI-CEMAS & ANTI-
DEPRESI

Jika diminum pada trimester


pertama, obat anti-cemas bisa
menyebabkan cacat bawaan,
meskipun efeknya belum
terbukti. Jika digunakan selama
hamil, obat anti-depresi
kebanyakan relatif aman, tetapi
litium bisa menyebabkan cacat
bawaan (terutama pada
jantung).
Obat-obatan Yg Dilarang Digunakan
Selama Kehamilan
ANTIBIOTIK
Tetracyclin bisa melewati plasenta dan disimpan di dalam
tulang serta gigi janin, bercampur dengan kalsium. Akibatnya
pertumbuhan tulang menjadi lambat, gigi bayi berwarna
kuning dan emailnya lunak serta menjadi rentan terhadap
karies. Resiko terbesar terjadinya kelainan gigi terjadi jika
tetrasiklin diminum pada pertengahan sampai akhir kehamilan.

Streptomycin atau Canamycin bisa menyebabkan kerusakan


pada telinga bagian tengah janin dan kemungkinan
menyebabkan ketulian.

Chloramphenicol tidak berbahaya bagi janin tetapi bisa


menyebabkan penyakit yang serius pada bayi baru lahir.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
ANTIBIOTIK

Ciprofloxacin tidak boleh diberikan kepada ibu


hamil karena bisa menyebabkan kelainan sendi
pada hewan percobaan.

Penicillin aman diberikan kepada wanita hamil.

Kebanyakan antibiotik golongan sulfa yang


diminum di akhir kehamilan bisa menyebabkan
jaundice pada bayi baru lahir, yang bisa
menyebabkan kerusakan otak.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT ANTIKOAGULAN

Janin sangat rentan terhadap antikoagulan (obat anti


pembekuan) warfarin. Cacat bawaan terjadi pada 25%
bayi yang terpapar oleh obah ini selama trimester
pertama. Selain itu, bisa terjadi perdarahan abnormal
pada ibu maupun janin.

Jika seorang wanita hamil memiliki resiko membentuk


bekuan darah, lebih baik diberikan heparin. Tetapi
pemakaian jangka panjang selama kehamilan bisa
menyebabkan penurunan jumlah trombosit atau
pengeroposan tulang (osteoporosis) pada ibu.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT-OBAT UNTUK PENYAKIT JANTUNG &
PEMBULUH DARAH
ACE inhibitor dan thiazide biasanya tidak digunakan selama
kehamilan karena bisa menyebabkan masalah yang serius
pada janin.
Digoxin (digunakan untuk mengatasi gagal jantung dan
kelainan irama jantung) bisa melewati plasenta tetapi efeknya
terhadap bayi sebelum maupun setelah lahir sangat kecil.

Nitrofurantoin, vitamin K, sulfonamid dan Chloramphenicol bisa


menyebabkan pemecahan sel darah merah pada wanita hamil
dan janin yang menderita kekurangan G6PD. Karena itu, obat-
obatan tersebut tidak diberikan kepada wanita yang menderita
kekurangan G6PD.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT SOSIALISASI & OBAT TERLARANG

Merokok selama hamil bisa berbahaya. Berat badan lahir rata-rata


dari bayi yang ibunya perokok adalah 170 gram lebih rendah dari
bayi yang ibunya tidak merokok. Keguguran, kelahiran mati, lahir
prematur dan sindroma kematian bayi mendadak lebih sering
ditemukan pada bayi yang ibunya merokok selama hamil.

Meminum alkohol selama hamil bisa menyebabkan cacat bawaan.


Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah
besar bisa mengalami sindroma alkohol. Bayi ini kecil, seringkali
memiliki kepala yang kecil ( mikrosefalus), kelainan wajah dan
kelainan mental. Kadang terjadi kelainan sendi dan kelainan
jantung. Bayi ini tidak berkembang dan kemungkinan akan
meninggal sesaat setelah dilahirkan.
Obat-obatan Yg Dilarang
Digunakan Selama Kehamilan
OBAT SOSIALISASI & OBAT TERLARANG

Aspartam adalah pemanis buatan yang tampaknya


aman digunakan selama hamil asalkan jumlahnya
tidak berlebihan.

Cocain yang digunakan selama hamil bisa


meningkatkan resiko terjadinya keguguran,
abrupsio plasenta, cacat bawaan pada otak, ginjal
dan alat kelamin serta perilaku yang kurang
interaktif pada bayi baru lahir.

Anda mungkin juga menyukai