Anda di halaman 1dari 14

DM DALAM

KEHAMILAN
Soffin Arfian
RS PKU Muhammadiyah Surakarta/FKUMS
Diabetes Mellitus
Sindroma klinik yang ditandai Defisiensi
atau sensitifitas yang menurun terhadap
Insulin dan paparan organ thd
hiperglikemia kronis
Diabetes Melitus Gestasional (DMG)
adalah ggn metabolisme karbohidrat dari
ringan sampai berat yang memiliki angka
mortalitas dan morbiditas tinggi baik
pada ibu maupun janin yang
dikandungnya.
Secara umum angka kejadian DM dalam
kehamilan <0,5%
Angka kejadian DMG di Indonesia 1,9-
3,6%
Angka mortalitas perinatal 3-5%
Pada janin dapat timbul komplikasi
berupa kelainan kongenital, sindrom
distres pernafasan, makrosomia, IUGR,
hipoglikemia bahkan IUFD
DM DALAM KEHAMILAN
MENURUT KLASIFIKASI WHITE
A1 DMG, intoleransi glukosa selama kehamilan, GDP
Normal
A2 DMG dgn GDP>105mg/dl atau 2 JamPP >120 mg/dl
B Diabetes terjadi pada usia>20th dan Durasi >10th
C DM tjd usia < 20 tahun dan durasi >10 th
D DM tjd antara 10-19th, atau durasi 10-19th, atau latar
belakang retinopati
F DM terjadi pada segala usia atau segala durasi disertai
nefropati
R DM terjadi pada segala usia atau segala durasi disertai
retinopati proliferatif
H DM terjadi pada segala usia dan durasi disertai
Arteriosklerotik heart disease.
KOMPLIKASI
IBU :
Komplikasi Obstetri, Kegawat daruratan
karena Dmnya, Gangguan Vaskular dan
Organ, Neurologik.
JANIN :

Pada janin dapat timbul komplikasi


berupa kelainan kongenital,
sindrom distres pernafasan,
makrosomia, IUGR, hipoglikemia
bahkan IUFD
PATOFISIOLOGI
Kehamilan mempengaruhi metabolisme
Glukosa
Plasenta menghasilkan hPL ( Human placental
Lactogen) yang akan menyebabkan :
-Uptake glukosa menurun
- Peningkatan Lipolisis
- Kadar Free Fatty Acid meningkat
Plasenta mnghasilkan estrogen, progesteron
dan insulinase Kebutuhan Insulin ibu
meningkat akibat efek anti insulin hormon
estrogen dan progesteron.
SKRINING
Dilakukan pada semua wanita hamil dan
dilakukan pada usia kehamilan 24-28 Mg
Resiko tinggi dilakukan penapisan
lebih awal dan diulang kembali pada
minggu gestasi ke 28.
PENATALAKSANAAN
Tujuan Utama Pengendalian Kadar Gula
Darah yang Baik sehingga menurunkan
atau mencegah komplikasi .
Terdiri dari :
- Diit sesuai berat badan
- Exercise Jalan2
- Terapi obat :
TIDAK DIANJURKAN OAD
TERATOGENIK.
DIANJURKAN MENGGUNAKAN INSULIN
PENATALAKSANAAN AWAL
Evaluasi prenatal
Kadar HbA1c tiap 4 minggu
Gula darah harian (4x sehari)
Pemeriksaan Baseline : TSh dan T4
Evaluasi mata ( Retina)
EKG
Serum Kreatinin (trimester 2 dan 3 )
Protein Urin dan Glukosa Urin tiap ANC
USG : Usia kehamilan dan Nuchal Transl.
Pengaturan Diit meningkat 200-300
kcal/hari
PENATALAKSANAAN
ANTEPARTUM
Tujuan : EUGLIKEMIA
USG
EKG
Pemeriksaan Faal Ginjal, jantung, mata
HbA1c untuk mengetahui kualitas
pengendalian Gula darah
PENATALAKSANAAN INTRA
PARTUM
Tujuan : Euglikemia
Periksa Kadar Gula darah kalo perlu tiap
4 jam Sesuaikan dosis Insulin.
Pertahankan kadar Gula darah 80-120
mg/dl
Evaluasi DJJ kontinyu
PENATALAKSANAAN
POSTPARTUM
Periksa Kadar Gula Darah tiap 4-6 jam
Insulin disesuaikan
Diit
Konsultasi KB Bila ada gangguan
vaskuler disarankan MOW
Evaluasi Neonatus
RESIKO HIPOGLIKEMIA Janin sudah
terbiasa dengan kondisi Hiperglikemia
Kerja Pankreas meningkat.

Anda mungkin juga menyukai