Anda di halaman 1dari 20

MIKROBIOLOGI KULIT

Dr. Diana Tri Ratnasari, SpKK


Dr. David Sudarto Oeiria, SpKK, Dermatologist(JPN), Plastic
Surgeon(JPN)

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
PENDAHULUAN
Kulit manusia tidak steril
Flora kulit dapat bertindak
sebagai parasit atau komensal
(flora normal)
Price (1938) membedakan flora
kulit menjadi
flora residen (normal)
flora transien
FLORA RESIDEN
non patogen, hampir selalu berada
pada kulit individu normal
resisten terhadap kompetisi dari
bakteri-bakteri lain yang
mengkontaminasi kulit
memperbanyak diri secara teratur
jumlahnya dipengaruhi oleh suhu,
kelembaban udara dan kelembaban
badan
tidak mudah dihilangkan dengan cara
dihapus
FLORA RESIDEN
2 kelompok bakteri utama :
coryneform (corynebacterium,
propionibacterium)
staphylococcus
bakteri lainnya :
microkokus,
acinetobacter
bakteri Gram negatif
fungal flora : malassezia
? normal viral flora
BAKTERI CORYNEFORM
Gram positif, batang, membentuk huruf V
dan palisade
bersifat lipofilik, kebanyakan aerobik
Contohnya :
Corynebacterium (aerobic diphteroid) :
C. minutissimum, C. hofmannii
Propionibactericum (anaerobic diphteroid)
P. acnes,
biasanya mulai berkembang sekitar1-3
tahun sebelum pubertas (dari 10/cm 2
menjadi 106 /cm2 )
BAKTERI STAPHYLOCOCCUS
Gram positif, kokus, aerobik
Contohnya :
S. epidermidis, S. hominis
S. aureus ditemukan sekitar 30%dari
populasi di anterior nares dan 15%
pada perineum dan 5% pada axillae
dan tidak pada kulit normal
S. aureus bisa ditemukan pada kulit
penderita dermatitis atopik, psoriasis
dan lesi kulit lainnya
BAKTERI MICROCOCCUS
Gram positif, kokus
sering ditemukan pada kulit wanita
dan anak2
ditemukan pada pitted keratolysis
pada telapak kaki
Contohnya :
M. luteus
BAKTERI GRAM NEGATIF
Contohnya :
Acinetobacter spp; ditemukan
sekitar 25% dari populasi pada
axillae, sela jari kaki, pelipatan
paha dan pelipatan siku;
Proteus,
Pseudomonas (sela jari kaki);
Enterobacter
Klebsiella (tangan)
FLORA TRANSIEN

jenisnya bervariasi
patogen
non patogen
tidak selalu berada di kulit
tidak dapat memperbanyak diri
mudah dihilangkan dari kulit
normal dengan dihapus, tetapi
tidak pada kulit yang sakit
CONTOH FLORA TRANSIEN
Bacillus sp,
Streptococcus,
Neisseiria,
Basil Gram negatif
Istilah2 dalam Mikrobiologi
(1)
Organisme patogen habitual :
patogenitas tinggi
sering menimbulkan penyakit

Organisme patogen oportunistik :


patogenitas rendah / non patogen
bisa menimbulkan penyakit bila
keadaan memungkinkan
Istilah2 dalam Mikrobiologi
(2)
Pembawa kuman / karier :
hospes yang mengandung
bakteri patogen tanpa adanya
penyakit yang ditimbulkan oleh
bakteri tersebut
Virulensi :
keganasan organisme,
berkaitan dengan strain
Istilah2 dalam Mikrobiologi
(3)
Kolonisasi :
kelompok organisme yang
bermultiplikasi dan hidup
biasanya disebabkan oleh frekuensi
kontaminasi yang tinggi
pada kolonisasi tanpa infeksi,
hospes tidak akan memberikan
reaksi seperti kenaikan titer
antibody
Faktor2 yg mempengaruhi
terjadinya infeksi :
virulensi organisme
jumlah kuman yang
mengkontaminasi
tempat masuknya kuman (porte
dentree)
pertahanan atau imunitas
hospes
Faktor2 yg mempengaruhi
pertahanan kulit :
kelembaban kulit
kulit yang kering relatif menghambat
pertumbuhan bakteri, terutama bakteri
Gram negatif
mekanisme fisik dg deskuamasi
mekanisme kimiawi
pH asam kulit (5-6,5) / acid mantle
asam lemak tidak jenuh (asam oleat)
yang merupakan hasil pemecahan ester
sebum oleh bakteri komensal mempunyai
sifat anti bakteri
( Streptokokus pyogenes, Staphylokokus
aureus)
Faktor2 yg mempengaruhi
pertahanan kulit :
kompetisi / interferensi
organisme
pengaruh supresif organisme
terhadap organisme lainnya
flora normal kulit
Peranannya :
pertahanan terhadap infeksi
bakteri dengan interferensi
memproduksi asam lemak bebas
LOKASI FLORA KULIT
organisme aerobik
mayoritas berada pada stratum
korneum dan infundibulum folikel
rambut
organisme anaerobic
berada pada sebum dan folikel
pilosebaseus
Contoh2 flora kulit
pada orifisium tubuh (1)
Meatus auditorium eksternum :
Micrococcus, Corynebacterium,
BTA jenis non patogen
Vestibulum nasi
Micrococcus, Corynebacterium,
Staphylococcus, Streptococcus
pyogenes
Contoh2 flora kulit
pada orifisium tubuh (2)
Urethra
Micrococcus, Corynebacterium,
Mycobacterium smegmatis
Vulva
Corynebacterium, Micrococcus,
Enterococcus, Coliform
Umbilikus
Staphylococcus aureus,
Streptococcus pyogenes
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai