Anda di halaman 1dari 21

METODE HISAB RUKYAT

EPHEMERIS
Mengetahui kapan ijtima terjadi
Mengetahui posisi bulan
Mengetahui peranan ilmu hisab dalam
perukyatan bulan
Peredaran Bulan
Bulan adalah cakrawala berbentuk bulat atau
sferis, beredar mengelilingi bumi dari arah barat
ke timur.
Bulan mengelilingi bumi (360 derajad) selama
27.32 hari (27 hari 7jam 43,2 menit) dalam satu
periode yang mana ia disebut bulan sideris
(sidereal).
Manakala waktu yang digunakanl oleh bulan
untuk melengkapkan satu periode mengelilingi
bumi beserta matahari (matahari, bulan dan bumi
berkedudukan di atas longitud yang sama) ialah
selama 29.53059 (29 hari 12 jam 44 menit 2,8
detik) hari dan dipanggil bulan sinodis (synodic)
atau dikenali juga sebagai satu bulan ijtimak.
Fasa bulan yang
nampak setiap hari
berbeda dikarenakan
bidang orbit Bulan
yang tidak sebidang
dengan bidang orbit
Bumi (ekliptika),
tetapi membentuk
sudut 5,2
Fasa-Fasa Bulan

"Mereka bertanya kepadamu (wahai


Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah
bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi
manusia, khasnya ibadat haji dan bukanlah
kebajikan kamu memasuki rumah dari
belakangnya (ketika kamu berihram), akan
tetapi kebajikan itu ialah perbuatan orang yang
bertaqwa; dan masuklah ke rumah (kamu) itu
melalui pintunya, serta bertaqwalah kamu kepada
Allah supaya kamu berutung"
Surah al-Baqarah; 189
Fasa bulan ialah tingkatan perubahan
bentuk bulan yang bersinar sepanjang
putaranya mengelilingi bumi yaitu sebulan
ijtimak.
Oleh kerana bumi beredar mengelilingi
matahari di lintasan ekliptik, maka
kedudukan bumi relatif dengan kedudukan
bulan dan matahari sentiasa berubah-ubah.
Perubahan ini mengakibatkan permukaan
bulan yang bersinar dilihat dari bumi dalam
keadaan yang berbeda-beda bentuk.
Akibatnya terjadilah fasa-fasa bulan
Fasa-Fasa Bulan

Bumi

Matahari
Fase-fase bulan
Fase Bulan mulai Tanggal 1-29
diamati dari wilayah utara katulistiwa
Awal Bulan Hijriyah
Setiap awal bulan ditentukan dengan
terlihatnya hilal setelah berlaku ijtimak
yaitu apabila bumi, bulan dan matahari
berada pada satu garis atau longitud yang
sama.
Jumlah hari dari kedudukan ini bulan
kembali ke kedudukan ijtimak yaitu selama
29.53 hari.
Saat Ijtimak

Awal bulan hijriah dikira ketika


hilal atau bulan sabit kelihatan

Bumi
Matahari
Menurut astronomi modern, perkiraan bulan
baru bermula ketika berlakunya waktu
ijtimak, sementara menurut ilmu falak,
perkiraan awal bulan baru hijriah bermula
selepas peristiwa ijtimak dan hilal dikira
berada di ufuk barat ketika matahari
terbenam. Oleh itu, berlakulah perbedaan di
antara tahun hijriah dengan tahun Miladiah
sebanyak 10 atau 11 hari.
HUKUM KEPLER
HUKUM KEPLER.ppt
Kriteria Syarat-Rukyat
Pada 1 Jun 1992, bertempat di Labuan,
Pertemuan Tidak Rasmi Menteri-Menteri
Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan
Singapura (MABIMS) telah menyepakati
kriteria Syarat-Rukyah:
Ketika matahari terbenam, ketinggian hilal
di atas ufuk tidak kurang dari 2 dan jarak
lengkung hilal-matahari tidak kurang dari
3 atau
Ketinggian Hilal
hilal merupakan obyek yang lemah dan tidak mudah
dikenali oleh mata bugil manusia. Lokasi penampakan hilal
di dekat horizon barat setelah maghrib dan untuk bisa
berhasil melihatnya memerlukan konsentrasi dan waktu
yang tepat. Walaupun siklus itu berulang secara rata-rata
setiap 29.5 hari (bisa merentang dari 29.2 sampai 29.8 hari)
namun kesempatan melihat hilal dapat dikatakan langka.
Kelangkaan itu disebabkan cuaca berawan, oleh karena itu
tidak banyak manusia yang mengenalnya atau
berpengalaman melihatnya. Sebenarnya bentuk tanduk hilal
tidak selalu membentuk setengah lingkaran. Bagian luar
dari tanduk itu sedemikian tipis hingga oleh turbulensi dan
pergerakan angkasa bumi, tanduk luar cahaya yang tipis itu
membaur terlihat hilang, terkesan hilal nampak lebih
pendek kurang dari setengah lingkaran. Makin muda hilal
makin besar pengurangan tanduk itu sehingga pada suatu
batas tertentu manusia tidak sanggup lagi untuk
mengenalinya. Disaat mata manusia tidak bisa mengenali
maka dikatakan hilal tidak tampak oleh mata bugil manusia.
Persiapan Pengamatan Rukyat
1. Menentukan awal 2. Menentukan tempat
ijtimak rukyat
a. Tahun yang di 3. Menset teropong
maksud apa Th.
Qomariah NDARU TELESCOP
b. Menetapkan tgl 29 E
bulan sebelum CELESTRON TELESC
bulan yang akan OPE
dicari (Bulan Sabit MEADE TELESCOPE
Tua)
4. Mengambil Gambar
c. Menentukan Posisi Hilal
hilal
NDARU
TELESCOPE
Tipe : Refractor (f/13.3)
macam tipe teleskop optik:
refraktor (lensa) dan reflektor
(cermin)
Diameter: 60 mm
Semakin besar diameter lensa
kemampuan daya pisahnya
semakin kecil dan batas
magnitudo semakin lemah
Panjang Fokus : 800 mm
Semakin panjang fokus sebuah
teleskop pembesarannya
semakin besar
CELESTRON
TELESCOPE
TelescopeCelestron
(Casegrain)
(diameter) = 30 Cm
FL (Focal Length) =
3000 mm
Daya pisah = (11,5824/
D (Cm) ) = 0,38
Limiting magnitude = 7,5
+ 5 Log D (Cm) = 14,8
mag
MEADE
TELESCOPE

Telescope portable
Diameter sekitar 5
Dim (12 Cm)
Semiotomatis
Dilengkapi sistem
penggerak otomatis
CONTOH PENGAMATAN HILAL 18 MEI 2
007 PKL 18.30.mpg

Anda mungkin juga menyukai