Anda di halaman 1dari 67

SIRKUMSISI

Definisi
Tindakan memotong kulit luar (preputium/ prepuce/
foreskin/ kulup) pada penis yang melingkupi glans
penis
ANATOMI

4
Anatomi penis
Anatomi penis
Anatomi penis
INDIKASI :
1. Ritual / keagamaan
2. Medis - Phimosis
- Pernah infeksi Balano Postitis
- Perlekatan Glans Penis dg Prepusium
- Karsinoma Penis mengenai Prepusium
- Kondiloma Akuminata
- Hygiene
KONTRA INDIKASI :
1. Hipospadia
2. Chorde tanpa Hipospadia
3. Balano Postitis Akut
KONTRA INDIKASI RELATIF :
1. Gangguan pembekuan darah
2. Infeksi local/umum
3
Prinsip-prinsip umum
Asepsis
Pengangkatan kulit preputium yang adekuat
Hemostasis yang baik
Kosmetik
Prosedur
Tindakan aseptis
Bersihkan sekitar area tindakan dengan disinfektan
(betadine), dari glans peis melingkar keluar
Pasang kertas perkamen atau doek steril
Tindakan anestesi
Anestesi lokal menggunakan Lidocain 2%
Anestesi blok dilakukan pada pangkal penis, dengan
spuit tegak lurus
Tehnik sirkumsisi
Alat dan bahan
Pemotong (bisturi/ gunting/ electric cauter/ flash cauter)
Needle holder
4 klem
Jarum dan benang yang absorben
Metoda
Kulit luar penis ditarik/ diregang keatas melewati glans penis,
kemudian dikloem dan diregang pada 3 lokasi; jam 10, jam 2 dan
jam 6
Pemotongan dilakukan pada lokasi jam 12 lurus sampai batas yang
sesuai/ tepat
Ujung putongan tersebut kemudan di fiksasi dengan hecting/ dijahit
Lakukan potongan melingkar yang merata dan panjang sesuai
panjang potongan kulit luar pertama yang telah difiksir tadi
Kontrol perdarahan dengan dep tekan, klem atau jahitan
Setelah semua kulit luar terlepas, klem ujung dari
kulit luar yang dipotong tadi keliling batang penis
untuk melapangkan area jahitan sekaligus menandai
tempat yang akan dijahit, lakukan kontrol
perdarahan.
Lakukan penjahitan antara ujung kulit yang dipotong
tadi dengan kulit bagian pinggir bawah galans penis,
umumnya dilakukan dibagian bawah posterior penis
Balut batang penis dengan kassa steril yang difiksir
dengan plester ( sebelumnya diberikan zalp
antibiotik)
Tahapan operasi
1. Desinfeksi lap operasi dgn betadine
2. Daerah operasi ditutup dgn kain steril
3. Pada anak yang lebih besar pembiusan dengan lokal
anestesi pada basis penis(pd garis tengah dorsum
penis)
4. Obat disuntikkan secara infiltrasi dibawah kulit dan
melingkari basis penis.
5. Jika ada fimosis dilakukan dilatasi terlebih dahulu
6. Dilakukan pemotongan preputium penis dengan
berbagai teknik
Teknik dilatasi preputium
Aseptik dan Anastesi

- Operator mencuci tangan dan memakai handscoen

- posisikan anak, alatdan operatoryang nyaman

- Mulailah dengan bismillah

- bersihkan lapangan kerjadengan betadin :

Pegang dan tarik sedikit ujung prepusiumdgn kasa


steril oleh tangan kiri. 13
Tindakan Aseptik dan antiseptik

Pengolesan cairan antiseptik Ditutup dengan doek lubang steril

14
15
Blok Nervus
Dorsalis Penis :
Suntikan dilakukan pada
pangkal penis, tegak lurus
pada batang penis, hingga
terasa menembus fascia buck
( sensasi seperti menembus
kertas), jarum miringkan ke
lateral, aspirasi darah , bila tak
masuk ke pembuluh darah,
injeksikan 1-3 ml obat anestesi.

16
Bila masih terasa sakit bisa ditambahkan dengan cara infiltrasi obat anestesi

Infiltrasi di frenulum prepusium Infiltrasi di batang penis

17
embebaskan Perlengketan

18
Dilakukan penjepitan ujung prepusium dengan klem pada jam 11 dan 1
serta dengan klem kocher lurus pada jam 6, Insisi prepusium diantara
jam 11 dan 1 kearah proksimal penis mendekati
Sulkus koronarius glandis

19
23
20
Prepusium dibuka untuk mengecek apakah terlalu panjang atau pendek
Pasang jahitan kendali ( teugel, scott suture ) pada jam 12 antara kulit dan mukosa
Jahitan ini berfungsi sebagai penuntun dan pegangan pada saat melakukan insisi
Ke lateral dan penjahitan kulit-mukosa disekeliling penis
21
1 2 3

1.
Prepusium diinsisi ke lateral kanan , melingkari glans penis
sejajar dengan sulcus coronarius glandis, mukosa disisakan 3-5 mm.
Frenulum diinsisi berbentuk huruf V .
Hal yang sama dilakukan pada sisi kiri.
2.
3.
22
Prepusium sudah diinsisi semua dan rawat perdarahan dengan menjepit
sumber perdarahan dengan menggunakan Klem Mosquito, kemudian d
iligasi menggunakan benang plain cat-gut no. 3-0 da
24
Dilakukan jahitan kendali pada jam Penjahitan Frenulum dengan jahitan
3 & 9, tali kendali di jepit dengan Angka 8 ( eight figure suture ) dengan
Klen pean lurus Benang plain cat-gut no.3-0
Dilakukan penjahitan kulit mukosa Tepi luka diolesi antiseptik seperti
diantara jahitan kendali Betadine dll.

28
Penis dibalut dengan kain kassa steril ,lalu diplester.

29
Teknik jahit 8 adalah :

1. Tusukkan jarum pada sisa mukosa sedikit


sebelah kiri frenulum, lalu masuk menyilang
dan keluar dari kulit di sisi yang bersebrangan
(sebelah kanan rafe penis).
2. Tusukkan kembali jarum ke sisa mukosa
sebelah kanan terus masuk dan menyilang
sampai keluar di kulit sisi bersebrangan
(sebelah kiri).
3. Simpulkan dengan erat minimal 3kali 26
27
Dorsal slit
Perawatan pasca operasi

Observasi 15 menit sebelum pasien pulang


Antibiotik untuk minimal 3 hari
Analgesik untuk minimal 3 hari
Perawatan luka paska operasi
a. Medikamentosa yang diberikan dapat berupa
Analgetika
Antibiotika
Roboransia
NB : jika anak berbadan kecil bias disesuaikan per kg BB

b. Edukasi.
- Luka dalam 3 hari jangan kena air
- Hati hati dengan perdarahan post circumsisi, bila ada segera kontrol
- Perbanyak istirahat
- selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue atau kasa
- makan dan minum yang bergizi (protein), tidak ada larangan makan.
- Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah segera kontrol

30
Penyulit :
- Phimosis dan paraphimosis
- Anak gemuk

Komplikasi
- Hematom
- Odem
- Gland Penis Tertusuk atau Tersayat
- Gland Penis Terbakar Elektrocauter.
- Syock anafilaktik dan syok neurogenik.
- Pendarahan Paska Khitan. 31
TEKNIK TERKINI
Sleeve Resection Technique
PlastibellTM Technique
Guillotine Technique with Glans Guard
Assistance
Terima Kasih
Teknik Insisi Sirkumsisi
Dorsumsisi (dorsal slit)
Klasik (guillotine)
Plestibell
Insisi Ganda
A. Dorsumsisi
Kerugian
Keuntungan

Lama
Risiko
terpotong/tersayat
Perdarahan lebih
glans lebih kecil banyak
Mudah melakukan
Sering tidak simetris,
insisi sesuai batas terutama jika tidak
menggunakan tali
Mudah mengatur
kendali
panjang pendek
pemotongan mukosa
Baik untuk
fimosis/parafimosis
Baik untuk pemula
... Tahapan teknik dorsumsisi
Tandai batas insisi dengan menjepit kulit prepusium
dengan klem/pinset
Pasang klem jam 11, 1, dan jam 6, tarik ke distal
Masukkan bagian tumpul gunting ke dalam dengan
ujung mengarah ke atas (menjauhi glans)
Gunting memanjang di jam 12 sampai tanda batas
insisi (mukosa harus tergunting)
Pindahkan kedua klem (dari jam 11 dan jam 1) ke
ujung distal sayatan (jam 12 dan janm 12)
Dari ujung insisi jam 12 guntinglah ke kanan dan ke
kiri secara melingkar dengan arah serong menuju
frenulum di distal penis
Gunting dan rapikan kelebihan mukosa
B. Klasik (Guillotine)
Kerugian
Keuntungan

Risiko terpotong/tersayat
Lebih cepat glans lebih besar (terutama
bila sayatan di bawah kokher)
Lebih rapi Mukosa sering masih panjang
Perdarahan sedikit dan kadang perlu dipotong
ulang
berkurang karena
Bisa terjadi nekrosis pada
tekanan kokher (jika bagian yang terjepit
insisi di atas kokher) Sering tidak simetris jika
jepitan kokher tidak melintang
antara jam 12 dan jam 6
Perlu sayatan memanjang di
jam 12 untuk membebaskan
prepusium pada
fimosis/parafimosis sebelum
insisi
Tahapan teknik Guillotine
Tandai batas insisi
Pasang klem di jam 12 dan jam 6 dan tarik ke distal
sampai teregang (oleh asisten)
Urutlah glans seproksimal mungkin dan fiksasi glans
dengan tangan kiri
Jepitlah kokher tepat pada batas insisi yang telah dibuat
dengan arah melintang miring (sekitar 40 0) antara jam 12
dan jam 6 (di jam 6 lebih distal)
Yakinkan bahwa glans tidak terjepit dengan cara
mengurutnya ke proksimal dan coba digoyangan (glans
goyang tandanya tidak terjepit)
Lepaskan kokher dan munculkan kembali glans
Rapikan sayatan dengan gunting, terutama jika sisa
mukosa masih panjang
C. Teknik Plestibell
Tandai batas insisi
Pilih plestibell yang sesuai dengan ukuran
glans penis dan masukkan plestibell sampai
bagian terbawahnya menutupi korona glandis
Terik preputium sampai tanda insisi yang telah
dibuat tadi sejajar dengan garis atas plestibell
kemudian ikatlah dengan kuat
Sayatlah prepusium tepat di atas yang telah
dibuat
Lepaskan ikatan berikut plestibellnya
Rapikan kulit dan mukosa
D. Teknik Insisi Ganda
Gambar/beri tanda garis insisi secara
melingkar terhadap batang penis (sekitar tiga
milimeter proksimal dari sulkus) dengan garis
pada frenulum lebih ke distal
Sayat bagian kulit prepusium dengan
menggunakan bisturi
Balikkan prepusium ke luar
Sayat mukosa sejajar dengan sayatan kulit di
luar tadi sehingga semua bagian preputium
terpotong (kulit dan mukosa)
E. Slitting of the prepusium technique
Buat robekan tiga buah kecil dengan gunting
di jam m 3, 9, dan 12
Sayat tipis melingkar untuk membuat
perlukaan baru dengan gunting/bisturi dibantu
pinset
Rapikan sayatan

Anda mungkin juga menyukai