Anda di halaman 1dari 36

Laporan Kasus

BPH
Nama : Putri Yulia H
Yaumul Robbi Fakhri
Pembimbing: dr. Usman Wahid Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU BEDAH
BLUD RS SEKARWANGI
Identitas pasien

Nama : Tn. A
Usia : 60 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan
Identitas Alamat : Nagrak
Status Sosial : menikah
Pasien Tgl knjungan : 7.11.16
Anamnesis

Keluhan Utama:
Sulit buang air kecil 1 minggu
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan sulit buang air kecil 1 minggu


SMRS. Sebelumnya pasien menyatakan nyeri saat buang air
kecil 1 tahun SMRS. Pasien mengeluh harus mengedan
agar air kencingnya keluar. Pasien merasakan setiap BAK
harus menunggu sampai keluar kencing (+) Pancaran kencing
lemah (+) BAK tidak tuntas (+) sering BAK (+) dan BAK keluar
menetes pada akhir kencing (+) dan nyeri (+). Selama 1
minggu ini pasien memakai kateter urin karena sulit berkemih.
Riwayat kencing berpasir (-),nyeri pinggang (-)berdarah (-),
demam (-).
Anamnesis

RPD RPK RPo


Os belum Tidak ada yang Os belum
pernah mengalami mengobati
mengalami hal penyakit serupa keluhannya
yang sama Os memakai
kateter untuk
berkemih
Anamnesis

R. Alergi obat (-)


Alergi

Os tidak bekerja
R. Psi karena sudah pensiun
Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital:
Suhu: 36,8oC
Kesadaran:
TD: 130/70
Compos
Mentis Nadi: 85
x/menit
RR: 19 x/menit
Status Generalis
Kepala :
Mata :
Hidung :
Telinga :
Leher : Dalam Batas Normal
Thorax
Paru-paru :
Jantung :
Abdomen :
Ekstremitas :
Status Lokalis

Regio Costovertebra
Inspeksi : Bentuk pinggang simetris, benjolan (-)
Palpasi : Bimanual Ballotement ginjal (-)
Perkusi : Nyeri Ketok (-)
Regio Supra Pubis
Inspeksi : tidak ada benjolan
Palpasi : Nyeri Tekan (-), Nyeri Lepas (-), Defance
Muscular (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Status Lokalis
Regio Genetalia Eksterna
Inspeksi : Orifisium uretra eksterna baik
Palpasi : Testis teraba dua buah, kanan dan kiri.
Konsistensi kenyal.

Regio Anal
Inspeksi : Bentuk Normal, benjolan(-)
Rectal Toucher : Sfingter Ani Menjepit, Pada mukosa
teraba massa yang konsistensinya kenyal, permukaan
sedikit tidak rata, teraba kenyal, batas tegas, puncak agak
sulit dicapai. Tidak teraba nodul
Handscoon : Darah, lendir dan feses tidak ada
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Nilai

Hb 16,3

Trombosit 258.000

PT 10,4

APTT 34,6

SGOT 23

SGPT 19

Ureum 20

Kreatinin 1,0

GDS 102
Resume
Pasien datang dengan keluhan sulit buang air kecil 1 minggu
SMRS. Sebelumnya pasien menyatakan nyeri saat buang air
kecil 1 tahun SMRS. Pasien mengeluh harus mengedan agar
air kencingnya keluar. Pasien merasakan setiap BAK harus
menunggu sampai keluar kencing (+) Pancaran kencing lemah
(+) BAK tidak tuntas (+) sering BAK (+) dan BAK keluar
menetes pada akhir kencing (+) dan nyeri (+). Selama 1
minggu ini pasien memakai kateter urin karena sulit berkemih.
Pemfis: Status lokalis regio anal-> Rectal Toucher : Pada
mukosa teraba massa yang konsistensinya kenyal, permukaan
sedikit tidak rata, teraba kenyal, batas tegas, puncak agak sulit
dicapai. Tidak teraba nodul
WORKING DIAGNOSIS
Benign Hiperplasia Prostat

DIAGNOSIS BANDING
Kanker Prostat
Urolithiasis
Prostatitis
Penatalaksanaan

Operatif Prostatektomi

Kateterisasi
Tirah baring

Non
Puasa
Post operasi:

operatif
Ketorolac 3x30 mg
Ceftriaxone 1x2 gr
Ganti verban
Pemakaian kateter
Prognosis

Quo ad vitam : Ad Bonam


Quo ad functionam: Ad Bonam
Quo ad xanationam: Ad Bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah


diagnosis histologis dan mewakili peningkatan
jumlah epitel dan elemen stroma dari prostat.
Pria dengan BPH dan benign prostatic
enlargement (BPE) pada pemeriksaan tidak
selalu memiliki gejala saluran kencing bagian
bawah.
epidemiologi
Berdasarkan angka autopsi perubahan
mikroskopik pada prostat sudah dapat
ditemukan pada usia 30-40 tahun.
Pada pria usia 50 tahun angka
kejadiannya sekitar 50 % dan pada usia
80 tahun sekitar 80 %.
Sekitar 50 % dari angka tersebut diatas
akan menyebabkan gejala dan tanda
klinis.
Etiologi dan faktor resiko

Sebab yang pasti belum diketahui tetapi


berdasarkan hipotesis menyebutkan
prostat erat kaitannya dengan kadar
dehidrostestosteron (DHT) dan proses
aging ( menjadi tua
Pembesaran Sehingga akan
Penyempitan lumen
prostat menghambat aliran
uretra prostatika
urine

Tekanan
intravesikal

Buli buli Ginjal dan Ureter

Hipertropi otot
detrusor Refluks vesiko-
Trabekulasi ureter
Terbentuk selula Hidroureter
Divertikel buli-buli Hidronefrosis
Gagal ginjal
Manifestasi klinis
Diagnosis
Derajat BPH berdasarkan gambaran
klinis dan tatalaksana
Derajat Colok dubur Sisa volume Penatalaksanaan
urin

I Penonjolan prostat, > 50 ml Konservatif


batas atas mudah di
raba

II Penonjolan prostat 50-100 ml Pembedahan


jelas batas atas dapat (transuretra resection)
dicapai

III Batas atas prostat > 100 ml Reseksi endoskopik,


tidak dapat di raba bila prostat cukup
besar pembedahan
terbuka
IV Retensi urin total Membebaskan
penderita dari retensi
urin (kateter), terapi
definitif ( TUR atau
pembedahan terbuka)
Penatalaksanaan
Watchful Waiting
Pemberian obat
Operatif :
Invasive
Less Invasive
WATCHFUL WAITING
Sebagian besar tanpa keluhan
Tanpa penyulit / gejala
Kualitas hidup tetap baik
INDIKASI
BPH dengan IPSS ringan
Baseline data normal
Flowmetri : non obstruktif
MEDIKAMENTOSA
Penghambat adrenergik
(ex : prazosin,terazosin,doksazosin,alfuzosin)
Penghambat reduktase
(ex : finasteride)
Fitoterapi
Hormonal
OPEN PROSTATECTOMY
1. SUPRAPUBIC TRANSVESICAL
PROSTATECTOMY
(FREYER 1902)
Insisi garis tengah supra pubis
Prostat dikeluarkan dengan membuka buli-buli
jangan sp merusak sphincter urethrae externum
bisa incontinensia. Hemostasis sekitar Bladder
Neck dg jahitan Hryntschak

INDIKASI :
Prostat yg besar sekali terutama intra vesikal
Ada kelainan intravesical
Batu, divertikel buli-buli
Ureterocele
2. SUPRAPUBIC EXTRAAVESICAL (RETROPUBIC)
PROSTATECTOMY (TERENCE MILLIN)
Paling baik insisi transversal supra pubis
(Phanenstiel Insision)
Buli-buli tidak dibuka. Dibuka & keluarkan prostat
dg insisi capsul prostat
Urethra dipotong di apex dan Bladder Neck.
Perdarahan dpt dikontrol dg baik

INDIKASI
Prostat besar yg tak terlalu menonjol intravesical
tak ada kelainan intravesical
ENDOSCOPIC PROSTATECTOMY
1. TRANS-URETHRAL RESECTION OF THE
PROSTATE (TUR-P)
Memakai endoscope-resectoscope
Reseksi dg alat pemotong dari listrik (Cutting Loop)
Pakai cairan irigasi terus menerus
Harus selesai dlm 1 jam bahaya overhydrasi dari
cairan yg masuk dl darah & Hemolise, Hyponatremia.
Perlu keahlian & pengalaman

INDIKASI
Prostat kecil (- sp 80-gram)
Tak ada kelainan intravesical
penyulit
BPH yang tidak ditangani pada sebagian dari penderita
lama kelamaan dapat timbul penyulit berupa :
1. Menurunnya kualitas hidup
2. Infeksi saluran kencing
3. Terbentuknya batu buli-buli
4. Terbentuknya sakulasi dan divertikel pada dinding buli-
buli
5. Hernia
6. Hemorrhoid
7. Residual urin yang makin banyak sampai retensio urin
akut maupun kronis
8. Gangguan fungsi ginjal
9. Hidronefrosis
10.Hematuria
11.Inkontinensia paradoksa
Daftar pustaka

Schwartz. Manual of Surgery,in Urology, Benign Prostatic Hyperplasia.Mc Graw


Hills Companies. 2006. Pg. 1061
Snell, Richard S. Clinical Anatomy For Medical Students 6 th edition in cavitas
Pelvis Part II.Lippincot William & Wilkins Inc. 2006. USA. Pg.350-352.
Sobiston. Benign Prostatic Hyperplasia in Text Book of Surgery The Biological
Basis of Modern Surgical Practice. Elsevier Incr. 2008. Pg.
Presti JC. Smiths General Urology, in Neoplasm of The Prostate Gland. 16 th
edition. USA : Lange Medical Books/McGraw-Hill Company, 2004. Pg.399-420
WebMD, Mens Health, Human Anatomy section, topic of Prostate Gland, Subject
of Prostate Picture, Definition, Function, Condition, Test, and Treatment. Last
reviewed on April 28th 2010 by WebMD, downloaded from
http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate..
UNSW Embriology, Categories of Genital, Prostate, Subject of Prostate
development Overview. Last modified on October 28 th 2010 by Dr Mark Hill,
downloaded from
http://php.med.unsw.edu.au./embryology/index.php/title=prostate_development

Anda mungkin juga menyukai