Kopi Hibrida
Kopi hibrida merupakan jenis kopi hasil persilangan
antara dua spesies atau varietas yang memiliki sifat sifat
unggul. Pembiakan kopi hibrida biasanya dilakukan
melalui cara vegetative, misalnya dengan stek atau
sambungan.
Faktor faktor yang Mempengaruhi Cita Rasa Produk Kopi
Dalam menentukan apakah suatu kopi bercita rasa baik atau tidak, terdapat
3 kategori yang dapat menjadi penentu 6, yaitu :
Keasaman
Keasaman atau asiditas merupakan karakter biji kopi yang menentukan cita
rasa tersendiri pada produk kopi dan menentukan tingkat kecerahan kopi. Biji
kopi yang baik memiliki tingkat keasaman yang rendah. Keasaman yang terlalu
tinggi membuat cita rasa kopi menjadi tidak nikmat. Tingkat keasaman biji kopi
dipengaruhi oleh lokasi / tempat tumbuh tanaman dan pengolahannya, besar
kecilnya suhu pemanggangan, jenis pemanggang, dan metode pemasakan.
Aroma
Aroma menjadi karakter terkuat dan sangat identik dengan minuman kopi. Aroma kopi dapat
menstimulasi indera penciuman. Penstimulasian indera penciuman dapat dilakukan melalui 2 cara berikut:
Secara langsung dipersepsi oleh hidung . Aroma kopi pada umumnya mudah dikenali walaupun tanpa perlu
melihat atau merasakan langsung dari fisik kopi.
Sensasi aroma kopi dapat dirasakan ketika kopi berada di mulut atau sudah tertelan. Pada saat bersamaan,
senyawa volatile yang terdapat pada kopi akan menguap ke atas memasuki saluran penciuman.
Body
Faktor penentu terakhir yang mempengaruhi cita rasa kopi adalah body yang dapat disetarakan dengan
sensasi rasa mantap . Body terdiri dari tingkatan ringan-berat yang dipengaruhi oleh pemanggangan biji
kopi. Biji kopi yang dipanggang secara medium dan pekat akan memiliki body yang lebih berat daripada
biji kopi yang dipanggang ringan.
Biji kopi kering tidak dapat langsung dikonsumsi karena belum mempunyai
aroma, flavor, dan warna yang khas. Oleh karena itu, biji kopi tersebut harus
diolah lebih lanjut untuk memperoleh sifat-sifat yang dikehendaki. Pengolahan
dasar yang dilakukan yaitu : penyangraian dan penggilingan. 5
Biji kopi disangrai pada suhu 193 - 199 0 C (light roast), 2040 C ( medium
roast ), dan 213 - 2210 C ( dark roast ). Penyangraian dihentikan apabila kopi
sudah mudah dipecah dengan kedua jari tangan . Selanjutnya dinginkan cepat
cepat dalam kotak pendingin dan kemudian digiling dengan menggunakan
grinder. Penyaringan dilakukan supaya ukuran partikelnya seragam.