2 Analisis Pertumbuhan
2 Analisis Pertumbuhan
PERHITUNGAN, PENGERTIAN
VARIABEL PENGAMATAN,
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
PEGAMATAN
Perbedaan Fisiologi Tanaman
dengan Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi tanaman : mempelajari proses di
dalam tubuh tanaman (tumbuhan
budidaya) pada tingkatan individu dan
populasi
Fisiologi Tumbuhan : mempelajari proses
di dalam tubuh tumbuhan secara umum
pada tingkatan molekuler dan seluler
Alat
Mempelajari proses perlu alat
sederhana canggih
Luas daun : timbangan (gravimetri), area
meter, canopy analizer
Bobot kering : oven, timbangan
Fotosintesis : Photosynthetic analyzer
Bukaan stomata-transpirasi : mikroskop,
kobal klorid, porometer
Klorofil: bagan warna daun,
spectrophotometer,chlorophyll meter
Cahaya : light meter, tube solarimeter
Leaf Area Meter
Leaf Area Meter
Canopy Analyzer
Porometer
Photosynthetic Analyzer
Light Meter
Spectrophotometer
Electric Conductivity Meter
Bomb Scholander
Analisis Pertumbuhan
BKT x IP
LPT x Umur
PC
ILD x LAB
BDK
Tanaman Tahunan
Fotosintesis (mg CO /dm 2
/jam)
-----------------------------------------------------------
2
Tanaman FS chy jenuh(%) suhu op 0C
-----------------------------------------------------------
Sawit >20 25 33
Sagu 13 17 ---
Karet 20 25 ---
Kopi 7 3-10 20
Kakao 6 3-20 35
Teh 20 20 35
------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
Tanaman CGR(t/ha/th) ILD op
-----------------------------------------------------------
Sawit 40 10-12
Kelapa 31 3
Sagu 53 6-8
Karet 36 6
Kakao 22 10
Kopi 15 2,2
Teh 15 5
-----------------------------------------------------------CGR
sagu, karet dan sawit > C3, mendekati C4
Indeks Panen
Pertumbuhan vegetatif dan
generatif bersama IP dihitung
selama 1 tahun atau lebih
Hasil ekonomis tanaman ada yang mengandung
energi tinggi kelapa, sawit, karet, IP bobot
kering < IP energi
-----------------------------------------------------------
Tanaman produk IP BK IP energi
-----------------------------------------------------------
Sawit minyak 0,34 0,52
Kelapa kopra 0,20 0,31
Sagu pati 0,47 0,47
Karet getah 0,31 0,52
Kakao biji 0,15 0,22
Teh pucuk 0,33 0,33
-----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
Tanaman Hasil (t/ha/th)
Baik Maksimal Potensial
-----------------------------------------------------------
Sawit 5-6 8,6 12
Kelapa 3-4 6,3 8
Sagu ---- 25,0 34
Karet 2 4,5 7
Kakao 2-3 4,4 ---
Kopi 2 4,3 6,6
Teh 3,4 6,7 ---
-----------------------------------------------------------
Fotosintesis maksimal jarang berkorelasi
dengan hasil
ILD tinggi mengakibatkan daun banyak
ternaungi FS rendah
Daun mendapat cahaya penuh mengalami
cekaman air dan suhu, sawit > 100, kopi
>200
Pada kakao FS ternaungi>terbuka
Pada teh, kopi dan kakao tanpa naungan
hasil lebih tingg bila tidak terjadi cekaman
nutrisi, air dll
Sawit
Pada bibit sawit ,RGR dan NAR dibawah
naungan 50% > terbuka, tidak menurun
pada 60-80% naungan. ILD < 3 (rendah)
sebagian besar daun terkena cahaya,
naungan suhu< , FS > terbuka
Tanaman dewasa ILD 5-6 (tinggi),
naungan menurunkan hasil