Anda di halaman 1dari 5

Dasar Hukum Asesmen dan Evaluasi

Pembelajaran

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun


2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(dan revisi yang tercantum dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional

Dalam Bab XVI tentang Evaluasi,


Dalam Bab 1 Pasal 1 ayat (21) Akreditasi dan Sertifikasi, Bagian Dipertegaskan dalam pasal 58 ayat
dikemukakan bahwa: Kesatu tentang Evaluasi, Pasal 57 (1) dan (2):
ayat (1) dan (2), dijelaskan:
Evaluasi pendidikan adalah Evaluasi dilakukan dalam rangka Evaluasi hasil belajar peserta
kegiatan pengendalian, pengendalian mutu pendidikan didik dilakukan oleh pendidik
penjaminan, dan penetapan mutu secara nasional terhadap peserta untuk memantau proses,
pendidikan terhadap berbagai didik, lembaga pendidikan, dan kemajuan, dan perbaikan hasil
komponen pendidikan pada setiap program pendidikan pada jalur belajar peserta didik secara
jalur, jenjang, dan jenis formal dan nonformal untuk berkesinambungan.
pendidikan sebagai bentuk semua jenjang, satuan, dan jenis Evaluasi peserta didik, satuan
pertanggungjawaban pendidikan. pendidikan, dan program
penyelenggaraan pendidikan. pendidikan dilakukan oleh
lembaga mandiri secara berkala,
menyeluruh, transparan, dan
sistemik untuk menilai
pencapaian standar nasional
pendidikan.
Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
Dalam Bab 1 Pasal 1 ayat (11), (17), (18), (19), (20) dikemukakan
pengertian Standar penilaian , Penilaian, Evaluasi pendidikan,
Ulangan, Ujian.
Secara tekniks, penilaian diatur dalam Bab IV Pasal 22:

Penilaian hasil
Untuk mata pelajaran
pembelajaran pada
selain kelompok mata
jenjang pendidikan Teknik penilaian dapat
pelajaran IPTEK pada
dasar dan menengah berupa tes tertulis,
jenjang pendidikan
menggunakan observasi, tes praktik,
dasar dan menengah,
berbagai teknik dan penugasan
teknik penilaian
penilaian sesuai perseorangan atau
observasi individu
dengan kompetensi kelompok.
minimal satu kali
dasar yang harus
dalam satu semester.
dikuasai.
Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan

Penilaian pendidikan pada


Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri
jenjang pendidikan dasar dan atas penilaian hasil belajar oleh
menengah terdiri atas penilaian pendidik satuan pendidikan
hasil belajar oleh pendidik, tinggi diatur oleh masing-
satuan pendidikan, dan masing perguruan tinggi sesuai
pemerintah. peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Fungsinya untuk
menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar kelompok:
mata pelajaran agama, akhlak
mulia, kewarganegaraan dan mata pelajaran IPTEK mata pelajaran estetika
kepribadian
pengamatan terhadap ulangan, penugasan, dan/atau pengamatan terhadap
perubahan prilaku dan sikap bentuk lain yang sesuai perubahan perilaku dan sikap
untuk menilai perkembangan dengan karakteristik materi untuk menilai perkembangan
afeksi dan kepribadian yang dinilai. afeksi dan ekspresi
peserta didik; serta ujian, psikomotorik peserta didik.
ulangan, dan/atau penugasan
untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai