Anda di halaman 1dari 36

MERINTIS USAHA BARU

DAN
MODEL PENGEMBANGANNYA

Disiapkan Oleh : Suhardjito

Suhardjito 1
Cara Memasuki Dunia Usaha

Merintis Usaha Baru


Membeli Perusahaan Orang Lain
Kerjasama Manajemen
(Franchising)

Suhardjito 2
Menurut hasil survai
Peggy Lambing (2000)

43% responden (wirausaha)


menggunakan sumber ide bisnisnya dari
pengalaman yg diperoleh ketika bekerja
di perusahaan. Mereka mengetahui cara-
cara mengoperasikan perusahaan dari
pengalaman.
15% coba-coba
42% hobi

Suhardjito 3
Dua pendekatan yg digunakan u/
mendirikan Usaha Baru
Pendekatan dari Dalam (internal).
Gagasan, sebagai kunci yg menentukan
keberhasilan usaha.
Mengacu ketrampilan sendiri dan latar belakang
u/ menentukan jenis usaha yg akan dirintis.
Pendekatan dari Luar (eksternal)
Suatu usaha akan berhasil apabila merespon atau
menciptakan kebutuhan pasar.

Suhardjito 4
KOMPETENSI USAHA YG HARUS DIMILIKI
CALON WIRAUSAHA

1. Kemampuan Teknik
Memproduksi barang dan jasa serta
menyajikannya
2. Kemampuan Pemasaran
Menemukan pasar dan pelanggan
3. Kemampuan Finansial
Memperoleh sumber pendanaan
4. Kemampuan Hubungan
Mencari, memelihara dan mengembangkan
relasi serta kemampuan komunikasi dan
negosiasi
Suhardjito 5
YANG HARUS DIPERHATIKAN
DLM MERINTIS USAHA BARU

Bidang dan jenis usaha yg akan dimasuki


Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yg
akan dipilih
Organisasi usaha yg akan digunakan
Jaminan usaha yg mungkin diperoleh
Lingkungan usaha yg akan berpengaruh

Suhardjito 6
Bidang-bidang Usaha 1

1. Pertanian;
Tanaman pangan, perikanan, kehutanan dan
perkebunan.
2. Pertambangan;
Galian pasir, batu, tanah liat dan bata.

3. Pabrikasi;
Industri, assembling dan sintesis.

4. Konstruksi;
Konstruksi bangunan, jembatan dan jalan.

5. Perdagangan;
Ritel, grosir, agen dan ekspor impor

Suhardjito 7
Bidang-bidang Usaha 2

6. Jasa Keuangan;
Perbankan, asuransi dan koperasi.

7. Jasa Perorangan;
Salon, panyi pijat, catering, loundry.

8. Jasa Umum;
Angkutan, pergudangan, wartel

9. Jasa Wisata,
diatur dalam UU No.9 tahun 1990 tentang
Kepariwisataan
Suhardjito 8
Kepariwisataan (UU.No.90/1990)
Kelompok usaha Jasa Wisata;
Biro Perjalanan Wisata, Agen Perjalanan
Wisata, Pramuwisata, Konvensi perjalanan
intensive dan pameran.
Kelompok usaha Obyek dan Daya Tarik
Wisata;
Obyek dan daya tarik wisata alam, wisata
budaya dan wisata minat khusus.
Kelompok usaha Sarana Wisata;
Penyediaan akomodasi, makanan dan
minuman, angkutan wisata dan sarana wisata.

Suhardjito 9
Bentuk-bentuk Perusahaan 1

1. Perusahaan Perorangan;
Dimiliki dan diselenggarakan oleh satu
orang, mudah untuk didirikan, biaya
operasi rendah, bebas dlm pengelolaan
dan memiliki daya rangsang lebih tinggi.
2. Perusahaan Persekutuan;
Didirikan oleh dua orang atau lebih yg
menjadi pemilik bersama.

Suhardjito 10
Bentuk-bentuk Perusahaan 2

3. Perusahaan Perseroan;
Anggotanya terdiri atas para pemegang
saham yg mempunyai tanggung jawab
terbatas terhadap utang-utang perusahaan
sebesar modal disetor.

4. Firma ;
Usaha persekutuan yg menjalankan
perusahaan dibawah nama bersama. Bila
untung dibagi bersama dan bila rugi
ditanggung bersama. Terdapat tanggung
jawab renteng antara anggota
Suhardjito 11
Tempat Usaha
Mudahdijangkau oleh
konsumen (akses pasar).
Dekat dg sumber tenaga kerja.
Dekat dg sumber bahan baku.
Transportasi mudah.

Suhardjito 12
Aternatif Lokasi Usaha
Membangun bila ada tempat
strategis.
Membeli / menyewa bila
lokasinya strategis.
Kerjasama bagi hasil.

Suhardjito 13
Lingkungan Usaha

Lingkungan usaha tidak dapat


diabaikan begitu saja, karena
dapat menjadi pendorong atau
penghambat jalannya
perusahaan.

Suhardjito 14
Lingkungan Mikro.
Yg ada kaitan langsung dg operasi
perusahaan

Pemasok (supplier).
Pembeli / pelanggan (customer).
Karyawan.
Distributor.
Ritel.

Suhardjito 15
Lingkungan Makro.
Diluar perusahaan yg dapat mempengaruhi daya
hidup perusahaan secara keseluruhan

Lingkungan Ekonomi
Lingkungan Teknologi
Lingkungan Sosiopolitik
Lingkungan Demografi dan daya
hidup

Suhardjito 16
Hambatan dalam
memasuki industri
1. Sikap dan kebiasaan
pelanggan
2. Biaya perubahan (switching
cost)
3. Respon dari pesaing

Suhardjito 17
1.Sikap dan kebiasaan
pelanggan

Loyalitas pelanggan thd


perusahaan baru masih kurang.
Sebaliknya perusahaan yg sudah
ada justru lebih bertahan karena
telah lama mengetahui sikap dan
kebiasaan pelanggan

Suhardjito 18
2.Biaya Perubahan
(Switching Cost)

Biaya-biaya yang diperlukan untuk


pelatihan kembali para karyawan
dan penggantian peralatan serta
penggantian sistem yg lama

Suhardjito 19
3.Respon dari pesaing

Respon dari pesaing yg ada secara


agresif akan mempertahankan
pangsa pasar yg ada

Suhardjito 20
Membeli perusahaan yg sudah
ada
Alasan / pertimbangan.
Resiko kecil, lebih mudah daripada mendirikan
/ merintis usaha baru dan adanya peluang u/
menawar dg harga lebih murah

Kerugian.
Masalah eksternal: banyak pesaing ukuran
peluang.
Masalah internal: image dan reputasi
perusahaan

Suhardjito 21
Sumber-sumber potensi
perusahaan
Pedagang perantara penjual perusahaan.
Bank yg melayani perusahaan.
Kontak perusahaan dg lingkungan mikro
stake holders.
Jejaring kerjasama bisnis sosial.
Informasi bisnis yg digunakan

Suhardjito 22
Langkah-langkah dlm membeli
perusahaan 1
1. Yakinkan bahwa anda tidak akan merintis
usaha baru atau franchising.
2. Tentukan jenis perusahaan yg diinginkan dan
apakah anda mampu mengelolanya.
3. Pertimbangkan lokasi yg diinginkan. Tempat
yg bagaimana yg anda inginkan.
4. Jajaki penyandang dana sebelumnya.
5. Siapkan bahwa anda akan menjadi pebisnis.

Suhardjito 23
Langkah-langkah dlm membeli
perusahaan 2
6. Pilih penjual yg baik. Apa alasan menjual
perusahaan tersebut.
7. Adakan penelitian sebelum anda
menyetujuinya.
8. Buatlah perjanjian dlm bentuk spesifik, misal:
tata cara pembayaran.
9. Jangan lupa untuk menilai karyawan.
10. Yakinkan bahwa harga yg anda pertimbangkan
telah mencerminkan nilai perusahaan

Suhardjito 24
Franschising (Wara Laba)
Merupakan cara memasuki dunia
usaha yg sangat populer diseluruh
dunia.
Produk-produk franschising telah
menjadi produk global.
Logo-logo usaha fraschising terlihat
di pusat-pusat perdagangan

Suhardjito 25
Franschising, adalah kerjasama manajemen
u/ menjalankan perusahaan cabang /
penyalur yg intinya memberi hak monopoli
untuk menjalankan usaha dari perusahaan
induk

Franschisor mengijinkan franschisee u/


menggunakan nama, tempat / daerah,
bimbingan, pelatihan karyawan, periklanan
dan pembekalan material yg berlanjut

Suhardjito 26
Dukungan awal merupakan salah satu
dari keseluruhan aspek-aspek berikut
ini
Pemilihan tempat
Rencana bangunan
Pembelian peralatan
Pola arus kerja
Pelihan arus karyawan
Periklanan
Bantuan pada cara pembukuan

Suhardjito 27
Selain dukungan awal, bantuan lain yg
berlanjut adalah :
Pencatatan dan akuntansi
Konsultasi
Pemeriksaan dan standar
Promosi
Pengendalian kualitas
Nasihat hukum
Riset

Suhardjito 28
Dasar Hukum
Penyelenggaraan Franschising

Adalah kontrak antara franschisor dg


franschisee.
Franschisor dapat saja membatalkan
perjanjian tersebut apabila franschisee
melanggar persyaratan-persyaratan yg
telah ditetapkan dlm persetujuan

Suhardjito 29
Wara laba di sektor Ritel
Indomart sediakan 4 pola
waralaba
Alfamart tawarkan kemitraan
operator mandiri

Suhardjito 30
4 Pola Waralaba Indomart
1. Investor sudah mempunyai lokasi
2. Investor belum mempunyai lokasi
3. Investor telah mempunyai toko
dan ingin mengembangkannya
menjadi toko ritel modern
4. Mengambil alih (take over) toko
ritel indomart yang telah
beroperasi

Suhardjito 31
Royalty Fee Indomart
Penjualan Bersih / bl Prosentase

Sampai dengan Rp.75,- juta 0%

> Rp 75,- juta s/d Rp 100,- juta 1,5 %

> Rp 100,- juta s/d Rp 150 juta 2%

> Rp 150,- juta 3%

Calon tempat penjualan 120-150 M2, ada ijin usaha,


NPWP.
Investasi Rp 300 juta, sudah termasuk biaya waralaba
Rp 50 juta dan kerjasama selama 5 tahun

Suhardjito 32
Filosofi Bisnis Ritel Alfamart

Bisnis ritel pada hakekatnya merupakan


bisnis pelayanan dan efisiensi.
Jadi yang akan menang dalam
persaingan adalah mereka yg mampu
memberikan pelayanan baik dg efisiensi
tinggi.
Karena yang diperdagangkan adalah
kebutuhan sehari-hari, selama
kebutuhan itu ada, maka bisnis ini akan
memiliki prospek yg baik dimasa yad.
Suhardjito 33
Peminat Wara Laba Alfa Mart

Dapat berupa perorangan atau Badan Usaha


(CV, PT atau Koperasi).
Mempunyai lokasi tempat usaha seluas 80-
100m2 sebagai area penjualan saja.
Prakiraan biaya investasi awal mencapai Rp
300 juta Rp 400 juta, termasuk biaya
waralaba Rp 45 juta dan PPh 10% (jumlah tsb
tergantung tipe toko, luas tempat penjualan
dan item produk)

Suhardjito 34
Royalty Fee Alfa Mart
Penjualan Bersih Persentase

Rp 0 juta s/d Rp 75 juta 0%

> Rp 75 juta s/d Rp 100 juta 2%


> Rp 100 juta s/d Rp 150 juta 2,5%

> Rp 150 juta 3%

Pengenaan Royalty Fee dihitung progresif.


Untuk biaya distribusi barang 2%, dan biaya
administrasi Rp 600,- ribu per bulan (tambah PPN
10%)

Suhardjito 35
Suhardjito 36

Anda mungkin juga menyukai