Anda di halaman 1dari 25

PNEUMONIA

Definisi
Peradangan paru yang disebabkan mikroorganisme
(bakteri, jamur, parasit, dll).
Biasanya pneumonia karena M.TB tidak
dimasukkan.
Masuknya :
- inhalasi langsung
- aspirasi bahan di naso & orofaring
- perluasan langsung dari tmp lain
- hematogen
Etiologi
CAP : bakteri gram positif
HAP : bakteri gram negatif

Pneumonia aspirasi : bakteri anaerob


CAP
Diagnosis CAP :
pada CXR tdp infiltrat baru atau infiltrat
progresif ditambah 2 atau lebih gejala berikut :
- batuk bertambah
- perubahan karakteristik dahak/ purulen
- t >37.5C (oral)/ >38C (axilla) / riw.demam
- DP : Rh(+) / suara bronkial(+) / tanda2
konsolidasi
- leukosit >10.000 atau < 4500
Indikasi Rawat Inap CAP
Skor PORT > 70
Skor PORT < 70 + salah satu kriteria :
- RR > 30x/mnt
- PaO2/FiO2 < 250 mmHg
- CXR : kelainan bilateral
- CXR : keterlibatan > 2 lobus
- TDS < 90 mmHg
- TDD < 60 mmHg
Pneumonia pada pengguna NAPZA
PORT SCORE
Kriteria Perawatan Intensif
Min 1 dari 2 gejala mayor ttt :
- butuh ventilator mekanik
- butuh vasopressor > 4 jam (syok septik)
Min 2 dari 3 gejala minor ttt :

- PaO2/FiO2 < 250 mmHg


- CXR : kelainan bilateral
- TDS < 90 mmHg
Kriteria Minor
- RR > 30x/mnt
- PaO2/FiO2 < 250 mmHg
- CXR : kelainan bilateral
- CXR : keterlibatan > 2 lobus
- TDS < 90 mmHg
- TDD < 60 mmHg
Kriteria Mayor
- butuh ventilator mekanik
- infiltrat bertambah > 50%
- butuh vasopressor > 4 jam (syok septik)
- SK > 2mg/dl atau > 2mg/dl , pada
penderita peny ginjal atau gagal ginjal yang
butuh HD
Terapi Empiris (PDPI)
Rawat jalan :
- tanpa faktor modifikasi :
gol lactam / lactam + anti lactamase
- dengan f.modif :
gol lactam + anti lactamase, atau
fluorokuinolon respirasi (levo, moxi, gati)
- bila curiga p.atipik : makrolid baru
(roxy, clarithro, azithromysin)
Terapi Empiris (PDPI)

Rawat inap :
- tanpa faktor modifikasi :
gol lactam / lactam + anti lactamase iv/
sefalosporin G2, G3 IV /
fluorokuinolon respirasi iv
- dengan f.modif :
sefalosporin G2, G3 IV /
fluorokuinolon respirasi iv

- bila curiga p.atipik : ditambah makrolid baru


(roxy, clarithro, azithromysin)
Faktor Modifikasi :
keadaan yg dapat meningkatkan risiko infeksi dgn
mikroorganisme patogen yg spesifik, yaitu :

- usia > 65 thn


- riw antibiotik / lactam 3 bln terakhir
- pecandu alkohol
- penyakit ggn kekebalan
- penyakit penyerta yg multipel
- kelainan jantung paru
- bronkiektasis
- kortikosteroid > 10 mg/hari
- antibiotik spektrum luas > 7 hari pd bulan terakhir
- gizi kurang
HAP
HAP : Pneumonia yg tjd > 48 jam dirawat di
RS dan disingkirkan semua infeksi yang
inkubasinya terjadi sebelum MRS
VAP : pneumonia yang tjd >48 jam setelah
pemasangan intubasi endotrakeal
Suspek HAP/VAP

Kultur : diambil dari sal napas bawah

Mulai tx antibiotik empiris

Hari 2-3 : evaluasi rspons klinis (suhu, leukosit, CXR, sputum


, hemodinamik, fungsi organ, oksigenasi)

tidak Perbaikan klinis 48-72 jam ya

Kultur (-) Kultur (+) Kultur (+) Kultur (-)

Cari : Sesuaikan tx antibiotik De-eskalasi antibiotik


Patogen lain Cari : Obati 7-8 hari, evaluasi ulang
Diagnosis lain Patogen lain
Infeksi lain Diagnosis lain
komplikasi Infeksi lain Pertimbangkan penghentian antibiotik
komplikasi
Prevention
Pneumonia Aspirasi
Pneumonia yang disebabkan masuknya
benda asing padat/cair /terhirupnya asap/uap
ke dalam sal nafas bawah yang berasal dari :
bahan endogen
bahan eksogen
Posisi telentang : segmen posterior lobus
superior, segmen superior lobus inferior
Posisi berdiri : basal paru kanan
Diagnosis
Gejala klinis : sesak napas, batuk, takipnea,
wheezing, ronki, ekspirasi memanjang
CXR : infiltrat bilateral, opasitas perihiler
Tatalaksana
Terapi suportif :
- oksigen
- antipiretik
- mukolitik
- infus
- koreksi elektrolit
Antibiotika iv (> kuman anaerob)
Bronkoskopi (dx & tx)

Anda mungkin juga menyukai