Anda di halaman 1dari 21

Tugas 10

Accounting Under
Ideal Conditions
Yanri Alwi Muhamad Ruben Meyer P
Kelompok Widodo Astain
F1315096 F1315133 F1315147
Mahasiswa diminta:

Menjelaskan pengertian kondisi ideal dan


membuat ringkasan materi tentang kondisi
ideal tersebut.

Menjelaskan implikasi kondisi ideal


terdahap profesi akuntansi jika kondisi
ideal terjadi dan jika kondisi ideal tersebut
tidak terjadi.
Kondisi Idea
Kondisi Ideal

Menurut Scott (2006) yang dimaksud kondisi ideal


adalah suatu perekonomian yang dicirikan oleh pasar
sempurna dan lengkap, atau tidak adanya asimetri
informasi dan halangan-halangan lainnya bagi
operasi pasar yang wajar dan efisien.
Kondisi Ideal
Present Value
under certainty
complete
relevance and
reliability

Mixed
Current Historical Cost measurement
Value- accounting model
Low relevance Medium
Based High reliability relevance and
Accounting reliability

Present Value Reserve


under uncertainty recognition
complete accounting
relevance and high relevance
reliability low reliability
Kondisi Ideal Dalam Kepastian

Karakteristik kondisi ideal dalam kepastian


(certainty) adalah arus kas masa depan dan tingkat
bunga bebas risiko dipublikasi dan pasti. Apabila
kedua hal ini terjadi maka disebut kondisi ideal.
Kondisi ideal tidak mungkin terjadi. Karena itu,
kondisi ideal hanya berfungsi sebagai benchmark.
Kondisi Ideal dengan Ketidakpastian

Kondisi ideal dengan ketidakpastian (uncertainty) memiliki


karakteristik:
Tingkat suku bunga diketahui.
Kondisi ekonomi (state) dipublikasi dan lengkap.
Probabilitas terjadinya kondisi ekonomi diketahui.
Realisasi kondisi ekonomi dapat diobservasi
Kondisi Ideal Dalam Kepastian vs Kondisi Ideal
dengan Ketidakpastian

Ideal Conditions of Ideal Conditions of Uncertainty


Certainty
Assumptions Known future cash receipts States of nature
Given interest rate Known set
State realization publicly
observable
State probabilities
objective
publicly known
Given interest rate

Basis of Present value Expected present value


Accounting
Relevance vs. Reliability Tradeof

Informasi yang relevan


Informasi kinerja perusahaan
masa depan
Informasi yang reliable
Menggambarkan kenyataan
Bebas dari bias
Bisa diverifikasi
Reserve Recognition Accounting (RRA)

FASB menerbitkan ASC932 yang mensyaratkan


pengungkapan suplemen atas informasi tertentu
tentang operasi perusahaan minyak dan gas yang
diperdagangkan secara publik
Kos Historis migas tidak mencerminkan nilai
sebenarnya
SFAS 69 dalam hubungannya dengan model PV
dibawah ketidakpastian
Akuntansi Pengakuan Cadangan (Reserve Recognition
Reserve Recognition Accounting (RRA)

Relevance of RRA information?


Reliability of RRA information?
Managements Reaction to RRA
Concern about relevance and reliability
Concern about legal liability
Historical Cost accounting

Akuntansi biaya historis adalah relatif dapat diandalkan karena biaya


atas aset atau kewajiban pada sebuah perusahaan biasanya
merupakan sebuah angka objektif, yang kurang menjadi subjek untuk
kesalahan dari estimasi dan bias daripada perhitungan nilai sekarang.
Perbedaan yang penting antara akuntansi berdasarkan nilai sekarang
seperti RRA dan akuntansi berdasar biaya historis adalah perubahan
waktu pengakuan dalam nilai aset.
Akuntansi biaya historis adalah sebuah pendekatan laba rugi, juga
disebut sebagai perspektif informasi (information perspective).
Akuntansi nilai sekarang adalah sebuah pendekatan neraca terhadap
akuntansi, juga disebut sebagai perspektif pengukuran
The Mixed Measurement Model

Current value accounting for some items


Accounts receivable, financial instruments
Pension and lease liabilities
Historical cost accounting for some items
Inventory
Long-term debt
Property, plant & equipment, purchased goodwill
Cash flow accounting for some items
Self-developed goodwill
Shows up in income statement as realized
Menjelaskan implikasi
kondisi ideal terdahap
profesi akuntansi jika
kondisi ideal terjadi
dan jika kondisi ideal
tidak terjadi
KONDISI IDEAL

Menurut Scott (2006) yang dimaksud kondisi ideal adalah


suatu perekonomian yang dicirikan oleh pasar sempurna dan
lengkap, atau tidak adanya asimetri informasi dan halangan-
halangan lainnya bagi operasi pasar yang wajar dan efisien

Kondisi tersebut juga disebut first-best. Selain itu, penilaian


aset dan kewajiban berdasar nilai tunai/sekarang harapan arus
kas yang akan datang.
KARAKTERISTIK KONDISI IDEAL

a. Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi yang relevan sekaligus reliabel;


b. Laba bersih dapat dihitung dari perkalian tingkat bunga dengan nilai tunai awal aktiva
yang disebut juga accretion of discount;
c. Informasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak memiliki peran karena laba bersih
sudah dapat ditentukan dari necara;
d. Nilai pasar aktiva akan sama dengan nilai tunai aktiva;
e. Kebijakan dividen tidak relevan (dividend irrelevancy);
f. First best adalah tidak ada asimetri informasi;
g. Neraca mengandung semua informasi yang relevan, sehingga laporan rugi laba tidak
diperlukan;
h. Kondisi ideal tidak mungkin terjadi. Kondisi ideal hanya berfungsi sebagai benchmark.
Implikasi kondisi ideal terhadap profesi
akuntansi

Profesi Akuntan hanya terbatas dalam ruang lingkup untuk


mencatat proses akuntansi. Tidak dibutuhkan judgement
dalam perekayasaan, karena dalam kondisi ideal, apa yang
diharapkan sesuai dengan apa yang terealisasi
Profesi Auditor tidak akan dibutuhkan, karena sifat auditor
yang merupakan jembatan antara manajemen dan investor
dalam hal informasi keuangan.
Profesi Konsultan Keuangan juga tidak akan dibutuhkan, karena
pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan memiliki informasi
akuntansi yang relevan dan reliabel secara penuh.
Kondisi tidak ideal

suatu kondisi dimana terdapat problem yang


fundamental bagi penilaian aset dan
pengukuran laba
Implikasi

Penyusunan laporan keuangan yang sempurna relevan dan reliabel


merupakan hal yang mustahil, oleh karena itu dilakukan trade off /
pertukaran. Historical Cost Accounting (HCA) dianggap sebagai
pertukaran antara konsep relevan dan reliabel yang paling pas.

Sampai sekarang banyak akuntan yang menggunakan konsep HCA


ini walaupun harus menurunkan relevansi untuk mencapai
reliabilitas.
HCA dianggap mampu untuk menselaraskan arus kas periode
sekarang ke dalam ukuran jangka panjang yang diimplikasikan oleh
arus kas tersebut.

Kekuatan laba akan mempengaruhi perhitungan prospek ekonomik di


masa yang akan datang, oleh karena itu akuntan sekarang memakai
basis akrual.

digunakan laba berbasis biaya.

PV tidak dapat menggambarkan reliabilitas secara penuh, sehingga


dalam penyusunan laporan keuangan kerangka HCA masih digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai