Anda di halaman 1dari 36

KOMUNIKASI

Komunikasi adalah pertukaran arti antara 2


dan beberapa individu melalui pertukaran
sistem simbol (verbal dan non verbal yang
memberikan arti sama bagi pengirim dan
penerima pesan (Vestal, 1995 dan Marquis,
2000)

Komunikasi adalah : kegiatan pengiriman


pesan dari satu orang kepada orang lain
(Tyson, 1999)
Komunikasi pada lansia

-Penurunan fungsi tubuh secara fisik


-Penyakit dan pendidikan kurang

Lansia sering mengalami gangguan keterampilan dalam


berkomunikasi

Keluarga perlu keterampilan dalam berkomunikasi


dengan lansia

Komunikasi menjadi efektip


KOMUNIKASI PADA LANSIA
A. Pengertian Komunikasi

B. Komunikasi merupakan suatau hubungan atau kegiatan-


kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau
dapat diartikan sebaagai saling tukar-menukar pendapat
serta dapat diartikan hubungan kontak antara manusia
baik individu maupun kelompok. (Widjaja, 1986 : 13)

Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia


yang memungkinkan seseorang untuk menetapkan,
mempertahankan, dan meningkatkan kontak dengan
orang lain. (Potter & Perry, 2005 : 301)

Komunikasi yang biasa dilakukan pada lansia bukan


hanya sebatas tukar-menukar perilaku, perasaan, pikiran
dan pengalaman dan hubungan intim yang terapeutik.
Supaya gagasan dapat diterima orang orang lain
Kita harus berusaha agar gagasan kita dapat
diterima orang lain dengan pendekatan persuasif
bukan memaksakan kehendak.

Menggerakkan orang lain untuk melakukan


sesuatu
Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-
macam, mungkin berupa kegiatan yang lebih
banyak mendorang, yang penting harus diingat
adalah bagaimana yang baik untuk melakukannya.
TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI
1. Pada umumnya komunikasi mempunyai beberapa tujuan, antara
lain Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti
Sebagai komunikator kita harus menjelaskan pada komunikan
dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat
mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.

2. Dapat memahami orang lain


Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka
menginginkan kemauannya
FUNGSI KOMUNIKASI
1. Fungsi Komunikasi
Informasi, pengumpulan, penyimpanan dan pemprosesan,

penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, opini dan


komentar.

Agar dapat dimengerti dan bereaksi secara jelas terhadap


kondisi lingkungan dan orang lain. Sosialisasi dan penyediaan
sumber ilmu pengetahuan. Agar orang bersikap dan bertindak
sebagai anggota masyarakat yang efektif mengerti akan fungsi
sosialnya di dalam masyarakat.

Motivasi.
Tujuannya yaitu mendorong orang untuk mementukan pilihan
dan keinginanya.
TAHAP PROSES
KOMUNIKASIMENURUT CUTLIP DAN
CENTER, MELALUI 4 TAHAP, YAITU:
a. Fact Finding
Menyarikan dan mengumpulkan fakta dan
data sebelum seseorang melakukan
kegiatan komunikasi.
b. Planning
Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan
rencana tentang apa yang akan
dikemukakan dan bagaimana
mengemukakannya.
c. Communication
Dalam melakukan komunikasi pada lansia
sebaiknya menggunakan bahasa sehari-
hari dan mudah dipahami serta
dimengerti.
d. Evaluation
Penilaian dan analisis kembali diperlukan
untuk melihat bagaimana hasil
komunikasi tersebut dan kemudian
menjadi bahan perencanaan untuk
melakukan komunikasi selanjutnya.
KOMUNIKASI PADA LANSIA
KETERAMPILAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK PADA LANSIA
1. Perawat membuka wawancara dengan memperkenalkan
diri dan menjelaskan tujuan dan lama wawancara.
2. Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk
menjawab, berkaitan dengan pemunduran kemampuan
untuk merespon verbal.
3. Gunakan kata-kata yang tidak asing bagi klien sesuai
dengan latar belakang sosiokulturalnya.
4. Gunakan pertanyaan yang pendek dan jelas karena pasien
lansia kesulitan dalam berfikir abstrak.
5. Perawat dapat memperlihatkan dukungan dan perhatian
dengan memberikan respon nonverbal seperti kontak
mata secara langsung, duduk dan menyentuh pasien.
7. Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian
pasien dan distress yang ada.
8. Perawat tidak boleh berasumsi bahwa pasien memahami tujuan dari
wawancara pengkajian.
Perawat harus memperhatikan respon pasien dengan mendengarkan
dengan cermat dan tetap mengobservasi.
9. Tempat mewawancarai diharuskan tidak pada tempat yang baru dan
asing bagi pasien.
10. Lingkungan harus dibuat nyaman dan kursi harus dibuat senyaman
mungkin.
11. Lingkungan harus dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang
sensitif terhadap, suara berfrekuensi tinggi atau perubahan kemampuan
penglihatan.
12. Perawat harus mengkonsultasikan hasil wawancara kepada keluarga
pasien atau orang lain yang sangat mengenal pasien.
13. Memperhatikan kondisi fisik pasien pada waktu wawancara.
PRINSIP GERONTOLOGIS UNTUK
KOMUNIKASI
1. Menjaga agar tingkat kebisingan minimum.
2. Menjadi pendengar yang setia, sediakan waktu untuk
mengobrol
3. Menjamin alat bantu dengar yang berfungsi dengan baik.
4. Yakinkan bahwa kacamata bersih dan pas.
5. Jangan berbicara dengan keras/berteriak, bicara langsung
dengan telinga yang dapat mendengar dengan lebih baik.
6. Berdiri di depan klien.
7. Pertahankan penggunaan kalimat yang pendek dan sederhana
8. Beri kesempatan bagi klien untuk berfikir.
9. Mendorong keikutsertaan dalam aktivitas sosial seperti
perkumpulan orang tua, kegiatan rohani.
10. Berbicara pada tingkat pemahaman klien.
11. Selalu menanyakan respons, terutama ketika mengajarkan
suatu tugas atau keahlian.
SARAN
1. Komunikasi pada lansia baiknya
dilakukan secara bertahap supaya mudah
dalam pemahamannya.
2. Lansia merupakan kelompok yang
sensitive dalam perasaannya oleh sebab
itu, saat komunikasi harus berhati-hati
agar tidak menyinggung perasaannya.
Faktor-faktor penting untuk menjaga
sikap yang baik kepada lansia adalah :
1. Empati
2. Respek
3. Berkata benar
4. Caring
5. Hangat
6. Menjaga rahasia
1. Mendengar aktif adalah keluarga
memberikan perhatian total terhadap apa
yang disampaikan, katakan komunikasi pada
lansia bahwa hal itu penting bagi keluarga
dengan sikap yang dibutuhkan : pandang
lansia saat sedang berbicara, tidak
menyilangkan kaki atau tangan, hindari
gerakan yang tidak perlu, anggukkan kepala,
condongkan tubuh kearah lansia
2. Diam mengandung pengertian memberikan
kesempatan kepada keluarga dan lansia untuk
mengorganisir pikirannya, penggunaan tehnik
ini memerlukan keterampilan dan ketepatan
waktu, hal ini penting untuk mengambil
keputusan atau alternatif lain
3. Pertanyaan terbuka adalah memberikan
dorongan pada lansia untuk memilih topik
pembicaraan yang akan dibicarakan
contoh ; ceritakan pekerjaan ibu dahulu,
Apa yang sedang ibu pikirkan
4. Pemberian penghargaan, tehnik ini
digunakan agar lansia merasakan
keluarga peduli kepada dirinya
5. Refleksi adalah memberikan kesempatan
kepada lansia untuk mengemukakan dan
menerima ide dan perasaaanya sebagai
bagian dari dirinya sendiri. Dengan
demikian keluarga mengidentikasikan
bahwa pendapat lansia adalah berharga
dan lansia mempunyai hak untuk
mengemukaan pendapatnya contoh ;
bapak tanpak tidak nyaman dengan
jawaban tadi
6. Kairifikasi adalah tehnik untuk menyamakan
pengertian/persepsi.keluarga dapat meminta
lansia untuk mengulang apa yang ia katakan :
contoh : ibu tadi bilang apa dapatkah
mengulangnya kembali
7. Parapharasing adalah mengulang kembali apa
yang disampaikan oleh lansia dengan
menggunakan kata-kata sendiri
contoh : dengan kata lain Bapak mau membeli
baju di tiptop hari ini
8. Mengulangi ucapan : mengulangi kemampuan
berfikir dari pesan lansia dengan menggunakan
kata-kata yang berbeda:
CONTOH :
lansia : saya tidak bisa tidur, dan saya selalu
terjaga
keluarga : ibu mengalami susah tidur
8. Pertanyaan merupakan metode langsung untuk
mendapatkan informasi dari lansia, tehnik ini
berguna untuk meminta pernyataan yang spesifik:
contoh : apa yang dipikirkan oleh bapak tentang
kenaikan berat badan saat ini ?
apakah ibu mau Sholat sekarang ?
Hal hal yang harus
diperhatikan
1) Memanggil nama lansia Misalnya Ibu
Jamilah, atau bapak usman
2) Tidak membuat komentar streotif
3) Mengulang kata-kata tanpa pemikiran
4) Topik pembicaraan disepakati antara lansia
dengan keluarga
5) Menunjukkan penerimaan , menerima bukan
berarti menyetujui
6) Hindari menggunakan kata-kata Mengapa
sih pak, mengapa sih itu terjadi Bu
7) Tidak bertanya lebih dari satu pertanyaan
dalam satu waktu,karena 2 atau beberapa
pertanyaan akan membuat lansia merasa
bingung
8) Keluarga mengatakan pada lansia yang
akan dilakukan, keputusan tetap ada pada
lansia itu sendiri
9) Gunakan tehnik membuat kesimpulan untuk
menutup percakapan
Perbedaan Ciri Perilaku Utama Kekuatan/Kelemahan
Menasehati

Memberi
Informasi

Mendengarka
n

Pendidikan
Kesehatan

Konseling
Konseling Kesehatan Lansia
Suatu proses tatap muka dimana
seorang konselor membantu kliennya
untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kesehatan lansia
Didalam proses konseling, harus terjadi
Hubungan saling percaya
Komunikasi yang terbuka
Pemberdayaan klien agar mampu mengambil
keputusannya sendiri
Ketrampilan dalam Konseling
Membina suasana yang aman, nyaman,
dan saling percaya
Komunikasi interpersonal yang baik :
Komunikasi dua arah
Perhatian aspek verbal dan non verbal
Penggunaan pertanyaan untuk menggali
informasi, perasaan, dan pikiran
Sikap mendengar yang efektif
Komunikasi Verbal
Komunikasi dengan menggunakan kata-
kata
Ciri yang baik :
Menggunakan kata2 sederhana& mudah
dipahami
Menghindari kata2 yang menyinggung, kritik
Mengulang kata-kata dan memperjelas
pernyataan klien
Menyimpulkan
Menyemangati Saya mengerti, Ya teruskan,
Saya setuju, Saya menghargai
Berikan informasi yang dibutuhkan
Komunikasi Verbal
Perilaku yang tidak mendukung :
Menasehati
Berkhotbah dan menilai secara moral
Meng hakimi
Memaksa
Pertanyaan mengapa, interogasi
Keluar dari topik
Berlebihan
Komunikasi Non Verbal
Bentuk :
Ekspresi wajah
Nada suara
Gerakan anggota tubuh
Kontak mata
Komunikasi Non Verbal
Perilaku yang tidak mendukung :
Sering melihat jauh, kosong/melotot
Jarak dengan klien yang jauh
Mengorok
Mengerutkan alis, bibir
Nada suara dibuat-buat
Bicara terlalu cepat, atau terlalu lembut
Banyak bergerak
Cara Bertanya
Pertanyaan tertutup
Memerlukan jawaban yang singkat
Digunakan diawal pembicaraan untuk menggali
informasi
Contoh : Berapa usiamu?, Dimana tempat
tinggalnya?
Pertanyaan terbuka
Mendorong mengekspresikan perasaan dan
pikiran
Memancing jawaban yang panjang
Contoh : Bagaimana rasanya ?, Apa yang
kau ketahui tentang ?
Mendengar Efektif
Cara yang dilakukan :
Jaga kontak mata (sesuaikan dengan budaya
setempat)
Tunjukkan minat mendengar
Jangan melakukan kegiatan lain
Jangan memotong pembicaraan
Tunjukkan empati
Lakukan refleksi/pengulangan
Beri komentar kecil : (misal mm, ya,
anggukan kepala)
SATU TUJU
SA : Sambut, (dg ramah, tawarkan
bantuan, Kesan ada waktu)
T : Tanyakan (apa masalahnya,
dengarkan, empati)
U : Uraikan (mengenai masalahnya)
TU : Ban-TU (berbagai pilihan dan
pertimbngan)
J : Jelaskan (mengenai pilihannya)
U : Ulangi (hal-hal yang perlu
diingat)
PRAKTEK KONSELING
Peserta dibagi menjadi 4 kelompok
Masing2 kelompok membahas materi yang
akan dipraktekkan
Perwakilan kelompok maju mempraktekkan
konseling
1 orang sebagai konselor
1 orang sebagai klien
Waktu 5 menit / kelompok
Tips & Trik dalam komunikasi
Kalimat yang paling menghancurkan :
Itu benar, tetapi .
Itu ide yang bagus, tetapi .
Saya setuju dengan anda, tetapi .
Kalimat yang paling kuat :
Saya hargai pendapat anda, dan .
Saya hormati, dan
Saya setuju, dan .

Sumber : Unlimited Power oleh Anthony Robins


Terima Kasih

Amal yang disertai hati penuh dengan


ikhlas maka tak bisa dianggap sedikit,
Sedangkan amal yang berasal dari hati
penuh ketamakan tak dapat dianggap
banyak
(Ibnu Athaillah)
Sumber : Intisari Kitab Al Hikam oleh Ibnu Athaillah

Anda mungkin juga menyukai