Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tambahan Pangan
dan Kontaminan
Ardhea Mustika Sari, S.T.P., M.Sc
Kuliah Analisis Pangan
S1 Ilmu dan Teknologi Pangan
Universitas Sebelas Maret
Definisi Bahan Tambahan
Pangan
BTP Suatu senyawa atau
campuran beberapa senyawa
selain bahan baku yang
terdapat dalam makanan
sebagai hasil dari adanya
proses produksi, pengolahan,
penyimpanan dan
pengemasan
Menurut FDA BTP adalah
suatu senyawa yang
ditambahkan dalam makanan
sesuai dengan penggunaanya
yang mempunyai tujuan
memperbaiki karakteristik
makanan baik secara
langsung maupun tidak
langsung
Tujuan penggunaan BTP
Mempertahankan
kualitas gizi makanan
Meningkatkan
kualitas atau
kestabilan makanan
mengurangi
limbah
Membuat makanan
lebih menarik
konsumen
Mempermudah
pengolahan
Kontaminan
( g / ml ) * 100
Formaldehida g / g
w
di mana w adalah berat bahan (sampel) yang diuji dalam
gram
eparasi larutan standar formaldehida :
Timbang 1 g formaldehida
Larutkan dengan aquades sehingga volumenya tepat
1000 ml
Ambil 100 ml pengenceran, tambahkan 25 ml 0,1M
NaOH dan 10 ml larutan 3% H2O2 netral
Tutup wadahnya dan panaskan pada penangas uap
selama 5 menit. Sekali-kali diaduk
Dinginkan pada suhu kamar, kemudian titrasi dengan
larutan asam klorida
Kadar formaldehida dalam larutan standar adalah :
25 A 1000
Formaldehi da x0,1x x30,0264 g / l
1000 100
di mana A adalah jumlah larutan asam yang digunakan untuk
titrasi.
Cemaran Logam
Berat
Penentuan merkuri pada ikan (Bache et al., 1971)
Siapkan kertas Whatman 41, potong-potong menjadi ukuran 1,5
inci2
Tempatkan tumpang tindih pada gelas arloji
Timbang 1 g daging ikan yang sudah dilembutkan pada gelas arloji
yang ada potongan kertas saringnya tersebut
Ratakan daging ikan di atas kertas saring
Biarkan selama 3 jam
Masukkan dalam desikator yang berisi H 2SO4 pekat. Hampakan
desikator dengan menyedot udaranya sehingga tekanan di
dalamnya tinggal 2 cmHg
Ambil gelas arloji berisi contoh
Ambil kertas saring yang paling bawah, letakkan di atas contoh
Secara hati-hati, lipat kertas saring tersebut bersama contoh
sehingga terbentuk gulungan kecil atau persegi
Masukkan ke dalam suatu wadah
Tambahkan 100 ml 0,2 N HCl dan 10 ml 0,02 M KMnO4
Panaskan sambil diaduk
Saring dengan kertas Whatman 41. Tampung filtratnya pada corong
pemisah
Cuci bekasnya dengan 50ml 0,2N HCl. Campurkan air cuciannya
pada filtrat
Tambahkan 5ml 20% hidroksiamin-HCl, campur baik-baik selama 1
menit
Biarkan 10 menit
Tambahkan 10ml larutan dithizone (4mg/l CHCl3), campur baik-baik
selama 10 menit
Diamkan sampai terjadi dua fase yang memisah
Ambil fase CHCl3 nya
Periksa pada spektrofotometer pada panjang gelombang 490nm.
Buat kurva standar dengan prosedur yang sama. Gunakan larutan
dithiozon sebagai standarnya
Hitung kadar merkuri dalam bahan dengan mencocokkan dengan
kurva standar
Penentuan logam arsen (Fries and Getrost, 1977)
Encerkan sampel sampai 40ml ke dalam generator arsen
Tambahkan 10ml larutan asam staniumklorida (0,33g
SnCl2.2H2O dalam 100ml 32% HCl)
Tambahkan 5ml larutan 15% potasium iodida
Diamkan selama 15 menit
Tambahkan 1ml larutan 20% tembaga sulfat dan 8g
granula seng (Zn)
Segera tutup alat dengan tabung absorber yang berisi
3000ml larutan reagen (1000 perak dietilditiokarbamat
dicampur dengan piridin sampai volumenya tepat 200ml)
Hentikan reaksi setelah satu jam, dan periksa pada
sektrofotometer pada panjang gelombang 540nm dan
catat absorbansinya
Analisis Senyawa
Tannin