Lapsus SNH Iskemik
Lapsus SNH Iskemik
Now
Penyebab kematian
2013
no 1 di Indonesia
(15,4%)
2007
6,2 juta orang di
dunia meninggal.
National Stroke Association SLIDE 6
manifestasi klinis dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global) yang
berlangsung dengan cepat, lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya
penyebab selain daripada gangguan vaskular. Perubahan vaskular yang terjadi dapat disebabkan
karena kelainan pada jantung sebagai pompa, kelainan dinding pembuluh darah dan komposisi darah.
Stroke iskemik adalah stroke karena adanya kejadian yang menyebabkan aliran darah menjadi menurun atau bahkan terhenti sama
sekali pada area tertentu di otak, misalnya karena terjadi emboli atau trombosis.
EPIDEMIOLOGI SLIDE 11
Penyebab utama
kecacatan
80% pasien yang dapat bertahan dari stroke, 50-75%
nya mengalami kecacatan
Laki-laki>perempuan
Berdasarkan mekanisme terjadinya, stroke iskemik dibagi menjadi akibat stroke trombosis dan stroke emboli.
.
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
Faktor Risiko SLIDE 15
1 Umur
2 Jenis Kelamin
dimodifikasi 4 Ras
5
6
Faktor Risiko SLIDE 16
1 Tekanan darah
3 Kadar kolesterol
Dapat dimodifikasi
4 Penyakit jantung
5 Obesitas
Arteri karotis interna Arteri serebri anterior Arteri serebri media Arteri serebri posterior
1) paralisis pada wajah, tangan dan 1) paralisis pada kaki sisi yang 1) hemiplegi kontralateral pada kedua 1) gangguan kesadaran
kaki bagian sisi yang berlawanan, 2) berlawanan, 2) gangguan ekstremitas, 2) kadang-kadang
gangguan sensori pada wajah, tangan
keseimbangan, 3) gangguan hemianopsia kontralateral dan 3) sampai koma, 2)
dan kaki bagian yang berlawanan dan
sensori pada kaki dan jari daerah
afasia global (kalau hemisfer kerusakan memori, dan
3) afasia jika yang terkena daerah dominan yang terkena) yaitu
hemisfere dominan (hemisfer kiri) berlawanan daerah terkena, 4) gangguan semua fungsi yang ada 3) gangguan penglihatan
khusunya area Brocas atau Werhnics gangguan kognitif, dan 5) hubungannya dengan percakapan
atau kedua-duanya. inkontinensia urin dan komunikasi.
Tanda dan Gejala SLIDE 18
Add Image Add Image Add Image Add Image
4 Kebas/baal
5 Gangguan penglihatan
6 Sempoyongan
ANAMNESIS SLIDE 20
Faktor Risiko
riwayat penyakit hipertensi, riwayat stroke dalam keluarga, riwayat TIA, penyakit jantung, diabetes
mielitus, hiperlipidemia, kebiasaan merokok dan minum minuman keras, obesitas, kebiasaan makan.
Siriraj Score
SS = (2,5 x Kesadaran) + (2 x Muntah) + (2 x Nyeri) + (0,1 x Tekanan Diastolik) - (3 x Ateroma) 12
2 Angiografi otak
PENUNJANG
4 EKG
5 Foto thorax
1Stroke Iskemik
kelumpuhan biasanya terjadi
saat istirahat atau saat
2 Stroke
Hemoragik
perdarahan terjadi pada saat
penderita beraktivitas, pasien
3 Tumor otak
gejala defisit neurologi sangat
lambat bahkan sampai berbulan-
mengalami nyeri kepala yang bulan, pasien mengalami nyeri
pasien tidak sedang kepala yang hebat pada saat
beraktivitas, nyeri kepala hebat, adanya kejang atau
beraktivitas yang menyebabkan
muntah saat serangan terjadi,
sifatnya ringan, tidak peningkatan liquor cerebrospinal
penurunan kesadaran yang
ditemukan adanya kejang intracranial, seperti membungkuk,
nyata, penderita biasanya mengejan, atau excercise dan nyeri
atau mual-muntah saat mengalami hipertensi dengan kepala menurun saat tidak
serangan terjadi serta tiba-tiba dan terjatuh karena beraktivitas, keadaan lemah,
penurunan kesadaran bersifat kelumpuhan tubuh pada salah gangguan daya ingat dan
ringan. satu atau kedua sisi tubuh penurunan kesadaran.
Penatalaksanaan SLIDE 24
Komplikasi Subakut
pneumonia, trombosis vena dalam, emboli pulmonal, infeksi traktus urinarius, dekubitus, kontraktur,
spasme, dan malnutrisi.
Pencegahan SLIDE 28
Kepala : normosefali
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, RP +/+
Status Present THT : kesan tenang
Lidah : atrofi papil (-)
Status Generalis Leher :JVP +2 cm H O, PKGB (-)
2
Kranium
Bentuk : Normocephali
Fontanel : Tertutup
Status
Neurologis Simetris kiri-kanan : Simetris
Kedudukan : Normal
Palpasi : Massa (-), cephal hematome (-)
Auskultasi : Bruit (-)
SLIDE 36
Neurologis Pupil
Bentuk : Bulat / Bulat
Nervus Cranialis Ukuran : 2,0 mm / 2,0 mm
Kedudukan pupil : Isokor
Refleks pupil : Langsung : +/+
Konsensuil : +/+
Refleks Konvergensi : Tidak dievaluasi
SLIDE 39
Nervus V
Motorik : Palpasi M. Masseter : + / +
Palpasi M. Temporalis : + / +
Sensibilitas : Normal/Normal
Refleks Kornea : Langsung : + / +
Status Tidak langsung : + / +
Nervus VIII
Pendengaran : Menurun / Menurun
Status
Tes Pendengaran : Tidak dievaluasi
Neurologis Tinitus : Tidak ada / Tidak ada
Nervus Cranialis Keseimbangan : Tidak dievaluasi
Vertigo : Tidak ada
SLIDE 42
Nervus IX,X,XI,XII
Langit langit lunak : Simetris
Status
Menelan
Neurologis : Normal
Disartri : Ada
Nervus Cranialis
Disfoni : Tidak ada
SLIDE 43
Lidah
Tremor, Fasikulasi, Atropi : Tidak ada
Ujung lidah dalam istirahat : Ditengah
Status
Neurologis Dijulurkan : Ditengah
Refleks Muntah : Tidak dievaluasi
Nervus Cranialis
Mengangkat Bahu : Tidak dievaluasi
Fungsi m. sternokleidomastoid : Tidak dievaluasi
Inervasi simpatik & parasimpatik : Tidak dievaluasi
SLIDE 44
Simetris: +/ +
Tenaga :
Ms. Deltoid : 3/5
Vegetatif
Vasomotorik : Normal/Normal
Vegetatif
Kesan :
Infark Lakunar pada thalamus kiri
RESUME PASIEN SLIDE 58
Pasien laki-laki, 70 tahun, kinan, datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar dengan keluhan lemah
separuh tubuh kanan sejak 10 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan tersebut
terjadi mendadak dan dirasakan saat hendak bangun tidur. Keluhan lemas separuh tubuh kanan juga
disertai dengan suara yang pelo dan lama-kelamaan pasien tidak mampu berbicara. Keluhan lain
berupa pusing, sakit kepala, mual, muntah, dan kejang disangkal oleh pasien. Pasien memiliki
riwayat penyakit kronis berupa hipertensi yang tidak terkontrol, riwayat penyakit kronis lainnya
disangkal. Riwayat penyakit keluarga disangkal pasien, pasien memiliki riwayat merokok dan
mengkonsumsi minuman beralkohol saat usia muda. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital:
TD 130/90 mmHg, N 90 x/menit, R 18 x/menit, Tax 36,4o C. Hasil pemeriksaan neurologis
menunjukkan kesan hemiparesis dekstra dengan lesi nervus VII dekstra supranuklear, dan disartria.
Tidak ditemukan refleks patologis pada ekstremitas atas dan bawah pasien. Pada pemeriksaan
nervus kranialis tidak dapat dievaluasi secara keseluruhan.Telah dilakukan pemeriksaan penunjang
berupa darah rutin, kimia darah, elektrokardigram, dan CT-scan dengan kesan infark lakunar pada
thalamus kiri.
Diagnosa SLIDE 59
1 Topis
Kapsula Interna
2 Fungsional
Hemiparesis
3 Banding
SNH ec trombus
Sinistra Dekstra SNH ec emboli
SH
SLIDE 60
1 Umum
Breathing : Lapangkan
jalan nafas
2 Khusus
Citicolin 2x500 mg
3 Monitoring
Tanda vital
(IV) Keluhan
Blood : Jaga TD Gula darah
Brain : Head up 30 ,
o
Asetosal 1x80 mg CMCK
medikamentosa (PO)
Higenitas
Bladder : CMCK, IVFD Vitamin B1B6B12 1x1
Bowel : Nutrisi, BAB amp (IV) Rehab medik
Bone skin : Mobilisasi
bertahap
Prognosis SLIDE 62
1 Stroke
WHO
2 Faktor Risiko
Modifikasi
3Penatalaksana
an
Stadium hiperakut
manifestasi klinis dari gangguan Non Modifikasi Stadium akut
fungsi serebral, baik fokal maupun
global yang berlangsung dengan Umum stroke iskemik
cepat, lebih dari 24 jam, atau Khusus stroke
berakhir dengan kematian, tanpa iskemik
ditemukannya penyebab selain
daripada gangguan vaskular
Thats all. Thank you very much!
Any Questions?