Anda di halaman 1dari 17

NITROGEN DAN FOSFOR

OLEH:
MUHAMMAD AMRUL (43114150
NAILA FURHATIN (43114150
AMALIA KURNIAWATI (43114150
ANISA LESTARI (43114150
MUARA INTAN PERTIWI (4311415071)
Sejarah nitrogen

Nitrogen ditemukan oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772. Nitrogen atau zat lemas
adalah unsurkimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7.
Biasanya ditemukansebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas
diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa
lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan
unsur lainnya.

Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti


"soda asli", "gen", "pembentukan")

Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui
asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam nitrat dinamakan
akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas. Kegunaan
senyawa nitrogen dalam bidang pertanian dan perusahaan pada awalnya ialah dalam
bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk peledak (garam mesiu), dan
kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.
KEBERADAAN UNSUR NITROGEN
Nitrogen adalah salah satu unsur golongan V A yang merupakan unsur
nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi. Nitrogen terdapat
dalam bentuk unsur bebas di udara (78% volume), sebagai ammonia yang
berasal dari senyawa senyawa nitrogen, serta dalam beberapa mineral,
seperti kalium nitrat. Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil.
Nitrogen pada permukaan bumi hampir seluruhnya 99,9% terdapat dalam
bentuk molekul gas diatomic (N2). Udara mengandung nitrogen bebas sebanyak
78% volume atmosfer bumi dan hanya 0,03% di dalam kulit bumi. Dalam
bentuk terikat, nitrogen banyak terdapat dalam bentuk mineral nitrat KNO 3 dan
NaNO3.
Pada tanaman dan hewan nitrogen bergabung berupa bentuk protein yang
komposisinya rata-rata 51% C, 25% O, 16% N, 7% H, 0,4% P dan 0,6% S.
Sejarah fosfor

Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,Jerman. Dia
menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan
setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan.

Namanya berasal dari bahasa Yunani yaitu Phosphoros, yang berarti


'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-
in-the dark), . Dan kini hasil temuan itu telah sangat berkembang dan
sangat berguna bagi umat manusia.

(berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang memiliki cahaya; nama kuno untuk planet
Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand
menemukan fosfor di tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggali bebatuan
KEBERADAAN UNSUR FOSFOR
Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah dan sedimen. Tidak
seperti senyawa materi lain siklusfosfor tidak dapat ditemukan di udara yang
mempunyai tekanan tinggi. Hal ini karena fosfor biasanya cair pada suhu dan
tekanan normal. Hal ini terutama melakukan siklus kembali melalui air, tanah dan
sedimen. Dalam suasana siklus fosfor terutama dapat ditemukan sebagai partikel
debu yang sangat kecil. bergerak perlahan-lahan dari endapan di darat dan di
sedimen, organisme hidup, dan jauh lebih lambat daripada kembali ke tanah air
dan sedimen. Siklus fosfor merupakan paling lambat salah satu siklus masalah
yang dijelaskan di sini. Fosfor yang paling sering ditemukan dalam formasi
batuan sedimen dan laut sebagai garam fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan
dari pelapukan batuan melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserap
oleh tanaman.
Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai
elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat
dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor
membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, bersifat tidak
larut, dan mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh
algae akuatik

Fosfor termasuk peringkat ke sepuluh dalam kelimpahan unsur,


terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral. Mineral fosfat yang
terpenting adalah Ca5(PO4)3F (fluoro apatit) dan Ca5(PO4)3OH
(hidroksi apatit).
Tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan dalam
berbagai mineral.
Keberadaan fosfor diperairan alami biasanya relative kecil,
dengan kadar yang lebih sedikit dari pada kadar nitrogen. Fosfor
tidak bersifat toksik bagi manusia, hewan, dan ikan. Keberadaan
fosfor secara berlebihan yang disertai dengan keberadaan nitrogen
dapat menstimulir ledakan pertumbuhan algae di perairan (algae
bloom). Algae yang berlimpah ini dapat membentuk lapisan pada
permukaan air, yang selanjutnya dapat menghambat penetrasi
oksigen dan cahaya mathari sehingga kurang menguntungkan bagi
ekosistem perairan. Pada saat perairan cukup mengandung fosfor,
algae mengakumulasi fosfor di dalam sel melebihi kebutuhannya.
Fenomena yang demikian dikenal istilah konsumsi berlebih (luxury
consumption). Kelebihan fosfor yang diserap akan dimanfaatkan
pada saat perairan mengalami defisiensi fosfor, sehingga algae
masih dapat hidup untuk beberapa waktu selama periode
kekurangan pasokan fosfor
PEMBUATAN NITROGEN
1. FILTRASI

Pada saat udara dihisap oleh compressor, terlebih dahulu


udara disaring menggunakan filter, agar kotoran dan gas-gas
pengotor dari udara bebas dapat disaring dan tidak terikat
dengan proses-proses selanjutnya.
2. KOMPRESI

Yaitu alat yang digunakan yaitu compressor,


dimana fungsinya yaitu menaikkan tekanan udara bebas yang
diserap sampai 145-175 Psig. Atau sekitar 6 bar.
3. COLLING WATER
Air digunakan untuk pendingin
Air juga mampu menyerap sejumlah besar energi per satuan
volume dan tidak mengalami ekspansi dan pengerutan dalam
rentang temperatur yang biasaya dialaminya
Sebagian industtri menggunakan system direct cooler pada
proses pendinginan, dimana terjadi kontak langsung antara
udara dan airpada sepanjang tray direct cooler.
Direct cooler mempunyai kelebihan daripada proses
pendinginan yang menggunakan tube atau shell cooler,
dimana temperatur yang bisa dicapai yaitu 2 derajat celsius.
Sedang pada tube atau shell cooler yaitu 8 derajat celsius.
Efek Pengguyuran ( Scrubbing ) dari air juga dapat membantu
menurunkan kandungan partikel dan menyerap pengotor yang
terbawa udara
4. PURRIFICATION ( PEMURNIAN )
Terdapat proses penyerapan ( absorpsi ) terhadap material /
zat-zat pengotor dari feed air, diantaranya : uap air, karbon
monoksida, karbon dioksida,dan beberapa kandungan
hidrokarbon.
Digunakan 2 layer pada vassel pemurnian ini, layer bawah
menggunakan alumina untuk menyerap kandungan uap
airdalam udara dan bagian atas molecular sieve yang
bertindak sebagai adsorben untuk menghilangkan
karbondioksida.
5. HEAT EXCHANGER (PEMINDAH
PANAS)
Melewati exchanger, udara didinginkan hingga mendekati titik
pencairan. Karena udara menjadi dingin, mula-mula uap air
akan menjadi deposit, dimulai menjadi cairan kemudian
berubah menjadi salju halus dengan arah yang berlawanan.
Fungsi heat exchanger yaitu untuk memudahkan pergerakan
panas yang akan dipindahkan panasnya, dari zat yang
memiliki panas lebih tinggi menuju daerah yang dingin hingga
temperatur keduanya sama.
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2
3p3

JENIS FOSFOR Rumus Molekul


Massa Jenis (g/mL)
P4
1.823
Fosfor dapat berada dalam tiga Titik Lebur (C) 44,2

bentuk atau lebih alotrop: Tingkat Oksidasi 3, 5, 4


Energi Ionisasi (KJ/mol)

- Putih (atau kuning), 1. 1011,8


2. 1907
- Merah, dan
3. 2914,1
- Hitam (atau ungu).
Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih,
keduanya mengelompok dalam 4 atom. Fosfor putih
terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat
berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau
cahaya. Fosfor putih dapat berada dalam keadaan alfa
dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8C.
Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada
170C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat
tumbukan atau gesekan.
Sedangkan fosfor hitam diperoleh dari
pemanasan fosfor putih putih pada tekanan
tinggi dan memiliki kilau seperti logam
serta bersifat semikonduktor, tetapi pada
tekanan tinggi fosfor hitam menunjukan
sifat seperti logam. Fosfor putih adalah
molekul dengan komposisi P4. Fosfor putih
memiliki titik leleh rendah dan larut dalam
Perbedaan fosfor putih dengan
benzen atau karbon disulfida.
fosfor merah adalah sebagai
berikut :
No
Fosfor Putih Fosfor Merah
.
tidak bersifat
1. bersifat racun
racun
2. mudah meleleh sukar meleleh
tidak larut
3. larut dalam CS2
dalam CS2
bersinar dalam
CARA PEMBUATAN FOSFOR
Fosfor putih diperoleh dengan proses Wohler, yaitu
dengan memanaskan campuranCa3(PO4)2,SiO2dan kokas
pada suhu 1300 C dalam tanur listrik.

2Ca3(PO4)2 (s) + 6SiO2 (s) + 10C (s)6CaSiO3 (l) + 10CO (g)


+ P4 (g)

Pada dasarnya fosfor berada pada bentuk putih


tetapi dapat dibentuk menjadi fosfor merah
dengan bantuan kalor sebesar 513 K sehingga
menjadi lebih stabil dan dapat digunakan sebagai
bahan korek api safety match, disamping itu fosfor
putih dapat menghasilkan gas yang dapat
menyebabkan terbakar, iritasi, kerusakan hati,
ginjal, paru-paru atau tulang, yang terparah adalah
kematian.

Anda mungkin juga menyukai