Anda di halaman 1dari 33

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA

KLASIK (KEEMASAN)
KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:

1. Ihya Hasyim Ciputra
2. Merry Andriani
3. Alisa Norhalimah
4. Maria Ulfah
5. Daniyal Isman Al hasan
A. PERKEMBANGAN ISLAM MASA
KEEMASAN BANI UMAYYAH DAN ABBASIYAH


1. Sejarah Berdirinya Daulah Bani Umayyah
Nama Dinasti Bani Umayyah diambil dari Umayyah bin Abd
Al- Syam, kakek Abu Sofyan. Sedangkan Muawiyah bin Abi
Sofyan berasal dari keturunan Bani Umayyah , yang berasal
dari suku Quraisy. Setelah terjadi kesepakatan antara Hasan
bin Ali as dengan Muawiyah bin Abi Sofyan pada 41 H/661
M, maka secara resmi Muawiyah diangkat menjadi Khalifah
oleh umat Islam secara umum. Pusat pemerintahan Islam di
pindahkan oleh Muawiyah dari kota Madinah Ke
Damaskus.Masa Kekhilafahan Bani Umayyah hanya berumur
90 tahun yaitu dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah bin
Abi Sufyan-, dimana pemerintahan yang bersifat Islamiyyah
dan demokratis berubah menjadi monarchiheridetis
(kerajaan turun temurun).
2. Nama-nama Khalifah Dinasti Bani Umayah
Nama-nama kholifah Bani Umayah yang berkuasa selama
kurang lebih 90 tahun, terdiri dari empat belas khalifah, yaitu:
1.Muawiyah bin Abi Sofyan (41-60 H/661-680 M)


2.Yazid bin Muawiyah (60-64 H/680-683 M)
3.Muawiyah bin Yazid (64-64H/683-683 M)
4.Marwan bin Hakam (64-65 H/683-685 M)
5.Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
6.Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
7.Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/715-716 M)
8.Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/716-720 M)
9.Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
10.Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/ 724-743 M)
11.Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
12.Yazid bin Walid (126-127 H/744-744 M)
13.Ibrahim bin Walid (127-127 H/ 744-745 M)
14.Marwan bin Muhammad (127-132 H/745-750 M)
3.Perkembangan Peradaban Islam Masa Bani Umayyah
a. Perkembangan Organisasi Negara dan Susunan Pemerintahan
1. An Nidhamus Siyasi
Dalam bidang organisasi politik ini telah mengalami beberapa perubahan,


dibandingkan dengan masa permulaan Islam. Perubahan yang sangat
prinsip dalam beberapa hal seperti yang diuraikan di bawah ini :
a. Kekuasaan
Perebutan kekuasaan oleh Muawiyah bin Abi Sofyan telah mengakibatkan
terjadinya perubahan dalam peraturan yang menjadi dasar pemilihan
Khulafaur Rasyidir, Maka dengan demikian jabatan khalifah beralih ke tangan
raja satu keluarga, yang memerintah dengan kekuatan pedang, politik dan
tipu daya (diplomasi).
b.Al Kitabah
Seperti halnya pada masa permulaan Islam, maka dalam masa Daulah
Umayah dibentuk semacam Dewan Sekretariat Negara yang mengurus
berbagai urusan pemerintahan. Karena dalam masa itu urusan pemerintahan
telah menjadi lebih banyak, maka ditetapkan lima orang sekretaris yaitu;
1) Katib Ar RasaiI (Sekretaris Urusan Persuratan)
2) Katib At Kharrd (Sekretaris Urusan Pajak atau Keuangan)
3) Katib Asy Syumah (Sekretaris Urusan Kepolisian)
4) Katib Al Qadhi (Sekretaris Urusan Kehakiman)
c.Al Hijabah
Pada masa Daulah Umayah, diadakan satu jabatan baru yang bernama Al
Hijabah, yaitu urusan pengawalan keselamatan khalifah. Mungkin karena
khawatir akan terulang peristiwa pembunuhan terhadap Ali dan percobaan
pembunuhan terhadap Muawiyah dan Amru bin Ash, maka diadakanlah


penjagaan yang ketat sekali terhadap diri khalifah, sehingga siapapun
tidak dapat menghadap sebelum mendapat izin dari para pengawal (hujiab
2.An Nidhamul Idari
Organisasi tata usaha Negara pada permulaan Islam sangat sederhana,
tidak diadakan pembidangan usaha yang khusus. Demikian pula
keadaannya pada masa Daulah Bani Umayah, administrasi Negara sangat
simpel.
Pada umumnya, di daerah-daerah Islam bekas daerah Romawi dan Persia,
administrasi pemerintahan dibiarkan terus berlaku seperti yang telah ada,
kecuali diadakan perubahan-perubahan kecil.
a.Ad Dawawin
Untuk mengurus tata usaha pemerintahan, maka Daulah Umayah
mengadakan empat buah dewan atau kantor pusat, yaitu:
1.Dewan Al- Rasail
Diistilahkan dengan Sekrataris Jenderal, berfungsi mengurus surat-surat
Negara yang ditujukan kepada para Gubernur atau menerima surat-surat
dari mereka.
2. Dewan Al-Kharraj
Dewan ini beroperasi disektor pengambilan pajak dan keuangan.
Yang dibentuk pada setiap provinsi yang dikepalai Shahib Al-
Kharaj yang diangkat oleh Khalifah dan bertanggung jawab
kepadanya.

3.Dewa Al-Mustagilat al-Mutanawwiah(administrasi umum)
4. Dewan Al-Khatim
dewan Al-Khatim( Depertemen Pencatatan), tugasnsya
mengurus surat-surat lamaran raja, menyiarkannya,dan
menstempel
b. Al-Imaroh Alal Buldan.
Muawiyah membagi daerah menjadi lima wilayah besar yaitu:
1). HIjaz, Yaman dan Nejid (perdalaman daerah Jazirah Arabia)
2). Irak, Arab (negeri-negeri Babilon Asyrura Lama)
3). Mesir dan Sudan
4). Armenia, Asia Kecil
5). Afrika Utara, Lybia, Andalusia, Sicilia, dan Sidinia
C. Barid (organisasi pos)
D. Shurthah (Kepolisian)
Pada mulanya organisasi Kepolisian menjadi bagian dari organisasi
Kehakiman yang bertugas melaksanakan perintah hakim dan
keputusan-keputusan pengadilan, dan Kepalanya sebagai Kepala al-
Hudud.
3. An Nizamul Mali


Yaitu organisasi keuangan atau ekonomi, mengurusi sumber uang
masuk pada zaman Daulah Umayyah.Cara kerjanya:
a. Al Dhaxaib
Yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar oleh warga Negara (Al
Dharaib) pada zaman Dauuh Umayah dan sudah berlaku kewajiban
ini di zaman permulaan Islam. Kepada penduduk dari negeri-negeri
yang baru ditaklukan. Terutama yang belum masuk Islam,
ditetapkan pajak-pajak istimewa.
b. Masharif Bitul Mal
Yaitu saluran uang keluar masa Daulah Umayah, pada umumnya
sama seperti pada umumnya Islam yaitu untuk:
1)Gaji para pegawai dan tentara serta biaya tatausaha negara
2)Pembangunan pertanian, termasuk irigasi dan penggalian terusan-
terusan
3) Biaya orang-orang hukuman dan tawanan perang
4. An-Nizamul Harbi (organisasi pertahanan)
Organisasi pertahanan pada masa Daulah Bani Ummayah
hampir sama seperti yang telah dibuat oleh Khalifah Umar,


hanya saja lebih disempurnakan. Bedanya, jika pada waktu
Khulafaur Rasyidin, tentang Islam adalah tentara sukarela.
Sedangkan pada zaman Daulah Bani Umyyah,orang masuk
tentara kebanyakan karena terpaksa. Mereka dikenakan wajib
militer berdasarkan Nizamut Tajnidil Ijbarl , yaitu undang-
undang wajib militer.
.Setelah Muawiyah memegang kendali negara Islam,
dibangunlah armada Islam yang kuat dengan tujuan :
a. Mempertahankan daerah-daerah Islam dari serangan
armada Romawi dan
b. Memperluas dakwah islami
5. An-Nizamul Qadai ( Oraganisasi Kehakiman)
Pada masa dinasti Bani Umayah ini pengadilan dipisahkan
dengan kekuasan politik. Kehakiman pada masa ini mempunyai
dua cirri kahasnya, yaitu:
1.Bahwa seorang Qadhi (Hakim) memutuskan perkara
denga ijtihadnya, karena pada
masa itu belum adaMazhab Yang Empatataupun

mazhab-mazhab lainnya. Pada masa ini para Qadhi
menggali hukum sendiri dari Al-Quran dan Sunnah
dengan berijtihad.
2. Kehakiman belum terpengaruh dengan politik. Karena
para Qadhi bebas merdeka
dengan hukumnya, tidak terpengaruh pada kehendak
orang besar yang berkuasa.
6. An- Nazimul fil Mazalim
Yaitu pengadilan tertinggi, yang bertugas menerima
banding dari pengadilan yang ada dibawahnya dan
mengadili para hakim dan para pembesar tinggi yang
bersalah dan bersidang dibawah pimpinan Khalifah
sendiri atau orang yan ditunjuk Khalifah
b.Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa Daulah
Bani Umayyah di antaranya :
1. Bidang Pendidikan

a. Ilmu agama ( al-ulumul Diniyyah) yang meliputi :
1. Ilmu qiraat (ilmu mebaca al-quran)
2. Ilmu tafsir
3. Ilmu hadist
4. Ilmu nahwu dan sharaf
b. Ilmu pengetahuan umum (al-ulumul addakhilyyah)
yang meliputi:
1. Ilmu kimia
2. Ilmu kedokteran
3. Ilmu bumi
4. Ilmu astronomi
2. Bidang Seni :
a.Seni rupa
Seni rupa yang berkembang adalah seni ukir dan pahat. Saat
itu banyak ayat


Al- Quran dan Hadis Nabi yang diukir di tembok masjid serta
istana raja.
b. Seni suara
Seni suara yang berkembang antara lain : qiraatul Quran dan
qasidah.
3.Bidang Sastra
Bidang kesusastraan mengalami kemajuan. Hal itu ditandai
dengan munculnya
sastrawan-sastrawan seperti :
a.Qays bin Mulawah, termasyhur denga sebutan dengan
sebutan Laila Majnun (wafat 649 M)
b.Jamil Al-Uzri (wafat tahun 701 M)
c.Al-Akhtal ( wafat tahun 710 M)
d.Umar Bin Abi Rubiah (wafat tahun 719 M)
C. Latar Belakang Runtuhnya Kekhalifahan Umayyah
a. Faktor dalam negeri :
1.Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan
2.Tidak adanya idiologi pemersatu


3.Para penguasa islam cukup puas dengan menerima upeti
dan tidak melakukan islamisasi dengan sempurna.
b. Faktor dari luar :
1.Timbulnya semangat orang-orang eropa untuk menguasai
kembali andalusia
2.Konflik islam dan kristen
3.Kesulitan ekonomi
4. Ibrah perkembangan kebudayaan/peradaban islam
masa Bani Umayyah
1. Keuletan dan semangat para ulama dalam mencari dan
menggali serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Ketekunan para ulama dalam melakukan ijtihad ( sebuah
usaha yang sungguh-sungguh) dan keikhlasan para pemimpin
yang tanpa pamrih memperjuangkan dan memajukan islam.
5. Sejarah Berdirinya Daulah Bani Abbasiyah
Sekitar awal abad ke-8 (720 M), kebencian terhadap
pemarintah Dinasti Bani Umayyah telah tersebar luas.
Kelompok-kelompok yang merasa tidak puas bemunculan
antara lain :

a.Kelompok muslim non Arab (malawi) yang memprotes
kedudukan mereka sebagai warga kelas dua di bawah
warga muslim Arab.
b.Kelompok Syiah dan Khawarij.
c.Kelompok muslim arab di Mekah, Madinah, dan Irak
Peluang emas yang di miliki Bani Abbasiyah untuk
merebut pemerintahan Bani Umayyah itu terjadi pada
masa khalifah marwan bin muhammad (127-132H/745-
750) yakni khalifah bani umayyah terakhir.
6. Sisilah Bani Abbasiyah
Dari keturunan hasyim lahir keluarga abbas yang di
sebut abbasiyah dan keluar di sebut alawiyyin.
7. Peta Daerah Perkembangan Islam
Pada masa pemerintah Daulah Bani Abbasiyah, wilayah
dakwah islam semakin luas dan di teruskan oleh Bani
Umayyah antara lain ke:
a. Hijaz
b.Mesir

c.Yaman Utara dan Selatan
d.Tunisia
e. Oman
f.Al-Jazair
g.Kuwait
8. Hubungan dengan Kerajaan di Luar Bani Abbasiyah
Pemerintahan Daulah Bani Abbasiyah, menjalin hubungan
dengan kerajaan Islam di Andalusia yang dikuasai oleh
Abdurrahman ad-Dakhil dan para penguasa dari keturunan
Bani Umayyah.Dengan begitu, daerah dakwahan Islam
menjadi lebih luas.

9. Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Bani
Abbasiyah
a. Kemajuan Kebudayaan


Pemerintahan Bani Abbasiyah merupakan masa kejayaan Islam
dalam berbagai bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan
dan kebudayaan.
b. Kemajuan Teknologi dan Militer
Perkembangan politik dan militer Bani Abbasiyah terbagi ke
dalam lima periode. Selama kurang lebih lima stengah abad,
pemerintah Bani Abbasiyah dipimpin oleh 37 orang khalifah.

1. Periode Pertama
Periode ini berlangsung antara tahun 132 232 H / 750 847
M, yakni sejak pada masa Abu Abbas as Saffah sampai
pemerintahan ke Sembilan al-Watsiq. Periode ini disebut juga
periode pengaruh Persia pertama. Hal ini disebabkan
pemerintahan Bani Abbbasiyah banyak dipengaruhi oleh
keluarga dari bangsa Persia yaitu keluarga Barmak
Khalifah dinasti Abbasiyah pada periode pertama adalah :
a. Abu Abbas as Saffah (132-136 H / 750 754 M )
b. Abu Ja`far al Mansur (136-158 H / 754 775 M )
c. Muhammad al Mahdi (158-169 H / 775 785 M )


d. Musa al Hadi (169-170 H / 785 786 M )
e. Harun ar Rasyid (170-193 H / 786 809 M )
f. Abdullah al Amin (193 198 H / 809 813 M )
g. Al Ma`mun ( 198 218 H / 813 833 M )
h. Al Mu`tashim Billah ( 218 227 H / 833 842 M ) i. Abu
Ja`far al Watsiq ( 227 H 232 H / 842 847 M )
Periode pertama menjadi massa keemasan dan kejayaan Daulah
Bani Abbasiyah yaitu pada masa Khalifah al Mahdi hingga Khalifah
al Watsiq.
2.Periode Kedua
Periode ini dimulai tahun 232 H 334 H / 847 946 M yakni sejak
Khalifah al Mutawakkil sampai berdirinya Bani Buwaihiyah di
Baghdad. Periode ini disebut peeriode pengaruh Turki Pertama.
Disebut demikian, karena tentara Turki menjadi tentara Daulah
Bani Abbasiyah yang sangat mendominasi pemerintahan.
Khalifah Daulah Bani Abbasiyah pada periode kedua adalah :
a. Al Mutawakkil ( 232- 247 H / 847 861 M )
b. Al Muntashir ( 247 248 H / 861 862 M )
c. Al Mustain ( 248 252 H / 862 866 M )


d. Al - Mu`tazz ( 252 255 H / 866 869 M )
e. Al Muhtadi ( 255 256 H / 869 870 M )
f. Al Mu`tamid ( 256 279 H / 870 892 M )
g. Al Mu`tadhid ( 279 289 H / 892 902 M )
h. Al Muktafi (289 295 H / 902 908 M )
i. Al Muqtadir ( 295 302 H / 908 932 M )
j. Al Qahir ( 320 323 H / 932 9334 M )
k. Ar Radhi ( 323 329 H / 934 940 M )
l. Al Muttaqi ( 329 333 H / 940 - 945 M )
m. Al Mustakfi (332 334 H / 945 946 M )
Pada masa ini khalifah hanya menjadi simbol di istana
Baghdad. Orang orang Turki berbuat sekehendak
hatinya bahkan ikut campur tangan dalam pergantian
khalifah. Mulai periode kedua sampai periode keempat,
peran politik khalifah bisa dikatakan hilang. Mereka hanya
3. Periode Ketiga
Periode ini dimulai tahun 334 464 H / 946 1075 M, yakni
sejak berdirinya Daulah Buwaihiyah sampai masuknya Saljuk
ke Bsghdad. Periode ini disebut juga periode pengaruh Persia


kedua. Disebut demikian karena pada waktu itu sebuah
golongan dari bangsa Persia berperan penting dalam
pemerintahan Dinasti Abbasiyah, yaitu Dinasti Buwaihiyah.
Khalifah Dinasti Abbasiyah pada periode ketiga adalah :
a. Al Muhti (334 363 H / 946 974 M)
b. Ath Tho`I (363 381 H / 974 991 M)
c. Al Qadir (381 422 H / 991 1031 M)
d. Al Qa`im Billah (422 467 H / 1031 1075 M)
4.Periode Keempat
Periode ini dimulai tahun 464 623 H / 1075 1225 M, yakni
sejak masuknya Dinasti Saljuk di Baghdad. Periode ini disebut
juga pengaruh bangsa Turki kedua. Disebut demikian karena
pada waktu itu golongan dari bangsa Turki berperan penting
dalam pemerintahan Dinasti Abbasiyah, yakni Dinasti Saljuk.
Khalifah Dinasti Abbasiyah pada periode keempat adalah
sebagai berikut :
a.Al Muqtadi (467 487 H / 1075 1094 M)
b.Al Mustazhir (487 512 H / 1094 1118 M)

c.Al Mustarsyid (512 529 H / 1118 1135 M)
d.Al Rasyid (529 530 H / 1135 1136 M)
e.Al Muktafi (530 555 H / 1136 1160 M)
f.Al Mustanjid (555 566 H / 1160 1170 M)
g.Al Mustadhi (566 575 H / 1170 1180M)
h.An Nashir (575 623 H/ 1180 1225 M
5. Periode Kelima
Periode ini dimulai tahun 623 656 H / 1225 1258 M
dan tidak dipengaruhi lagi oleh pihak manapun. Akan
tetapi, kekuatan politiknya semakin melemah dan
akhirnya runtuh pada tahun 1258 karena serangan dari
Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan.
Khalifah Dinasti Abbasiyah pada periode kelima adalah :
a. Az Zahir (622 623 H / 1225 1226 M)
b. Al Mustanshir (623 640 H / 1226 1242 M)
c. Al Mu`tashim (640 656 H / 1242 1258 M)


Pada saat terjadi serangan dari Mongolia Khalifah Al Mu`tashim dan
keluarganya dibunuh. Kota Baghdad dan berbagai peninggalannya
dihancurkan.Dengaan demikian, berakhilrah Daulah Bani Abbasiyah.
10.Faktor penyebab kemajuan peradaban Islam pada masa Bani
Abbasiyah.
Kemajuan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah disebabkan oleh dua
Faktor, yaitu Faktor Internal Umat Islam dan Faktor Eksternal Umat Islam
1. Faktor Internal umat Islam
a. Pemahaman yang utuh terhadap semangat keilmuan yang diisyaratkan
oleh al Quran
b. Para pembesar kerajaan memiliki perhatian yang tinggi terhadap
pentingnya Ilmu
Pengetahuan bagi kehidupan manusia. Hal tersebut ditunjukkan pada
semangat dan
pengkajian keilmuan dan penghargaan pemerintah terhadap pakar-pakar
keilmuan.
2. Faktor Eksternal umat Islam
a. Tradisi keilmuwan telah berkembang lebih dulu di wilayah
Persia, sehingga umat Islam
tinggal mengembangkan dan menambah keunggulannya.
b. Umat islam melakukan adaptasi terhadap budaya asing

terutama ilmu/Filsafat Yunani, diteruskan dengan proses
menterjemahkan buku-buku asing tersebut.
11. Identifikasi Kebudayaan/Peradaban Pada Masa Bani
Abbasiyah
Faktor faktor yang memperkuat Bani Abbasiyah adalah :
a. Bani Abbasiyah cukup cerdas untuk belajar dari pengalaman,
bahwa suatu Negara kuat dikarenakan militernya kuat, rakyat
menjadi kuat karena mendapatkan pengayoman, ketenangan,
ketentraman dan militer yang memang untuk membela rakyat.
b. Militer yang dibangun Bani Abbasiyah dibangun untuk
membesarkan rakyat dan
dibesarkan rakyat untuk tujuan kedaulatan rakyat
c. Penguatan di bidang militer akan berdampak positif terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
12. Pengaruh Peradaban Islam terhadap Dunia Barat
Ilmu pengetahuan Islam masuk dan berkembang di daratan
Eropa pada awalnya di wilayah Toledo, Cordoba, dan Sevilla.
Mereka menerjemahkan karangan buku buku Islam ke dalam
bahasa Barat.

C. MENGAMBIL IBRAH DARI PERISTIWA MASA DAULAH
UMAYYAH DAN BANI ABBASIYAH
1. Ibrah Dari Masa Daulah Umayyah
a) Sesama muslim sehharusnya tidak mengalang kekuatan
untuk saling melemahkan. Ajaran Islam sangat menjunjung
tinggi asas musyawarah. Dengan demikian, seluruh elemen
harus terwakili dalam musyawarah untuk kepentingan umat
secara lebih luas, bukan untuk kepentingan golongannya apalagi
hanya untuk kepentingan diri dan keluarganya.
b) Umat Islam harus selalu berpegang pada ajaran Al-Quran
dan sunah Rasulullah.
2.Ibrah Dari Daulah Abbasiyah
Penyebab kemunduran Bani Abbasiyah antara lain :
a)Perpecahan antarbangsa keturunan Arab dan bangsa non-Arab
C. MENGAMBIL IBRAH DARI PERISTIWA MASA DAULAH
UMAYYAH DAN BANI ABBASIYAH
1.Ibrah Dari Masa Daulah Umayyah
a) Sesama muslim sehharusnya tidak mengalang kekuatan


untuk saling melemahkan. Ajaran Islam sangat menjunjung
tinggi asas musyawarah. Dengan demikian, seluruh elemen
harus terwakili dalam musyawarah untuk kepentingan umat
secara lebih luas, bukan untuk kepentingan golongannya
apalagi hanya untuk kepentingan diri dan keluarganya.
b) Umat Islam harus selalu berpegang pada ajaran Al-Quran
dan sunah Rasulullah.
2. Ibrah Dari Daulah Abbasiyah
Penyebab kemunduran Bani Abbasiyah antara lain :
a) Perpecahan antarbangsa keturunan Arab dan bangsa
non-Arab (Ajam);
b) Perbedaan pendapat antar tradisi Muslim Arab dan
Muslim non-Arab ;
c) Sikap iri kaum Zimmy terhadap kemajuan Islam
secara signifikan ;
D.MENELADANI TOKOH-TOKOH YANG BERPRESTASI
PADA PERIODE KLASIK
1. Bani Umayyah
Khalifah Umar Bin Abdul Aziz sering mengundang para ulama


dan fukaha ke istana untuk mengkaji ilmu dalam berbagai
majelis. Ulama-ulama yang muncul pada waktu antara lain
Hasan Al-basri, Ibnu Syihabuddin al-Zuhri, dan Wasil bin Ata.
Pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, bahasa
Arab digunakan sebagai bahasa negara. hal itu mendorong
lahirnya seorang bangsawan yang bernama Sibawaih. Ia
menulis sebuah buku yang berisi pokok-pokok kaidah bahasa
arab yng berjudul al-kitab yang terkenal hingga saat ini.
Pada zaman KhalifahKhalid bin Yazid dan Umar bin Abdul
Aziz pengembangan ilmu pengetahuan mendapat perhatian
yang besar, sehingga pada masa ini tumbuhlah gerakan-
gerakan yang berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
Masjid dijadikan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan,
baik ilmu pengetahuan agama maupun umum. Guru-guru yang
mengajar agama di antaranya; Abdullah bin Abbas, Rabiah, Hasan
Basri, dan Jafar As-Sidiq,. Mereka mengajar di berbagai kota di


seluruh negeri.Ubaid bin Syaryah, penulis Kitabul Amsal,secara
garis besar mengelompokkan ilmu pengetahuan menjadi:
Al-Adabul Hadisah (ilmu-ilmu baru) yang terdiri atas:
1). Al-Ulumul Ilmiah: yaitu ilmu Al-Quran,hadis,fiki,tarikh, dan
geografi.
2). Al-Ulumud dakhliyyah seperti ilmu kedokteran, filosofi, dan ilmu
pasti serta ilmu eksakta lainnya.
3). Al-Adabul Qadimah (ilmu-ilmu lama) seperti ilmu lugah, syair,
khitabah, dan amisal.
2. Bani Abbasiyah
Pada zaman pemerintahan Bani Abbasiyah, proses pengalihan ilmu
pengetahuan dilakukan dengan cara penerjemahan berbagai buku
karangan bangsa-bangsa terdahulu, seperti buku-buku karya
bangsa Yunani,Romawi, dan Persia, seta sumber dari berbagai
naskah yang ada di kawasan Timur Tengah dan Afrika seperti
Mesopotania dan Mesir.
Soal Pilihan Ganda.
1.Seorang khalifah Bani Umayyah yang sangat religius,
demokratis dan mementingkan persatuan umat yaitu
A. Abdul Malik bin Marwan

B. Al-Walid bin Abdul Malik
C. Umar bin Abdul Aziz
D. Hisyam bin Abd Malik
E. Sulaiman bin Abdul Malik
2. Pusat pemerintahan Bani Umayyah berada di .
F. Mekah
G. Madinah
H. Basrah
I. Damaskus
J. Baghdad
3. Karena khawatir terulang pembunuhan terhadap Ali dan percobaan
pembunuhan terhadap Muawiyah dan Amru bin Ash, maka pada masa Bani
Umayyah dibentuk suatu badan pengawalan khalifah yang bernama
A. al-Kitabah
B. al-Imarah alal Buldan


C. barid
D. al- Hijabah
E. asy- Syurtah
4. Pada masa Bani Umayyah, organisasi negara terdiri atas lima bagian antara
lain An-Nizamus Siyasi ialah.
F. Organisasi Politik
G. Organisasi Tata Usaha Negara
H. Organisasi Keuangan
I. Organisasi Pertahanan
J. Organisasi Kehakiman
5. Pada masa Bani Umayyah telah ditetapkan adanya 5 sekretaris negara,
diantaranya Katib asy-Syurtah, ialah.
K. Sekretaris urusan kehakiman
L. Sekretaris urusan Kepolisian
M. Sekretaris urusan Keuangan
N. Sekretaris urusan persuratan
O. Sekretaris urusan Ketentaraan
6. Dalam perjalanan sejarahnya, Dinasti Umayyah mengalami kemunduran
pada masa.
A. Yazid bin Muawiyah
B. Marwan bin Hakam
C. Hisyam bin Abdul Malik
D. Abdul Malik bin Marwan
E. Walid bin Yazid
7. Di masa Daulah Bani Umayyah, sekretaris yang mengurusi masalah
pajak dan keuangan adalah.
A. Katib ar-Rasail
B. Katib al-Kharraj
C. Katib asy-Syurtah
D. Katib al-Qadi
E. Katib al-Mali
8. Di masa Daulah Umayyah, sekretaris yang mengurusi masalah
persuratan adalah.
F. Katib ar-Rasail
G. Katib al-Kharraj
H. Kati asy-Syurtah
I. Katib al-Qadi
J. Katib al- Mali
9. Ad-Dawawin adalah badan yang mengurusi tata usaha pemerintahan
yang terdiri atas kecuali.
A. diwanul kharraj
B. diwanul rasail
C. Diwanul mustagilat al-mutanawwiah
D. Diwanul khatim
E. diwanul harbi

10. Daulah Umayyah membagi daerah Mamlakah Islamiyah kepada lima
wilayah besar yang terkenal dengan sebutan.
A. al-Imarahalal Buldan
B. al-Imarahalal Dawam
C. al-Imrahalal Subhan
D. al-Imarahalal Hidayah
E. al-Imarahalal Ridwan
11. Barid adalah organisasi yang mengurusi masalah.
F. Kepolisian
G. tentara/militer
H. pos
I. perdagangan
J. kehakiman
12. Suatu kewajiban yang harus dibayar oleh warga negara pada masa
Daulah Umayyah adalah.
A. asy-Surtah
B. ad-Daraib
C. masarif baitul mal
D. an-Nazar fil Mazalim
E. ad-Dawawin

13.Pengadilan tertinggi pada masa daulah Umayyah disebut.
F. asy-Surtah
G. ad-Daraib
H. Masarif baitul mal
I. an-Nazar fil Mazalim
J. ad-Dawawin
14. Ibu kota Daulah Abbasyiah dipindahkan ke al-Hasyimiyah dekat
kufah pada masa pemerintahan.
K. al-Mamun
L. Musa al-Hadi
M. Muhammad al-Mahdi
N. al-Mansyur
O. Harun ar-Rasyid
15. Wilayah daulah Abasyiah didominasi oleh Bani Buwaihi dan
sepenuhnya berada di tangan Muizzud Daulah pada masa
A. Abdul Karim Abu Bakar at TaI
B. Abu Jafar al-Mansyur
C. al-Muti
D. Musa al-Hadi
E. Harun ar-Rasyid
16. Tempat pertemuan para pujangga,ahli pikir dan para sarjana untuk
mendiskusikan masalah-masalah ilmiah adalah.
F. Masjid
G. madrasah
H. kuttab
I. masjid munazarah
J. Baitul Hikmah
17. Khalifah Harun ar-Rasyid membangun perpustakaan pusat di Baghdad
dengan nama.
K. Masjid
L. madrasah
M. kuttab
N. majelis munazarah
O. Baitul Hikmah
18. Dewan ahli yang terdiri atas ulama-ulama senior di masa
pemerintahan Daulah Muwahhidun disebut.
A. al-Tajsim
B. al-Maanna
C. al-Talabah
D.al-Asyrah
E. al-Girrat

19. Pasukan inti di masa pemerintahan Daulah al-Muwahhidun adalah
A. al-Tainmul
B. al-Huffas
C. ahl ad-Dar
D. ahltainmul
E. janfisah
20. Masjid yang memiliki Mushaf Utsmani asli dan masih terdapat
tetesan darah Utsman bin Affan adalah
F. Masjid Raya Cordova
G. Masjid Raya Sevilla
H. Masjid Raya Toledo
I. Masjid Raya Granada
J. Masjid Raya Marakech
Daftar Pustaka
1. Hadi,Nur.2012.Ayo Mengkaji Sejarah
Kebudayaan Islam.Semarang:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai